You are on page 1of 22

STRUKTUR DAN TATANAMA

ROH
R= CH3, C2H5, dst adalah alkohol alifatis. R= Benzen adalah alkohol aromatis

IUPAC
CH3CH2CH3 (Propane) CH3CH2CH2OH (1-propanol) CH3CH(OH)CH3 (2-propanol)

Dr. B. Cahyono

STRUKTUR FENOL
Fenol adalah senyawa yang memiliki sebuah gugus hidroksil yang terikat langsung pada cincin benzena. Jadi fenol adalah nama spesifik untuk hidroksibenzena dan merupakan nama umum untuk kelompok senyawa yang diturunkan hidroksi benzena.
OH H3C OH

Fenol

4-Metilfenol
3

Senyawa-senyawa yang memiliki sebuah gugus hidroksil yang terikat pada cincin benzenoid polisiklik adalah mirip dengan fenol secara kimiawi, tetapi dinamakan naftol dan fenantrol.
7 6 8

5 9 8 7

OH
10

OH
1 2

OH
3

6 5 4

3 2

1-Naftol (-naftol)

2-Naftol

9-Fenantrol
4

TATANAMA FENOL
Pada banyak senyawa, fenol merupakan nama dasar.
Cl NO2 Br

OH OH
4-Klorofenol (p-klorofenol) 2-Nitrofenol (o-nitrofenol)

OH

3-Bromofenol (m-bromofenol)

Senyawa metilfenol umumnya disebut kresol:


CH3 OH CH3 CH3

OH OH
2-Metilfenol (o-kresol) 3-Metilfenol (m-kresol) 4-Metilfenol (p-kresol)

Senyawa benzenadiol memiliki nama umum:


OH OH OH

OH
1,2-Benzenadiol (katekol)

OH
1,3-Benzenadiol (resorsinol) 1,4-Benzenadiol (hidrokuinon)

OH

Fenol yang terdapat di alam


Fenol dan senyawa sejenisnya tersebar meluas di alam. Tirosina adalah asam amino yang terdapat dalam protein. Metil salisilat didapatkan dalam wintergreen oil (tumbuhan). Eugenol didapatkan dalam minyak cengkeh. Timol didapatkan dalam thyme (tumbuhan). Urushiol adalah blistering agent (vesicant) yang didapatkan dalam ivy (tumbuhan) beracun.
7

HO

CH2CHCO2NH3+

Tirosina

CO2CH3 OH

CH2CH CH2

CH3

OCH3 OH
Metil salisilat Eugenol
R= (CH2)14CH3 (CH2)7CH (CH2)7CH CH(CH2)5CH3 CHCH2CH

OH CH(CH3)2
Timol

OH OH

CH(CH2)2CH3
8

R
Urushiol

Estradiol adalah hormon seks pada wanita. Tetrasiklin adalah antibiotika penting.
OH H3 C H H HO
Estradiol

OH

OH

OH

O CONH2

H Y HO CH3 Z

OH H N(CH3 )2

Tetrasiklin (Y=Cl, Z=H; Aureomisin) (Y=H, Z=OH; Teramisin)

SIFAT FISIK FENOL


Adanya gugus hidroksil dalam fenol berarti fenol adalah seperti alkohol yang dapat membentuk ikatan hidrogen intermolekular yang kuat. Ikatan hidrogen ini menyebabkan fenol berasosiasi sehingga memiliki titik didih yang lebih tinggi dibanding hidrokarbon dengan berat molekul yang sama. Fenol (bp, 182C) memiliki titik didih 70C lebih tinggi dibanding toluena (bp, 106C), meskipun berat molekulnya hampir sama.
10

Kemampuan membentuk ikatan hidrogen yang kuat dengan air memberi fenol kelarutan yang sedang dalam air.
Nama Fenol 2-Metilfenol 3-Metilfenol 4-Metilfenol 2-Klorofenol 3-Klorofenol 4-Klorofenol 2-Nitrofenol 3-Nitrofenol 4-Nitrofenol 2,4-Dinitrofenol 2,4,6-Trinitrofenol mp (0 C) 43 30 11 35,5 8 33 43 45 96 114 113 122 bp (0 C) 182 191 201 201 176 214 220 217 Kelarutan dalam air g/100 mL 9,3 2,5 2,6 2,3 2,8 2,6 2,7 0,2 1,4 1,7 0,6 1,4
11

SINTESIS FENOL
1 Sintesis Laboratoris Sintesis fenol secara laboratoris yang paling penting adalah hidrolisis garam arenadiazonium. Metode ini sangat serbaguna. Kondisi untuk tahap diazotasi dan hidrolisis bersifat mild. Gugus lain yang ada dalam molekul tidak berubah.
HONO
+

Ar

NH2

Ar

N2

H3O+ panas

Ar

OH
12

NH2

OH
(1) NaNO2, H2SO 4 0 - 50C (2) H2O, panas

Br

Br
3-Bromofenol (66%)

NH2
(1) NaNO2, H2SO 4 0 - 50C (2) H2O, panas

OH

NO2

NO2
3-Nitrofenol (80%)

NH2 Br

OH
(1) NaNO2, H2SO 4 0 - 50C (2) H2O, panas

Br

CH3

CH3
2-Bromo-4-metilfenol (80-92%)
13

b Fusi Alkali dari Natrium Benzenasulfonat


SO3Na
+ 2 NaOH
3500C

ONa
+ Na2SO4 + H2O

Dari Kumena Hidroperoksida


H3 C CH CH3

+ H2C CHCH3

2500C H3PO4 pressure


Kumena
14

CH3 C6H5 CH + O2 CH3


95-1350C

CH3 C6H5 C CH3


Kumena hidroperoksida

CH3 C6H5 C CH3 O O H

H , H2O
50-90 C
0

CH3 C6H5OH + C CH3


Fenol Aseton

15

REAKSI FENOL SEBAGAI ASAM


Meskipun fenol secara struktural mirip dengan alkohol tapi fenol merupakan asam yang lebih kuat. Harga pKa kebanyakan alkohol adalah 18, sedangkan pKa fenol lebih kecil dari 11. Bandingkan sikloheksanol dan fenol.

OH
Sikloheksanol pKa = 18 Fenol pKa = 9,89

OH

16

Meskipun fenol bersifat asam lemah bila dibanding dengan asam karboksilat misal asam asetat (pKa = 4,74), namun fenol lebih asam daripada sikloheksanol. Cincin benzena bertindak sebagai gugus penarik elektron sehingga atom O dari gugus OH bermuatan positif dan proton mudah dilepaskan.
H O H O H O H O H O

Struktur resonansi fenol

17

Tetapan keasaman beberapa fenol


Nama Fenol 2-Metilfenol 3-Metilfenol 4-Metilfenol 2-Klorofenol 3-Klorofenol 4-Klorofenol 2-Nitrofenol 3-Nitrofenol 4-Nitrofenol 2,4-Dinitrofenol 2,4,6-Trinitrofenol 1-Naftol 2-Naftol pK a (dalam air pada 250 C) 9,89 10,20 10,01 10,17 8,11 8,80 9,20 7,17 8,28 7,15 3,96 0,38 9,31 9,55
18

Membedakan dan memisahkan fenol dari alkohol dan asam karboksilat Fenol larut dalam larutan NaOH, sedangkan alkohol dengan enam atom karbon atau lebih tidak larut. Sebagian besar fenol tidak larut dalam larutan Na2HCO3, tapi asam karboksilat larut.
H2O

OH + NaOH

O Na + H2O

Asam lebih kuat pKa = 10 (sedikit larut)

Basa lebih kuat

Basa lebih lemah (larut)

Asam lebih lemah pKa = 16


19

Reaksi Gugus OH dari Fenol


Fenol bereaksi dengan anhidrida karboksilat dan klorida asam membentuk ester. Reaksi ini serupa dengan reaksi dari alkohol.
O O O

RC OH
basa

2O

CR

+ RCO

O O CR

OH

RCCl
basa

+ Cl
20

Fenol dalam Sintesis Williamson


Fenol dapat diubah menjadi eter melalui sintesis Williamson. Karena fenol lebih asam dibanding alkohol, maka fenol diubah menjadi natrium fenoksida dengan memakai NaOH (logam Na dipakai untuk mengubah alkohol menjadi ion alkoksida).
Reaksi Umum

ArOH

NaOH

ArO Na

X = Cl, Br, I, OSO 2OR atau OSO 2R'

ArOR + NaX
21

Contoh spesifik

OH

O Na

OCH2 CH3 CH3 CH2 I

NaOH

+ NaI

OH

OH

OH

OH

O Na
CH3OSO2OCH3

OCH3

NaOH H 2O

+ NaOSO2OCH3

Anisol (Metoksibenzena)
22

You might also like