You are on page 1of 29

EMBRIOLOGI dalam Konteks Al-Quran

Disusun Oleh : Adi Kurniawan Anita Sari Bunga Naria Iresti Natasia M.Salamun Nia Wijayanti Riski Putri Fersi Sikhatun Ririn A (1011060158) (1011060086) (1011060076) (1011060114) (1011060132) (1011060174) (1011060140) (1011060126)

Fak/ Jur/ Smt Mata Kuliah Dosen Pengampu

: tarbiyah/ T.Biologi C/ V (lima) : Embriologi : Marlina Kamelia, M.Sc

FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 2012

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada hampir semua mahluk hidup suatu generasi baru dimulai dari suatutelur yang telah difertilisasi (dibuahi), atau zigot yaitu suatu sel hasil penggabungan dari sel induk betina dan sel induk jantan, dimana masing-masinginduk berperan dalam menentukan sifat-sifat individu baru yakni dalam halukuran, bentuk, perlengkapan fisiologis dan pola perilakunya. Pada proses perkembangan manusia melalui berbagai gametogenesis pada masing-masing induk, dimana tahap induk yang jantan dimulai dari

mengalami

spermatogenesis(proses pembentukan sperma), dan induk betina mengalami oogenesis( proses pembentukan ovum). Setelah terjadi fertilisasi (proses peleburan dua gamet sehingga terbentuk individu dengan sifat genetik yang berasal dari keduainduknya) maka akan terbentuk zigot. Zigot akan mulai membentuk suatuorganisme yang multiseluler yang dilakukan dengan proses-proses pembelahan.Pembelahan awal yang terjadi disebut sebagai blastulasi dimana sel yangmerupakan hasil fertilisasi antara dua induk mengalami pembelahan menjadi 2, 4,8, 16, 32, 64, 128, 256, dst.

Gambar 1.1 Proses Perkembangan Janin Manusia

Setelah beberapa kali mengalami pembelahan sinkron, embrio kemudianmembentuk suatu bola yang disebut morulla. Setelah embrio menjalani tahap pembelahan dan pembentukan blastula, embrio akan masuk kedalam suatutahapan yang paling kritis selama masa perkembangannya, yaitu stadium grastula. Grastulasi (proses pembentukan grastula) ditandai dengan perubahan susunanyang sangat besar dan sangat rapi dari sel-sel embrio. Grastulasi akanmenghasilkan suatu embrio yang mempunyai tiga lapisan lembaga yaitu lapisan endoderm disebelah dalam, mesoderm disebelah tengah dan ektoderm disebelah luar. Dalam perkembangan selanjutnya, ketiga lapisan lembaga akan membentuk jaringanjaringan khusus dan organ-organ tubuh, dimana proses ini disebutorganogenesis . Organ pertama yang terbentuk adalah jantung. Perkebanganembrio manusia sangatlah kompleks dimana pada awalnya hanya satu sel kemudian berkembang menjadi individu yang terdiri dari miliaran sel. Olehkarena itu, perlu suatu pembelajaran khusus mengenai perkembangan manusia

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Fertilisasi Sel telur mamalia dikelilingi oleh lapisan ekstra seluler tebal yang deisebut zona pelusida. Langkah pertama fertilisasi adalah perlekatan sperma secara longgar di permukaan zona pelusida. Peristiwa itu diikuti oleh pengikatan spermadengan zona pelusida. Ikatan yang terbentuk sangat spesifik dan erat. Reseptor pengikatan sperma ada di zona pelusida sedang protein spesifik pengikatan seltelur terdapat dalam membran plasma sperma. Ribuan sperma dapat melekat kesatu sel telur yang sama. Sperma yang melekat lalu menyelesaikan reaksiakrosom yang merupakan proses persiapan penyatuan sperma dan sel telur.Membran terluar dari struktur dua lapis akrosomal melekat dan berfusi denganmembran plasma sperma di tempat-tempat sepanjang bagian tepi kepala sperma.Reaksi akrosomal melepaskan enzimenzim hidrolitik (akrosin) yangmemungkinkan sperma bergerak melalui zona pelusida ke sel telur. Terowongan yang sangat sempit dihasilkan oleh sperma selama perjalanannya menembus zona tersebut. Setelah berhasil melewati zona pelusida sperma tiba di terowongan perivitelin yang memisahkan sel telur dengan zona pelusida. Satu spermamenjalani fusi dengan sel telur melalui penyatuan membran akrosomal posterior sperma dengan membran plasma sel telur. Halangan yang terbentuk secara cepatdapat mencegah polispermi (fertilisasi satu sel telur oleh lebih dari satu sperma)kemuungkinan terjadi akibat perubahan-perubahan potensial listrik pada membransel telur setelah masuknya sperma. Masuknya sperma mengaktifasi sel telur dannukleusnya. Pronukleus sperma menyatu dengan pronukleus sel telur.

Granulakortikal di bagian tepi sitoplasma sel telur berfusi dengan membran plasma, dan berbagai enzim dilepaskan ke dalam rongga perivitelin. Enzim-enzim itulah yangmenyebabkan zona pelusida menjadi kaku dan hilang kemampuannya untuk mengikat sperma. Sehingga dengan adanya zona pelusida yang menjadi kaku inidapat mencegah polispermi.Fertilisasi mamalia berlangsung dalam oviduk.

2.2.Tahapan Perkembangan Embrio Perkembangan embrio dimulai dari pembelahan zygote (cleavage), stadiummorula (morulasi), stadium blastula (blastulasi), stadium gastrula (gastrulasi), danstadium organogenesis.

2.2.1 Stadium Cleavage (Pembelahan) Cleavage adalah pembelahan zygote secara cepat menjadi unit-unit yanglebih kecil yang di sebut blastomer. Stadium cleavage merupakan rangkaianmitosis yang berlangsung berturutturut segera setelah terjadi pembuahan yangmenghasilkan morula dan blastomer

Gambar 2.1.

Proses Awal Pembelahan Embrio pada manusia, berlangsung seiring dengan perangkat-perangkat pelekatan dari embrio kepada dinding uterus induknya. Telur manusia pada umumnya tidak memiliki yolk, dibuahi disaluran telur sewaktu bergerak kearahuterus dan pembelahan-pembelahan awalnya berlangsung kurang dari 24 jam.Pembelahannya adalah meridional tidak ekual. Pembelahan berikutnya agak tidak teratur, tetapi dengan cepat membentuk suatu bola padat berisi sel, yang disebutmorulla.

2.2.2. Stadium Morula Morula merupakan pembelahan sel yang terjadi setelah sel berjumlah 32 seldan berakhir bila sel sudah menghasilkan sejumlah blastomer yang berukuransama akan tetapi ukurannya lebih kecil. Sel tersebut memadat untuk menjadi blastodik kecil yang membentuk dua lapisan sel. Pada saat ini ukuran sel mulai beragam. Sel membelah secara melintang dan mulai membentuk formasi lapisankedua secara samar pada kutup anima. Stadium morula berakhir apabila pembelahan sel sudah menghasilkan blastomer. Blastomer kemudian memadat menjadi blastodisk kecil membentuk dua lapis sel. Pada akhir pembelahan akandihasilkan dua kelompok sel. Pertama kelompok sel-sel utama (blastoderm), yangmeliputi sel-sel formatik atau gumpalan sel-sel dalam (inner mass cells),fungsinya membentuk tubuh embrio. Kedua adalah kelompok sel-sel pelengkap,yang meliputi trophoblast, periblast, dan auxilliary cells. Fungsinya melindungi dan menghubungi antara embryo dengan induk atau lingkungan luas.

Gambar 2.3 Bentuk Morulla pada Embrio Manusia Tropoblast melekat pada dinding uterus. Sel-selnya memperbanyak diri dengan cepat dan memasuki epitelium uterus pada tahap awal implantasi. Setelah 9 hari seluruh blastokista tertahan dalam dinding uterus. Sewaktu ini berlangsung, sel-sel yang berada disebelah bawah dari masa sel dalam menyusun diri menjadi suatu lapisan yang disebut endoderm primer yang akan membentuk saluran pencernaan makanan. Sel-sel sisa dari masa sel dalam memipihmembentuk suatu keping yaitu keping embrio.Antara keping embrio dantropoblast yang menutupi timbulnya suatu rongga (rongga amnion) berisi carian.Dinding rongga yaitu amnion, menyebar mengelilingi embrio dan dikelilingi bantalan yaitu cairan amnion.

2.2.3. Stadium Blastula Blastulasi adalah proses yang menghasilkan blastula yaitu campuran selsel blastoderm akhir blastulasi, yang membentuk rongga penuh akan cairan terdiri sebagai dari blastocoel. Pada

sel-sel

blastoderm

neural,

epidermal,

notochordal,mesodermal, dan endodermal yang merupakan bakal pembentuk organorgan.Dicirikan dua lapisan yang sangat nyata dari sel-sel datar membentuk blastocoeldan blastodisk berada di lubang vegetal berpindah menutupi sebagian besar kuning telur. Pada blastula sudah terdapat daerah yang berdifferensiasimembentuk organ-organ tertentu seperti sel saluran pencernaan, notochord syaraf eksoderm, ectoderm, mesoderm, dan endoderm.

Pada manusia, hasil pembelahan berbentuk suatu bola padat (morulla).Lapisan luar dari blastula ini membentuk lapisan yang mengelilingi embriosebenarnya, sedangkan embrio dibentuk dari bagian morulla (inner cells mass ataumasa sel dalam)./lapisan luar (tropoblast) pada satu sisi masa sel dalammelepaskan diri, membentuk suatu bentuk yang mirip suatu blastula dan struktur ini disebut sebagai blastokista embrio akan menempel dan menetap pada dinding uterus untuk periode waktu tertentu, ditempat dimana embrio akan

mendapatkan makanan sampai dilahirkan.

2.2.4. Stadium Gastrula Setelah embrio menjalani tahap pembelahan dan tahap blastula, embrio akan masuk kedalam tahapan yang paling kritis selama tahap perkembangannya, yaitu stadium grastula. Grastulasi ditandai dengan terjadinya perubahan susunan yang sangat besar serta sangat rapi dari sel-sel didalam embrio. Salah satu perubahan utama dalam yang terjadi selama masa grastulasi adalah bahwa sel-selmemperoleh dan mencapai suatu kemampuan untuk melakukan gerakanmorfogentik, sehingga terjadi reorganisasi seluruh atau sebagian didaerah kecil didalam embrio. Gastrulasi adalah proses perkembangan embrio, di mana sel bakal organ yang telah terbentuk pada stadium blastula mengalami perkembanganlebih lanjut. Proses perkembangan sel bakal organ ada dua, yaitu epiboli dan emboli. Epiboli adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak ke arah depan, belakang, dan ke samping dari sumbu embrio dan akan

membentuk epidermal, sedangkan emboli adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak ke arah dalam Embrio akan menempel dan menetap pada dinding uterus untuk periode waktu tertentu, ditempat dimana embrio akan mendapatkan makanan sampai dilahirkan,sedangkan emboli adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak ke arah dalamterutama di ujung sumbu embrio.Stadium gastrula ini merupakan proses pembentukan ketiga daun kecambah yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm.Pada proses gastrula ini terjadi perpindahan ektoderm, mesoderm, endoderm, dannotochord menuju tempat yang definitif. Pada periode ini erat hubungannyadengan proses pembentukan susunan syaraf. Gastrulasi berakhir pada saat kuningtelur telah tertutupi oleh lapisan sel. Beberapa jaringan mesoderm yang berada disepanjang kedua sisi notochord disusun menjadi segmen segmen yang disebut Proses Grastulasi Manusia. Grastulasi pada manusia terjadi pada blastokista yang terdiri atas tropoblastdan masa sel dalam yang merupakan bakal tumbuh embrio. Pemisahan pertamadari sel-sel pada masa sel dalam adalah untuk pembentukan hipoblast, yangmembatasi rongga blastula dan yang akan mejadi endoderm kantung yolk. Sisadari masa sel dalam yang terletak diatas hipoblast terbentu suatu keping, yangdisebut keping embrio. Epiblast memisahkan diri, dengan membentuk suatu rongga yang disebut amnion, dari epiblast yang mengandung semua bahan untuk pembentukan tubuhnya, jadi identik dengan epiblast pada burung.Sambil epiblastmengalami grastulasi. Sel-sel ekstra embrio mulai membentuk jaringan khususagar embrio dapat hidup dalam uterus induk. Sel-sel tropoblast membentuk suatu populasi sel dan membentuk sinsistropoblast. Sinsitropoblast memasuki permukaan uterus sehingg uterus tertanam dalam uterus. Uterus sebaliknyamembentuk banyak pembuluh darah yang berhubungan dengan sinsitropoblast.Tidak lama sesudah ini, mesoderm meluas keluar embrio. Pembuluh inimerupakan pembuluh darah dari tali puasat dan berda pada tangkai penyokong.Jaringan tropoblast dengan mesoderm yang mengandung pembuluh darah dari tali pusat berada pada tangki penyokong.

Dan telah kita ketahui bahwa ayat-ayat yang membahas proses terjadinya manusia menurut Al-Quran sangatlah banyak. Salah satunya adalah Surat Al-Muminun (12-14) dan Al Hajj (* yaitu sebagai berikut: QS. AL-MUMINUN :12-14

)21( (12)
) 21 21 :

(12) (

Dan sesungguhnya, kami telah menciptakan manusia dari sari pati (berasal) dari tanah. Kemudian kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian, air mani itu kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging, kemudian, kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, pencipta yang paling baik ( QS. Al Muminun : 12 14). 1. Manusia Pertama Diciptakan dari tanah Penciptaan manusia pertama ini diterangkan di dalam Al-Quran dalam beberapa surah yang berlainan, seperti dalam surah Al-Mukminuun: 12 di atas, Allah berfirman mengabarkan bahwa awal proses penciptaan manusia berasal dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Manusia pertama, yaitu Nabi Adam a.s., Allah ciptakan dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang dibentuk. Pendapat yang mengatakan thin adalah Manusia pertama iaitu ada kerana di dalam Al-Quran kebanyakan thin digunakan untuk Adam a.s. Apabila dilihat dari segi ilmu pengetahuan dan pertemuan moden, tubuh manusia mengandungi banyak unsur-unsur yang dikandung oleh tanah. Tubuh manusia terdiri daripada unsur seperti oksigen, higrogen, fosfor, sulfur, nitrogen, kalsium, potassium, sodium, magnesium, kornea dan banyak lagi. Dengan penjelasan diatas jelaslah bahwa manusia pertama yang diciptakan oleh Allah swt. Ini diakui oleh fakta sains sendiri akan kebenaran yang dijelaskan di dalam Al-Quran sejak lebih seribu tahun dahulu lagi. 2. Fase Nuthfah Nutfah dari segi bahasa ialah air mani sama ada air mani lelaki atau perempuan. M. Quraish Shihab dalam tafsirnya mendifinisikan nutfah ialah nutfah dalam bahasa arab berarti

setetes yang dapat membasahi, ada juga yang memahami kata itu dalam arti hasil pertemuan sperma dan ovum . Manakala Dr. Zaghlul An-Najjar mengatakan nuhfah dalam pengertian bahasa Arab bererti air sedikit yang setara dengan satu atau beberapa tetes.

Ovum dan Sperma (Gambar) Sperma lelaki mempunyai kepala dan ekor sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat, kecuali dengan menggunakan mikroskop. Besar masing-masing sperma (air mani) tidak lebih dari satu micron. Satu mikron sama dengan 0.0001 milimiter. Manakala nutfah perempuan pula dinamakan ovum dan ukuran sel ovum sekitar 200mikron. Satu pancaran sperma mambawa 200juta sperma, sedangkan yang membuahi ovum hanya satu sperma saja. Manakala hasil pertemuan antara sperma lelaki dan ovum dinamai oleh Al-Quran sebagai nuthfah amsya : Artinya: Sesungguhnya Kami telah aturkan cara mencipta manusia bermulanya dari air mani Yang bercampur (dari pati benih lelaki dan perempuan). (QS. Al-Insan : 2) Dalam ayat ini, Allah swt menerangkan percampuran air mani lelaki dan perempuan dalam pembentukan janin. Salain itu juga hadis Rasulullah saw. menerangkan tentang pembentukan janin dalam hadisnya : , Artinya : (Manusia diciptakan) dari segala yang diciptakan dari sperma laki-laki dan ovum perempuan Akan tetapi fakta ini baru ditemui sekitar abad ke-19. Sebelum ini Aristoteles mengatakan janin terjadi dari air mani wanita sahaja dan ada mengatakan janin terjadi dari haid dan sperma lelaki hanya untuk proses pembekuan.

Pada tahun 1883, Van Bander membuktikan bahwa sperma dan ovum memiliki peranan yang sama dalam pembentukan benih yang telah bertemu itu, dan pada 1912, Morgan membuktikan peranan kromosom dalam pembentukan janin. 3. Fase Alaqah Firman Allah SWT dalam surah Al-Mukminun di atas: Artinya : Kemudian Kami jadikan Nuthfah itu Alaqah (QS. Al-Mukminun: 14) Pakar-pakar dalam ilmu embrologi menegaskan selepas terjadi pembuahan iaitu waktu sperma lelaki dapat menembusi ovum wanita, maka nutfah tersebut akan menempel di dinding rahim, dan inilah yang dimaksudkan oleh Al-Quran sebagai Alaqah.

Gambaran Alaqah Secara harfiah Alaqah berarti suatu yang menempel dan melekat pada rahim ibu, Hal ini dengan jelas menggambarkan tahap impantasi. Kata alaqah dalam kamus bahasa mempunyai banyak erti, antara lain segumpal darah, atau sejenis cacing yang terdapat di dalam air. Akar kata alaqah yang bererti tergantung/meleket. Manakala Ibnul Jauzi seperti yang dipetik oleh buku Al-Quran dan Embriologi mendifinisikan alaqah adalah sejenis darah yang bergumpalan dan kental. Dikatakan juga kerana sifat lembab dan bergantung pada periode yang dilaluinya. Peringkat ini jelas digambarkan oleh sains sebagai peringkat zigot iaitu peringkat pertama selepas pesenyawaan melekat di dinding rahim.Tahapan alaqah berlansung sejak akhir minggu kedua hingga beberapa saat sebelum akhir minggu keempat dari usia janin (atau mulai hari ke-15 hingga hari ke-25). Pada pertengahan minggu keempat (hari ke-24 hingga hari ke-26 sejak dimulai proses pembuahan), alaqah mulai beralih ke tahap baru yang disebut Al-Quran denga Istilah mudhghah.

4. Fase Mudhgah Di dalam Ayat Al-Quran surah Al-Mukminun menyebut :

Artinya : Kemudian Kami ciptakan air benih itu menjadi sebuku darah beku. lalu Kami ciptakan darah beku itu menjadi seketul daging; (QS. Al-Muminun: 14)

Gambaran Mudghah

Mudghah secara harfiah berarti sepotong daging yang telah dikunyah, Al-Quran menggambarkan tahap ini seolah-olah ia adalah sepotong daging atau makanan yang telah dikunyah, dan bekas gigitan gigi nampak jelas pada mudghah ini. Manakala Ibnu Kathir mengatakan Mudghah ialah sepotong daging yang tidak memiliki bentuk dan belum memiliki ukuran. Fase ini dimulai kira-kira pada minggu keempat. Setelah kapsul janin (embrio) terbentuk menjadi tiga tingkatan pada minggu ketiga, mulai terlihat ciri-ciri pertama susunan saraf dan aliran darah. Pada minggu keempat atau setelah dua puluh hari masa pembuahan, terlibat permulaan munculnya anggota-anggota tubuh terpenting. Oleh keran itu, ilmu kedoktoran menyatakan bahwa minggu ini adalah awal pembentukan anggota-anggota tubuh. Dalam kamus kedoktoran disebutkan bahwa selama minggu keempat, tubuh janin mulai terbentuk sedikit demi sedikit. Inilah keistimewaan-keistimewaan terpenting pada minggu keempat. Oleh kerana itu, minggu ini dianggap sebagai awal pembentukan anggota-anggota tubuh. Selama fase ini janin berbentuk seperti mudhghah (segumpal daging).

5. Fase Tulang dan Daging Firman Allah SWT. dalam Surah Al-Mu'minun, mengatakan : Artinya : Kemudian Kami ciptakan daging itu menjadi beberapa tulang; kemudian Kami balut tulang-tulang itu dengan daging. (QS. Al-Muminun: 14). Setelah sempurnanya peralihan segumpal daging ke tahap pembentukan tulang pada akhir minggu ketujuh usia janin, maka selanjutnya dimulailah proses pembukusan tulang-tulang dengan daging (otot dan kulit) selama seminggu

kedelapan (hari ke-50 hingga hari ke-56 sejak tanggal pembuahan) panjang janin pada tahap ini berkisar antara 22mm hingga 31mm. Lalu mengapa Al-Quran mengangap fase tulang belulang merupakan fase yang terpisah setelah fase mudghah?. Manakala buku kedoktoran tidak membedakan antara fase mudghah, tulang dan daging(otot). Buku kedoktoran hanya menyusun dengan standar minggu dan hari saja. Antara sebab utama ialah, pada akhir minggu keempat ini saintis mengakui jantung janin telah mulai detakannya yang pertama hingga dalam hitungan mundur yang bilangan akhirnya bersamaan dengan terhentinya seluruh aktivitas tubuh manusia tidak dapat diketuahui kecuali Allah swt. Selain itu juga banyak perubahan lain seperti yang digambarkan di bawah :

Minggu ke5, Dua Mata, tangan dan kaki mulai nampak.

Minggu ke6-7, tali pusat semakin jelas dan semakin jelas sebagai seorng manusia.

Minggu ke-8, muka lebih jelas walaupun berat tidak melebihi 4 gram

Minggu ke9 - 10, Kelopak mata janin mula tumbuh tetapi masih dalam keadaan tertutup. Kata mudgah terulang dua kali dalam Al-Quran, yaitu pada Al-Hajj/22: 5 dan surah Al-Muminun ini. Kemudian dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda ,yang artinya: Sesungguhnya

seorang

diantara

kamu

dikumpulkannya

pembentukannya

(kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa

malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya)." (HR. Bukhari-Muslim) Imam Ahmad meriwaytkan sebuah hadits dari Abdulloh bin Masud, bahwa Rasululloh mengatakan:

, ,
)

, (

Sesungguhnya seseorang diantara kamu dikumpulkan penciptaannya diperut ibunya empat puluh hari, kemudian menjadi alaqah seperti itu, kemudian menjadi mudgah (gumpalan daging ) seperti itu. Kemudian malaikat diutus kepadanya, lalu ia meniupkan ruh padanya. Dan ia diperintahkan kepada empat kalimat, rizqinya, ajalnya, amalnya, dan apakah ia seorang yang celaka atau bahagia. Demi Zat yang tidak ada tuhan selain-Nya, sesungguhnya seseorang diantara kamu beramal pengamalan penghuni surge, sehingga antara dia dan surge hanya tinggal satu hasta saja, namun dia sudah tercatat sebagai penghuni neraka, maka ia mengakhiri amalnya dengan amalan penghuni neraka, sehingga ia masuk neraka. Dan sesungguhnya seseorang diantara kamu beramal amalan penghuni neraka, sehingga antara dia dengan neraka hanya tinggal satu hasta saja. Namuun ia sudah tercatat sebagai penghuni surge, maka ia mengakhiri amalnya dengan amalan penghuni surga, sehingga ia masuk surga. (Riwayat Ahmad)

QS. AL-HAJJ : 5

)5 : (
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan , maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah (al-Hajj : 5). Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia sebagaimana digambarkan dalam Al Quran, benar-benar sesuai dengan penemuan embriologi modern.

LAMPIRAN Daftar Pertanyaan dan jawaban : 1. Sang Putra : Jelaskan lebih rinci tentang ayat pembentukan jenis kelamin pada embrio yang ada pada penjelasan power point anda ! (An-najm :45-46) 2. Mia Daniati : Jelaskan lebih rinci tentang peniupan ruh pada janin sesuai hadist yang dijelaskan pada power point anda ! (Hr. Bukhari-Muslim) 3. Asep Yusup Hamdani : Jelaskan bagaimana perbedaan embriologi sains dengan yang ada pada ayat Alquran !

Jawaban Pertanyaan 1 Jenis Kelamin Bayi awalnya diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh selsel ibu. Atau setidaknya, dipercaya bahwa jenis kelamin ini ditentukan secara bersama oleh sel-sel lelaki dan perempuan. Namun kita diberitahu informasi yang berbeda dalam Al Quran, yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki atau perempuan diciptakan dari air mani apabila dipancarkan. Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan. (Qs An Najm: 45-46) Dan cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Quran ini. Sampai Kini diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini. Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut XY pada pria, dan XX pada wanita. Penamaan ini didasarkan pada bentuk kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gengen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan. Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua

selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria. Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung dengan sel telur wanita. Dan telah diyakini bahwa tiga belas abad sebelum penemuan gen manusia, Al Quran telah mengungkapkan informasi yang menghapuskan keyakinan takhayul ini, dan menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani dari pria. Jawaban pertanyaan 2 Peniupan Ruh Para ulama sepakat, bahwa ruh ditiupkan pada janin ketika janin berusia 120 hari, terhitung sejak bertemunya sel sperma dengan ovum. Artinya, peniupan tersebut ketika janin berusia empat bulan penuh, masuk bulan kelima. Pada masa inilah segala hukum mulai berlaku padanya. Karena itu, wanita yang ditinggal mati suaminya menjalani masa iddah selama empat bulan sepuluh hari, untuk memastikan bahwa ia tidak hamil dari suaminya yang meninggal, agar tidak menimbulkan keraguan ketika ia menikah lagi lalu hamil. Ruh adalah sesuatu yang membuat manusia hidup dan ini sepenuhnya urusan Allah, sebagaimana yang dinyatakan dalam firman-Nya, yang artinya: Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh. Katakanlah: ruh itu termasuk urusan tuhanku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". [al Isra`/17:85] Fakta ilmiah : Perkembangan janin pada minggu ke 13 adalah pada retina, kornea, iris, serta lensa mata janin. Organ ini sudah dapat berfungsi dengan baik, sehingga janin sudah bisa mengedipkan mata dan peka terhadap cahaya. Selain itu kulit, otot dan anggota tubuhnya telah terbentuk. Janin juga sudah bisa merasa detak jantung bundanya. 7,5 cm adalah perkiraan panjang bayi pada usia ini di mana paru-paru, trakea, perut, pankreas, hati serta ususnya mulai berkembang hingga ke fungsi paling akhir. Pita suara mulai terbentuk, dan tunas gigi muncul dengan 20 gigi bayi. Pada minggu ini jari tangan dan telapak kaki mulai terlihat.

Perkembangan Janin Usia 4 Bulan selanjutnya adalah pada minggu ke 14. Pada minggu ini semua bagian tubuh bayi seperti leher, dada, dan telinga sudah mulai menempati tempatnya dengan sempurna. Jenis kelamin juga sudah mulai terlihat. Janin sudah mulai merasakan sesuatu yang terjadi di luar rahim, misalnya usapan pada perut ibu. Kemudian pada minggu ke 15, janin dapat mendengar suara perut, denyut jantung serta suara anda. Pada usia ini rambut di kepala serta alis dan bulu mata sudah mulai tumbuh. Ukuran janin saat ini kurang lebih seberat 114 gram, panjangnya kurang lebih 15 cm. Perkembangan terakhir pada bulan ke 4 adalah panjang janin sudah mencapai 16 cm dan berat 135 gram, gerakannya lebih kuat dan dapat dirasakan. Gerakannya semakin aktif, janin mulai merenggangkan tubuhnya, menghisap ibu jarinya, menguap, dan cegukan.

Jawaban pertanyaan 3 : Banyak Proses pembuktian oleh peneliti Hebat Amerika Prof Dr Roger Garaudy dan Dr Maurice Bucaille di Perancis pernah mengkaji dan menguji Alquran dari segi isinya. Di antaranya, Maurice Bucaille mencoba menguji seberapa jauh kebenaran ilmiah ayat-ayat yang bersangkutan dengan proses kejadian manusia dalam Surat Al Hajj ayat 5 (22:5). Dr Maurice Bucaille menemukan bahwa ternyata penjelasan dari Alquran yang turun 14 abad yang lalu itu dalam menggambarkan asal muasal manusia lebih tepat dari ilmu embriologi mutakhir. Hal itu secara jelas ditulis dalam bukunya yang berjudul 'The Origin of Man'. Seorang ahli anatomi dan embriologi dari Kanada, Prof. Dr. Keith Moore sangat terkejut dengan keakuratan pernyataan yang ada dalam Al-Quran (yang ada pada abad 7Masehi) jauh sebelum ilmu embriologi ada. Hal ini beliau dapati pertama kali saat dia bekerja dengan the Embryology Committee of King Abdulaziz University in Jeddah, Saudi Arabia. Saat itu dia diminta membantu mereka menginterpretasikan berbagai pernyataan di dalam Al-Quran dan Hadits mengenai reproduksi manusia dan perkembangan prenatal. Sejak itu Professor yang dengan berbagai karya ilmiahnya mendapatkan beberapa penghargaan di dunia kedokteran itu mulai aktif meneliti kedokteran modern dengan mengacu ayat-ayat dalam Al-Quran dan Hadist. Maka dapat ditulis secara jelas perbedaan Embriologi modern dengan yang ada di Alquran sbb:

1. Sperma Fakta ilmiah: Sperma dibentuk oleh testicles (testis). Cairan laki-laki (yang disebut semen) ini terutama berisi beberapa komponen: 1. sperma yang dalam keadaan normal (agar dapat menyebabkan fertilisasi) bersifat gushing dan aktif bergerak, 2. prostaglandin yang menyebabkan kontraksi uterus sehingga membantu transpor sperma ke tempat fertilisasi. Semen juga mengandung gula yang diperlukan untuk mensuply energi untuk sperma; beberapa cairan yang berbeda untuk menetralisir keasaman pada mulut/pintu masuk rahim dan menciptakan/membuat lingkungannya licin sehingga memudahkan gerakan sperma ke dalam rahim. Meski ratusan juta sperma (500-600juta) masuk melalui vagina ke dalam leher rahim, hanya ada satu sperma yang dapat membuahi ovum, sperma ini kemudian melewati perjalanan panjang untuk sampai ke tempat fertilisasi yang disebut tuba falopii yang menghubungkan ovarium/kandung telur dengan rahim. Jarak/perjalanan ini penuh dengan hambatan yang bisa kita samakan dengan perjalanan manusia untuk mencapai ke bulan! Setelah terjadi fertilisasi/pembuahan, terjadi perubahan yang cepat pada membran ovum untuk mencegah masuknya sisa/sperma yang lain. Sperma terdiri dari 23 kromosom, dimana 1 kromosom menentukan jenis kelamin embrio. Kromosom di ovum selalu X. Bila kromosom Y bercampur dengan kromosom X dari ovum akan menjadi laki-laki (XY), bila sperma X bercampur dengan X ovum akan menjadi jenis kelamin perempuan(XX). Uterus/rahim merupakan tempat pertumbuhan embrio dan berkembang sebelum nanti akhirnya keluar sebagai bentuk sempurna seorang bayi. Uterus merupakan tempat yang aman untuk pertumbuhan embrio karena beberapa alasan: 1. Lokasi uterus ada di tulang pelvis wanita, yand dilindungi oleh ligament/tali pengikat dan fascia/lembaran2 yang mensuppot/menahan uterus dari samping dan membuat rahim tetap bisa mobile dan tumbuh hingga ratusan kali pada kehamilan cukup bulan. 2. Otot pelvis dan perineum mengfiksasi uterus pada tempatnya.

3. Adanya hormon progesteron(hormon kehamilan) membantu menstabilkan rahim dan mengurangi kontraksi uterus selama kehamilan. 4. Embrio di dalam rahim dikelilingi oleh membran2 yang berbeda yang menghasilkan cairan amnion/ketuban yang menyebabkan embrio dapat berenang di dalamnya dan melindungi embrio dari efek trauma luar. Proses pembuahan dan perjalanan/transport zigot ke dalam rahim berlangsung kurang lebih 6 hari dan kemudian terjadi implantasi zigot (dikenal sebagai blastosit) dan tumbuh dalam dinding uterus selama 15 hari, saat tahap Alaqa (darah beku tebal) dimulai. Refleksi dan kebenaran dalam ayat Al-Quran: Nutfah dalam bahasa Arab berarti air yang sangat kecil atau setetes air. Ini sesuai dengan cairan laki-laki yang mengandung sperma sebagai salah satu komponennnya. Sperma dihasilkan dari air yang hina/tidak penting (nutfa) dan berbentuk seperti ikan dengan ekor yang panjang (ini salah satu arti/pengertian Sulalah-air mani). Allah SWT berfirman dalam surat As Sajadah 32:7-8: Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang Memulai Penciptaan dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air mani/Sulalah). Pengertian lain Sulalah adalah ekstrak, yang berarti esensial atau bagian terbaik dari sesuatu. Dengan kedua implikasi ini, berarti bagian dari segalanya menindikasikan bahwa asal usul penciptaan manusia hanya berasal dari bagian cairan manusia dan bukan dari semuanya (sperma hanya bagian dari isi cairan manusia- seperti telah disebutkan di atas). Penjelasan peran nutfa dalam penciptaan-Nya, Allah SWT berfirman dalam surat AthThariq (86:5-6): Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan. Dia diciptakan dari air yang terpancar Juga dalam surat An Nahl (16:4):

Dia telah menciptakan manusia dari mani (fluid drop), tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata Dan Allah berfirman dalam Al Insan (76:2): Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani (nutfa) yang bercampur (antara benih laki-laki dan perempuan- amshaj) yang kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. Campuran nutfa pada ayat ini menunjukkan keajaiban/kebenaran Al-Quran. Nutfa yang dalam bahasa Arab berarti setetes kecil air, tapi di sini digambarkan sebagai amshaj yang berarti struktur yang berisi campuran kombinasi. Ini sesuai dengan penemuan scientific, bahwa zigot berbentuk drop/tetes air yang secara simultan merupakan campuran kromoson cairan laki-laki dan kromosom ovum wanita. 2. Tahap Al Alaqa ( Leech-like clot- segumpal darah) Fakta ilmiah: Pada tahap pertama ini dimulai pada hari ke 15 dan berakhir pada hari ke-23 atau 24. Zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan. Refleksi dan kesesuaian dalam ayat Al-Quran: Dalam surat Al Muminun (23:14): Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah (a leech-like clot), lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging (Mudgha-chewed-like lump) Alaqa dalam bahasa Arab mengandung beberapa pengertian: 1. Gumpalan yang hidup dalam ponds(tempat kecil dalam air) dan menghisap darah dari sesuatu yang hidup (dalam hal ini rahim ibu)

2. Sesuatu yang menempel atau tergantung pada sesuatu 3. Gumpalan atau darah bergumpal Semua pengertian ini semua sesuai dengan kenyataan embrio manusia setelah implantasi/ menempel kuat pada dinding rahim (endometrium) sebagai embrio tampak seperti gumpalan yang menempel kuat pada endometrium melalui tali pusat, pembuluh darah yang mengalirinya memberikan bentuk menyerupai gumpalan darah. 3. Tahap Al Mudgha (chewed-like lump of flesh -segumpal daging) Embrio ditranformasikan dari tahap Alaqa ke awal tahap mudgha pada hari ke 24 sampai 26, merupakan periode yang sangat singkat dibandingkan dengan perubahan periode nutfa ke Alaqa. Pada masa ini bayi disebut sebagai embrio. Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut. Refleksi dan kesesuaian dalam ayat Al-Quran: Al Quran surat Al-Hajj (22:5): Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka ketahuilah sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami Kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan Untuk itu ada 2 tipe mudgha: sempurna dan tidak sempurna. Sempurna disini adalah embrio itu sendiri yang mulai membentuk beberapa organ yang berbeda dengan fungsi spesifik dan tidak sempurna yang dimaksud di sini adalah plasenta yang mulai berkembang pada minggu ke-5 tahap mudgha. Dan Allah mengetahui yang terbaik! 4. Tahap pembentukan tulang Dalam minggu ke-6, tulang rawan mulai tumbuh di dalam tubuh. Transformasi dari mudgha ke awal pembentukan tulang terjadi dalam periode yang singkat pada

akhir minggu ke-6 dan awal minggu ke-7. Tahap ini ditandai dengan kemunculan tulang/skeleton yang memberi gambaran embrio seperti manusia. Refleksi dan kesesuaian dalam ayat Al-Quran dan Hadits: Dalam surat Al Muminun (23:14): .......... lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging (Mudgha-chewed-like lump), dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia mahluk yang berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta yang paling Baik. Ini sesuai dengan pernyataan Nabi Muhammad SAW dalam Hadits sahih Muslim: Ketika nuthfah telah lewat 42 malam dari penciptaan, Allah Ta`ala mengirim malaikat untuk membentuknya dan menciptakan pendengaran, penglihatan, kulit, otot dan tulang. Kemudian malaikat bertanya : Ya Allah, ini akan dijadikan laki-laki atau perempuan ? Dan Allah memutuskan apa yang dikehendakiNya, .. (HR. Muslim no : 2645) Setelah 42 malam (6 minggu), embrio mulai mengambil gambar manusia dengan munculnya kartilaginosa kerangka, maka alat kelamin luar mulai muncul di kemudian hari (minggu ke 10). Pada minggu ke-7 gambar manusia akan lebih jelas dengan dimulainya penyebaran kerangka. Minggu ini merupakan (antara 40 dan 45 hari) garis demarkasi antara mudgha dan gambar manusia.

5. Tahap pembentukan otot (clothing with flesh) Tahap ini ditandai dengan pembentukan otot yang mengelilingi dan menempel ketat di tulang. Dengan terbentuknya pembungkus tulang yang membungkus otot dan tulang secara komplet dan pembentukan otot selesai, maka embrio dapat mulai bergerak. Ahli embriologi menyebutkan tahap ini berakhir pada minggu ke-8 dan dilanjutkan sebagai tahap fetus (Nashah). Hal ini sesuai dengan Al Quran dalam surat Al Muminun (23:14): .....lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia mahluk yang berbentuk) lain...

6. Tahap Nashah dan viability (Tahap fetus) Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai fetus. Tahap ini dimulai sejak kehamilan akhir minggu kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organ telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran. Pada tahap ini organ dan semua sistem dipersiapkan fungsinya dengan sebaikbaiknya. Fetus siap untuk hidup di luar rahim mulai umur 22 minggu hingga 26 minggu (misal setelah akhir bulan ke-6 kehamilan), bila sistem pernafasan telah cukup untuk berfungsi (normalnya pembentukan surfaktan lengkap umur kehamilan 24 minggu) dan sistem saraf mampu beradaptasi terhadap perubahan suhu tubuh fetus. Indera pertama yang berkembang pada embrio adalah indera pendengaran. Fetus dapat mendengarkan suara setelah umur 24minggu. Selanjutnya, indera penglihatan berkembang pada umur kehamilan 28minggu, saat ini retina menjadi sensitif terhadap cahaya. Pada tahap ini tidak ada pembentukan organ baru, yang ada hanyalah pematangan atau perkembangan organ dan sistem, untuk itu diperlukan makanan dan lingkungan yang baik bagi fetus agar dapat berkembang dengan baik hingga tahap kelahiran. Refleksi dan kesesuaian dalam ayat Al-Quran: Dalam surat Az- Zumar Allah SWT berfirman (39:6): .....Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan (tiga kegelapan itu ialah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim Ahli embriologi menerangkan bahwa fetus dalam tahap perkembangannya dikelilingi oleh tiga membran: 1. Membran amnion yang berisi cairan yang menjadikan fetus selalu dalam keadaan berenang, dengan demikian melindunginya dari trauma dan membantu pergerakan fetus untukmelakukan re-posisi secara halus pada saat tahap kelahiran berlangsung.

2. Membran chorion 3. Membran desidua. Beberapa ahli menginterpretasikan tiga lembar kegelapan dengan

membranamnion yang mengelilingi uterus, dinding uterus dan dinding abdomen. Wallahualam. Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa fetus siap untuk hidup di luar rahim setelah akhir bulan ke-6 (akhir trismester 2). Ini sesuai dengan surat Ahqaf bahwa tahap konsepsi dan menyapih membutuhkan waktu 30 bulan (46:15): Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan....

Sedangkan dalam surat Al Luqman (31:14) menyebutkan lama menyusui adalah 24 bulan: ...., ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Dengan perhitungan yang mudah, maka kita dapat menyimpulkan bahwa pernyataan dalam Al-Quran menentukan periode konsepsi minimal adalah 6 bulan, ini sesuai dengan kenyataan dari para ahli bahwa tahap konsepsi sebelum 22 minggu bila fetus tidak bisa tahan hidup dikatakan abortus/keguguran. Seperti disebutkan sebelumnya bahwa indera pertama yang berkembang dalam perkembangan embrio adalah pendengaran. Ini sesuai dengan pernyataan Allah SWT dalam surat As Sajdah (32:29): Kemudian Dia menyempurnakan dan Meniupkan ke dalam tubuhnya Roh dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati(feeling and understanding),.... Al-Insan (76:2): Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. Al-Muminun (23:78):

Dan Dia-lah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian pendengaran, penglihatan dan hati (feeling and understanding).... Dari ketiga ayat di atas selalu menyebutkan indera pendengaran sebelum penglihatan. Hal ini sesuai dengan ilmu embriologi modern yang menyatakan bahwa indera pendengaran berkembang sebelum indera penglihatan. BAB III KESIMPULAN 1. Keajaiban pembentukan manusia di dalam kitab Al-Quran merupakan salah satu dari banyak keajaiban dalam ilmu kedokteran. Penjelasan dalam Al-Quran berisi ekspresi atau penekanan secara komprehensif untuk manusia dari berbagai latar belakang, yang setiap saat menjadi acuan atau refensi para ahli untuk membuktikannya. Fakta ini telah dibuktikan oleh ahli embriologi Professor Keith Moore dan ahli non muslim lainnya. 2. Kesamaam Fase ilmiah tentang embriologi dan fase yang tertulis di dalam Alquran sudah menjadi bukti bahwa Al-quran telah menjadi sumber segala ilmu jauh sebelum bukti penelitian sains ada. 3. Penelitian sains yang didominasi orang non muslim mampu diluluhkan dengan kebenaran Al-quran dan ini menjadi bukti otomatis bahwa ilmu yang ada sekarang merupakan ilmu Tuhan yang Dia berikan untuk kita,, agar kita berfikir dan bersyukur.

REFERENSI 1. The Holy Quran 2. The Developing Human ( Prof. Keith Moor & Prof. T. Persaud) Edition 6 199 3. Clinical Anatomy . By Richard Snell ( 3ed edition) published in 1986 - Little, Brown 4. A Scientist's Interpretation of References to Embryology in the Quran (Prof. Keith Moor) Journal of the Islamic Medical Association, 1986: vol.18, Page 15-16 5. Human Development as Described in the Qur'an and Sunnah, By : Keith L. Moore ; E. Marshall Johnson ; T.V.N Persaud, ; Gerald C. Goeringer ; AbdulMajeed Zindani, ; and Mustafa A Ahmed , 1992, ISBN 0-9627236-1-4. Collection of papers that were originally presented in the First International Conference on Scientific Signs of the Qur'an and Sunnah, held in Islamabad, Pakistan, 1987. 6. Disampaikan oleh dr. Diyah dipengajian Bu Ikid Frankfurt. Foto-foto di sini: http://inci73.multiply.com/photos/album/81". 7. http://inci73.multiply.com/journal/item/112/KEDOKTERAN-ISLAMEMBRIOLOGI-PEMBENTUKANMANUSIA?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem 8. http://nukilansiswa.blogspot.com/2010/05/embriologi-bagaimana-al-quranberbicara.html

You might also like