You are on page 1of 4

Pengendalian mutu pada produksi Teh Botol dikendalikan mulai dari bahan baku utama (air, teh, dan

gula), bahan penunjang (botol dan tutup botol), serta produk akhir (teh dalam kemasan botol) A. PENGENDALIAN MUTU BAHAN BAHU UTAMA 1. Pengendalian Mutu Air

Pengendalian mutu terhadap air dilakukan dengan cara pemeriksaan 100 % terhadap setiap tangki sebanyak 6000 liter. Uji dilakukan sesuai dengan standar industri untuk air minuman. Apabila ada satu parameter yang menyimpang maka akan dilakukan penolakan. Parameter uji dan standar air disajikan pada tabel 1. Tabel 1. Standar Mutu Air Bahan Baku Teh Kemasan Parameter mutu Kesadahan pH Standar Warna Klorin Cloride (Cl-) Rasa dan bau Fe, Mn, Pt, Cu Sumber : (Dwi Riyanto, 1991) 2. 2 4 dH 6.5 8.5 Jernih maks. 8 ppm maks. 100 ppm Normal tidak ternyata

Pengendalian Mutu Teh Hijau kering

Pengendalian mutu teh hijau kering dapat dilakukan dengan mengambil contoh pada lot teh hijau kering (28 karung), kemudian di uji sesuai standar yang telah ditetapkan di industri minuman teh kemasan. Setiap ada penyimpangan pada salah satu parameter mutu yang diuji, maka dilakukan penolakan terhadap contoh. Parameter mutu yang diuji dan standar mutu teh hijau disajikan pada tabel 2. Tabel 2. Standar Mutu Teh Hijau Kering Parameter mutu Standar Kadar air Kadar abu Bau dapat larut dalam air Thanin Pb, Cu, Hg, Fe Bau, rasa, keadaan Ekstrak dalam air Sumber : (Dwi Riyanto, 1991) < 12% < 2% > 50% dari kadar abu > 5% Tidak ternyata Normal > 3%

3.

Pengendalian Mutu Gula Pasir

Pengendalian mutu gula pasir dilakukan dengan mengambil contoh dari lot gula (ukuran lot gula 28 karung). Contoh akan ditolak jika pada pengujian yang dilakukan terdapat penyimpangan pada salah satu atau lebih atas parameter uji yang diuji. Parameter mutu pengujian mutu gula disajikan pada tabel 3. Tabel 3. Standar mutu gula pasir Parameter mutu Standar Kotoran Ukuran Kristal Kadar kemanisan pH Kesadahan Sumber : (Dwi Riyanto, 1991) Minimum Kecil sampai sedang > 9.0 Brix Beda pH larutan dengan pelarut > 0.2 2 dH dari kesadahan larutan

B.

PENGENDALIAN MUTU BAHAN PENUNJANG 1. Pengendalian mutu tutup botol

Apabila penyimpangan pada pengujian parameter mutu terhadap contoh tutup botol yang diambil dari lot yang besarnya 10 000, maka contoh tersebut langsung ditolak. Parameter mutu dari tutup botol disajikan pada tabel 4. Tabel 4. Standar mutu tutup botol Parameter mutu Standar Ketebalan Dekorasi Diameter luar Diameter dalam Tinggi Jumlah corrugation Karat Sumber : (Dwi Riyanto, 1991) 2. Pengendalian mutu botol 0.260.01 mm Sesuai pesanan pabrik mm 0.10 mm 0.15 mm 21 Tidak ternyata

Ada dua macam pengendalian mutu botol di industri munuman teh kemasan. Pertama adalah pengendalian mutu terhadap botol lama yang telah dipakai dan botol baru. Pemeriksaan botol lama terus-menerus untuk setiap botol yang datang (pemeriksaan 100

persen). Botol baru pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa contoh botol yang mewakili lot botol (1 lot = 3.580 botol). Parameter mutu botol yang diuji tercantum pada tabel 5. Tabel 5. Standar mutu botol Parameter mutu Standar Tebal gelas Tebal dasar botol Toleransi tinggi botol Toleransi diameter Cacat kritis Cacat fungsional Dekorasi Sumber : (Dwi Riyanto, 1991) > 1.3 mm > 3.2 mm mm mm Tidak ada Tidak ada Sesuai pesanan pabrik

C.

PENGENDALIAN MUTU PRODUK AKHIR 1. Pengendalian mutu teh botol

Pemeriksaan pertama yang dilakukan adalah pemeriksaan tinggi pengisian teh manis dalam botol. Toleransi yang diberikan sebesar 1 ml. pemeriksaan dilakukan secara kontinnyu (pemeriksaan 100%), apabila ada yang menyimpang maka dilakukan pengambilan dan dipisahkan dari produk yang normal. Pemeriksaan kedua dilakukan dengan pengambilan contoh dari konvenyor setiap 15 menit sekali, kemudian dilakukan terhadap parameter mutu seperti yang tercantum pada Tabel 7. Penolakan dilakukan apabila ada parameter uji yang menyimpang. Setelah pengjian diatas maka apabila ada penyimpangan pada contoh yang diambil maka dilakukan lagi pemeriksaan dengan memperkecil lot, dengan parameter yang diuji sesuai dengan Tabel 7. Tabel 7. Standar mutu teh botol Parameter mutu Kadar gula Kesadahan Penampakan Rasa dan bau Mikrobiologi Standar 40 o Brix 0 o dH Jernih Normal : < 100 koloni/ 5 ml < 5 kolono/5 ml < 0 koloni/100 ml Baik

- Bakteri - Kapang dan khamir - Koliform - Kondisi tutup dan botol Sumber : (Dwi Riyanto, 1991)

Dwi Riyanto, Akhmad. 1991. Sistem Penunjang Keputusan untuk Pengendalian Mutu Bahan Baku dan Produk Industri Minuman Teh Kemasan. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

You might also like