Surat No. 53 Surat Edaran TTG Rekomendasi Dan SKP

PENGURUS DAERAH
IKATAN APOTEKER INDONESIA (IAI) JAWA BARAT

Sekretariat : Jl. Padjadjaran No. 42 Bandung; Telp 022-61050143
Website : http://www.iaijabar.net - email : sekretariat.iaijabar@gmail.com; sekretariat@iaijabar.net
Nomor Perihal Lampiran
: 126.U/053/SE/PD-IAI JABAR/I/2011 : Surat Edaran PD IAI JABAR Tentang Rekomendasi dan Penetapan SKP (Satuan Kredit Profesi) : 1 Berkas Kepada Yth., 1. Ketua PC IAI Kabupaten/Kota se-Jawa Barat 2. Dekan/Ketua Jurusan PTF se-Jawa Barat 3. Pimpinan RS se- Jawa Barat 4. Pimpinan Industri se- Jawa Barat 5. Pimpinan PBF se- Jawa Barat 6. Seluruh Anggota IAI se- Jawa Barat DiTempat Dengan hormat, Untuk mendorong terpenuhinya UU Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 terutama pasal 22 ayat 1 sekaligus dalam kerangka pelaksanaan Pasal 58 dan 59 PP51/2009, PD IAI JABAR dengan ini menggariskan bahwa : A. TENTANG REKOMENDASI 1. Setiap Pemberian Rekomendasi bagi Apoteker yang akan melaksanakan Praktek/ Pekerjaan Kefarmasian didasarkan atas : a) Kepemilikan Sertifikat Kompetensi yang masih berlaku b) Terpenuhinya jumlah SKP (Satuan Kredit Profesi) minimal yang dipersyaratkan untuk masing-masing Bidang dan Tingkat. 2. Setiap Pemberian Rekomendasi oleh PC IAI Kabupaten/Kota harus berlandaskan Notifikasi SKPK dari PD IAI Jabar 3. Setiap Pemberian Rekomendasi oleh PC IAI Kabupaten/Kota harus ditembuskan kepada ada PD IAI JABAR selambat-lambatnya 14 (emapt belas) hari sejak diterbitkan. B. TENTANG SATUAN KREDIT PROFESI 1. Setiap kegiatan Anggota dalam rangka pelaksanaan dan atau pengembangan kompetensi diri diukur dengan bobot tertentu yang disebut SKP (Satuan Kredit Profesi) 2. Capaian SKP seorang Anggota dibuktikan dengan Kepemilikan Sertifikat SKP 3. Pengisian dan Pembobotan SKP oleh Panitia atau PC IAI Kabupaten/Kota dalam Blangko Sertifikat SKP didasarkan pada SK Penetapan SKP atas kegiatan yang bersangkutan yang diterbitkan oleh PD IAI JABAR. 4. Sertifikat SKP yang sah adalah Sertifkat SKP yang diterbitkan oleh PD IAI JABAR. 5. Sertifikat SKP yang tidak diterbitkan oleh PD IAI JABAR akan dianggap sah apabila telah mendapatkan validasi/visum oleh PD IAI JABAR sesuai ketentuan yang berlaku. 6. PC IAI Kabupaten/Kota tidak dibenarkan menetapkan sendiri Satuan SKP atau meminta SKP dari manapun (termasuk kepada PP IAI) tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan dari PD IAI JABAR. 7. Atas Sertifikat-sertifikat SKP yang telah dimiliki oleh Anggota harus segera dimintakan validasi kepada PD IAI JABAR agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. 8. Ketentuan dan Tatacara Permintaan SKP dan Validasi SKP di atur oleh PD IAI JABAR.
PENGURUS DAERAH

Demikian Surat Edaran ini disampaikan kepada Seluruh Anggota IAI Jawa barat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
24 Januari 2011
Tembusan : 1. Ketua PP IAI di Jakarta, sebagai Laporan 2. Arsip
PENGURUS DAERAH

KETENTUAN TENTANG PEMBOBOTAN SKP PD IAI JABAR
A. KATEGORI SEMINAR/KNOWLEDGE
1) Penyelenggara Cabang/ISMAFARSI/PTF-Sarjana Farmasi Panitia Peserta L D 1 2 1 1 Setengah Hari 2 1 2 1 2 3 1 2 1 3 Menyesuaikan 1 1 2 1 2 Satu Hari 2 1 2 1 3 3 1 2 1 4 *) Jika penyelenggaraan terdiri Pemateri Campuran, maka SKP Peserta adalah menyesuaikan dengan Level tertinggi Pemateri pada saat itu. L 1 D N 2) Penyelenggara Daerah/PTF-Apoteker/UMUM Topik Materi Durasi Lokal 1 Setengah Hari Menyesuaikan Satu Hari 1 2 3 Kualifikasi/Kriteria Pemateri & Moderator Kriteria 1. Lokal Daerah Nasional Level Pemateri Daerah 2 3 Nasional Moderator Lokal Daerah 2 2 2 2 2 2 Panitia 1 1 1 2 2 2 Peserta 2 3 4 3 4 5 Topik Materi Durasi Level Pemateri Moderator
Tingkat Kepengurusan Organisasi, Cabang Daerah Pusat atau 2. Tingkat Pendidikan, atau S-1 S-2 S-3/Prof 3. Tingkat Kompetensi, atau Umum Spesifik Sub Spesifik 4. Keterjangkauan, atau Intern Cabang Antar Cabang, > 25% Antar Daerah, > 25% 5. Perolehan SKP /Kredit Poin sbg < 100 SKP 100 250 SKP >251 SKP Pemateri (jam terbang) 6. Perolehan SKP/Kredit Poin sbg < 50 SKP 50 125 SKP >126 SKP Moderator (jam terbang) *) Status dan Level Pemateri/Moderator berikut bobot SKP atas yang bersangkutan berdasarkan SK Penetapan SKP oleh PD IAI JABAR
PENGURUS DAERAH

B. Kategori Kegiatan Organisasi/Kesejawatan dan sejenisnya

Partisipasi Pengurus Daerah Pengurus Cabang Anggota 2 1 1 1 -
Kongres 3 2 Konferda 2 2 Konfercab 2 Rakernas 2 2 Rakorwil 2 Rakerda 2 2 Rakorda 1 1 Rakercab 1 Rapim 2 2 Rapat Pengurus 1 1 Pertemuan Khusus 2 2 Pertemuan lainnya 1 1 Tugas Dinas Khusus 1 1 *) Pengisian Blangko Sertifikat SKP dilakukan oleh Panitia Kegiatan yang bersangkutan
C. Kategori Praktek/Kerja Kefarmasian

Pelaksanaan Praktek Apoteker 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Masuk < 3/25 hari Masuk 3/25 5/25 hari Masuk 6/25 9/25 hari Masuk 10/25 14/25 hari Masuk 15/25 20/25 hari Masuk 21/25 25/25 hari Pengerjaan PMR (CPP) Konseling Pasien Penyerahan Obat 0,2 0,4 0,6 1 2 3 0,05 0,1 0,075 0,15 1 -2 -3 dilaran g 0,04 dilaran g Ada TTK (Apotek), Order oleh TTK (bukan oleh Apoteker), Daftar G ke atas Tidak ada Apoteker (Apotek), Order bukan oleh TTK, Daftar G ke atas Obat Daftar G ke atas, kecuali [dokter harus punya SIMO] (terbatas dan tertentu sesuai aturan) Tiap Order (bukti order), Obat OB/OBB, kecuali dokter harus punya SIMO (terbatas dan tertentu sesuai aturan) Obat Daftar G ke atas, kecuali [dokter, bidan, perawat harus punya SIMO] (terbatas dan tertentu sesuai aturan) 1 hari setara dengan 8 jam efektif SKP dihitung setiap bulan Bobot SKP Keterangan
10. Home Care 11. Penyuluhan/komunikasi masyarakat 12. Distribusi ke Sarana Pelayanan Kefarmasian non-Apoteker 13. Distribusi ke Sarana Pelayanan Kefarmasian non-TTK 14. Distribusi ke Sarana Pelayanan Kesehatan tanpa Apoteker 15. Distribusi ke Sarana Pelayanan Kesehatan dengan TTK 16. Distribusi ke Tempat Praktek Dokter, Bidan, Perawat Dalam Sarana Distribusi 1. 2. 3. 4. Masuk < 3/25 hari Masuk 3/25 5/25 hari Masuk 6/25 9/25 hari Masuk 10/25 14/25 hari
Setiap kasus pengobatan (bukti kartu PMR, ttd pasien) Setiap pasien (bukti Catatan Konseling, ttd pasien) Berdasarkan Resep Dokter/Swa medikasi (ttd pasien) Setiap kunjungan (ttd pasien/keluarga)
0,2 0,4 0,6 1
1 hari setara dengan 8 jam efektif SKP dihitung setiap bulan
PENGURUS DAERAH

5. 6. 7. 8. 9. 10.
Masuk 15/25 20/25 hari Masuk 21/25 25/25 hari Distribusi ke Aptr ber-STR Distribusi ke Aptr ber-SIP Distribusi ke Aptr ber-SIK Distribusi ke TTK ber-STR
2 3 0,05 0,15 0,15 0,02 0,04
11. Distribusi ke TTK ber-SIK
12. Distribusi ke Sarana Pelayanan -2 Kefarmasian non-Apoteker 13. Distribusi ke Sarana Pelayanan -3 Kefarmasian non-TTK 14. Distribusi ke Sarana Pelayanan dilaran Kesehatan tanpa Apoteker g 15. Distribusi ke Sarana Pelayanan dilaran Kesehatan dengan TTK g 16. Distribusi ke Tempat Praktek dilaran Dokter, Bidan, Perawat g Dalam Industri Farmasi/IOT/Ikosmakmin 1. Masuk < 3/25 hari 0,2 1 hari setara dengan 8 jam efektif 1 Masuk 3/25 5/25 hari 0,4 SKP dihitung setiap bulan 2 Masuk 6/25 9/25 hari 0,6 3 Masuk 10/25 14/25 hari 1 4 Masuk 15/25 20/25 hari 2 5 Masuk 21/25 25/25 hari 3 6 Formulasi Produksi Rutin 0,05 Tiap batch, Production Record 7 Pemeriksaan Mutu Produk 0,05 Tiap Pemeriksaan Laboraorium 8 Penjaminan Mutu Produk 0,05 Tiap Jaminan Mutu 9 Penemuan Produk Baru 0,5 Tiap produk *) Pengisian Blangko Sertifikat SKP dilakukan oleh Ketua PC IAI Kabupaten/Kota berdasarkan Usulan dan dokumen2 aktifitas anggota
Tiap Order (bukti order), Semua Tiap Order (bukti order), Semua Tiap Order (bukti order), Semua Tiap Order (bukti order) di Toko Obat, Obat OB/OBB Tiap Order (bukti order) di Toko Obat, Obat OB/OBB Ada TTK (Apotek), Order oleh TTK (bukan oleh Apoteker), Daftar G ke atas Tidak ada Apoteker (Apotek), Order bukan oleh TTK, Daftar G ke atas
D. Kategori Sosial Kemasyarakatan

Partisipasi Bakti Sosial Kefarmasian Bakti Sosial Kesehatan Umum Bakti Sosial Peduli Bencana Bakti Sosial lainnya Oleh PC 2 1 3 1 Oleh PD 2 1 3 1 Di luar PC/PD 1 1 3 -
*) Pengisian Blangko Sertifikat SKP dilakukan oleh Ketua PC IAI Kabupaten/Kota berdasarkan Usulan dan dokumen2 aktifitas anggota
PENGURUS DAERAH

E. Sertifikasi Pendukung
Jenis 1. Sertifikasi Managemen Sarana Pelayanan Kefarmasian 2. Akreditasi Tata Ruang dan Penyimpanan Sarana Pelayanan Kefarmasian 3. Akreditasi Sistem Pelayanan di Sarana Pelayanan Kefarmasian 4. Sertifikasi Managemen Sarana Distribusi Kefarmasian 5. Akreditasi Tata Ruang dan Penyimpanan Sarana Distribusi Kefarmasian 6. Sertifikasi Magang Lintas Kompetensi Tertentu Keterangan Sertifikat harus dimiliki oleh Apoteker yang akan memimpin/mengelola suatu Sarana Pelayanan Kefarmasian (Apotek, Klinik, Balai Pengobatan dll) Sertifikat Akreditasi harus dimiliki oleh Sarana Pelayanan Kefarmasian (Apotek, Klinik, Balai Pengobatan dll) Sertifikat Akreditasi harus dimiliki oleh Sarana Pelayanan Kefarmasian (Apotek, Klinik, Balai Pengobatan dll) Sertifikat harus dimiliki oleh Apoteker yang akan bekerja di suatu Sarana Distribusi Kefarmasian Sertifikat Akreditasi harus dimiliki oleh Sarana Distribusi Kefarmasian Sertifikat harus dimiliki oleh Apoteker yang akan bekerja di suatu Sarana Kefarmasian bagi Apoteker Baru atau Lintas Kompetensi Apoteker Lama.
PENGURUS DAERAH

LEVEL-LEVEL REKOMENDASI PD IAI JABAR

Level Rekomendasi Syarat Kompetensi
A. Praktek Apoteker/Pelayanan (Apotek, BP, Klinik) 1. Apoteker Pengelola *) - Memiliki SKP > 60 point Praktek (kategori C), atau - Telah bekerja (di instansi ybs) > 1 tahun, dan atau - Memiliki Sertifikat Managemen Pengelolaan Apotek 2. Apoteker Praktek Mandiri - Memiliki SKP > 60 point Praktek (kategori C), atau - Telah bekerja (di instansi ybs) > 1 tahun, dan atau 3. Apoteker Pendamping - Memiliki SKP < 60 point Praktek (kategori C), atau - Apoteker Baru, dan atau - Belum/Tidak memiliki Sertifikat Managemen Pengelolaan Apotek *) Di atur menurut ketentuan tersendiri (rangking jumlah SKP, pengalaman kerja, penguasaan masalah dll) B. Praktek Apoteker/Pelayanan ( IFRS ) 1. Apoteker Pimpinan/Penanggung - Memiliki SKP > 60 point Praktek (kategori C), atau jawab *) - Telah bekerja (di instansi ybs) > 1 tahun, dan atau - Memiliki Sertifikat Managemen Pengelolaan Instalasi Farmasi RS 2. Staff - Memiliki SKP < 60 point Praktek (kategori C), atau - Apoteker Baru, dan atau - Belum/Tidak memiliki Sertifikat Managemen Pengelolaan Instalasi Farmasi RS. *) Di atur menurut ketentuan tersendiri (rangking jumlah SKP, pengalaman kerja, penguasaan masalah dll) C. Apoteker Distribusi ( PBF ) 1. Apoteker Pimpinan/Penanggung - Memiliki SKP > 60 point Praktek (kategori C), atau jawab *) - Telah bekerja (di instansi ybs) > 1 tahun, dan atau - Memiliki Sertifikat Managemen Pengelolaan Distribusi PBF 2. Staff - Memiliki SKP < 60 point Praktek (kategori C), atau - Apoteker Baru, dan atau - Belum/Tidak memiliki Sertifikat Managemen Pengelolaan Distribusi PBF. *) Di atur menurut ketentuan tersendiri (rangking jumlah SKP, pengalaman kerja, penguasaan masalah dll) D. Apoteker Industri ( Farmasi, OT, Kosmakmin) 1. Apoteker Pimpinan/Penanggung - Memiliki SKP > 60 point Praktek (kategori C), atau jawab *) - Telah bekerja (di instansi ybs) > 1 tahun, dan atau - Memiliki Sertifikat Managemen Pengelolaan Produksi/QC/QA Industri yang bersangkutan 2. Staff - Memiliki SKP < 60 point Praktek (kategori C), atau - Apoteker Baru, dan atau - Belum/Tidak memiliki Sertifikat Managemen Pengelolaan Produksi/QC/QA Industri yang bersangkutan. *) Di atur menurut ketentuan tersendiri (rangking jumlah SKP, pengalaman kerja, penguasaan masalah dll)
PENGURUS DAERAH

HAL PENGAJUAN PERMOHONAN MEMPEROLEH SERTIFIKAT SKP PD IAI JABAR

Pengajuan atas Sertifikat SKP PD IAI Jabar diatur menurut ketentuan sebagai berikut : A. Kategori Seminar/Workshop dan sejenisnya 1) Ketua Panitia mengajukan Surat Permohonan SK Penetapan SKP atas kegiatan yang bersangkutan disertai Proposal kepada PD IAI JABAR 2) Mengisi Form-01 Aplikasi Sertifikat SKP yang telah disiapkan oleh Sekretariat. 3) Memenuhi kewajiban-kewajiban sebagaimana mestinya. B. Kategori Praktek Apoteker (Pekerjaan Kefarmasian) 1) Ketua PC IAI kabupaten/Kota mengajukan Permohonan Jumlah Sertifikat SKP disertai Lampiran data Apoteker yang bersangkutan kepada PD IAI JABAR 2) Mengisi Form-02 Aplikasi Sertifikat SKP yang telah disiapkan oleh Sekretariat. 3) Memenuhi kewajiban-kewajiban sebagaimana mestinya.
----ooo0ooo----

Surat No. 53 Surat Edaran TTG Rekomendasi Dan SKP

Uploaded by

Document Information

Original Description:

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Surat No. 53 Surat Edaran TTG Rekomendasi Dan SKP

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

PENGURUS DAERAH

IKATAN APOTEKER INDONESIA (IAI) JAWA BARAT

Nomor Perihal Lampiran

IKATAN APOTEKER INDONESIA (IAI) JAWA BARAT

Tembusan : 1. Ketua PP IAI di Jakarta, sebagai Laporan 2. Arsip

IKATAN APOTEKER INDONESIA (IAI) JAWA BARAT

KETENTUAN TENTANG PEMBOBOTAN SKP PD IAI JABAR

IKATAN APOTEKER INDONESIA (IAI) JAWA BARAT

B. Kategori Kegiatan Organisasi/Kesejawatan dan sejenisnya

C. Kategori Praktek/Kerja Kefarmasian

0,2 0,4 0,6 1

1 hari setara dengan 8 jam efektif SKP dihitung setiap bulan

IKATAN APOTEKER INDONESIA (IAI) JAWA BARAT

2 3 0,05 0,15 0,15 0,02 0,04

11. Distribusi ke TTK ber-SIK

D. Kategori Sosial Kemasyarakatan

IKATAN APOTEKER INDONESIA (IAI) JAWA BARAT

IKATAN APOTEKER INDONESIA (IAI) JAWA BARAT

LEVEL-LEVEL REKOMENDASI PD IAI JABAR

IKATAN APOTEKER INDONESIA (IAI) JAWA BARAT

HAL PENGAJUAN PERMOHONAN MEMPEROLEH SERTIFIKAT SKP PD IAI JABAR

You might also like