Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 9 B Ketua Sekretaris Meja Sekretaris Papan Anggota : Afdol Rahmadi : Figa Prima dani : Sophia Devta Lestari : Mega Redha Putri Reshka Renanti M. Nisa Sulistia Muthia Dewi 0910313204 0910311009 0910313223 0910312038 0910312067 0910312095 0910313195
Bu Ani, usia 21 tahun, disuruh datang ke Puskesmas Haraoan Ibu oleh kader karena ia sudah 2 bulan tidak haid dan merasa ada perubahan di tubuhnya. Seminggu yang lalu ia sudah pergi ke bidan desa untuk melakukan pemeriksaan kesehatan karena Bu Ani mengeluhkan selalu muntah yang disertai sakit kepala. Sekarang keluhannya bertambah karena setiap makan selalu muntah dan keluarganya sangat khawatir tidak ada makanan yang masuk. Setelah mendapat anamnesis, dokter puskesmas melakukan pemeriksaan fisis dan menemukan hiperpigmentasi pada areola mamae dan kolostrum, kemudian dilanjutkan dengan plano test. Dokter mengatakan bahwa Bu Ani hamil. Ia sangat gembira mendengar kabar ini karena ini adalah kehamilan pertamanya. Dokter menerangkan saat ini adalah masa organogenesis dan masa rawan untuk terjadi kelainan kongenital dan abortus. Dokter menasehatkan untuk memakan makanan yang bergizi dan harus menghindari obat obatan dan merokok. Dokter menanyakan apakah sebelum menikah Bu Ani sudah mendapatkan imunisasi catin. Imunisasi ini sangat penting untuk ibu dan bayi karena bisa mencegah kematian karena infeksi pada bayi baru lahir. Sebagai dokter nasehat apalagi yang harus disampaikan dalam usaha meningkatkan kesehatan ibu hamil dan mendapatkan bayi yang sehat, juga usaha untuk menurunkan infant
STEP 1 TERMINOLOGI
1. Plano test adalah test secara kualitatif laboratorium untuk mengukur kadar HCG (
Human Corionic Gonadotropin ) 2. Colostrum adalah cairan seperti susu, tidak ada lemak, tinggi protein, immunoglobulin, beberapa hari sebelum dan setelah kelahiran. 3. Areola mamae adalah suatu daerah yang mengelilingi puting susu. 4. Pertumbuhan Intra Uterine adalah pertumbuhan yang terjadi di dalam rahim. 5. Imunisasi Catin adalah Imunisasi yang diberikan untuk calon pengantin.
m. vagina memerah n. meningkatnya pigmentas pada kulit pada kehamilan 12 minggu ke atas, dahi, hidung,areola mamae berwarna hitam, o. anoreksia ( tidak ada nafsu makan) k. suhu tubuh meningkat l. pada ibu hamil cendrung lordosis ( nyeri punggung )
4. proses organogenesis Dimulai dengan peristiwa konsepsi ( bertamunya sperma dengan ovum ) lalu implantasi dan membentuk plasenta jani. Pada minggu ke 2 dimulai organogenesis. Ada 3 tahap proses organogenesis : 1. Minggu 4 20 terjadi hyperplasia dan peningkatan jumlah DNA. 2. minggu 20 28 terjadi hipertropi dan hyperplasia ( peningkatan ukuran sel ) 3. Minggu 28 40 merupakan pertumbuhan sel yang maksimal. 2 bulan pertama, janin tidak mendapatkan makanan dari ibu tapi dari yolk salk setelah itu baru dari plasenta.
5. Faktor yang mempengaruhi perkembangan janin : a. sinar X (bisa menyebabkan bayi lahir cacat) b. faktor kesehatan ibu juga mempengaruhi kesehatan janin c. Kadar Vitamin yang mencukupi d. internal : dari gen dan kromosom orang tua e. eksternal : pengaruh emosional ibu, stress, makanan yang di konsumsi.
Pengaruh makanan bergizi, obat obatan, rokok terhadap janin : a. makanan bergizi sangat baik bagi kesehatan janin dan pertumnuhan otak janin. b. obat obatan : ada beberapa jenis obat obatan tertentu yang dilarang dikonsumsi bagi wanita yang sedang hamil karena dapat mengganggu kesehatan janin serta janin bisa lahir cacat, juga ada beberapa jenis obat tertentu yang menyebabkan terjadinya abortus dan prematur. Sebaiknya obat yang dikonsumsi oleh ibu hamil adalah obat yang larut dalam lemak karena obat tersebut juga mudah larut dalam plasenta. c. pengaruh rokok bagi janin : bisa menyebabkan berat badan bayi lahir rendah, terjadinya abortus.
6. pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kehamilan : 1. pemeriksaan Fisis 2. Plano test ( pemeriksaan urin ) : positif jika HCG terdapat di urin Pemeriksaan yang dilakukan selama kehamilan : 1. terhadap kesehatan ibu 2. dengan melakukan kunjungan antenatal care ( ANC ) minimal 4 bulan sekali a. 1 kali pada trimester pertama : 1. untuk membina hubungan saling percaya antara bidan dan ibu sehingga suatu penyelamatan jiwa terbina. 2. untuk kesiapan dalam menghadapi persalinan 3. dengan adanya informasi dari bidan / dokter, akan mendorong ibu unruk selalu hidup sehat. b. 1 kali pada trimester kedua : untuk melakukan pemantauan terhadap tekanan darah, pemerikasaan protein di urin, dll.
c. 2
kali pada trimester ketiga : dengan melakukan palpasi pada abdomen untuk
mendeteksi kehamilan apakah ganda atau tidak serta untuk mendeteksi kelainan dan kondisi lain.
7. imunasi catin dan apa saja kegunaannya : Imunisasi catin adalah imunisasi yang diberikan bagi calon pengantin. Contoh : imunisasi tetnus, berfungsi untuk kekebalan dari penyakit toksoid tetanus (TT) yang disebabkan oleh mikroorganisme Clostrodium Tetani.
8. Yang mempengaruhi terjadinya abortus : Abortus ada2 : A. Abortus alami Penyebabnya: 1. kelainan pertumbuhan hasil konsepsi, factor penyebab karena kelainan kromosom, radiasi, alcohol, infeksi virus. 2. kelainan plasenta : gangguan pembentukan darah 3. factor ibu : penyakit kronis yang diderita ibu 4. kelainan pada organ kelamin ibu ( kelainan organ reproduksi ) B. Abortus yang disengaja : abortus yang dilakukan oleh seorang ibu dengan bantuan orang lain ataupun tidak.
9. A. Penyebab infant mortality rate (IMR) dan maternal mortality rate (MMR): 1. Prematur 2. kelainan kongenital 3. perdarahan 4. trauma lahir
5. kelainan bentuk 6. kelainan plasenta 7. kurangnya kemudahan dalam pelayanan masyarakan meternal, asuhan medik yang kurang baik dan kurangnya tenaga kerja yang terlatih. B. Usaha yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian janin dan angka kematian ibu adalah : Dengan meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya kepedulian terhadap kesehatan, terutama kesehatan bagi wanita yang sedang hamil. Contoh : perlunya mengonsumsi makanan yang bergizi dan melakukan pemeriksaan kesehatan yang rutin.
STEP 4 SKEMA
Pemeriksaan
Lahir
Kehamilan
Faktor yanmempengaruhi
Obat
2.trofoblas yang punya kemampuan untuk menghancurkan dan mencairkan jaringan dan 6. menemukan endomtrium yang berada dalam fase sekretorik, terjadi pada hari ke -
Implantasi oleh trofoblas ini diperantarai oleh L selektin di sel trofolas dan reseptor karbohidrat di uterus. Implantasi ini terjadi di dinding depan / belakang uterus, dekat dengan fundus uteri. Setelah implantasi baru dimulai diferensiasi blastula Sel yang lebih kecil membentuk entoderm dan yolk salk Sel yang lebih besar menjadi ektoderm dan membentuk ruang amnion
Pada blastokista terdapat embrional plate yang berkembang menjadi sel entoderm , mesoderm dan ektoderm. Perkembangan selanjutnya : Akhir minggu ke 4 : a. panjang mudigah 4 5 mm b. pembentukan sekat pada jantung primiif c. tampak tonjolan bakal lengan dan tungkai d. amnion mengeluarkan tangkai tubuh ( tali pusat )
minggu ke 6 :
a. panjang mudigah 22 24 mm b. kepala cukup besar dibandingkan badan c. jantung sudah terbentuk lengkap d. jari tangan dan kaki sudah terbentuk e. lengan menekuk ke siku f. bibir atas telah lengkap dan telinga luar membentuk tonjolan
definitive di
minggu ke 8 :
c. terjadi pertumbuhan dan pematangan struktur yang terbentuk pada saat mudigah.
minggu ke 10 :
a. uterus sudah teraba diatas simfisis pubis b. croen rump length = 6 7 cm c. jari tangan dan kaki berdiferensiasi d. kulit, tangan, kuku dan bakal rambut telah tumbuh e. genitalia eksterna sudah mulai memperlihatkan tanda tanda definitive jenis kelamin.
minggu ke 14 :
minggu ke 18:
a. berat 300 gr b. kulit janin kurang transparan c. lanugo halus menutupi seluruh tubuhnya
minggu ke 22:
a. berat 630 gr b. kulit keriput khas c. terjadi penimbunan lemak d. kepala relative cukup besar e. bulu mata dan alis sudah bisa dikenal f. perkembangan paru sudah hampir selesai
minggu ke 26 :
a. panjang 25 cm b. berat 110 gram c. kulit tipis, merah dan ditutupi olexh verniks kaseosa d. membran pupil baru lengkap dari mata
minggu ke 30 :
minggu ke 34 :
minggu ke 38 :
Tanda pasti : 1. Terasa gerakan janin pada palpasi 2. pada auskultasi, terdengar bunyi jantung 3. tampak rangka janin ketika dilihat menggunakan sinar X, tapi sekarang tidak dipergunakan lagi karena berbahaya bagi janin
Kehamilan terbagi 3 trimester : trimester pertama : berlangsung 12 minggu , trimester kedua selama 15 minggu (minggu ke 13 27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu 28 40 ). Uji hormonal kehamilan : produksi HCG oleh sel sinsisiotrofoblas pada awal kehamilan.
Hormon ini disekresikan ke dalam sirkulasi ibu hamil dan dieksresikan melalui urin. HCG dapat dideteksi sekitar 26 hari setelah konsepsi dan peningkatan eksresinya sebanding dengan meningkatnya usia kehamilan di antara 30 60 hari. Produksi puncak 60 70 hari. Menurun stelah usia kehamilan 100 130 hari. Pemeriksaan kehamilan dibagi dalam 3 jenis : 1. inspeksi Muka : keadaan selaput mata pucat atau merah, edema pada muka, keadaan lidah dan gigi. Leher : apakah vena terbendung di leher : contoh : pada penyakit jantung, Apakah kelenjar gondok member atau kelenjar limfa membengkak Dada : bentuk buah dada, pigmentasi putting susu dan keadaan putting susu. Perut : perut membesar kebelakang atau kesamping, keadaan pusat, pigmentasi di linea alba, gerakkan anak atau kontraksi rahim. Anggota bawah : adakah varises, luka, edema, cicatrix pada lipatan paha.
2. palpasi Untuk menentukan : besarnya rahim dan dengan ini menentukan tuanya kehamilan. Menentukan letaknya anak dalam rahim Mengetahui adanya tumor dalam rongga perut, kista, kanker, pembesaran limfa.
3. auskultasi : dil;akukan dengan stetoskop atau Doppler. Asal bunyi : dari anak : bunyi jantung anak , bising tali pusat, gerakan anak. Dari ibu : bising rahim, bunyi aorta, bising usus.
Bunyi jantung anak baru dapat di dengar pada akhir bulan ke 5 , walaupun dengan ultrasound ( Doppler) sudah dapat di dengar pada akhir bulan ke tiga. Frekuensinya lebih cepat dari orang dewasa ialah 120 140 per menit.
Ada 3 kompartemen : ibu , plasenta , fetal 1. ibu : 1. filtrasi glomerulus meningkat 2. reabsorbsi inhalasi alveoli paru meningkat 3. reabsorbsi pada usus ibu lebih lama 4. eliminasi obat lewat ginjal lebih cepat
2. plasenta : menyalurkan nutrien dari ibu ke janin. Obat harus melewati sawar darah plasenta, dengan cara : 1. difusi pasif / aktif 2. secara transportasi aktif dan fasilitas fagositosis. 3. semi permeable membran sel trofoblas 4. mekanisme gradient elektrokimia
Obat yang melewati sawar darah plasenta: 1. Obat yang bersifat lipofilik larut dalam lemak , akan mudah menembus membran sel. 2.Obat yang terionisasi akan mengalami hambatan dalam menembus sawar darah plasenta 3. Obat yang bersifat basa lemah lebih mudah menembus sawar darah plasenta 4. Berat molekul obat yang besar sulit melewati sawar darah plasenta
Farmakokinetika obat selama Kehamilan 1.Absorpsi *Penurunan sekresi asam lambung *Penurunan motilitas GI Tract
2.Distribusi *Volume plasma & cairan ekstrasel meningkat *Penurunan albumin serum 3.Metabolisme *meningkatnya Aktivitas metabolisme obat 4.Eliminasi *Akhir kehamilan meningkatnya aliran darah ginjal
Faktor2 yang mempengaruhi masuknya obat ke plasenta: 1.Sifat fisikokimiawi obat 2.Kecepatan obat untuk melintasi plasenta & mencapai sirkulasi janin 3.Lamanya pemaparan terhadap obat 4.Distribusi obat ke jaringan yang berbeda pada janin 5.Periode perkembangan janin saat obat diberikan 6.Efek obat jika diberikan dalam bentuk kombinasi
Menurut FDA/ADEC : Kategori A :aman Kategori B :pemakaian terbatas Kategori C :efek negatif pada janin Kategori D :malformasi pada janin Kategori X :resiko tinggi malformasi kontra indikasi mutlak
Anti Mikroba : Golongan penisilin (Amoksisilin, ampisilin) aman Tetrasiklin,aminoglikosida,kloram fenikol efek negatif pada janin
PERSALINAN Terdiri dari : Oksitosik : obat yang merangsang kontraksi uterus Tokolitik : obat yang menghambat kontraksi uterus
PERSALINAN & NIFAS OKSITOSIK: 1.Oksitosin & derivatnya 2.Alkaloid ergot & derivatnya 3.prostaglandin E & F
OKSITOSIN Indikasi klinik : 1. Induksi partus : -perhatikan kematangan paru janin dan adanya kontra indikasi -selama induksi monitoring intensif ibu & janin 2. Augmentation labor efektif pada prolong latent phase 3. Third stage of labor & Puerperium 4. Uji oksitosin
Alkaloid ergot Terdiri dari : 1.Alkaloid asam amino ergotamin 2.Alkaloid amin ergonovin
Uterus cukup bulan (aterm) lebih sensitif dari pada uterus pada kehamilan muda
Bersifat toksik, sehingga dapat menyebabkan keracunan indikasi : HPP (Hemoragik Post Partum) Sediaan : Metil ergonovin maleat (Methergin) 0,2 mg/ tab, 0,2 mg/ml (ampul)
PROSTAGLANDIN E & F Efektif untuk memulai partus PG F merangsang kontraksi uterus pada Indeks terapi sempit mudah timbul kecepatan infus perlahan Sediaan : PGE2 intra vena, intra ser vikal, intra vaginal ex : Carboprost,,Dinoproston, untuk induksi partus pada keadaan servik belum terbuka ex: kematian janin, ketuban pecah dini dll saat hamil dan tidak hamil hipertoni monitoring ketat tingkatkan
TOKOLITIK Tujuan : Mencegah persalinan prematur,sehingga janin dapat dipersiapkan lahir cukup bulan indikasi : kehamilan preterm (20 37 mg) atau berat janin (500 2499 gr)
LO 6 Peran IMR dan MMR dan usaha untuk menurunkan IMR dan MMR
Infant Mortality Rate ( IMR ) IMR = Jumlah bayi yg meninggal di suatu daerah tertentu dalam 1 tahun Jumlah kelahiran hidup di daerah yang sama dan waktu yang sama X 1000
Penyebab Kematian Bayi BBLR Tetanus neonatorum Diare / dehidrasi ISPA / Peneumoni KEP dll Angka Kematian Ibu ( AKI ) AKI =
Kematian ibu terbagi : 1. kematian langsung Akibat komplikasi kehamilan, persalinan / masa nifas 2. kamatian tidak langsung Akibat penyakit yang sudah ada atau timbul sewaktu kehamilan contoh : malaria, anemia
Penyebab utama kematian ibu : 1. perdarahan 2. infeksi ( karena pasca kelahiran tidak brsih, perawatan yang kurang bagus) 3. hipertensi 4. partus macet 5. aborsi
Komponen kehamilan , komplikasi atau kehamilan ini secara lengkap dipengaruhi oleh beberapa determinan: 1. Kesehatan 2. status reproduksi 3. akses terhadap pelayanan kesehatan 4. perilaku kesehatan
Angka Kematian Balita ( Bawah Lima Tahun ) AKB = Jumlah balita yang meninggal di suatu daerah dalam 1 tahun X 1000 Jumlah kelahiran hidup di daerah dan waktu yang sama
Upaya untuk menurunkan angka kematia ibu : 1. KB 2. Asuhan Antenatal 3. Persalinan bersih dan aman 4. Mengurangi komplikasi persalinan malalui pelayanan obstetric dan neonatal esensial dan komprehensif.
1. Ibu selalu mengonsumsi makanan yang sehat, bergizi dan seimbang 2. Menerapkan pola hidup sehat 3.Ibu tidak mengonsumsi obat obatan yang dapat membahayakan janin yang dikandungnya 4. melakukan kunjungan antenatal 5. Pembentukan kader posyandu
Abortus adalah : Keguguran yang dialami oleh seorang ibu karena janin yang dikandungnya meninggal. Jenis jenis abortus : 1. Abortus yang tidak disengaja : disebabkan oleh : infeksi, kelainan kongenital, dll 2. Abortus yang disengaja : disebabkan oleh : free sex
Tanda tanda kematian janin : 1. Penderita mengelu gerakan janin berkurang 2. pada pemeriksaan tidak terdengar bunyi jantung janin, gerakan janin 3. Pertumbuhan janin tidak ada 4. Lingkaran perut ibu mengecil 5. Berat badan ibu menurun
Penyebab kematian janin : 1. Faktor maternal : infeksi, hipertensi, preeklamsia. 2. Faktor fetal : hamil kembar, kelainan kongenital , kelainan genetic, 3. Faktor plasenta : Kelainan tali pusat, lepasnya plasenta, ketuban pecah dini.
Faktor resiko kematian janin intra uterine meningkat pada usia ibu > 40 tahun , riwayat bayi dengan berat badan lahir rendah, kegemukan
Nutrisi : 1. kalori : 2500 kalori 2. Protein : 85 gram / hari : kacang kacangan, hewani 3. Kalsium : 1,5 gram per hari, berfungsi untuk pertumbuhan janin Sumber : susu, keju, yogurt. 4. Zat besi : 30 mg per hari 5. Asam folat : untuk pematangan sel = 400 mikrogram per hari, kekurangan asam folat menyebabkan anemia megaloblastik pada ibu hamil.
Vitamin : Vitamin A : daya tahan terhadap infeksi Vitamin B kompleks : untuk mencegah perdarahan Vitamin c : untuk pertumbuhan Vitamin D : anti rakitis terutama pada ibu hamil yang kurng sinar matahari
Tips pola makanan sehat pada ibu hamil : 1. makan seecara teratur. 2. Biasakan untuk selalu sarapan pagi 3. Pilih makanan dalam bentuk bervariasi 4. Pilih makanan yang diolah menggunakan bahan segar 5 Jangzn terlzlu sering memakan makana fast food.
ANC ( Ante Natal Care ) adalah : Upaya preventif program pelayanan kesehatan beberapa pemantauan rutin selama kehamilan.
6 alasan penting untuk mendapatkan asuhan antenatal : 1. membangun rasa saling percaya antara klien dan petugas kesehatan 2. Mengupayakan terwujudnya kondisi terbaik bagi ibu dan janin yang dikandungnya 3. Memperoleh informasi dasar tentang kesehatan ibu dan kehamilannya 4. Memberikan pendidikan kesehatan untuk menjaga kualitas kehamilan dan dalam perawatan bayi 5. Menghindari gangguan kesehatan selama kehamilan yang akan membahayakan keselamatan ibu hamil dan bayio yang dikandungnya.
Pemeriksaan rutin dan penulusuran penyulit selama kehamilan : 1. Identifikasi dan riwayat kesehatan 2. pemeriksaan 3. Laboratorium
Kunjungan berkala Asuhan Antenatal : 1. Keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil 2. Hasil pemeriksaan setiap kunjungan :
umum : tekanan darah, respirasi, temperatur tubuh Abdomen : tinggi fundus uteri, letak janin, denyut jantung janin. Pemeriksaan tubuh : Proteinuria, Glukosuria, keton. Menilai keadaan janin : 1. pengukuran fundus uteri 2. Gerakan menendang janin 3. Denyut jantung janin
Bila kehamilan 34 minggu atau lebih: 1. Penilaian besar janin dan letak. 2. Penilaian luas panggul
DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo, Sarwono. 1976. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pusaka. Dorland, W. A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland. EGC: Jakarta. Guyton, Arthur C. dan John E. Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC: Jakarta. Sadler, T.W.. 1997. Embriologi Kedokteran Langman Edisi ke-7. Jakarta: EGC. Markum, A.H, dkk. 1991. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.