You are on page 1of 5

BIOLOGI

GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Disusun oleh :

Muh .Luthfi Umar Muharif Kelas XI IPA 5


SMA NEGERI 1 KENDARI

1. Kelainan Sistem Pencernaan - Kanker Lambung Kanker lambung disebabkan oleh bakteri Helicobacter Pylori. Gejala awal kelainan sistem pencernaan ini, misalnya merasa panas, kehilangan nafsu makan, sulit mencerna yang berlangsung terus-menerus, sedikit rasa mual, dan kadang-kadang timbul rasa nyeri pada lambung. Maag juga merupakan salah satu gejala kanker lambung. Apabila seseorang mengalami maag yang disertai perut kembung seperti kekenyangan, buang air besar hitam, turun berat badan, muka pucat, dan muntah darah, bisa dipastikan ia menderita kanker lambung. 2. Kelainan Sistem Pencernaan - Gastritis Gastritis atau maag merupakan inflamasi (radang) yang terjadi pada mukosa dinding lambung. Kelainan sistem pencernaan ini dapat bersifat akut dan kronis. Gastritis dapat terjadi karena kelebihan asam yang diproduksi oleh lambung sehingga menyebabkan iritasi di selaput lendir lambung. Produksi berlebih asam di lambung ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya pola hidup tidak sehat dan teratur, merokok, minuman beralkohol, atau stres yang berlebihan. 3. Kelainan Sistem Pencernaan - Hepatitis Hepatitis atau radang hati adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa virus yang menginfeksi hati. Kelainan sistem pencernaan ini bisa menular melalui air atau makanan yang terkontaminasi oleh virus. Ada beberapa jenis virus hepatitis, di antaranya virus hepatitis A, B, C, D, E, dan G (jenis virus baru). Selain itu, hepatitis bisa bisa disebabkan oleh virus rubella, mumps, herpes, epstaein barr, dan cytomegalovirus. 4. Kelainan Sistem Pencernaan - Radang Usus Buntu Radang usus buntu atau appendicitis adalah infeksi pada usus buntu yang dapat merembet ke usus besar dan menyebabkan peradangan pada selaput rongga perut. Kelainan sistem pencernaan ini dapat ditandai dengan gelaja-gelaja, seperti nyeri yang menetap pada perut, demam ringan, mual dan muntah, spasme otot, konstipasi, diare, dan selera makan berkurang. 5. Kelainan Sistem Pencernaan - Diare Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya mengalami rangsangan buang air secara terus-menerus. Di samping itu, feses yang dikeluarkan masih memiliki kandungan air berlebih. Kelainan sistem pencernaan ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri maupun protozoa pada usus besar. Karena infeksi tersebut, proses penyerapan air di usus besar terganggu. Akibatnya, feses menjadi encer.

Gejala yang umum ditemukan dari kelainan sistem pencernaan ini adalah buang air besar terus-menerus disertai mual dan muntah. Selain itu, gejala lainnya yang mungkin timbul adalah pegal pada punggung dan perut berbunyi. 6. Kelainan Sistem Pencernaan - Sembelit Sembelit atau biasa disebut konstipasi dapat disebabkan oleh terjadinya penyerapan air yang berlebihan pada sisa makanan dalamusus besar. Akibatnya, feses menjadi sangat kering dan keras sehingga sulit dikeluarkan. Kelainan sistem pencernaan ini juga dapat ditimbulkan karena sering menahan buang air besar, emosi seperti rasa gelisah, cemas, takut atau stres. 7. Kelainan Sistem Pencernaan - Parotitis Parotitis atau penyakit gondong terjadi akibat adanya virus yang menginfeksi kelenjar air ludah di bagian bawah telinga. Hal ini mengakibatkan kelenjar ludah menjadi bengkak atau membesar. 8. Kelainan Sistem Pencernaan - Hemorrhoid Hemorrhoid yang lebih akrab disebut wasir atau ambeien adalah pembengkakan pada pembuluh darah vena di sekitar anus. Hemorrhoid, umumnya, terjadi pada orang-orang yang terlalu lama duduk terus-menerus atau pada orang yang menderita sembelit. Kelainan sistem pencernaan ini juga sering terjadi pada wanita hamil dan orang-orang yang terlalu gemuk. Gejala-gejala hemorrhoid tahap awal berupa keluarnya darah berwarnamerah segar saat buang air besar, biasanya keluar bersama atau sesudah tinja. Selain itu, terasa gatal atau iritasi di daerah anus dan rasa sakit atau tidak nyaman. Gejala dapat berlanjut menjadi benjolan yang keluar lewat anus. 9. Kelainan Sistem Pencernaan - Xerostomia Xerostomia adalah suatu penyakit pada rongga mulut yang ditandai rendahnya produksi air ludah. Pada penderita xerostomia, kondisi mulut sangat kering dan makanan jadi tidak tercerna dengan baik. Xerostomia dapat diakibatkan adanya gangguan pada pusat ludah, syaraf pembawa rangsang ludah, ataupun oleh perubahan komposisi faali elektrolit ludah.
10. Kelainan Sistem Pencernaan Flatus Masuknya gas gas dalam saluran pencernaan. Gas gas tersebut berupa udara yang tertelan, gas yang dihasilkan bakteri atau gas dari difusi darah yang masuk ke saluran pencernaan. Gas nitrogen dan oksigen lebih banyak berada dalam lambung dan dapat dikeluarkan dengan bersendawa, sedngkan gas-gas lain, yaitu CO2, metana dan hydrogen lebih banyak berada dalam usus besar yang dihasilkan oleh bakteri. 11. Kelainan Sistem Pencernaan Tukak Lambung (Ulkus)

Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu. 12. Kelainan Sistem Pencernaan Muntah

Muntah adalah suatu gejala/simptom, bukan penyakit. Gejala ini berupa keluarnya isi lambung (dan usus) melalui mulut dengan paksa atau dengan kekuatan. Muntah merupakan reflek protektif tubuh karena dapat berfungsi melawan toksin yang tidak sengaja tertelan. Selain itu, muntah merupakan usaha mengeluarkan racun dari tubuh dan bisa mengurangi tekanan akibat adanya sumbatan atau pembesaran organ yang menyebabkan penekanan pada saluran pencernaan. Secara umum muntah terdiri atas tiga fase, yaitu nausea (mual), retching (maneuver awal untuk muntah) dan regurgitasi (pengeluaran isi lambung/usus ke mulut). 13. Kelainan Sistem Pencernaan Sariawan / malabsorpsi Seriawan (disebut pula sariawan) atau stomatitis aftosa (stomatitis aphtosa)[1] adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya Seriawan ini disertai rasa sakit yang tinggi. 14. Kelainan Sistem Pencernaan Parotitis Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis) adalah suatu penyakit menular dimana sesorang terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau pipi bagian bawah. 15. Kelainan Sistem Pencernaan Disfagia Disfagia adalah istilah medis untuk gejala kesulitan menelan. [1][2][3][4] Meskipun pada ICD-10 disfagia dikelompokan dalam "gejala dan tanda",[5] istilah ini kadangkadang digunakan untuk kondisi "kesulitan menelan" sendiri. [6][7][8] Penderita kadangkadang tidak mengetahui mereka mengalami disfagia.[9][10] 16. Kelainan Sistem Pencernaan Megakolon Megakolon adalah usus besar yang membengkak abnormal, disebabkan oleh ulcerative colitis, Penyakit Hirschsprung, penyakit Chagas atau penyakit neurologis, penyakitsistemik dan metabolik. Gejala-gejalanya termasuk sembelit yang parah, bengkak dan nyeri perut, demam dan takikardia. Pada kasus yang parah, kotoran menjadi massa keras di dalam usus besar, yang membutuhkan pembedahan untuk dihapus. 17. Kelainan Sistem Pencernaan Peritonitis

Peritonitis adalah peradangan yang biasanya disebabkan oleh infeksi pada selaput rongga perut (peritoneum).[1] Peradangan ini merupakan komplikasi berbahaya yang sering terjadi akibat penyebaran infeksi dari organ-organ abdomen (misalnya apendisitis, salpingitis, perforasi ulkus gastroduodenal), ruptura saluran cerna, komplikasi pascaoperasi, iritasi kimiawi, atau dari luka tembus abdomen.[2][3] 18. Kelainan Sistem Pencernaan Karies Karies adalah rongga atau lubang pada dua lapisan luar gigi, enamel dan dentin. Karies gigi disebabkan oleh bakteri yang memetabolisme karbohidrat (gula) untuk membentuk asam organik yang melarutkan enamel gigi. 19. Kelainan Sistem Pencernaan Kolitis pseudomembran Kolitis pseudomembran adalah iritasi usus besar parah yang disebabkan oleh bakteri Clostridium difficile. Biasanya terjadi setelah minum antibiotik oral, yang membunuh bakteri yang biasanya hidup di usus besar. 20. Kelainan Sistem Pencernaan Kolitis ulseratif Kolitis ulseratif (ulcerative colitis) adalah peradangan kronis dari usus besar (kolon) sampai menimbulkan ulserasi. Ulserasi dan peradangan lapisan dalam usus besar menyebabkan gejala sakit perut, diare, dan perdarahan rektum. Kondisi ini terkait erat dengan peradangan usus yang disebut penyakit Crohn. Bersama-sama, mereka sering disebut sebagai penyakit radang usus (inflammatory bowel disease).

You might also like