You are on page 1of 1

DOPAMINE

Dopamin memiliki banyak fungsi di otak, termasuk peran penting dalam perilaku dan kognisi, gerakan sukarela, motivasi dan penghargaan, penghambatan produksi prolaktin (yang terlibat dalam laktasi), tidur, mood, perhatian, dan belajar. Neuron dopaminergik (yaitu, neuron yang utama adalah dopamin neurotransmitter) yang hadir terutama di daerah tegmental ventral (VTA) dari otak tengah, substantia nigra pars compacta, dan inti arkuata dari hipotalamus.

Dopamine sangat berperan dalam proses berpikir (cognitive). Proses berpikir ini sering disebut dengan kemampuan otak untuk memproses informasi. Artinya dopamine ini dapat membuat otak jadi encer. Dopamine juga berfungsi dalam memotivasi manusia. Motivasi ini bias berguna untuk hal-hal biolois, seperti makan, hobi, dan untuk motivasi mengejar suatu tujuan tertentu. Baukan itu saja, motivasi ini juga mempengaruhi keinginan anak untuk menjadi ideak atau sempurna. Keinginan untuk member juga merupakan salah satu akibat dari dopamine.

Zat ini juga berperan besar dalam sistem penghargaan (reward system) manusia. Banyak hal yang ada pada kita dipengaruhi oleh dopamine, seperti daya ingat, tidur, perasaan (mood), dan perhatian. Ada dugaan (masih dalam taraf pembuktian) bahwa dapamin berperan dalam reward prediction error (disingkat RPE). Dengan kemampuan RPE ini dopamine dipercaya berperan dalam menentukan kebiasaan baru. Jadi, dengan kadar dopamine yang cukup, anak akan lebih baik dalam mengembangkan suatu kebiasaan baru. Anak menjadi lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan atau pengetahuan baru.

Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah Dopamine bekerja dengan cara meningkatkan kekuatan memompa pada jantung dan suplai darah ke ginjal dan digunakan untuk meningkatkan fungsi jantung ketika jantung tak mampu memompa cukup darah.

You might also like