You are on page 1of 6

Nama : Nia Dwi Anggraeni Kelas : XI TKJ A Absen : 21

Guru :

ROUTING

bpk. Antoni Budiman Tanggal : 18 January 2013

DEFINISI ROUTING Routing adalah suatu proses pengiriman paket-paket data, dari suatu device ke device yang lainnya dalam suatu jaringan maupun ke jaringan yang lainnya. Router adalah alat untuk mengirim paket-paket data tersebut. Agar dapat mengirimkan paket paket data, router harus mengetahui : Alamat IP penerima. Router tetangganya agar bisa mempelajari jaringan lebih luas dan dapat saling bertukar informasi dengan user lainnya yang berbeda network. Informasi routing. Jalur atau lintasan yang dapat di lewati agar suatu network dapat terkoneksi dengan jaringan network yang lain. Lintasan atau route terbaik ke setiap network

KONSEP DASAR ROUTING

Konsep Dasar Routing adalah proses yang dialami datagram untuk mencapai tujuan di jaringan TCP/IP. Konsep routing adalah hal yang utama pada lapisan internet di jaringan TCP/IP. Hal ini karena pada lapisan internet terjadi proses pengalamatan.Data-data dari device yang terhubung ke internet dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memiliki alamat tujuan paket data.Internet Protokol memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagram dari device asal ke device tujuan.Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan device asal, datagram tersebut langsung disampaikan.Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan disampaikan kepada router yang paling tepat. Router berfungsi sebagai penghubung dua buah jaringan yang berbeda,

tepatnya mengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan.Router menjadi perangkat yang berfungsi meneruskan datagram IP pada network layer. Router memiliki lebih dari satu NIC dan dapat meneruskan datagram dari Satu NIC ke NIC yang lain.

JENIS ROUTING

1. Routing Statik -entri dalam forwarding table route diisi dan dihapus secara manual.

2.RoutingDinamik
Proses pengisian data routing di table secara otomatis. Cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi entri-entri forwarding table secara manual. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar. Perbedaan Routing Statik dan Dinamik

TABEL ROUTING Router merekomendasikan tentang jalur yang digunakan untuk melewatkan paket

berdasarkan informasi yang terdapat pada Tabel Routing. Informasi yang terdapat pada tabel routing dapat diperoleh secara static routing melalui perantara administrator dengan cara mengisi tabel routing secara manual ataupun secara dynamic routing menggunakan protokol routing, dimana setiap router yang berhubungan akan saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan memelihara tabel routing.

Tabel Routing pada umumnya berisi informasi tentang: a. Alamat Network Tujuan b. Interface Router yang terdekat dengan network tujuan c. Metric, yaitu sebuah nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan. Metric tesebut menggunakan teknik berdasarkan jumlah lompatan (Hop Count).

Contoh tabel routing pada mikrotik :

KONFIGURASI ROUTING

Konfigurasi Static Routing, 2 router

Contoh konfigurasi static routing, menggunakan 2 buah router dan 2 buah PC pada packet tracer. Langkah-langkah : Atur Ip address, subnet mask, dan gateway untuk PC 1 dan PC2 Konfigurasi R1 Router>enable Router#configure terminal Router(config)#hostname R1 R1(config)#interface fa0/0 R1(config-if)#ip address 10.0.0.1 255.255.255.252 R1(config-if)#no shutdown R1(config-if)#exit R1(config)#interface s2/0 R1(config-if)#ip address 10.0.0.5 255.255.255.252 R1(config-if)#no shutdown R1(config-if)#clock rate 64000 R1(config-if)#exit

R1(config)#exit %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console R1#copy run start Destination filename [startup-config]? Building configuration [OK] R1# Konfigurasi R2 Konfigurasi R2 Router>ena Router#conf t Router(config)#host R2 R2(config)#int fa0/0 R2(config-if)#ip add 10.0.0.9 255.255.255.252 R2(config-if)#no shut R2(config-if)#exit R2(config)#int s2/0 R2(config-if)#ip add 10.0.0.6 255.255.255.252 R2(config-if)#no shut R2(config-if)#exit R2(config)#exit R2#copy run start Destination filename [startup-config]? Building configuration [OK] R2# Konfigurasi Static Route R1#conf t R1(config)#ip route 10.0.0.8 255.255.255.252 10.0.0.6 R1(config)# R2>ena

R2#conf t R2(config)#ip route 10.0.0.0 255.255.255.252 10.0.0.5

You might also like