Professional Documents
Culture Documents
PUBLIK
DAN
PELUANG DEMOKRASI
Nunung Prajarto
Yogyakarta, 27 Januari 2009
Jean Jacques Rousseau
Relasi antara NEGARA dan MASYARAKAT
Derivasi HAK NEGARA atas MASYARAKAT
REWARD dan PUNISHMENT (dan OPPORTUNITY)
KUAT atau LEMAH
DUKUNGAN dan PEMBANGKANGAN
Jurgen Habermas
Ruang Publik
Masyarakat diberdayakan secara fungsional
Masyarakat mencerdaskan dirinya
Upaya Pencerdasan
Media Sosial, Media Massa dan Media Baru
Hak dan Tanggung Jawab
Pertanggungjawaban atas hal-hal tertentu
Article19:
Everyone has the right to freedom of opinion and expression; this right
includes freedom to hold opinion without interference and to seek, receive
and impart information and ideas through any media and regardless of
frontiers.
Article 27 (1):
Everyone has the right freely to participate in the cultural life of the
community, to enjoy the arts and to share in scientific advancement and its
benefits.
pasal 28 F Amandemen
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk
mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan
informasi denggan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
Tujuan utama adalah pengakuan atas hak manusia dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat
menggunakan informasi itu untuk diolah menjadi suatu
pendapat,
untuk mengekspresikan pendapat
menerima dan
Secara mendasar, arti dari hak sipil warga negara adalah hak
publik untuk memperoleh informasi yang bersifat publik dan
informasi yang semestinya menjadi milik publik.
- pemberantasan korupsi
- menghilangkan penyalahgunaan wewenang.
- mendukung upaya penegakan hukum,
- pengakuan hak-hak asasi manusia dan
- pemaksimalan semangat desentralisasi serta otonomi daerah
1. Proses pembuatan kebijakan dan kualitas kebijakan serta hasil
pelaksanaan kebijakan Pemerintah pun dapat diharapkan menjadi
lebih berkualitas.
Perlu disepakati bahwa kualitas kebijakan Pemerintah pada
dasarnya ditentukan oleh proses penyusunan kebijakan, keketatan
dalam pelaksanaan kebijakan, peniadaan peluang penyelewengan
serta nilai manfaat dari kebijakan itu.