You are on page 1of 11

Nama : Reza Agi Hermawan No : 22 Kelas : XII TKJ A Senin, 13 Januari 2013 Dynamic Routing

Pembimbing : Rudi Haryadi Antoni Budiman Job : 1 Nilai/Paraf :

I. Tujuan Siswa dapat memahami tentang konsep dan cara kerja dari dynamic routing Siswa dapat membangun dan melakukan konfigurasi routing dengan

menggunakan dynamic routing

II. Pendahuluan Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan. Beberapa contoh dati protokol dynamic routing yang sering digunakan ialag : RIP adalah protokol routing dinamik yang berbasis distance vector. RIP menggunakan protokol UDP pada port 520 untuk mengirimkan informasi routing antar router. RIP menghitung routing terbaik berdasarkan perhitungan HOP. RIP membutuhkan waktu untuk melakukan converge. RIP membutuhkan power CPU yang rendah dan memory yang kecil daripada protokol yang lainnya. OSPF adalah sebuah routing protocol berjenis IGP yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana Kamu masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan

memodifikasinya.menggunakan algoritma dijkstra,pertama sebuah jalur terpendek terbentuk,kemudian routing table berkumpul dengan dan menetukan jalur

terbaik.mendukung equal-cost routes ke alamat tujuan yang sama.OSPF ini open standart serta mendukung routing protokol IP dan IPV6.

III. Alat dan Bahan 1. PC atau Laptop 2. Virtual Box (sudah teristal OS mikrotik/Ubuntu server)

IV. Langkah Kerja Dynamic routing 2 Router (RIP)

1. Pertama-tama kita jalankan aplikasi virtual box, lalu jalankan mesin dengan jumlah yang dibutuhkan untuk membuat topologi. 2. Setelah semua mesin siap lakukan konfigurasi untuk membuat jaringan seperti topologi.

Konfigurasi client 1

Konfigurasi client 2

Keterangan : Ip address add = command ini digunakan untuk melakukan konfigurasi pada ip address di OS mikrotik, command ini diikuti address (yang diiskikan ip address dan subnetnya) lalu interface (pada interface mna kita memberlkukan konfigurasi IP tersebut). Ip route add = command ini digunakan untuk melakukan konfigurasi routing. Karena disini kita menggunakan dynamic routing maka setelah command tersebut kita tambahkan gateway. Konfigurasi Router 1

Konfigurasi Router 2

Keterangan : Routing rip interfaces add interfaces = command ini digunakan untuk memberlakukan dynamic routing pada interfaces tertentu yang telah kita tentukan. Routing rip network add network = command ini digunakan untuk mengenalkan network address dari router sebelah pada routing rip. Disini saya memasukan 0.0.0.0/0 sehingga secara default menegali semuanya tanpa harus emmaskan satu-satu. Jika tidak 0.0.0.0/0 kita bisa memasukan manual seluruh ip yang ada.

Dynamic routing 2 Router (OSPF)

1. Pertama-tama kita jalankan aplikasi virtual box, lalu jalankan mesin dengan jumlah yang dibutuhkan untuk membuat topologi. 2. Setelah semua mesin siap lakukan konfigurasi untuk membuat jaringan seperti topologi. Konfigurasi client 1

Konfigurasi client 2

Keterangan : Ip address add = command ini digunakan untuk melakukan konfigurasi pada ip address di OS mikrotik, command ini diikuti address (yang diiskikan ip address dan subnetnya) lalu interface (pada interface mna kita memberlkukan konfigurasi IP tersebut).

Ip route add = command ini digunakan untuk melakukan konfigurasi routing. Karena disini kita menggunakan dynamic routing maka setelah command tersebut kita tambahkan gateway.

Konfigurasi Router 1

Konfigurasi Router 2

Dynamic Routing 3 Router (RIP-OSPF)

1. Pertama-tama kita jalankan aplikasi virtual box, lalu jalankan mesin dengan jumlah yang dibutuhkan untuk membuat topologi. 2. Setelah semua mesin siap lakukan konfigurasi untuk membuat jaringan seperti topologi. Konfigurasi Client 1

Konfigurasi Client 2

Keterangan : Ip address add = command ini digunakan untuk melakukan konfigurasi pada ip address di OS mikrotik, command ini diikuti address (yang diiskikan ip address dan subnetnya) lalu interface (pada interface mna kita memberlkukan konfigurasi IP tersebut). Ip route add = command ini digunakan untuk melakukan konfigurasi routing. Karena disini kita menggunakan dynamic routing maka setelah command tersebut kita tambahkan gateway. Konfigurasi Router 1

Konfigurasi Router 2

Konfigurasi Router 3

Keterangan : routing rip interface add interface = perintah ini untuk pemberian konfigurasi routing rip kepada interface tertentu. routing rip neighbor add address = perintah ini digunakan untuk menambahkan neighbor (atau dalam bahasa Indonesianya tetangga) router tertentu. Penggunaan perintah ini sangat efektif dikarenakan penggunaannya yang simpel yaitu hanya menambahkan ip address router yang ingin terkoneksi dengan kita menggunakan tipe routing rip. routing rip network add network = perintah ini digunakan untuk mengenalkan network address dari network address tetangga pada routing rip. routing ospf area add area-id = perintah ini digunakan untuk penambahan routing ospf untuk menambahkan area-id. Penambahan area-id bisa menggunakan network address. Perintah ini harus ditambahkan juga dengan perintah name yaitu untuk pemberian nama dari name-id. routing ospf network add area = perintah ini digunakan untuk menambahkan area yang telah anda buat. Perintah ini dilanjutkan dengan perintah network untuk menambahkan network address router tetangga. ospf virtual-link add transit-area = perintah ini digunakan untuk pembuatan link buatan dengan melalui area tertentu. Perintah ini juga ditambah dengan perintah neighbor-id untuk menambahkan ip address router tetangga. V. Hasil Kerja

Dynamic Routing 2 Router dengan menggunakan protokol RIP Router 1

Router 2

Client 1

Client 2

Dynamic Routing 2 Router dengan menggunakan protokol OSPF Router 1

Router 2

Hasil Ping

Hasil Konfigurasi Router 1

Router 2

Router 3

Client 1

Client 2

VI. Kesimpulan Dalam melakukan konfigurasi dynamic routing kita harus teliti dan jeli dalam memasukan setiap perintah untuk menjalankan routing tersebut. Bila kita menggunkan protokol RIP maka kita masukan command command untuk RIP begitupun sebaliknya untuk OSPF. Yang perlu diperhatikan disii adalah ketika kita menggunakan keduanya secara bersamaan kita harus jeli ketika memasukan konfigurasi tertutama saat menentukan interface yang diberlakukan protokol tersebut. Jangan sampai terbalik.

You might also like