Professional Documents
Culture Documents
KRSI 2013
DAFTAR ISI
Hal Sambutan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Sambutan Direktur Litabmas Dikti Latar Belakang Maksud dan Tujuan Tema Ketentuan Umum Peserta dan Pendaftaran Proses Evaluasi Kriteria Evaluasi Peserta Penghargaan Jadwal kegiatan Alamat Penyelenggara Lampiran A. Susunan Panitia KRSI 2013 Lampiran B. Formulir Pengajuan Peserta Lampiran C. Tema dan Peraturan KRSI 2013 3 4 5 5 6 6 7 7 8 8 8 9 10 11 17
Sambutan
Salah satu tujuan pendidikan tinggi adalah menumbuh-kembangkan dan memperkaya khasanah ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Untuk itu kegiatan penumbuhan dan pengembangan kreativitas dan inovasi dosen dan mahasiswa menjadi kata kunci untuk menghantarkan tercapainya tujuan tersebut. Dalam penumbuhan dan pengembangan kreativitas dan inovasi tidaklah cukup hanya sampai pada wacana teoritis saja, akan tetapi harus dilatih untuk mengimplementasikan ide, gagasan dalam wacana-teoritis tersebut ke dalam dunia nyata. Kegiatan pengembangan gagasan teoritis menjadi penerapan teknologi yang nyata harus dibuat sedemikian rupa agar menjadi menarik, dinamis dan tidak membosankan, dimana dosen dan mahasiswa perlu dilibatkan secara multidisiplin. Sehubungan dengan itu, saya menyambut baik penyelenggaraan Kontes Robot Indonesia (KRI), karena dalam KRI setiap Peserta harus mengeksplorasi kemampuannya dalam perancangan, implementasi, dan strategi serta harus mengembangkan ide-idenya untuk dapat membuat dan merancang suatu wahana bergerak berbentuk robot dengan berbagai bentuk dan struktur serta kecerdasan agar dapat memenuhi tema dan aturan main yang telah ditentukan, sehingga mahasiswa dapat berkompetisi secara sportif dalam arena yang telah ditentukan. Dalam Kontes Robot Seni (KRSI) yang diselenggarakan bersamaan dengan Kontes Robot Idonesia (KRI), robot yang dibuat mahasiswa harus menitikberatkan pada unsur seni-budaya setempat, disinilah letak pentingnya kemampuan kreativitas, inovasi dan strategi yang dikembangkan oleh setiap tim peserta. Oleh sebab itu, sejak awal dimulainya KRI, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi selalu memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan KRI tersebut. Dalam kesempatan ini Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, mengundang seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia untuk berpartisipasi dalam KRSI 2013 ini. Selamat berpartisipasi, semoga melalui KRSI 2013 kemampuan mahasiswa dan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dapat terus ditingkatkan. Jakarta, Nopember 2012 Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi,
Sambutan
Untuk menumbuh kembangkan ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia, perlu difasilitasi kegiatan yang dapat mendukung penumbuhan, pengembangan kreativitas dan inovasi dosen beserta para mahasiswa baik dari segi teori maupun penerapan praktisnya. Dalam hal ini Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) dapat merupakan suatu wahana yang sangat menarik bagi mahasiswa/wi untuk mengimplimentasikan gagasan dan ide-ide mereka menjadi suatu robot yang fungsional dengan memanfaatkan pengetahuan mereka yang multi disiplin, sekaligus memperhatikan faktor seni-budaya dalam penerapan teknologi. Robotrobot tersebut harus dirancang dan dibuat sendiri, dengan menggunakan sensorsensor, aktuator serta mikroprosessor yang ada dan harus diprogramkan sesuai dengan tema kontes setiap tahunnya. Selain itu kerjasama yang baik antara anggota tim peserta juga akan menjadi faktor pendukung suksesnya suatu tim dalam kontes ini. Setiap tim akan memiliki gagasan strategi yang terbaik untuk dapat memenangkan kontes dan akan diuji dalam kontes tersebut, sehingga dapat menimbulkan suasana kompetisi yang kondusif dikalangan mahasiswa, dosen maupun perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam kontes. KRSI 2013 akan diselenggarakan langsung secara Nasional pada tanggal 13-16 Juni 2013. KRSI 2013 diharapkan mampu menjadi wahana untuk unjuk prestasi dalam perancangan, implementasi dan strategi dari mahasiswa/wi Indonesia dengan mempertimbangkan senibudaya Indonesia yang kaya, sekaligus sebagai tontonan dan hiburan yang menarik yang sarat dengan ide-ide pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta seni budaya bangsa. Dalam kesempatan ini Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Perguruan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, mendorong seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia untuk berpartisipasi dalam KRSI 2013 ini. Selamat berpartisipasi, semoga dengan KRSI 2013 kemampuan mahasiswa dan dosen, serta kualitas pendidikan tinggi serta kerjasama antar disiplin ilmu di Indonesia dapat terus ditingkatkan. Jakarta, Nopember 2012 Direktur Litabmas Ditjen Dikti,
Latar Belakang
Pelaksanaan kontes robot yang telah berlangsung setiap tahun selama lebih dari satu dekade di bumi pertiwi, telah melahirkan insan-insan pemikir dan pembuat robot yang berkemampuan tinggi. Kontes robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) telah merupakan ajang kompetisi kemampuan masing-masing perguruan tinggi untuk menunjukkan kepiawaian mahasiswanya dalam merancang dan membuat serta memprogram robot-robot ciptaan nya dalam kompetisi tersebut. Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) merupakan suatu ajang kompetisi perancangan dan pembuatan robot yang disertai dengan unsur-unsur seni dan budaya bangsa yang telah terkenal di bumi pertiwi. KRSI pertamakali diadakan pada tahun 2009 yang mengangkat tema Robot Penari Jaipong, tahun 2010 dengan mengangkat tema Robot Penari Pendet , tahun 2011 dengan mengangkat tema Robot Penari Kelono Topengdan tahun2012 mengangkat tema Robot Penari Piring. Setiap tim peserta yang terdiri dari 3(tiga) mahasiswa dengan seorang dosen pembimbing, diwajibkan untuk membuat satu robot untuk menampilkan seni budaya yang diinginkan sesuai tema kontes. Untuk KRSI 2013, sesuai dengan momentum yang tepat dalam gema nasional membangkitkan kecintaan dan pelestarian budaya-budaya Nasional maka tema yang diangkat adalah Robot Penari Hanoman Duta. Kegiatan KRSI 2013 ini dilaksanakan disetiap Regional sesuai dengan jadwal dan Nasional pada tanggal 13-16 Juni 2013 yang dikoordinasi dan didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan institusi perguruan tinggi yang ditunjuk.
3. Tema:
Tema Kontes Robot Seni Indonesia 2013 adalah:
Dalam perjalanan ke negeri Alengka, Anoman dan balatentara terhalang oleh samudra. Anoman kemudian dibantu oleh Maenaka, dengan cara dilempar Anoman dari puncak gunung ke negeri Alengka. Sesampainya Anoman di perbatasan negeri Alengka, Anoman dan para punokawan bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik yaitu Dewi Sayempraba. Setelah bertemu dan bersenang-senang anoman dan punokawan pamit meninggalkan tempat tersebut untuk melanjutkan perjalanan. Namun belum jauh dari tempat tersebut tiba-tiba mereka menjadi buta. Dewi Sayempraba memang ditugaskan untuk menghalang-halangi misi Anoman dan Punokawan sebagai duta Ramawijaya. Ditengah perjalanan, mereka bertemu dengan Garuda Sempati kakak Garuda Jatayu yang gugur oleh pedang Menthawa saat berusaha menolong Shinta saat diculik Rahwana. Dengan bantuan Garuda Sempati Anoman dan para punokawan dapat melihat kembali. Anoman dan para Punokawan kemudian melanjutkan perjalanan ke negeri Alengka. Anoman kemudian tiba di kerajaan Alengka, Anoman kemudian masuk ke Taman Argasoka untuk mencari dewi Shinta. Anoman bersembunyi dibalik pohon Nagasari sambil memperhatikan keadaan sekitar Taman jangan sampai ia ketahuan. Setelah suasana aman Anoman kemudian bernyanyi ditempat tersebut sampai dewi Trijatha mendengarnya (putri dari Wibisono yang diberi tugas untuk menjaga dan melayani dewi Shinta). Dewi Trijatha kemudian mendekati asal dari suara tersebut yang tak lain adalah suara Anoman. Anoman mengetahui bahwa Dewi Trijataha sedang jatuh cinta. Dewi trijatha begitu terpesona mendengan suara begitu bagus dan melihat seekor kera yang berwarna putih bersih seperti kapas. Anoman kemudian diantar oleh dewi trijataha untuk bertemu dengan dewi Shinta di taman Argasoka. Disana Anoman kemudian mengatakan tujuannya menghadap dewi shinta dan menyerahkan cincin Ramawijaya, apabila cincin tersebut pas jika dipakai dewi Shinta itu berarati Dewi Shinta masih suci. Dan cincin itu memang pas dijari tengah Dewi Shinta dan hal ini membuktikan bahwa Dewi Shinta masih suci. Dewi Shinta kemudian memberikan tusuk kondenya sebagai tanda bahwa ia sangat mangharap kedatangan Ramawijaya suaminya. Anoman dan bala tentara kemudian bersama-sama melanjutkan perjalanan pulang dan menghadap prabu Ramawijaya, maka selesailah tugas yang diberikan keppada Anoman.
4. Ketentuan Umum
a. Setiap tim yang terdiri dari 3(tiga) mahasiswa dan 1(satu) orang dosen pembimbing diharuskan membuat satu robot otomatis yang mampu melakukan gerakan menari mengikuti musik kesenian gamelan pengiring tari piring. b. Robot harus dibuat sendiri. c. Robot penari harus menyerupai struktur tubuh manusia dengan tinggi 555cm diukur di posisi kepala. d. Derajad kebebasan robot minimal 21(dua puluh satu) e. Berat robot total maksimum 30kg. f. Tegangan catu daya yang digunakan harus tegangan DC dengan besar tegangan tidak dibatasi.
Draft-Panduan KRSI 2013-ver Feb 2013
g. Robot harus dapat menari di atas arena persegi-panjang berwarna merah atau biru berukuran (3000 x 2000)mm yang memiliki tiga arena pokok dan dua arena sebagai pembuka dan penutup. h. Gerakan tari diselaraskan dengan irama musik pengiring i. Musik pengiring didengarkan langsung dari sistem audio gedung tempat lomba. j. Musik pengiring tari robot adalah musik pengiring khas tari jawa untuk "Hanoman Duta" yang akan disediakan oleh panitia. k. Waktu yang disediakan untuk setiap unjuk kebolehan tari dalam lomba ini adalah 3 menit sesuai dengan panjang atau durasi irama musik pengiring. l. Dalam waktu tiga(3) menit, musik pengiring akan berhenti sebanyak dua kali selama 10-20 detik. m. Setiap tim pada setiap game diberikan kesempatan retry. n. Setiap Retry akan dikenakan hukuman pengurangan nilai (penalty). o. Bagi tim dengan teknik dan seni terbaik akan dinyatakan sebagai pemenang. Peraturan selengkapnya dapat dibaca pada lampiran C dari buku panduan ini.
6. Proses Evaluasi
Evaluasi dilakukan dalam dua tahap. Evaluasi tahap pertama merupakan evaluasi administratif. Proposal yang diterima dan disetujui oleh panitia akan diberitahukan kepada peserta melalui surat pemberitahuan ke alamat masing-masing paling lambat 2(dua) minggu setelah batas akhir penerimaan proposal. Informasi ini juga ditampilkan pada website KRSI 2013. Evaluasi tahap kedua dilakukan melalui laporan kemajuan dan perkembangan pembuatan robot yang telah dilakukan. Tim Juri akan mengevaluasi kesiapan calon peserta untuk mengikuti KRSI 2012 mengacu pada kriteria evaluasi yang telah ditentukan.
8. Proses Seleksi
Seleksi akan dilakukan dua tahap yaitu seleksi tingkat Regional dan seleksi tingkat Nasional. Juara pertama dan kedua tiap regional akan mewakili Regionalnya ketingkat Nasional.
9. Penghargaan
Panitia Regional menyediakan penghargaan bagi Juara Pertama, Juara Kedua, Juara Ketiga, Juara Harapan, dan penghargaan lain yang akan ditentukan oleh panitia. Bagi tim juara pertama, dan kedua tingkat Regional akan dipanggil untuk tampil di tingkat Nasional. Panitia Nasional menyediakan penghargaan bagi Juara Pertama, Juara Kedua, Juara Ketiga, Juara Harapan, dan penghargaan lain yang akan ditentukan oleh panitia.
10 Seleksi tingkat Regional 11 Pengumuman Hasil tim Peserta Nasional 12 Pendaftaran Ulang 13 Pelaksanaan KRI-KRCI-KRSI Nasional 2013
Lampiran A
Susunan Panitia Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) 2013
Pelindung : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Komisi Pengarah : Gubernur Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud. Direktur Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Ditjen Dikti Kemendikbud Rektor Dekan Direktur Utama TVRI Ketua Pelaksana : Dekan Wakil Ketua Pelaksana : Sekretaris : Publikasi dan Dokumentasi : Bendahara : Perlengkapan : Acara dan Pertandingan : Akomodasi : Transportasi : Dana : Keamanan :
10
Lampiran B
11
12
BAGIAN SATU: INFORMASI TENTANG TIM PESERTA 1. TIM Nama Tim maksimum 15 karakter dan nama mudah untuk disebutkan) . Nama Ketua Tim (Mahasiswa) Nama Instruktur (Dosen Pembimbing) .. ..
2. INSTITUSI Nama Lengkap Institusi : Nama Departemen/Fakultas Alamat Kontak : .. Nomer Telepon : Nomer FAX : . Nomer Telepon Mobile (HP): Alamat E-mail : ... . 3. Alamat Lengkap, E-mail dan No. HP Contact Person
4. Jumlah Robot dan Jumlah gerak robot. Jumlah Robot : satu (1) buah Jumlah gerak bebas robot:
13
BAGIAN DUA: INFORMASI TENTANG (MESIN) ROBOT 1. NAMA TIM ROBOT (hanya nama tim) : ______________________ (Tidak boleh mengindikasikan institusi yang bersangkutan) 2. ROBOT Jumlah Robot : 1 (satu) buah Jelaskan tentang mesin robot Anda, rencana/desain, strategi kontrol, algoritma gerak, dilengkapi dengan sketch atau rancangan dasar mesin dalam gambar yang mudah dievaluasi. Gunakan halaman terpisah untuk menerangkan dimensi, struktur atau bahan yang dipakai, bagaimana mengaplikasikan sensor, bagaimana metoda pendeteksian suara musik pengiring, dan bagaimana metoda menepatkan waktu 3 menit perlombaan dengan sinkronisasi gerak tari robot.
14
3. JUMLAH DERAJAD KEBEBASAN Jelaskan jumlah derajad kebebasan yang saudara ajukan.
15
4. SKETCH (RANCANGAN SINGKAT) Gambarlah desain singkat tentang rencana robot Anda dilengkapi dengan perkiraan ukuran/dimensi. Perhatikan bahwa tinggi minimum robot adalah 50cm dan tinggi maksimum adalah 60cm. Untuk diingat: Jangan mencantumkan info apapun dalam gambar rancangan robot Anda yang mengindikasikan nama institusi Anda.
16
Lampiran C
2013
17
2013
TEMA DAN PERATURAN
18
1.
Pendahuluan
Pelaksanaan kontes robot yang telah berlangsung setiap tahun selama lebih dari satu dekade di bumi pertiwi, telah melahirkan insan-insan pemikir dan pembuat robot yang berkemampuan tinggi. Kontes robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) telah menjadi ajang kompetisi kemampuan masing-masing perguruan tinggi untuk menunjukkan kepiawaian mahasiswanya dalam merancang, membuat, memprogram dan menerapkan strategi robot-robot ciptaan-nya dalam kompetisi tersebut. Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) merupakan suatu ajang kompetisi perancangan, pembuatan dan pemrograman robot yang disertai dengan unsur-unsur seni dan budaya bangsa yang telah terkenal di bumi pertiwi. KRSI pertamakali diadakan pada tahun 2009 dengan tema Robot Penari Jaipong, tahun 2010 dengan tema Robot Penari Pendet, tahun 2011 dengan tema Robot Penari Klono Topeng dan tahun 2012 mengangkat tema Robot Penari Piring. Setiap tim peserta yang terdiri dari 3(tiga) mahasiswa dengan seorang dosen pembimbing, diwajibkan untuk membuat satu atau beberapa robot yang terkoordinasi untuk menampilkan seni budaya yang diinginkan sesuai tema kontes. Untuk KRSI 2013, kembali guna membangkitkan kecintaan dan pelestarian budaya-budaya nasional maka tema yang diangkat adalah Robot Penari Hanoman Duta. Kegiatan KRSI 2013 ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan Kontes Robot Indonesia (KRI) Regional dan KRI tingkat Nasional pada tanggal 14-16 Juni 2013 yang dikoordinasi dan didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan institusi yang ditunjuk. Tujuan dari kontes robot ini adalah untuk menumbuh kembangkan kreatifitas dan minat para mahasiswa dalam teknologi maju, khususnya teknologi robotika yang selain diperuntukkan bagi industri juga diharapkan dapat membantu kegiatan manusia sehari-hari.
2.
Tema
19
Ditengah perjalanan, mereka bertemu dengan Garuda Sempati kakak Garuda Jatayu yang gugur oleh pedang Menthawa saat berusaha menolong Shinta saat diculik Rahwana. Dengan bantuan Garuda Sempati Anoman dan para punokawan dapat melihat kembali. Anoman dan para Punokawan kemudian melanjutkan perjalanan ke negeri Alengka. Anoman kemudian tiba di kerajaan Alengka, Anoman kemudian masuk ke Taman Argasoka untuk mencari dewi Shinta. Anoman bersembunyi dibalik pohon Nagasari sambil memperhatikan keadaan sekitar Taman jangan sampai ia ketahuan. Setelah suasana aman Anoman kemudian bernyanyi ditempat tersebut sampai dewi Trijatha mendengarnya (putri dari Wibisono yang diberi tugas untuk menjaga dan melayani dewi Shinta). Dewi Trijatha kemudian mendekati asal dari suara tersebut yang tak lain adalah suara Anoman. Anoman mengetahui bahwa Dewi Trijataha sedang jatuh cinta. Dewi trijatha begitu terpesona mendengan suara begitu bagus dan melihat seekor kera yang berwarna putih bersih seperti kapas. Anoman kemudian diantar oleh dewi trijataha untuk bertemu dengan dewi Shinta di taman Argasoka. Disana Anoman kemudian mengatakan tujuannya menghadap dewi shinta dan menyerahkan cincin Ramawijaya, apabila cincin tersebut pas jika dipakai dewi Shinta itu berarati Dewi Shinta masih suci. Dan cincin itu memang pas dijari tengah Dewi Shinta dan hal ini membuktikan bahwa Dewi Shinta masih suci. Dewi Shinta kemudian memberikan tusuk kondenya sebagai tanda bahwa ia sangat mangharap kedatangan Ramawijaya suaminya. Anoman dan bala tentara kemudian bersama-sama melanjutkan perjalanan pulang dan menghadap prabu Ramawijaya, maka selesailah tugas yang diberikan keppada Anoman.
3. Spesifikasi Robot.
3.1. Setiap tim diharuskan membuat sendiri satu Robot Otomatis yang mampu melakukan gerak tari untuk mengikuti musik kesenian Hanoman Duta. 3.2. Robot yang dibuat harus memiliki kemampuan gerak mengikuti alunan musik yang dimainkan saat lomba berlangsung. 3.3. Robot harus dirancang untuk dapat mendengar alunan musik melalui sensor pendengar tanpa kabel. 3.4. Robot harus memiliki bagian yang dapat disebut sebagai sistem kaki, tangan dan kepala. Jumlah derajat kebebasan masing-masing sistem ini minimal 21 (dua puluh satu). 3.5. Robot harus dapat melakukan gerak tari mengikuti alunan musik tari yang digunakan. 3.6. Komunikasi langsung maupun tidak langsung antara tim peserta dengan robot tidak diperbolehkan. 3.7. Selama Lomba berlangsung, robot tidak boleh memecah diri menjadi beberapa robot dan bagian-bagian robot yang tidak dapat bergerak. 3.8. Tinggi robot 555cm 3.9. Rentang kaki atau tangan robot maksimal tidak boleh melebihi 60 cm diukur dari ujung jari tangan/kaki kanan ke kiri ketika membuka tangan/kaki selebar-lebarnya. 3.10. Lebar telapak kaki maksimum 150 cm2 berbentuk elip, lingkaran atau persegi empat. 3.11. Berat robot maksimal 30 kg.
Draft-Panduan KRSI 2013-ver Feb 2013
20
3.12. Tegangan catudaya DC tidak dibatasi dan harus menempel pada robot. 3.13. Sumber tegangan harus berasal dari baterai Accu Kering (lead acid), NiCd, NiMH, Lit-Ion, atau Lit-Polymer. Tidak diperkenankan menggunakan accu yang berisi cairan basah. 3.14. Aktuator gerak dapat dirancang berbasis elektromotor, system pneumatik maupun sistem hidrolik. 3.15. Setiap Robot harus dapat di START hanya dengan satu tombol di badan robot dengan posisi tombol strat mudah terjangkau.
Zona I
Zona I
Zona Larang
Zona II
Zona II
Zona Larang
Zona III
Zona III
tup a Tu Zon
tup a Tu Zon
Gambar 1: Lapangan Lomba KRSI 2013 Arena lomba terdiri dari dua buah arena persegi panjang masing-masing mempunyai ukuran panjang 3000 mm dan lebar 2000 mm, berwarna hijau gelap, putih dan biru muda dengan tinggi 1000 mm dari lantai dan diletakkan berdampingan. Terdapat pembatas arena merah dan biru berupa dinding kayu berwarna Coklat setebal 100 mm setinggi 60mm. Arena sebelah kanan (sesuai arah hadap penonton) untuk robot di bagian merah, sedang arena sebelah kiri untuk robot dibagian biru. Arena lomba
21
juga dikelilingi dengan fance warna coklat dengan lebar 30 mm dan tinggi 60 mm. Bahan lapangan dari multi-plek 20mm dan dilapis dengan vynil. 4.2. ZONA MULAI: ZONA MULAI berukuran 400400 mm, dalam ZONA AWAL/MULAI ini robot diletakkan dan mulai menari. Setelah robot diletakkan di ZONA MULAI diberikan aba-aba persiapan satu (1) menit menjelang lomba. Arah hadap robot ketika di ZONA AWAL ini dapat ditentukan sendiri oleh Tim. Di ZONA MULAI, setelah musik pengiring dimulai dan robot harus bisa melakukan sembah pembuka.
Gambar 2: Zona Mulai (diwakili tim biru) dan Zona I 4.3. ZONA I : ZONA I berukuran 1000 x 2000 mm Di ZONA I terdapat juga ZONA MULAI. Di zona ini robot harus melakukan gerak Ngasak, kiprah dan kelat bahu. Gerakan dilakukan berulang-ulang hingga akhir zona I. 4.4. ZONA II : ZONA II berukuran 1000x2000 mm. Dalam zona tengah terdapat ZONA LARANG berbentuk lingkaran dengan ukuran jari-jari lingkaran 150mm. Di zona tengah robot melakukan gerak Capingan, ulap-ulap, dan mbelah awan. Gerak ini dilakukan berulang-ulang hingga akhir zona tengah. Saat robot melakukan gerak Capingan, ulap-ulap, dan mbelah awan bagian robot tidak diperbolehkan menyentuh zona larang.
Gambar 3: Zona II
22
4.5. ZONA III: ZONA III berukuran 1000x2000 mm yang didalamnya terdapat ZONA TUTUP. Di dalam ZONA III ini robot harus melakukan gerak putar gelung, memberi cincin dan gebesan. Gerak robot dilakukan berulang-ulang hingga akhir zona III.
Gambar 4: Zona III dan Zona Tutup 4.6. ZONA TUTUP: ZONA TUTUP berukuran 400x8000 mm dan berjarak 200mm dari tepi kanan dan kiri lapangan. Di zona tutup robot harus mampu melakukan gerak tari sembah penutup tari Hanoman. Ketika irama pengiring gerak tari berakhir menjelang menit ke tiga akan terdengar tepukan penonton. Ketika mendengar tepukan penonton ini robot harus menghentikan tariannya dan memberi salam hormat sebagai tanda telah selesainya tarian. Lapangan lomba akan dilengkapi dengan lampu yang akan menandakan bahwa robot telah berada di zona yang ditandai.
5. Sistem Perlombaan
5.1. 5.2. 5.3. Setiap tim yang terdiri dari 3(tiga) mahasiswa dan 1(satu) orang dosen pembimbing diharuskan membuat satu robot otomatis yang mampu melakukan gerakan menari mengikuti musik pengiring tari "Hanuman Duta". Robot harus dibuat sendiri Robot harus dapat menari di atas arena persegi-panjang lantai berwarna berukuran masing-masing (3000x2000)mm. Tiap arena satu robot memiliki lima (5) ZONA, bila diurutkan dari awal hingga akhir adalah ZONA MULAI, ZONA I, ZONA II, ZONA III dan ZONA TUTUP. Tiap ZONA berfungsi sebagai pemandu gerakan tari. Gerak tari harus diselaraskan dengan irama musik pengiring tari "Hanoman Duta". Musik pengiring didengarkan langsung dari sistem audio gedung tempat lomba. Waktu yang disediakan untuk setiap unjuk kebolehan tari dalam lomba ini adalah tiga (3) menit sesuai dengan panjang atau durasi irama gamelan pengiring. Dalam waktu tiga(3) menit, musik pengiring akan berhenti sebanyak dua kali masing-masing selama 10-20 detik. Setiap tim pada setiap game diberikan kesempatan retry. Setiap Retry akan dikenakan hukuman pengurangan nilai (penalty).
23
5.10. Dalam setiap sesi pertandingan, dua robot dari tim peserta akan diletakkan diatas panggung (lapangan perlombaan) sesuai dengan warna tim awal, yaitu merah atau biru. 5.11. Setiap tim akan melakukan unjuk kebolehan tiga(3) kali secara bergantian. 5.12. Bagi robot yang telah menampilkan kepiawaiannya tiga(3) kali penampilan lengkap dan memiliki nilai teknik serta seni terbaik akan dinyatakan sebagai pemenang atau juara.
6. Penilaian
6.1. Tim Juri akan melakukan penilaian berdasarkan kategori berikut ini 6.1.1. Kemampuan robot melakukan gerak sembah pambuka pada ZONA MULAI, akan mendapatkan nilai dengan rentang nilai 1 hingga 10 untuk nilai sempurna. 6.1.2. Kemampuan robot melakukan gerak Ngasak, kiprah dan kelat bahu pada ZONA I, akan mendapatkan nilai dengan rentang nilai 1 hingga 10 untuk nilai sempurna. 6.1.3. Kemampuan robot melakukan gerak Capingan, ulap-ulap, dan mbelah awan pada ZONA II, akan mendapatkan nilai dengan rentang nilai 1 hingga 10 untuk nilai sempurna. 6.1.4. Kemampuan robot melakukan gerak putar gelung, memberi cincin dan gebesan pada ZONA III, akan mendapatkan nilai dengan rentang nilai 1 hingga 10 untuk nilai sempurna. 6.1.5. Kemampuan robot melakukan gerak sembah panutup pada ZONA TUTUP, akan mendapatkan nilai dengan rentang nilai 1 hingga 10 untuk nilai sempurna 6.2. Kemampuan robot yang berhasil MULAI GERAK secara sinkron dengan irama musik pengiring akan memperoleh tambahan nilai 5. 6.3. Kemampuan sinkronisasi dan keselarasan gerak tarian robot sesuai alunan musik pengiring akan memperoleh tambahan nilai 1-10. 6.4. Kemampuan robot melakukan gerak sembah penutup di ZONA TUTUP akan memperoleh tambahan nilai 5. 6.5. Kemampuan robot yang telah mencapai ZONA I, ZONA II dan ZONA III, maka masing-masing zona akan mendapat tambahan nilai 3. 6.6. Setiap Tim akan mendapatkan nilai jumlah dari kategori 6.1.1 s/d 6.1.5, 6.2 s/d 6.5 tersebut diatas. 6.7. Setiap robot yang melakukan keindahan gerak tari "Hanoman Duta", maka robot akan mendapatkan nilai 1 hingga 10 untuk nilai sempurna dengan factor pengali 2. 6.8. Pemenang setiap perlombaan ditentukan dari perolehan nilai rerata akhir terbaik. 6.9. Keputusan Juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
7. Retry
7.1. Untuk setiap tim peserta, kesempatan retry diberikan bebas dengan ketentuan sebagai berikut: 7.1.1. Bagi tim yang meminta retry pada saat posisi robot diantara ZONA MULAI retry dimulai dari ZONA MULAI dan nilai bonus yang telah diperoleh pada ZONA MULAI hilang.
Draft-Panduan KRSI 2013-ver Feb 2013
24
7.1.2. Bagi tim yang meminta retry pada saat posisi robot diantara ZONA I, retry dimulai dari ZONA I dan nilai bonus yang telah diperoleh pada ZONA I hilang. 7.1.3. Bagi tim yang meminta retry pada saat posisi robot di ZONA II, retry dilakukan di ZONA II dan nilai bonus yang telah diperoleh pada ZONA II hilang. 7.1.4. Bagi tim yang meminta retry pada saat posisi robot di ZONA III, retry dilakukan dari ZONA III nilai bonus yang telah diperoleh pada ZONA AKHIR hilang. 7.1.5. Bagi tim yang meminta retry pada saat posisi robot di ZONA TUTUP, retry dilakukan dari ZONA TUTUP dan nilai bonus yang telah diperoleh pada ZONA TUTUP hilang. Jika robot keluar dari arena, maka harus dilakukan retry sesuai dengan zona yang ditinggalkan. Jika robot terjatuh, maka robot harus dilakukan retry. Jika robot tidak bergerak selama 30 detik, maka robot harus dilakukan retry. Jika robot menyentuh zona larang, maka robot harus dilakukan retry. Ketika retry dilakukan, irama musik tidak dihentikan.
9. Penghargaan
Panitia Regional menyediakan penghargaan bagi Juara Pertama, Juara Kedua, Juara Ketiga, Juara Harapan, dan penghargaan lain yang akan ditentukan oleh panitia. Bagi tim juara pertama, dan kedua tingkat Regional akan dipanggil untuk tampil di tingkat Nasional. Panitia Nasional menyediakan penghargaan bagi Juara Pertama, Juara Kedua, Juara Ketiga, Juara Harapan, dan penghargaan lain yang akan ditentukan oleh panitia.
25
26
ZoZo n na a AMul wa ai l
Zo na Mu lai
Zona I
Zona I
3030
Zona II
Zona II
Zona III
Zona III
1015
up Tut ona Z
800 4130
tup a Tu Zon
800
415
300 1000
Zona Larang
Zona Larang
1015
415
27