Professional Documents
Culture Documents
Mei 2011
2. 3.
4.
5. 6.
7.
Divisi Pendidikan: Jakfar Effendi Divisi Organisasi & Rekrutment: Hamdani Divisi Hukum, K3, dan Lingkungan: Dekson Silalahi Divisi Penelitian: Sunan Tumenggung Divisi Kampanye dan Propaganda: Nelson F Saragih Divisi Perempuan : Rini Antarisanti Divisi pengembangan usaha: Nasril
2.
3.
4.
5.
Koordinator Wilayah Propinsi : Riau Ketua: Azman Luhukoy Sekretaris: Wawan Gunawan Jawa Barat Ketua: Andar Tarihoran Sekretaris: Suzana Purba Sumatera Selatan Ketua: Desi Busnadi Rambang Sekretaris: Ikhsan Prajarani Jawa Timur Ketua: Djodi Soegiarto Sekretaris: Yusup Wibisono Jambi Ketua: Antoni Anwar Sekretaris: Supriyandi
6.
7.
8.
9.
10. Serikat Pekerja Manggala Sylva Ketua: Sunar P. Riyadi Sekretaris: Muhardizal 11. Serikat Pekerja Perjuangan Rimba Lestari Ketua: Endry Wahyudi Sekretaris: Wawan Gunawan
2.
3.
Koordinator Kabupaten/Kota: Pelalawan Ketua: Jhon hendry Sekretaris: Agus Susanto Siak Ketua: Saldius Sekretaris: Irwan Sofyan Karawang Ketua: Hutagalung Tamba Sekretaris: Yeyen Yeni
12. Serikat Pekerja Demokratis Lontar Papyruss Ketua: Remi Permata Sekretaris: Iwan S 13. Serikat Pekerja Karyawan Truba Ketua: M. Ikhsan Prajarani Sekretaris: Nasrul Martha 14. Serikat Pekerja PEC-tech Service Indonesia Ketua: Muhammad Daud Sekretaris: Sumitro
2
4.
Angkatlah Pekerjamu, capai hasil kerja bersama Berpadu ayunkanlah langkahmu, Satukan tekad dan harapan mu Songsong masa depan kita cerah.. Ayo bangun bangkit sungguh bekerja Capai keberhasilan Ayo bangun bangkit sungguh bekerja Jayalah FS P 2 K I Catatan:
Andar Tarihoran adalah pencipta lagu ini, beliau juga Koordinator Wilayah Jawa Barat FSP2KI. Versi audio-visual lagu ini telah dikirimkan ke Serikat Pekerja Anggota.
4. 5.
DIVISI PENELITIAN 1. 2. Membuat strategi dan mekanisme penghimpunan data Melakukan penelitian dalam upaya mendorong Global Agreement dengan perusahaan koorporasi Menemukan formula standard upah sektor pulp paper Melakukan penelitian terhadap PKB SPA
3. 4.
9.
DIVISI KAMPANYE DAN PROPAGANDA 1. 2. 3. 4. Membuat Media center dengan mengkoordinir divisi sejenis di SPA Membuat buletin FSP2KI Kampanye bersama organisasi lain SPA dan
10. In House Training bekerjasama dengan LWG DIVISI ORGANISASI DAN REKRUTMENT 1. 2. 3. 4. Memindahkan Sekretariat FSP2KI ke Jakarta pada tahun 2012 Merekrut anggota baru dan outsourcing Konsolidasi Organisasi, Melakukan Meeting PP setiap bulan Mewajibkan Pimpinan Pusat ( PP ) untuk aktif berkomunikasi email setiap waktu Berkonfederasi Nasional
DIVISI PEREMPUAN 1. 2. 3. Pertemuan Rutin Komite Perempuan SPA Pelatihan Gender Kampanye isu gender dan serikat pekerja
Persidangan Kongress III FSP2KI
5.
DIVISI PENGEMBANGAN USAHA 1. 2. 3. 4. Membuat dan memasarkan aksesoris/ atribut FSP2KI dan SPA Membuat KTA untuk anggota Membuat iklan kemitraan ucapan selamat Mencari usaha-usaha lain yang tidak mengikat.
3
DIVISI HUKUM, K3, LINGKUNGAN 1. Membuat Advokasi Center sebagai pusat koordinasi pembahasan dan penanganan kasus setiap SPA secara bersama- sama dengan seluruh Divisi sejenis di SPA Menghimpun dan memberdayakan dukungan solidaritas
2.
Sehubungan dengan PHK ini, Serikat Pekerja Karyawan Truba (SPKT) dan Federasi Serikat Pekerja Pulp Dan Kertas Indonesia (FSP2KI) melakukan advokasi dengan mengadakan pertemuan kepada Manajemen kedua perusahaan diatas, Kepala Dinas Tenaga Kerja Muara Enim dan Bupati Muara Enim.
Bupati Muara Enim melalui suratnya, menginstruksikan agar karyawan yang di PHK diterima kembali bekerja. Hal ini didasarkan karyawan tersebut masih muda, memiliki pengalaman kerja selama lebih dari 10 tahun dan memiliki keahlian. Mereka juga adalah warga masyarakat yang berasal dari daerah sekitar pabrik, sehingga sudah seharusnya perusahaan memikirkan upaya-upaya yang mensejahterakan masyarakat disekitarnya. Kepala Dinas Tenaga Kerja Muara Enim menyampaikan bahwa pihaknya akan mengupayakan agar masalah ini dapat selesai dengan sebaik-baiknya sehingga mereka yang kehilangan pekerjaan dapat kembali bekerja. FSP2KI, SPKT dan Manajemen kedua perusahaan tersebut sepakat bahwa mereka yang di PHK akan disalurkan bekerja pada projek-projek yang ada di PT. Truba Jaya Engineering dan PT. Tanjungenim Lestari Pulp And Paper.
Serikat Pekerja Perjuangan Rimba Lestari Serikat Pekerja Demokatis Lontar Papyruss
TIDAK PENTING
Biasanya yang kita lakukanpertama-kali adalah aktivitas di Kuadran I yaitu Penting dan Mendesak. Aktivitas pada kuadran ini langsung menarik perhatian kita karena sifatnya yang penting dan mendesak. Tetapi jika hal ini yang terus-menerus dilakukan maka akan mengakibatkan stress. Karena itu aktivitas pada Kuadran I memang perlu dilakukan tetapi harus dikurangi secara bertahap. Aktivitas pada Kuadran II adalah aktivitas yang Penting dan Tidak Mendesak. Aktivitas ini sering kali diabaikan karena tidak mendesak. Aktivitas pada Kuadran II adalah aktivitas yang memiliki dampak jangka panjang. Apabila aktivitas ini dilakukan maka keadaan mendesak yang ada pada Kuadran I akan berkurang. Misalnya jika pelatihan diberikan kepada pengurus maka pengurus akan semakin mampu mengatasi krisis dan krisispun akan berkurang. Sebaiknya aktivitas inilah yang menjadi prioritas. Aktivitas pada Kuadran III adalah aktivitas Tidak Penting dan Mendesak. Misalnya telepon yang masuk sering kali tidak ada hubungannya dengan tugas yang sedang di kerjakan tetapi kita merasa wajib untuk meladeninya karena merasa tidak enak dengan si penelepon. Berusahalah untuk mengurangi aktivitas ini. Aktivitas pada Kuadran IV adalah aktivitas yang Tidak Penting dan Tidak Mendesak. Aktivitas ini adalah aktivitas yang tidak ada nilainya sama sekali bagi organisasi. Karena itu aktivitas ini harus dihindari. Aktivitas Kuadran III dan IV adalah aktivitas yang tidak penting. Karena tidak penting maka harus dihindari tidak perduli apakah itu mendesak atau tidak mendesak. Aktivitas Kuadran I dan II adalah aktivitas yang penting karena itu harus dilakukan. Tetapi karena aktivitas Kuadran I sangat menguras tenaga dan pikiran maka berikan waktu lebih banyak untuk melakukan aktivitas Kuadrant II. Aktivitas Kuadran II yang dilakukan secara teratur dan terus-menerus akan membuat aktivitas pada Kuadran I berkurang sedikit-demi sedikit. Dengan demikian hal-hal penting tetap terselesaikan dan stress berkurang.
5
KEKUATAN BURUH
M. Ikhsan Prajarani Sekretaris Koordinator Wilayah Sumatera Selatan FSP2KI; Ketua SPKT Muara Enim
Dalam pandangan kaum modal, pilihan dan tuntutan utama hidupnya tidak ada yang lain kecuali terjadinya akumulasi keuntungan, berlipatnya modal berjuta kali tanpa peduli cara apa yang ditempuhnya. Cara tidaklah penting asalkan keuntungan bertambah semakin menggunung. Demikian logika pikir pemodal, kaum kapitalis, kekuatan neolib yang sialnya menjadi pilar utama rezim penguasa hari ini, melanjutkan rezim sebelumnya yang juga berpihak pada kekuatan yang sama. Maka logika pikir selanjutnya adalah menempuh langkah paling mudah, jalan pintas untuk memberangus kekuatan apapun , kekuatan siapapun yang diyakini akan mengurangi keuntungan mereka. Jaman sekarang, ketika teknologi baru tak lagi ditemukan seperti jaman awal revolusi Industri, maka pilihan lain yang jauh lebih pintas tentu saja dengan memeras keringat buruh menjadi lebih kering, seperti handuk. Kalau perlu ciptakan mesin pemeras keringat buruh dan mesin penghisap darah yang masih mengalir dalam nadi buruh. Mesin itu, atas sogokan kaum modal kemudian diloloskan oleh parlemen atas inisiatif pemerintah melalui lahirnya undang-undang penindas buruh, apapun namanya, siapapun pencetusnya. Maka, tentu saja mereka akan menempuh jalur khusus ini. Memeras keringat buruh, memperhebat penindasannya. Pengusaha hanya berpikir menumpuk akumulasi keuntungannya. Tapi, ketika niat itu akan dijalankan, maka mereka berpikir masih ada kekuatan yang berpotensi menghadangnya, yakni serikat buruh. Maka diciptakanlah berbagai mekanisme untuk memberangus serikat buruh, baik secara jalan halus atau jalan paling kasar sekalipun. Inilah yang kemudian disebut sebagai union busting, pemberangusan hak dasar berserikat Di antaranya yang paling nyata adalah dengan cara intimidasi, mutasi, PHK, pembentukan serikat boneka pro perusahaan dan perubahan status hubungan kerja buruh menjadi kontrak outsourcing. Aktornya bermacam-macam, mulai dari keterlibatan negara sampai preman yang dipergunakan untuk meneror buruh. Keterlibatan negara, sangat nyata dalam bentuk lahirnya UU 21 tahun 2000 yang sangat liberal. Meski ketika lahirnya UU ini kemudian membuat buruh bebas berserikat, namun kemudian ternyata lahirnya UU ini justru melahirkan perpecahan yang sangat dahsyat. Salah satu contohnya adalah kemudahan membentuk serikat hanya dengan 10 orang kemudian membuat pengusaha bisa saja membuat serikat boneka untuk menandingi serikat buruh yang kritis di pabrik. Serikat boneka ini kemudian dijadikan alat legitimasi untuk menolak serikat yang lahir dari aspirasi buruh secara nyata. Semangat ini, sangat terkait dengan lahirnya paket undang-undang perburuhan Indonesia sebagai hasil desakan rentenir internasional. Mulai dari UU Ketenagkerjaan 13 tahun 2003 yang lahir pada jaman pemerintahan Megawati dan kemudian akan diperburuk melalui revisinya oleh pemerintahan SBY-JK meski gagal karena perlawanan kaum buruh. Kemudian UU 21 tahun 2000 tentang Serikat Buruh dan ditutup dengan paripurna oleh UU no 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI). Dalam memperjuangkan hak-haknya para buruh sering mendapatkan tekanan dari para pengusaha, terkadang dalam melaksankan aktivitasnya menjalankan fungsi serikat pun kaum buruh sering ruang gerak kaum buruh dipersempit. Memang di dalam UU No.21 tahun 2000 tentang serikat pekerja/buruh, pasal 29 ayat 1 (satu) dan 2 (dua) buruh. Dalam pasal tersebut pekerja/buruh boleh melaksanakan kegiatan serikat, tetapi hal tersebut harus dimusyawarahkan dengan pihak perusahaan, pada saat itulah pihak perusahaan memanfaatkannya untuk membatasi aktivitas serikat buruh tersebut. Jadi dalam membuat undang-undang ketenagakerjaan masih banyak campur tangan dan intervensi dari para pengusaha, itulah yang dimaksud dalam usaha-usaha yang dilakukan pengusaha untuk memperlemah fungsi serikat dalam melaksanakan kegiatan serikat pekerja/serikat buruh. Di Negara kita Indonesia para pembuat kebijakan hukum dilakukan oleh pemerintah dengan persetujuan dari parlemen, tapi celakanya pemerintah dan wakil rakyat tersebut banyak juga yang menjadi pengusaha. Memang tidak ada larangan untuk seseorang pengusaha menjadi anggota wakil rakyat, tetapi apakah seseorang tersebut bisa secara ikhlas melepaskan kepentingan bisnisnya untuk kepentingan rakyat ? Dari hal tersebut itulah banyak kebijakan-kebijakan pemerintah menjadi tidak berpihak kepada rakyat terutama kaum buruh. Kalau seandainya bisa untuk menyatukan kekuatan kita para buruh, pasti hal tersebut akan dapat membuat upaya mencapai kesejahteraan hidup yang sebenarnya akan dapat terpenuhi.Tetapi terkadang di dalam organisasi serikat pekerja/ buruh pun ada upaya dan niat-niat pribadi individu untuk kepentingan sendiri dan kepentingan golongan. Mudah-mudahan setelah Mayday 1 Mei 2011 kemarin merupakan langkah awal kita para pekerja/buruh untuk mempersatukan kekuatan kita dalam tujuan yang mulia yaitu kesejahteraan, dan jaminan hukum yang memang benar-benar melindungi pekerja. Hak pekerja adalah hak azazi manusia, pelanggaran terhadap hak pekerja berarti sama dengan melanggar hak azazi manusia. Salam Solidaritas...Satukan suara, bulatkan tekad, galang persatuan dan kekuatan disetiap lapisan buruh demi untuk tujuan bersama yaitu kesejahteraan....Hidup buruh..!!!!
6
PAPPERS
FSP2KI dan PAPPERS (Swedish Paper Workers Union) bekerja sama untuk pemberdayaan dan pengorganisasian serikat pekerja pulp dan kertas di Indonesia. Website: www.pappers.se Kantor: Swedia.
LWG
FSP2KI adalah salah satu anggota dari LWG (Labour Working Group). LWG adalah lembaga yang fokus pada pendidikan perburuhan. Irzan Zulpakar Presiden FSP2KI, menjadi Wakil Presiden di LWG. Kantor: Bandung. Website: www.lwg.or.id
Irzan Zulpakar (kiri) dan Etin Rodiana ((kanan)
FSP2KI meliputi serikat pekerja pada perusahaan industri pulp, Kertas, kehutanan, packaging, percetakan dan perusahaan kontraktor pendukungnya. Sampai dengan April 2011, FSP2KI beranggotakan 17.632 orang dari 14 Serikat Pekerja Anggota.
FSP2KI
Jl. Wijaya Kusumah No. 42. Karawang Timur. Kab. Karawang . Jawa Barat. Indonesia.
www.fsp2ki.org
7