You are on page 1of 11

MAKNA SILA I

Ketuhanan Yang Maha Esa

Argumen bukti adanya Tuhan


Pembuktian Kosmologis Pembuktian Moral Pembuktian Kosmologis
Argumen pembuktian adanya Tuhan berdasarkan ketertiban alam semesta, yang berhubungan dengan gerak, perubahan, sebab-akibat yang terjadi dalam alam semesta.

Alam semesta yang tertib (kosmos) Siapa yang mengatur?

Tokoh pembuktian Kosmologis Aristoteles dan Thomas Aquinas


Segala sesuatu dalam alam semesta mengalami gerak/perubahan (potensi ke aktus), penggerak semua itu adalah Tuhan Adanya kausalitas efisien (penyebab terjadinya sesuatu), benda-benda tidak mungkin menyebabkan dirinya sendiri, penyebab adanya sesuatu/benda adalah Tuhan

Lanjutan bukti Kosmologis


Adanya posibilitas (kemungkinan) di alam semesta, penentu dari berbagai kemungkinan itu adalah Tuhan Adanya tingkatan benda-benda (anorganis, tumbuhan, hewan, manusia), mesti ada yang sempurna (perfect being), ada yang sempurna itu adalah Tuhan Adanya tujuan dunia (lahir-mati), tentu ada tujuan akhir yaitu Tuhan

Argumen Bukti adanya Tuhan


Argumen Moral Immanuel Kant
Argumen moral adalah pembuktian adanya Tuhan melalui perbuatan manusia Manusia dalam hidupnya diatur oleh suatu norma yang mengikat, namun dalam kenyataannya ada yang taat dan ada yang tidak taat Manusia dalam hidupnya harus berbuat baik, perbuatan baik dilandasi oleh berbagai motif.

Macam-macam Perbuatan Baik


Imperatif Hipotetis, perbuatan baik bersyarat
Orang berbuat baik karena mendapatkan imbalan/pamrih

Imperatif Kategoris, perbuatan baik tak bersyarat


Orang berbuat baik karena perbuatan baik itu sendiri, berbuat baik tidak didasarkan pada pamrih tertentu.

Postulat sebagai landasan Moral


Kebebasan, manusia memiliki kebebasan untuk melakukan perbuatan baik atau tidak baik. Immortalitas (keabadian jiwa), sarana yang harus ada demi keadilan. Tuhan yang maha abadi, sebagai penjamin dan konsekuensi dari immortalitas (keabadian jiwa)

Catatan
Argumen pembuktian adanya Tuhan secara filosofis diperlukan untuk melawan argumen kaum atheis tentang tidak adanya Tuhan. Ludwig Feuerbach (tokoh atheisme bangsa Jerman) mengatakan bahwa: Bukan Tuhan yang menciptakan manusia, melainkan manusialah yang menciptakan ide tentang Tuhan.

Makna sila Ketuhanan Yang Maha Esa


Keyakinan dan pengakuan yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan terhadap adanya Zat Yang Maha Kuasa sebagai Pencipta Negara Indonesia adalah Negara yang berketuhanan, mengakui adanya Tuhan YME Jaminan kebebasan beragama pada semua golongan Tidak ada kemungkinan bagi yang tidak mengakui adanya Tuhan (Atheisme)

You might also like