You are on page 1of 10

BAPPENAS, 13 FEBRUARI 2013

Badan Pertanahan Nasional

Pemukiman kumuh adalah pemukiman yang tumbuh secara spontan di perkotaan dengan ciri-ciri : Kualitas lingkungan di bawah standard Lingkungan kurang sehat Fasilitas drainase, sanitasi, air minum, dll tidak memadai Kepadatan penduduk tinggi Fasilitas umum dan sosial sangat kurang Status kepemilikan tanah tidak jelas

Pemicunya adalah : Adanya migrasi penduduk desa ke kota (urbanisasi) Kebutuhan masyarakat akan pemukiman, sehingga masyarakat akan membentuk pemukiman sesuai kemampuannya Urbanisasi membutuhkan perumahan yang terjangkau, disisi lain pemerintah dan swasta tidak dapat memenuhinya, sehingga masyarakat berusaha memenuhi sendiri kebutuhan akan pemukiman, misal : menyewa rumah petak atau membangun gubuk/rumah dibawah standar

Urbanisasi akan terus berlangsung selama kesenjangan ekonomi antara desa dan kota masih terlalu jauh maka migrasi penduduk desa akan terus terjadi Permukiman kumuh akan semakin berkembang bertambahnya kaum urban secara otomatis akan membutuhkan tempat tinggal sehingga akan memicu timbulnya permukiman kumuh baru

1. Menyediakan kawasan permukiman untuk masyarakat pendatang yang memiliki legalitas penguasaan tanahnya 2. Menata lingkungan permukiman kumuh yang ada melalui Konsolidasi Tanah Perkotaan

Tanah yang dialokasi untuk pemukiman tanah hendaknya memenuhi syarat legalitasnya sesuai peraturan perundangan yang berlaku Bentuk kawasan permukiman yang disediakan dapat berbentuk : Vertikal Rusunami / Rusunawa Horisontal Kampung Deret

Adalah suatu model pembangunan pemukiman yang mengatur semua bidang tanah yang semula tidak teratur dalam bentuk, luas atau letak melalui : pergeseran letak, penggabungan, pemecahan, pertukaran, penataan letak, penghapusan atau pengubahan .

Kegiatan konsolidasi tanah perkotaan tidak sekedar penataan, penguasaan dan penggunaan tanah, tetapi juga meliputi pembangunan : infrastruktur, fasilitas umum, fasilitas sosial, serta utilitas lingkungan lainnya

Konsolidasi tanah perkotaan dimaksudkan guna meningkatkan kualitas lingkungan perumahan dan pemukiman. Sehingga menghasilkan pola penguasaan dan penggunaan tanah yang lebih baik dan terarah dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat

You might also like