You are on page 1of 31

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

POTENSI BAHAN GALIAN PROSPEKTIF PROPINSI KALIMANTAN BARAT


Bahan galian adalah sumberdaya mineral dalam bentuk asli yang dapat ditambang untuk keperluan manusia. Potensi Sumberdaya mineral di Kalimantan Barat dapat dilihat dalam Tabel 01 dan dalam tulisan ini sumberdaya mineral secara garis besar dikelompokkan kedalam 3 (Tiga) kelompok yaitu bahan galian logam , bukan logam dan bahan galian energi
TABEL 01. POTENSI BAHAN GALIAN KALIMANTAN BARAT
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 C C

GOLONGAN
A A A B B B B B B B B B B B B C

BAHAN GALIAN
Batubara Minyak dan Gas Bumi Radio Aktif Mangan Bauksit Besi Timbal Seng Emas Cinnabar Antimoni Barit Intan Gambut Zircon Kaolin Ball Clay Feldspar Pasir Sungai

LOKASI
Kabupaten Sintang dan Kabupaten Kapuas Hulu Cekungan Ketungau dan Cekungan Melawi Kabupaten Melawi Kabupaten Bengkayang Kabupaten Sanggau, Kabupaten Ketapang Kabupaten Bengkayang Kabupaten Ketapang Kabupaten Ketapang Kabupaten Ketapang Semua Kabupaten di Propinsi Kalbar Kabupaten Kapuas Hulu Kabupaten Kapuas Hulu Kabupaten Ketapang Kabupaten Landak Semua Kabupaten di Propinsi Kalbar Semua Kabupaten/Kota di Propinsi Kalbar Semua Kabupaten di Propinsi Kalbar Kabupaten Bengkayang Kabupaten Sanggau , Kabupaten Sintang , Kabupaten Sambas Semua Kabupaten di Propinsi Kalbar Kabupaten Pontianak Kabupaten Sintang Kabupaten Melawi Kabupaten Sanggau Kabupaten Sambas Semua Kabupaten di Propinsi Kalbar Semua Kabupaten di Propinsi Kalbar Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sintang Semua Kabupaten di Propinsi Kalbar Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Bengkayang Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Landak dan Kabupaten Melawi Kabupaten Kapuas Hulu Kabupaten Sambas dan Kabupaten Ketapang

SUMBERDAYA
181.663.975 Ton 561.470.000 STBM 24.112 Ton 2.415.935 Ton 895.743.918 Ton 103.740.000 Ton 300.000 Ton 35.064 Ton 590.905.997 gram 5.306.283 Ton 100.000 Ton 1.932 Ton 6.280,68 Karat 12.577.145.000 Ton 5.000 Ton 317.048.857 Ton 7.800.000 Ton 2.233.667 Ton 17.700.000.000 Ton

20

Andesit

1.040.995.526.549 Ton

21 22 23 24 25 26 27

C C C C C C C

Granit Sirtu Mika Pasir Kuarsa Basal Batu Permata Batugamping

1.565.421.069.012 Ton 110.858.762.000 Ton > 524 Ton 633.664.441 Ton 6.451.526.369 Ton 856.56 Ton 30.000.000 Ton

Sumber data : Data NSDAS Propinsi Kalimantan Barat Tahun 2005

KAPET KHATULISTIWA

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

1.

BAHAN GALIAN LOGAM

1.1. B E S I

Singkapan Hematite di G. Besi Kec. Kendawangan Kab. Ketapang

Sifat Umum Dan Cara Terdapatnya Bijih besi antara lain terdiri dari magnetit (Fe4O4), hematit (Fe2O3), limonit (Fe2O3.H2O), Pirit (FeS) dan Siderit (FeCO3). Bijih besi yang paling komersil adalah bijih sedimenter, magmatik, kontak metasomatik dan replacement.

Pengolahan Pada umumnya bijih yang dikerjakan kadar besinya lebih besar dari 50%, dicuci dengan log water dan kemudian di konsentrasi dengan magnetik separator. Untuk bijih yang berkadar < 40% Fe, dilakukan pula konsentrasi "jig humprey spliral" dan meja goyang. Sebagian besar reduksi bijih dilakukan dengan tungku blast, tungku heart dan tungku listrik menjadi logam besi (pig iron). Untuk membuat baja dari logam besi (pig iron) besi tersebut dilebur dalam "conventer" tungku heart atau tungku listrik dan ditambah dengan logam tertentu (alloy) untuk membentuk sifat-sifat tertentu.

Kegunaan Bijih besi selain untuk dibuat logam besi dan baja, juga dipergunakan untuk cat, semen portland, refraktori basa, imbuh (flux) dan peleburan logam-logam non ferous, katalisator dan jig bed. Besi dan baja banyak dipergunakan dalam berbagai industri berat seperti mobil, kereta api, stoom, alat Pertambangan, bangunan dan pertanian.

KAPET KHATULISTIWA

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

Keterdapatan Bijih Besi Di Kalimantan Barat. Dalam informasi terdahulu diterangkan bahwa endapan besi yang didapat merupakan konsentrasi magnetit dan hematit dalam batuan sedimen atau aluvial pantai. Usaha penambangan terhadap bijih besi ini yang sudah dilakukan adalah di Kabupaten Ketapang. Data cadangan Endapan Besi dari NSAS Kalimatan Barat dan Perusahaan Tahun 2005 adalah sebagai berikut :
No 1 2 3 4 5 6 7 KABUPATEN / KOTA Sambas Ketapang Landak Bengkayang Pontianak Sanggau Melawi LOKASI / KECAMATAN G. Pangi , G. Asuansang Kec. Paloh Kecamatan Kendawangan dan Marau Kecamatan Menyuke Kec. Sei Betung & Monterado Kecamatan Siantan Kecamatan Bonti Dsn Melana Kecamatan Sokan SUMBERDAYA --103.740 Ton ----------KETERANGAN --Terukur -----------

1.2. MANGAN (Mn)

Singkapan Mangan di Bukit Belanga Kecamatan Sungai Betung

Sifat Sifat Umum Mangan adalah jenis logam lunak berwarna hitam, berformula (Mn) dikenal sejak jaman Romawi Purba, sebagai zat pewarna gelas kaca. Bila disentuh dengan tangan warna hitam itu akan menempel ditangan. Mineral-mineral komersil mangan antara lain Pyrolusit (MnO2), Hausmanit (Mn2O4), rhodokrosit (MnCO3) dan rhodonit (MnSiO2).

Cara Terjadinya Dan Terdapatnya Kebanyakan endapan mangan yang prospek merupakan endapan sedimenter dan residual, secara primer bisa terjadi secara hirothermal dan metamorfosa (proses malihan).
KAPET KHATULISTIWA

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

Pengolahan Dengan cara konsentrasi dan tergantung dari keadaan bijih. Bila merupakan endapan kongkresi di lempung, cukup diambil dengan tangan (hand picking) dan dicuci dengan log washer atau wash trommet . Bila terdapat dalam batuan keras, harus dihancurkan terlebih dahulu, kemudian dikerjakan dengan jig dan meja goyang.

Penggunaan Untuk metalurgi (pembuatan baja keras dan liat), inti bateray, kimia, perunggu, untuk propeller kapal, logam peredam getaran suara, untuk melindih uranium, bahan celup. pernis, cat, obat-obatan, kaca dan keramik.

Keterdapatannya Di Kalimantan Barat Ada beberapa informasi mengenai keberadaan endapan mangan ini antara lain di Samsak, Sengkabang Kecamatan Sei Betung, G. Sekereh, Jelatok Kecamatan Lumar Kabupaten Bengkayang dan merupakan uraturat yang diisi oleh mineral rhodokrosit. Data cadangan Endapan Mangan dari NSAS Kalimatan Barat dan Perusahaan Tahun 2005 adalah sebagai berikut :
No 1 2 KABUPATEN / KOTA Bengkayang Sambas LOKASI Bukit Jelatok, Sekere Kec. Lumar Bukit Belanga Kec. Sei Betung Gunung Pangi Kec. Paloh SUMBERDAYA 370.035 Ton 2.000.000 Ton --KETERANGAN Terukur Terindikasi ---

1.3. B A U K S I T (Al)

Singkapan Bauksit di Tayan Hilir Kabupaten Sanggau

KAPET KHATULISTIWA

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

Sifat-sifat Umum Bauksit adalah bijih logam alumunium (Al). Nama bauksit berasal dari nama sebuat tempat di Perancis Beaux. Bauksit adalah suatu koloid oksida Al dan Si yang mengandung air. Istilah bauksit dipergunakan untuk bijih yang mengandung oksida alumunium monohidrat atau anhidrat. Biasanya berasosiasi dengan laterit, warnanya tergantung dari oksida besi yang terkandung dalam batuan asal. Makin basa batuan asal biasanya makin tinggi kandungan unsur besinya, sehingga warna dari bijih bauksit akan bertambah merah. Di alam bauksit berupa mineral gipsit (Al2O3H2O), ahmit (Al2O3.H2O) atau diaspor [(Al2O3(OH)].

Keterdapatan Dan Cara Terjadinya Bauksit terjadi karena proses pelapukan (residual concentration) dari batuan yang kaya akan mineral felspar atau mineral alumina silikat lainnya. Adapun batuan tersebut antara lain ; granit, granodiorit, syenit, dasit, andesit, trakhit, monzonit, riolit, "tuff" riodasit. Endapan yang besar, terjadi pada daerah - daerah dengan iklim tropis dan subtropis yang basah, dimana jatuh hujan banyak, suhu tetap sepanjang tahun dan penyaluran air relatif baik, sehingga terjadi akumulasi dari oksida dan ion alumina yang berlanjut terus menuju konsentrasi yang sempurna. Perlu diperhatikan sudut kelerengan dari morfologi daerah termaksud, karena ada suatu teori yang mengatakan bahwa terjadinya mineral bauksit, kaolin dan monmorilonit dari pelapukan, tergantung dari besar sudut kelerengan dari daerah kejadian yang mempengaruhi kecepatan aliran air tanah. Yang tertinggi dan terbesar sudut kelerengannya adalah bauksit, selanjutnya diikuti oleh kaolin. Sebagaimana contoh yang terjadi di Pulau Bintan Propinsi Riau, bauksit terjadi dari batuan serpih pilitik yang telah termalihkan menjadi batutanduk (hornfels) yang agak keras sehingga memungkinkan morfologi disana cukup tinggi sedang batuan serpih tersebut kaya akan unsur alumunium sehingga akibat dari proses pelapukan terbentuklah bauksit.

Pengolahan Bijih yang terbentuk konkresi dan campurannya yang terdiri dari silika, pasir berwarna dan kotoran lainnya yang berukuran lebih kecil dari 2 mm dipisahkan dengan alat pemisah. Bijih bauksit diolah menjadi alumina dengan proses "Bayer". Untuk membuat logam alumunium, alumina tersebut diekstrolisa di dalam kriolit cair.

Kegunaan Alumina sebagian besar digunakan untuk industri logam alumunium, abrasive, refractory, industri kimia dan metalurgi. Aluminium banyak dipergunakan karena mempunyai sifat ringan, penghantar panas dan listrik yang baik, tahan korosi, tak beracun, non magnetik, mudah dicairkan, mempunyai daya tarik lebih tinggi dibanding beratnya.
KAPET KHATULISTIWA

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

Untuk bangunan, dipergunakan sebagai dinding, atap dan tirai. Untuk alat rumah tangga dipergunakan untuk membuat penggorengan, panci, sendok, bakul, nampan dan tempat air. Kegunaan lainnya antara lain untuk coin, kapal terbang, lemari es, mesin cuci, air conditioner, pengganti tembaga, industri kaleng, alat-alat pembungkus dan alat-alat mesin.

Keterdapatannya Di Kalimantan Barat Mengenai endapan bauksit di daerah Kalimantan Barat sejak zaman penjajahan Belanda telah banyak dilakukan penelitian, mengingat di daerah Kalimantan Barat ini batuan granitik (granitoid) yang kaya akan mineral felspar hamparannya sangat luas dan iklim yang berpengaruh adalah iklim tropis yang memenuhi persyaratan untuk terdapatnya mineral bauksit. Sekarang ini sedang dilakukan penyelidikan ulang oleh PT. Aneka Tambang dan PT Harita Prima Mineral Abadi tentang endapan bauksit tersebut . Saat ini kegiatan penambangan yang sudah dilakukan adalah di Kabupaten Ketapang dan hasil Eksploitasi diekspor ke Cina berupa Raw Material. Data cadangan Bauksit dari NSAS Kalimatan Barat dan Perusahaan Tahun 2005 adalah sebagai berikut :
No 1 2 3 4 5 KABUPATEN / KOTA Bengkayang Sanggau Ketapang Sambas Landak LOKASI / KECAMATAN Kecamatan Sei Raya Kec. Toba dan Tayan Hilir Kec. Sandai, Tumbang Titi dan Kec. Kendawangan Kecamatan Paloh Kecamatan Mempawah Hulu, Menjalin SUMBERDAYA 2.000.000 Ton 424.921.400 Ton 31.393.967 Ton 386.329.040 Ton 13.726.001 Ton ----KETERANGAN Terukur Terukur Hipotetik Terukur Terindikasi -----

1.4. T I M A H H I T A M (Pb)

Galena (PbS) di Riam Kusik Kecamatan Marau


KAPET KHATULISTIWA

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

Sifat sifat Dan Cara Terdapatnya Timah hitam (Pb) di alam didapat sebagai mineral galena (PbS), serusit (PbCo3) dan anglesit (PbSO4). Di alam selalu berasosiasi dengan mineral seng, yang terjadi karena proses hidrothermal bersuhu rendah, dengan tipe endapan pengisian pada rongga (cavity filling) dan alih tempat (replacement).

Pengolahan Pengolahan pada umumnya dilakukan dengan cara kombinasi antara konsentrasi gaya berat (gravity concentration) dan flotasi yang berbeda. Untuk meningkatkan kualitas bijih sebelum diflotasi terlebih dahulu dilakukan metoda "sink float".

Kegunaan Timah hitam banyak digunakan dalam industri bateray, pembungkus kabel, amunisi, campuran logam (bearing metal, solder), industri cat, keramik, insektisida, penyulingan minyak dan karet, industri kimia dan nuklir, untuk stabilitas pada plastik.

Keterdapatannya Di Kalimantan Barat Dari informasi yang didapat umumnya hanya indikasi saja, merupakan pengisi urat pada batu sabak lempungan sebagai mineral galena (PbS) berasosiasi dengan kalkopirit (Kab. Sambas) dan sebagai bongkah bersama spalerit (di daerah Riam Kusik Kab. Ketapang). Lokasi endapan galena di Kalimantan Barat dapat dilihat pada tabel .
KABUPATEN / KOTA Bengkayang Landak Melawi Ketapang

No 1 2 3 4

LOKASI / KECAMATAN G. Bawang Kec. Bengkayang Bukit Akusi Kec. Mandor S. Sekampi Kec. Nangapinoh Riam Kusik Kecamatan Marau, Sandai

SUMBERDAYA ------300.000 Ton

KETERANGAN ------Terukur

KAPET KHATULISTIWA

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

1.5.

A N T I M O N I (Sb)

Singkapan Stibnit di Riam Mengelai Kec. Boyan Tanjung Kab. Kapuas Hulu

Sifat Sifat Umum Antimoni (Sb), adalah mineral yang jarang terdapat. Dari berbagai mineral yang mengandung antimoni, hanya stibnit (Sb2S2) yang komersil.

Cara Terjadinya Kebanyakan bijih antimoni terjadi dari larutan hidrothermal temperatur rendah dan dangkal, mengisi celah-celah dan rongga-rongga yang bentuknya tak beraturan. Beberapa endapan primer telah mengalami pengayaan oleh residu pelapukan, membentuk bijih oksida.

Pengolahan Biasanya dengan dipilih tangan (hand sorting) atau dengan konsentrasi gaya berat (gravity concentration) jig. Untuk bijih berkadar rendah dilakukan flotasi terlebih dahulu.

Penggunaan Campuran (alloy) dengan logam timah hitam dipergunakan dalam industri batterey, pompa dan pipa kimia, pembungkus kabel, lembaran atap, logam babbit, logam putih, solder. Oksida antimon dipergunakan untuk email (enamel) keramik, pigmen cat dan glass. Sulfida antimon dipergunakan dalam industri vulkanisir karet, untuk korek api dan antimon trisulfida (SbS3).

Keterdapatan Di Kalimantan Barat Banyak penyelidik yang melaporkan mengenai terdapatnya mineral antimoni di daerah Kalimantan Barat ini antara lain Everwijn (1956),
KAPET KHATULISTIWA

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

Emmichoven dan A. Simon (1940). Banyak indikasi kemungkinan adanya mineral antimoni ini, namun sering hanya berupa bongkahbongkah bersama emas dan mineral logam lainnya dalam aluvial. Belum ada yang pelaporan secara terinci mengenai endapan antimoni ini. Simon A. (1940) mengutarakan adanya prospek antimoni di daerah Sungai Betung Kabupaten Kapuas Hulu dan Gn. Selobat Kabupaten Sambas. Lokasi keterdapatan adanya indikasi endapan antimoni dapat dilihat dalam tabel.
No 1 2 3 4 5 6 KABUPATEN / KOTA Kapuas Hulu Sambas Bengkayang Ketapang Pontianak Sanggau LOKASI Riam Mengelai Kec. Boyan Tanjung S.Gunuk Kec. Tebas dan Hulu S.Paloh Desa Modik, S Sirih Kec. Bengkayang Kec. Pulau Maya dan Karimata Sei Purun Kecil Kecamatan Siantan Siding Kecamatan Sekayam SUMBERDAYA 700.000 ----------KETERANGAN Hipotetik Indikasi Indikasi Indikasi Indikasi Indikasi

BAHAN GALIAN BUKAN LOGAM


Berdasarkan penggunaan bahan galian bukan logam dikelompokkan menjadi 4 (empat) kelompok yaitu Mineral industri, Material konstruksi , Batumulia dan Bahan Galian Energi

2.1 BAHAN GALIAN INDUSTRI / MINERAL INDUSTRI


Bahan galian industri termasuk dalam bahan galian/mineral bukan logam. Dibedakan dengan bahan galian logam ialah bahwa dari bahan galian logam yang diambil adalah unsurnya sedang dari bahan galian industri (non logam) yang diambil secara keseluruhan dari mineral. Disebut mineral industri karena dimanfaatkan dalam industri di luar industri berat (logam). Permasalahan dalam mineral industri ini diperlukan kemurnian mineral dalam keterdapatannya di alam (natural purity) makin banyaknya pengotoran makin rendah nilai dari mineral tersebut. Bahan galian/mineral industri yang sudah ada informasi ditemukan di daerah Kalimantan Barat antara lain : Barit, batugamping, felspar, kaolin, halosit, pasirkuarsa, kalsit, mika dan batugaram. Bahan galian industri lainnya yang diharapkan antara lain : Asbes, bentonit , zeolit, dolmit, talk, pirofilit, toseki, aspal, flourit, magnesit, zirkon, tanah diatome, gipsum, kuarsit dan lain lain sebagainya.

KAPET KHATULISTIWA

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

2.1.1. FELDSPAR

Singkapan Feldspar di Lebak Raung Desa Mobui Kecamatan Kembayan

Sifat-Sifat Umum Felspar adalah senyawa alumium silikat dengan kalium (K), natrium (Na),, kalsium (Ca) dan barium (Ba, sangat jarang), terbagi dalam 2 kelompok yakni; a. Klompok Plagioklas [(Ca-Na)Al2Si3O8] terdiri dari Anortoklas, Bitownit, Labradorit, Andesin, Oligoklas dan Albit b. Kelompok Potasium Felspar (KAl2Al2O8) terdiri dari Orthoklas, Mikroklin, Aldularia dan Sanidin. Dari kesemua mineral felspar hanya kelompok photasium dan albit saja yang biasa dimanfaatkan dalam mineral industri terutama dalam industri keramik, karena sifatnya yang mudah lebur dan mudah terjadi penggelasan. Kekerasannya 6 - 6,5 sekala Mohs', berat jenisnya 2,55 - 2,75, mempunyai titik lebur 1.100 derajat Celsius, warnanya bervariasi, rose, putih, keabuan pucat. Analisa yang dilakukan antara lain analisa kimia untuk mengetahui kadar oksida kalium dan oksida besinya, Petrografis untuk mengetahui jenisnya dan analisa sifat fisik hasil bakarnya.

Cara terdapatnya Felspar orthoklas dan mikroklin biasa terdapat dalam batuan alkali seperti granit dan syenit. Felspar yang ekonomis biasa berbentuk pegmatit atau aplit baik sebagai hasil larutan sisa pada pembentukan batuan granit atau sebagai first orther magmatisasi batuan metamorf (Broken Hill Australia). Pegmatit atau aplit tersebut bisa terdapat pada batuan yang terintrusi ataupun pada batuan granit sendiri mengisi rekah susut (shringkage) pada waktu pembekuannya.

KAPET KHATULISTIWA

10

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

Pengolahan Ditambang dan dipilih dengan tangan (hand sorting). Felspar biasanya dibersihkan dari oksida besi dan mineral lainnya seperti garnet, biotit, muskopit dan kuarsa dengan pemisah magnit (magnetic sparation) dan floatasi, seperti di Amerika felspar digiling dalam keadaan kering dengan menggunakan "pabble mill", dan dipisahkan dengan udara.

Kegunaan Dalam industri keramik felspar digunakan sebagai email (enamel) atau "glassure" porselen ( tile, cangkir, toilet dan benda keramik lainnya), sebagai imbuh penurun titik lebur (flux). Selama ini untuk pemenuhan kebutuhan keramik masih mendatangkan dari luar negeri.

Keterdapatannya di Kalimantan Barat. Dua Kabupaten yang telah ditemukan adanya endapan felspar di Kalimantan Barat yakni Kabupaten Sintang dan Sanggau merupakan endapan pegmatit granit yang berasosiasi dengan mika. Berdasarkan data NSAS Kalimantan Barat dan Perusahaan Tahun 2005 , cadangan feldspar di Kalimantan Barat adalah sebagai berikut :
No 1 KABUPATEN / KOTA Sanggau LOKASI Gunung Buduk Kec Kembayan SUMBERDAYA 667 Ton 540.000 Ton 1.693.000 Ton 9.000.000 m3 ---KETERANGAN Terukur Terindikasi Hipotetik Hipotetik ---

2 3

Sambas Melawi

Desa Madak Kecamatan Subah Kp. Karangan Purun Kec Nanga Sayan

2.1.2. BATUGAMPING ( BATUKAPUR)

Batugamping Di Siding Kecamatan Siding Kab. Bengkayang

KAPET KHATULISTIWA

11

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

Sifat-Sifat Umum Batugamping adalah batuan padat dengan komposisi kalsium karbonat (CaCO3), berwarna putih, abu-abu, kuning, coklat dan hitam. Berat jenisnya 2,6-2,8, kekerasannya 3-4 sekala Mohs'. Biasa mengandung rangka-rangka binatang dan mudah larut dalam larutan HCl.

Cara terdapatnya Batugamping terjadinya dilaut, terjadinya karena proses biologi yakni sisa-sisa binatang laut seperti koral, foram, kerang yang mati dan terkumpul atau karena proses kimiawi yakni pengendapan secara kimiawi larutan-larutan karbonat yang terbawa sungai kelaut dan pada kedalaman tertentu mengendap. Ada pula batugamping yang terjadi akibat pengendapan kembali larutan batugamping di air panas (travertin).

Pengolahan Pengolahannya tergantung kepada kegunaannya dalam banyak hal, dapat langsung dipakai sebagai bahan mentah, dengan hanya mengalami proses mekanik. Untuk pembuatan Ca(OH)2 cukup dengan dibakar sampai temperatur 900 derajat Celsius.

Penggunaan Batugamping terutama digunakan sebagai bahan baku semen portland (70% komposisi semen portland terdiri dari batugamping), untuk fondasi jalan, pemutih, pabrik gula, cat, untuk flux (imbuh) dalam industri logam, pupuk untuk penetral daerah asam (gambut), email keramik kwalitas rendah sampai menengah, powder karet, industri kimia dan bahan-bahan tahan api.

Keterdapatannya di Kalimantan Barat. Sedikit sekali informasi mengenai keberadaan batugamping di daerah Kalimantan Barat, belum ada informasi khusus mengenai sebaran batugamping. Informasi yang ada hanya merupakan sisipan atau lensalensa pada satuan batuan sedimen atau batuan metamorf (marmer), sedang lokasi-lokasi yang telah diketemukan adanya batugamping antara lain ; di daerah Lanjut Kecamatan kendawangan Kabupaten ketapang, Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas, Kecamatan Bunut Kabupaten Kapuas Hulu dan desa Siding Kecamatan Siding Kabupaten Sambas.
KABUPATEN / KOTA Bengkayang Kapuas Hulu Ketapang Sambas

No 1 2 3 4

LOKASI Kecamatan Siding Kec. Hulu Gurung dan Kec. Bunut Hulu Desa Lanjut Kec. Kendawangan Kecamatan Pemangkat

SUMBERDAYA 30.000.000 Ton -------

KETERANGAN Hipotetik --------

KAPET KHATULISTIWA

12

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

2.1.3. KAOLIN & BALL CLAY

Singkapan Ball Clay yang ditambang secara manual Di Desa Pawangi Kec. Cap Kala

Sifat-sifat Umum Nama kaolin berasal dari bahasa China (kaoling) merupakan salah satu grup lempung alumunium silikat berkomposisi [Al2SiO2O5(OH)4], terdiri dari antara lain: 1. kaolin [Al2Si2O5(OH)4] 2. dickit sda 3. nakrit sda 4. anausit sda 5. hallosit sda 6. andellit [Al2Si2O4(OH)4.2H2O] Berumus kimia hampir sama dengan Ball Clay, berbeda dalam kisi kristal (lattice crystal), dapat dibedakan dengan analisa pantul sinar radioaktip (xRay) dan curva analisa temperatur (thermal analisys curve). Sifat-sifat yang penting yang perlu diperhatikan antara lain : - Nilai plastisitas, makin plastis makin baik - Angka penyusutan selama pembakaran (shringcage), makin kecil makin baik. - Transverse strength - Temperatur penggelasan (fusibility), bila pada temperatur 1.000 telah terjadi penggelasan termasuk "law grade", diantara 1.300 1.400 , termasuk refraktori, dan "high refractory" yang baru terjadi penggelasan pada temperatur melebihi 1.600. "Ball clay" adalah sejenis lempung sekunder, yang bersifat sangat lekat, mempunyai plastisitas sangat tinggi, mempunyai daya kering yang sangat kuat (high dry strength), mempunyai urutan penggelasan (vitrification)
KAPET KHATULISTIWA

13

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

pada phase pembakaran yang panjang, mengandung kaolin sekitar 70%, sering mengandung zat organik.

Cara terjadi dan terdapatnya Kaolin secara individu adalah merupakan hasil penghancuran (decomposition) dari mineral felspar akibat proses hidrothermal dan atau pelapukan (residual weathering), terdapatnya biasa pada dinding batuan (wallrocks) atau soil sekitar batuan (insitu). Sumbernya adalah batuan-batuan yang kaya akan kandungan mineral felspar, seperti granit, granodiorit, syenit, rhyolit, trakhit, andesit, monzonit dan lain-lain sebagainya. "Ball clay" hasil pengerjaan kembali (rework) dari batuan granitik atau batuan yang kaya felspar lainnya dan telah mengalami transportasi, dengan sendirinya bukan saja mineral kaolin yang terdapat dalam "ball clay" ini tapi juga mineral lempung lainnya (50-80% Kaolin). Meskipun demikian ball clay agak terhidar dari kandungan oksida besi yang biasa terdapat dalam kaolin primer, terkecuali adanya mineral karbon. Sifat lengket dan plastis yang tinggi pada ball clay, karena keterdapatannya diatara pasir (protect by sand) sebagai aquafer, sehingga lempung tersebut selalu dalam keadaan basah sepanjang waktu.

Pengolahan Kebanyakan kaolin ditambang tanpa diproses, cukup dipisahkan dari endapan. Kebanyakan "ball clay" tidak murni dari pada itu perlu dibersihkan (dicuci) atau disaring dengan air dengan "filter" . Kebanyakan prosesnya menggunakan "centrifuging", minyak flotasi dan bleaching untuk mendapatkan butiran halus, memindahkan butiran mineral rombakan dan warna yang tidak disukai. Lempung tersebut kemudian dicampur dengan air dalam "pug mill", dikeringkan diudara terbuka, dan dicetak dalam bentuk, setelah kering dimasukkan dalam open, dimana temperatur meningkat secara bertahap sampai titik yang diinginkan.

Kegunaan Kaolin atau China Clay yang lebih murni dan lebih putih adalah yang termahal , digunakan untuk coating kertas, pengisi karet, refraktori dan pottery, porselen, isi kertas, dalam industri cat, obat-obatan dan wall tile. Ball Clay karena sifatnya yang plastis dan kwalitas bounding yang tinggi, digunakan sebagai refraktori, fire clay, stone ware dan prottery, porselen, wall tile, molding sand dan lain-lain.

KAPET KHATULISTIWA

14

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

Keterdapatannya di Kalimantan Barat Kaolin primer biasa terdapat insitu (belum mengalami transpor), pada wall rock atau soil dari batuan granitoid. Endapan ini di Kalimanatan Barat kemungkinan keterdapatnya besar sekali karena di daerah Kalimantan Barat ini sebaran batuan granitoid sangat luas sekali. Permasalahannya kandungan oksida besinya cukup tinggi.

Ball clay terdapat dalam aluvial terbiku bersama pasir kuarsa (P3G, laporan pemetaan sekala 1 :250.000, 1985-1989). Sebarannya didaerah Kalimantan Barat ini sangat luas sekali dan mutunya kadangkala sangat baik. Yang menjadi permasalahan adalah dikarenakan merupakan endapan aluvial, pemilahannya kurang baik, selalu bercampur atau mengandung pasir yang kadang kala sangat berlebih. Penyebarannya tak merata, merupakan lensa-lensa, sehingga sulit untuk menentukan cadangannya dengan pasti. Hampir seluruh Kabupaten di Kalimantan Barat mempunyai endapan Ball Clay tipe ini. Contoh yang baik lokasi endapan ball clay antara lain: di Desa Mandor Kecamatan Cap Kala Kabupaten Bengkayang dan Pelang Kabupaten Ketapang. Lokasi endapan Kaolin dan Ball Clay di Kalimantan Barat dalam Neraca Sumberdaya Alam Spasial Kalimantan Barat dan Perusahaan Tahun 2005 didapat data cadangan adalah sebagai berikut :

No 1 2 3

KABUPATEN / KOTA Landak Pontianak Sambas

LOKASI Kecamatan Mandor Kecamatan Sei Pinyuh dan Toho Sebawi Kecamatan Sambas

SUMBERDAYA 3.850.773 Ton 2.700.000 Ton --5.859.360 Ton 18.936.000 Ton 44.490.000 Ton 8.700.000 Ton 2.400.000 Ton 20.418.500 Ton 121.875.000 Ton 10.000.000 Ton 3.385.000 Ton

KETERANGAN Terukur Terindikasi --Terukur Terindikasi Hipotetik Tereka Hipotetik Terindikasi Tereka Tereka Hipotetik

4 5 6 7 8

Bengkayang Singkawang Ketapang Kapuas Hulu Sanggau

Cap Kala, Kecamatan Sei Raya Kecamatan Singkawang Timur Kec. Kendawangan Kec. Pesaguan Kecamatan Selimbau Kecamatan Tayan Hilir

KAPET KHATULISTIWA

15

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

2.1.4 PASIR KUARSA

Pasir Kuarsa Di Padang Dua Belas Kec Pesaguan Kab Ketapang

Sifat-Sifat Umum Pasir kuarsa atau Pasir putih terdiri dari kristal- kristal mineral kuarsa (silika), berkomposisi SiO2, mempunyai ukuran diantara 200 mesh sampai 2 milimeter, berwarna bening putih, mempunyai kekerasan mineral 7 skala Mohs' dan berat jenis 2,6. Serta analisa yang dilakukan biasanya analisa kimia dan analisa butir.

Cara Terjadi dan Terdapatnya Pasir kuarsa terjadi dari hasil pengendapan kembali (rework) dari batuan-batuan yang kaya akan mineral kuarsa (granitik), tercuci dan terkonsentrasi oleh alam (sungai, danau, gelombang pantai laut dsb), bila membatu disebut batupasir kuarsa (sand stone).

Pengolahan Pasir kuarsa dicuci dengan menggunakan "screw washer" (Lewiston Screw Washer), diayak dengan ayakan ukuran tertentu, tiap ukuran dicuci kembali, digrinding menurut keperluan (keramik halus 140 mesh, untuk cat lolos 325 mesh). Untuk abrasive, kuarsa berbutir kasar dan berkristal tajam. Untuk membersihkan dari oksida besi, menggunakan pemisakan magnit (magnetic sparator) .

Kegunaan Untuk abrasive ( sand paper, sand blasting), refraktori, imbuh (flux) metalurgi (dengan persyaratan, tunggal, bersih bening tidak bercacad), pabrik semen, gelas, keramik, filler, alat-alat optik .

KAPET KHATULISTIWA

16

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

Keterdapatan di Kalimantan Barat Pasir kuarsa di Kalimantan Barat tersebar luas merupakan endapan aluvial dan satuan batupasir . Hampir seluruh Kabupaten/Kota di daerah Kalimantan Barat mempunyai lokasi endapan pasir kuarsa aluvial. Permasalahannya pasir kuarsa yang merupakan endapan aluvial pemilahanya kurang baik dan pada umunya berbentuk iregular, sering lempungan terkecuali di dekat permukaan yang telah tercuci (leaching) oleh air permukaan nampaknya lebih putih dan murni. Di dalam Neraca Sumberdaya Alam Spasial Kalimantan Barat 2005 didapat data cadangan Pasir kuarsa adalah sebagai berikut :
KABUPATEN / KOTA Landak

No 1

LOKASI / KECAMATAN Kec. Mandor, Sengah Temila&Ngabang

SUMBERDAYA 11.142.318 Ton 11.091 Ton 165.000.000 Ton --65.450.000 Ton --155.932.750 Ton 121.875.000 Ton 6.983.738 Ton > 4140.000 Ton > 630.000 Ton ----3.000.000 Ton

KETERANGAN Terukur Tereka Hipotetik --Hipotetik --Terindikasi Tereka Hipotetik Hipotetik Hipotetik ----Hipotetik

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Pontianak Sanggau Sekadau Ketapang Bengkayang Sambas Singkawang Kapuas Hulu Melawi Sintang

Kec. Sei Pinyuh dan Kec. Toho Kecamatan Tayan Hilir Kecamatan Sei Ayak Padang Dua Belas Kec. Kendawangan Pasir Panjang, Kec. Sei Raya Kec. Sambas, Paloh, Pemangkat, Jawai dan Selakau Kec. Singkawang Barat dan Timur Kecamatan Silat dan Bunut Hulu Kecamatan Nanga Pinoh dan Dedai Kecamatan Dedai

KAPET KHATULISTIWA

17

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

2.1.5 ZIRKON

Endapan Pasir Zirkon Di Mianas Kec Mandor Kabupaten Landak

Sifat-Sifat Umum Pasir Zirkon disebut pula dengan nama jargoon atau batu yakut mempunyai komposisi kimia ZrSiO4 , dengan kekerasan 7,5 dan berat jenis 3,9 s/d 4,8 , berwarna merah tua, kuning atau hijau merupakan mineral tambahan pada batuan beku dalam yang kaya kan sodium seperti granit, syenit dan pegmatite.

Penambangan dan Pengolahan Pasir Zirkon didapatkan sebagai endapan aluvial. Penambangan dapat dilakukan dengan peralatan sederhana ataupun dengan peralatan berat. Karena berbentuk pasir dapat pula dilakukan penambangan dengan cara diisap, selanjutnya diangkut ketempat penampungan. Adapun pengolahan dalam memisahkan dengan mineral berat lainnya dilakukan berdasarkan atas perbedaan berat jenis.

Kegunaan Untuk abrasive , refraktori tinggi ataupun untuk alloy. Zirkon oksida dimanfaatkan untuk pelapis atau glasur. Disamping itu apabila dijumpai dalam bentuk butiran yang bisa diasah dipergunakan sebagai perhiasan/batu mulia.

Keterdapatan di Kalimantan Barat Hampir seluruh Kabupaten/Kota di daerah Kalimantan Barat mempunyai lokasi endapan zirkon, dan umumnya yang diusahakan / tambang merupakan limbah / Tailing sisa hasil penambangan emas rakyat

KAPET KHATULISTIWA

18

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

Di dalam Neraca Sumberdaya Alam Spasial Kalimantan Barat 2005 didapat data potensi Pasir kuarsa adalah sebagai berikut :
KABUPATEN / KOTA Landak Pontianak Sanggau Sekadau Ketapang Bengkayang Sambas Singkawang Kapuas Hulu Melawi Sintang

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

LOKASI / KECAMATAN Kec. Mandor, Sengah Temila&Ngabang Kec. Sei Pinyuh dan Kec. Toho Kecamatan Tayan Hilir Kecamatan Sei Ayak Padang Dua Belas Kec. Kendawangan Pasir Panjang, Kec. Sei Raya Kec. Sambas Kec. Singkawang Barat dan Timur Kecamatan Silat dan Bunut Hulu Kecamatan Nanga Pinoh dan Dedai Kecamatan Dedai

SUMBERDAYA -----------------------

KETERANGAN -----------------------

2.2. BAHAN KONSTRUKSI ( BANGUNAN )


Bahan bangunan adalah material bahan galian yang secara langsung dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan seperti batu-batuan, sirtu dan tanah urug. Material Konstruksi di Kalimantan Barat yang terdapat di Kalimantan Barat, terdiri dari : Andesit, Basalt, Granit, Diorit, Gabro, Sirtu dan Tanah urug.

2.2.1. ANDESIT - BASALT

Andesit di Desa Batubuil Kec. Belimbing Kab. Melawi Sifat-Sifat Umum Merupakan jenis batuan beku luar, merupakan hasil pembekuan magma yang bersifat intermidiet sampai basa dipermukaan bumi. Jenis batuan ini bertekstur porfiritik afanitik, komposisi mineral utama jenis plagioklas, mineral
KAPET KHATULISTIWA

19

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

mafic adalah piroksen dan amfibol sedang mineral tambahan adalah apatit. Jenis batuan ini berwarna gelap umumnya abu-abu sampai hitam, tahan terhadap air hujan, berat jenis 2,3 2,7 . Dijumpai sebagai retas, sill, lakolit, aliran permukaan atau sebagai fragmen dan lahar gunung api.

Pengolahan o Pembongkaran tanah penutup dengan buldoser, scraffer dan Ekscavator. o Diledakkan, kemudian dihancurkan dengan Stone Crusher bila untuk kongkret atau dalam bentuk pecahan untuk fondasi. o Diambil dalam bentuk lembar untuk jenis basalt yang menunjukkan sitting. Dipotong, digergaji, dipoles bila digunakan untuk prasasti, alatalat dan tegel.

Kegunaan Andesit dan basal biasa dimanfaatkn untuk fondasi, hiasan dinding, tegel dan prasasti. Andesit biasa dimanfaatkan untuk konkret beton bahan bangunan dan pengeras jalan, sedang basalt biasanya dimanfaatkan untuk kongkret dan fondasi pesawat terbang.

Keterdapatan di Kalimantan Barat. Di Kalimantan Barat agak sulit keterdapatannya untuk yang segar, umumnya telah mengalami pelapukan atau tertutup oleh endapan aluvial. Kelompok batuan di Kalimantan Barat yang memungkinkan terdapatnya batuan andesit dan basalt antara lain : Group Batuan Intrusi Sintang (Toms), Formasi Matan Group (Jkt), Satuan Batuan Gabro P.Siwo (Kp) dan Satuan Batuan Volkanik. Berdasarkan Neraca Sumberdaya Alam Kalimantan Barat 1993, cadangan batu andesit/basal di Kalimantan Barat adalah sebagai berikut :
KABUPATEN / KOTA Sanggau Sintang

No 1 2

LOKASI / KECAMATAN Kecamatan Balai Karangan Kecamatan Kelam Permai & Dedai

SUMBERDAYA 86.484.000 Ton 7.303.500.000 Ton 220.467.000 Ton 487.043.000 Ton 425.550.594.334 Ton 34.460.727 Ton 440.000.000 Ton 30.283.000.000 Ton 23.021.000 Ton 205.795.729.000 Ton 7.303.500.000 Ton 7.500.000 Ton 339.814.814 Ton

KETERANGAN Terindikasi Hipotetik Terindikasi Tereka Hipotetik Terindikasi Tereka Hipotetik Tereka Hipotetik Hipotetik Hipotetik Hipotetik

Sambas

Kecamatan Sambas & Tebas

4 5 6 7 8

Kapuas Hulu Landak Singkawang Ketapang Melawi

Kecamatan Embaloh hulu Kecamatan Mandor Kecamatan Tujuh Belas Kecamatan Sukadana Kecamatan Belimbing

KAPET KHATULISTIWA

20

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

2.2.2 GRANIT- DIORIT

Granit Di jalan Simpang Kayulapis KM 32 Kec. Sekadau Hulu Kab. Sekadau Sifat Umum Granit dan diorit adalah jenis batuan beku yang banyak di alam, ditemukan dalam berbagai warna tergantung dari susunan mineral pembentuk, bertekstur kasar, holokristalin. Granit disusun oleh mineral orthoklas berwarna keabuan, kemerahan, kekuningan, kuarsa berwana putih, biotit berwarna gelap kehijauan, kecoklatan. Diorit terutama disusun oleh mineral plagioklas, amfibol, piroksen tanpa mineral kuarsa. Mineral pengiring antara lain apatit, zirkon dan magnetit.

Cara Terjadi dan Terdapatnya Batuan granit - diorit berdasarkan atas cara terjadinya tergolong dalam batuan beku dalam ( plutonik) oleh karenanya terbentuk pada kedalaman 3-4 kilometer di bawah permukaan bumi .

Penambangandan Pengolahan Penambangannya biasa dilakukan dengan tambang terbuka. Sebelum dilakukan pengambilan batu terlebih dahulu dilakukan pengupasan tanah penutup dengan buldoser, shovel dll, lalu dilakukan pemboran, peledakan dan crusher. Untuk keperluan batu hias, tegel dan dinding rumah, granit biasa diambil dalam bentuk bongkah-bongkah besar 260 x 110 x 135 centimeter. Bongkah-bongkah tersebut kemudian dipotong dengan gergaji batu dengan ketebalan 2 sentimeter dan lebar sebagaimana kebutuhan, kemudian dipotong.

KAPET KHATULISTIWA

21

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

Kegunaan Granit dan diorit bisa dimanfaatkan untuk fondasi dan pengeras jalan, bendungan Granit poles, digunakan untuk nisan, dinding lantai, prasasti, alat-alat dapur dan alat-alat rumah tangga. Persyaratan : mineral felsparnya tidak lapuk , sedikit kandungan mikanya , kuarsanya tinggi , tidak mengandung pirit (FeS).

Keterdapatan dikalimantan Barat Kalimantan Barat sebagian besar merupakan daerah sebaran batuan granit. Adapun kelompok batuan yang terdiri dari granit dan diorit adalah : o Kelompok Batuan Granit Sukadana (Ksu), granit disini berwarna rosekeabuan sampai kemerahan, sebarannya di daerah Sukadana, Tumbangtiti, Sanggau, Pulau Maya, Ambawang Tayan dan sebagainya. o Kelompok Batuan Granit Granit Laur (Kl), umumnya bersosiasi kerap antara monzonit dan Syenit, berwarna abu-abu kadangkala kemerahan. o Gabro Biwo (Kp) disusun oleh hornblenda dan klino piroksen dan olivin, bertektur kasar, berwarna abu-abu gelap. o Granit Singkawang (Km), umumnya berwarna abu abu cerah dengan sedikit titik dari mineral hitam. Informasi mengenai potensi batuan granitik , berdasarkan Neraca Sumberdaya Alam Spasial Kalimantan Barat Tahun 2005 adalah sebagai berikut :
No 1 KABUPATEN / KOTA Pontianak LOKASI / KECAMATAN Kec. Sei Pinyuh dan Sei Kunyit SUMBERDAYA 177.905.550 Ton 3.809.364 Ton 29.248.961.790 Ton 937.522.425 Ton 338.539.654.000 Ton 590.000.000 Ton 600.000.000 Ton 76.999.460.700 Ton ----24.674.437 Ton 426.753.363.100 Ton 194.098.886 Ton 169.484.020.811 Ton --503.251.853.375 Ton KETERANGAN Terindikasi Tereka Hipotetik Terindikasi Hipotetik Hipotetik Terindikasi Hipotetik ----Terindikasi Hipotetik Tereka Hipotetik --Hipotetik

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Landak Sanggau Sekadau Sambas Bengkayang Singkawang Ketapang Sintang Melawi Kapuas Hulu

Kec. Sengah Temila & Ngabang Kec. Tayan Hulu & Kembayan Kec. Sekadau Hulu Kec. Sajingan Besar dan Paloh Kec. Sei Raya dan Monterado Kec. Singkawang Timur dan Selatan Kec. Tumbang titi & Sukadana Kec. Tempunak Kecamatan Sokan, Kotabaru dan Nanga Sayan Kec. Bunut Hulu & Kedamin

KAPET KHATULISTIWA

22

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

2.3

BATU MULIA (GEMSTONE)

Yang dimaksud dengan batu mulia adalah batu permata yang biasa digunakan sebagai hiasan seperti mata cicin, liontin, mata gelang, mahkota, hiasan rumah tangga, perkantoran dan lain-lain sebagainya. Nilai dari batu permata tergantung dari kekerasan, kecemerlangan, keindahan, warna , kemurnian dan kelangkaan. Bahan galian batu mulia / permata yang terdapat di Kalimantan Barat adalah : Intan, Amethys, Agat, Korondum. Keterdapatan Batumulia di Kalimantan Barat sesuai dengan penggolongannya adalah sebagai berikut o Jenis Batu Permata Meliputi Intan, Garnet, Opal, Kecubung, Giok, Korundum, Topas dan Tourmalin. o Jenis Semi Permata Meliputi Kalsedon, Agate, Rijang, Kristal Kuarsa, Zirkon, Jasper, Hematit, Obsidian, kristolit dan lain-lain o Jenis Batuhias Meliputi oniks, Serpentinit, Kalsit, Kuarsit, Granit, peridotitedan suiseki . 2.3.1 INTAN

Penambangan Intan rakyat di Sungai landak Kabupaten Landak

Sifat dan ciri-ciri umum Intan adalah kristal karbon (C) yang mempunyai kekerasan 10 skala Mohs, mempunyai indek bias (refraction) yang tinggi sekali dan transparant. Intan yang berkristal rendah dan berwarna gelap sering berstruktur serabut di sebut "Bortz" atau kristal permata . Intan yang mahal berwarna hijau, biru, orange dan merah bayangan. Warna intan lainnya bening, jingga kuning hitam, jingga gelap, abu-abu gelap dan kuning jingga.
KAPET KHATULISTIWA

23

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

Cara terdapat Terjadi karena proses metamorfosa dibawah permukaan bumi yang sangat dalam sekali. Intan primer yang pernah didapat merupakan xenocryst dalam batuan kimberlit (terbawa), endapan intan praser/aluvial terjadi karena "rework" dari endapan primer. Kegunaan o Batu intan yang jernih trasparant tak bercacat senilai sebagai batu permata berlian. o Dalam dunia perdagangan yang termahal adalah intan yang putih bersih, hijau jernih, biru merah muda atau orange. o Penggunaan lain sesuai dengan kekerasannya intan digunakan sebagai mata pahat, mata bor (diamond drilling), mata gerinda, gergaji, pahat bor, penggosok permata dan pemotong kaca.

Keterdapatannya di Kalimantan Barat. Di Kalimantan Barat belum ada tanda-tanda diketemukan endapan intan primer yang ada indikasinya adalah merupakan endapan aluvial (placer) yakni di daerah Sanggau dan Landak, terdapat dalam gravel aluvial terbiku (Qat) bersama emas .

No 1 2

KABUPATEN / KOTA Landak Sanggau

LOKASI / KECAMATAN Sungai Landak Kec. Air Besar Hulu Sungai Sekayam

SUMBERDAYA 6.281,68 Karat ---

KETERANGAN Aluvial ---

2.3.2 KALSEDON - AGATE

Batu kecubung (Ametys) Di Marau Kabupaten Ketapang


KAPET KHATULISTIWA

24

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

Sifat-Sifat Umum Grup kuarsa ini terdiri dari 2 jenis yakni : berkomposisi kristal tunggal / visible seperti Amethys dan yang berbentuk kriptokristalin (cryptocrystaline) seperti Akik (agate), berbentuk transparan hingga translusi atau kedap cahaya (opaque). Jenis batu kuarsa antara lain Amethys (ungu), Aventurine (Rutil quartz), Cat eyes, Sapphire quartz, Citrine, Smoky quatz, Tiger eyes, Akik, Blood stone, Carnalian, Kalsedon (Chalcedony), Chrysoprase, Egyptian, Jaspis (badar), onyx, Sardonyx dan lain lain sebagainya. Harga batu kuarsa tergantung dari warna dan iklusinya. Batu kuarsa yang populer adalah Amethys berwarna ungu transparan dan Citrine berwarna kuning, yang kadang kadang keliru dengan topaz, kedua jenis kuarsa tersebut berbentuk kristal .

Cara terdapat dan terjadinya Berbagai macam cara terjadi dan terdapatnya batu yang tergolong dalam grup kuarsa mulai dari batuan beku, sedimen dan metamorf. Namun untuk batu kuarsa yang tergolong dalam batu mulia pada umumnya terjadi akibat rekristalisasi larutan yang jenuh akan silika, disekitar batuan yang kaya akan silika seperti tufa rhyilot batuan granitik dan lain lain sebagainya, yang prosesnya dibantu oleh aktivitas hidrothermal, gradien geothermis, pembebanan, kontak/regional metamorfosa, metamorfisma, biologis dan lain-lain sebagainya. biasanya mengisi rekah-rekah urat, kantung-kantung, goa, "Crystal growth", "replacement" dan lain-lain sebagainya.

Kegunaan Batu kuarsa pada umumnya dipergunakan sebagai batu hiasan, seperti mata cicin, mata gelang, liontin, mozaik, 0rnamen / Suseki. Yang berbentuk kristal banyak dimanfaatkan untuk radio dan radar.

Keterdapatannya di Kalimantan Barat Jenis batu kuarsa yang terdapat di Kalimantan Barat ini ada dua jenis yakni Amethis (berwarna ungu) dan Citrin (berwarna kuning-kecoklatan) yang nampaknya seperti mineral topaz. Batu kuarsa ini menurut istilah perdagangan domestik disebut batu kecubung. Batu Kecubung di Kalimantan pada umunya di dapat merupakan bongkah-bongkah pada endapan teras sungai (aluvial) atau endapan talus di sekitar batuan granit .
No 1 2 3 4 5 KABUPATEN / KOTA Ketapang Melawi Sanggau Kapuas Hulu Landak LOKASI / KECAMATAN Kec. Marau, Air Upas, Riam Kecamatan Sokan dan Sayan Kecamatan Sekayam Kecamatan Bunut Hulu Kecamatan Air Besar, Ngabang dan Kecamatan Mandor SUMBERDAYA 80,86 Ton --------KETERANGAN Aluvial ---------

KAPET KHATULISTIWA

25

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

3.3. BAHAN GALIAN ENERGI


Bahan galian energi prospektif yang terdapat di Kalimantan Barat terdiri dari : Batubara , Gambut dan Mineral Radioaktif 3.3.1. BATU BARA

Singkapan Batubara di Kec. Empanang Kabupaten Kapuas Hulu.

Sifat-sifat Umum Dan Cara Terjadinya Terdapat pada lapisan berusia tersier pada, Cekungan Ketungau, Cekungan Mandai Keriau dan Cekungan Melawi dengan dengan kualitas hingga 8000 kalori. Batubara adalah hasil sedimentasi sisa sisa tanaman air dan darat yang terpendam di dalam tanah. Akumulasi terjadi insitu atau diangkut dari tempat lain (transported) oleh sungai, makin lama makin tebal.. Perubahan keadaan geologi yang berulang-ulang menyebabkan terjadi beberapa lapisan batubara yang diselingi oleh lapisan pasir dan tanah liat. Terjadinya perubahan fisik sisa-sisa tumbuhan menjadi Peat, Lignit, Brown coal, Bituminous Coal dan Antrasit ini diakibatkan oleh tekanan lapisan penutup dan gerakan tektonik serta intrusi batuan beku, yang mana kuatnya perubahan tergantung dari intensitas / kuatnya temperatur dan Tekanan (P&T) . o Peat belum termasuk batubara meskipun sudah merupakan bahan bakar. o Lignit dan Brown Coal adalah merupakan tingkat kedua, berwarna coklat kehitaman, masih banyak mengandung air. o Bituminous adalah batubara padat, gelap rapuh, berlapis mempunyai belahan yang baik, bila pecah membentuk kubik dan prismatik, tidak menyatu bila diudara terbuka, secara visual tak nampak ada tanda- tanda tumbuhan, kusam sampai cerah, mempunyai kandungan air sedang, kandungan karbon dan nilai (kalor) bakarnya tinggi.
KAPET KHATULISTIWA

26

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

o Antrasit berwarna sangat hitam, mengkilat, keras pecahannya kongkoidal, nilai bakarnya sangat tinggi.

dan rapuh,

Kegunaan Lignit biasa digunakan bahan bakar lokal, untuk membuat gas, pemanas berbentuk pupuk, pembangkit tenaga uap, untuk membuat minyak sintetis. sedangkan Bituminous banyak dimanfaatkan untuk tenaga uap, gas dan masak.

Keterdapatan Di Kalimantan Barat Endapan batubara diKalimantan Barat terbentuk pada lapisan Paleogen non pelitik, seperti dilapisan Paleogen Sebelah Timur " Distric Danau", lapisan Kantu di cekungan Ketungau di daerah Belitang dan Kelompok Melawi . Endapan batubara di Kalimantan Barat telah diselidik antara lain oleh Everwyn (1855), Wing Easton (1889) kemudian Zeylman V Emmichoven (1932). Batubara di Kalimantan Barat pada umumnya berketebalan antara 0,25 sampai 1,5 meter, jarang ditemui yang tebal meskipun nilai bakar dari batubara dari daerah Kalimantan Barat cukup baik. Berdasarkan data Neraca Sumberdaya Alam Spasial Kalimanatan Barat, Tahun 2005 cadangan batubara di Kalimantan Barat adalah sebagai berikut :

No 1 2 3 4 5

KABUPATEN / KOTA Sintang Ketapang Sanggau Melawi Kapuas Hulu

LOKASI / KECAMATAN Kec. Ketungau Tengah , Hulu dan Kec. Serawai serta Ambalau Kecamatan Marau Kecamatan Noyan Kecamatan Menukung Kecamatan Embau, Silat hulu dan Bunut Hulu

SUMBERDAYA 53.953.975 Ton ----4.908.000 Ton 127.600.000 Ton

KETERANGAN Hipotetik Indikasi Indikasi Hipotetik Hipotetik

KAPET KHATULISTIWA

27

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

3.3.2 GAMBUT

Singkapan Gambut Di Rasau Kecamatan Rasau Jaya Kab. Pontianak

Sifat-sifat Umum Merupakan material organik hasil dekomposisi tumbuhan pada daerah rawa oleh bakteri anaerob. Penyebaran gambut terdapat disepanjang pantai bagian barat Kalimantan Barat. Gambut di daerah Kalimantan Barat dikenal dengan nama "Tanah Sepuk". Unsur-unsur utama pembentuk gambut adalah karbon, hidrogen, nitrogen, oksigen dan beberapa oksida dalam jumlah kecil seperti SiO2, Al2O3, Fe2O3 dan sulfur. Tumbuhan pembentuk gambut bermacam-macam tergantung iklim dan tempatnya. Warna gambut berkisar dari kuning hingga coklat tua, tergantung dari tingkat penguraian, jumlah serat tumbuh-tumbuhan dan sedimen (organik).

Cara Terjadi Dan Terdapatnya Menurut Muller (1972) Paparan Sunda relatip stabil sampai permukaan Kwarter Setelah Jaman Es (Plistosen), permukaan laut naik perlahanlahan sampai keadaan sekarang, yang disertai kenaikan suhu dan curah hujan, menyebabkan pelapukan batuan dan pembentukan humus tropis semakin intensif. Dataran pantai yang berpaya dibentuk oleh material halus yang dibawa oleh arus yang lemah kearah muara. Sungai melebar dan mendangkal. Dataran banjir yang berpaya ditumbuhi dengan cepat oleh pohon bakau dan tanaman rawa lain. Tumbuhan mati, tertimbun, setelah mengalami proses penguraian (bakteri air robik) kemudian menjadi gambut.

KAPET KHATULISTIWA

28

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

Kegunaan Gambut adalah sebagai bahan bakar bentuk padat , gas dan cair. Gambut sebagai bahan dalam bentuk gas dan cair masih dalam dalam pengembangan diharapkan dalam waktu singkat menjadi bahan bakar yang menguntungkan. Bahan bakar dalam bentuk padat telah banyak digunakan seperti di Rusia, Finlandia dan Irlandia. Ketiga jenis bahan bakar gambut tersebut dapat digunakan dalam industri sebagai tenaga kelistrikan, semen, keramik, gelas dan metallurgi. Selain itu sebagai keperluan rumah tangga seperti memasak, pemanas ruangan, juga dengan proses tertentu dibuat alkohol, protein dan lain sebagainya.

Keterdapatan di Kalimantan Barat Sebaran gambut di Kalimantan Barat antara lain di sepanjang pantai bagian barat Propinsi Kalimantan Barat. Berdasarkan data Neraca Sumberdaya Alam Spasial Kalimantan Barat, Tahun 2005 cadangan Gambut di Kalimantan Barat adalah sebagai berikut :
No 1 2 3 4 5 6 KABUPATEN / KOTA Pontianak Sambas Ketapang Sintang Bengkayang Kapuas Hulu LOKASI / KECAMATAN Kec. Rasau Jaya dan Sei Pinyuh Kec. Jawai dan Teluk Keramat Kec. Sukadana, Kendawangan, Matan Hilir Utara dan Selatan Kec. Sintang, Dedai & Tempunak Kecamatan Sei Raya Kec. Embaloh dan Embau SUMBERDAYA 36.882.000 Ton 2.996.252.000 Ton 900.050.000.000 M3 1.689.000.000 M3 ------KETERANGAN Terukur Terindikasi Hipotetik -------

3.3.3 RADIOAKTIF

Batuan yang mengandung mineral Radio aktif ( Uraninite )

KAPET KHATULISTIWA

29

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

Sifat-sifat umum Mineral radio aktif yang terdapat di Kalimantan Barat dalam bentuk mineral Uraninite, Carnotite dan Monazite dlsb . Yang tergolong dalam bahan galian radio aktiv antara lain ; radium, uranium, Helium, Thorium dsb. Radium merupakan suatu hasil rombakan dari uranium dan merupakan unsur yang sangat jarang. Uranium merupakan unsur yang tidak jarang didapat di kerak bumi, sehingga banyak radium dibuat dari uranium. Garamnya biasa digunakan untuk memberikan warna hijau dan coklat gelas.

Cara Terdapat Ore mineral pokok dari uranium adalah pitch blenda yang didapat primer dalam "fissure veins" selain itu juga berasosiasi dengan pegmatit. Mineral hipogen lain columbium, tantalium dan titanium seperti betafite, auxenite, fergusonite dan samarskite, yang biasa terdapat dalam pegmalit walau merupakan kantung yang kecil, dapat di tambang dalam skala kecil. Pada umumnya uranium tidak terdapat dalam konsentrasi yang cukup besar. Supergene uranium terpenting adalah carnotite tynyamunite, autunite meta torbenite dan torbenito merupakan mineral hijau, coklat dan kuning hasil oksidasi dari pitch blende dan Hirpogene mineral. Fissure vein mengandung pitch blende biasa berasosiasi dengan perak, coklat, nikel dan mineral tembaga (Cu). Carnalit didapat dalam batu pasir berasosiasi dengan ruskulit dan vanadium. Uranium juga terdapat dalam batulempung berlapis (shale) dan fospat tapi prosentasinya kecil sekali. Mineral uranium mudah sekali terubah makanya tidak umum terdapat pada batuan sendimen. Terdapatnya mineral merah hasil oksidasi orang hanya disekitar pitch blende.

Kegunaan Selain untuk bom atom, industri baja, dan sinar x lain sekarang mineral radio aktiv dimanfaatkan untuk tenaga pembangkit (Energi).

ini

Keterdapatan di Kalimantan Barat Penyelidikan mineral radio aktiv dilaksanakan oleh Batan dan Commissariat At'Energie Atomique (CEA) sejak tahun 1969, dari hasil tersebut diketahui bahwa dilereng ujung barat Pegunungan Schewerner, sebelah timur Ketapang pada daerah intrusi granit terbentuk kopula mengandung keradioaktivan yang nyata akibat kandungan uranium dan thorium. Blok Batangkawa lereng selatan Pegunungan Schawerner sampai ke Blok laut Ela Hilir dan Ela Hilir Nanga Pinoh juga ada bagian tipis dari intrusi tonalit pada batuan metamorf, mengandung anomali radio aktif yang kuat.

KAPET KHATULISTIWA

30

BAHAN GALIAN PROSPEKTIF KALIMANTAN BARAT

Zona Jeronang , Eko, Sektor Jambung, Dendang Urai dan Lemayung terdapat uranit molibdenit (kuning hijau) senyawa belerang dan apatit nampak jelas dalam retas- retas. Silat Hulu terdapat apatit, uranit serta mineral ilmenit dan magnetit dalam bongkah urat kuarsa aluviatil.

No 1

KABUPATEN / KOTA Melawi

LOKASI / KECAMATAN Peg. Schwaner Ella Hilir

SUMBERDAYA 900 6.961 1.734 14.517 -----

KETERANGAN Terukur Terindikasi Tereka Hipotetik -----

2 3

Ketapang Ngabang

Kecamatan Sandai Kecamatan Air Besar

KAPET KHATULISTIWA

31

You might also like