You are on page 1of 38

STATUS UJIAN ILMU KEDOKTERAN KELUARGA

KESEHATAN MASYARAKAT Periode 8 oktober 1 desember 2012

Mata Ujian Hari / Tanggal pengambilan data Hari/Tanggal Intervensi Masalah kesehatan Wilayah masalah

: Ilmu Kesehatan Masyarakat : Jumat, 8 November 2012 : Sabtu, 26 November 2012 : Gastritis : SMA PKP ISLAMIC SCHOOL Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur

Hari / tanggal ujian Tempat ujian

: : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Nama NIM

: Clara Sipora Kerok : 07 182

Tanda tangan

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Gastritis merupakan penyakit yang sering kita jumpai dalam masyarakat maupun dalam bangsa penyakit dalam. Kurang tahunya dan cara penanganan yang tepat merupakan salah satu penyebabnya. Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung. Banyak hal yang dapat menyebabkan gastritis. Penyebabnya paling sering adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori yang menyebabkan peradangan pada lambung. Gangguan autoimun, penggunaan jangka panjang obat anti-inflamatory drugs (NSAID), seperti ibuprofen dapat menyebabkan gastritis. Pada orang awam sering menyebutnya dengan penyakit maag. Gastritis merupakan salah satu yang paling banyak dijumpai klinik penyakit dalam pada umumnya. Masyarakat sering menganggap remeh panyakit gastritis, padahal ini akansemakin besar dan parah maka inflamasi pada lapisan mukosa akan tampak sembab, merah, dan mudah berdarah. Gastritis dapat terjadi tiba-tiba (gastritis akut) atau secara bertahap (gastritis kronis). Kebanyakan kasus gastritis tidak secara permanen merusak lapisan perut tetapi seseorang yang menderita gastritis sering mengalami serangan kekambuhan yang mengakibatkan nyeri di ulu hati (Ehrlich, 2011) Gejala yang umum muncul pada penderita gastritis yaitu nyeri ulu hati, rasa tidak nyaman sampai nyeri pada saluran pencernaan terutama bagian atas, rasa mual, muntah, kembung, lambung terasa penuh, disertai sakit kepala. Gejala ini bisa menjadi akut, berulang dan kronis. Kekambuhan penyakit gastritis atau gejala muncul berulang karena salah satunya dipengaruhi faktor kejiwaaan atau stres. Budiana (2006), mengatakan bahwa Gastritis ini terbesar di seluruh dunia dan bahkan diperkirakan diderita lebih dari 1,7 milyar. Pada negara yang sedang berkembang infeksi diperoleh pada usia dini dan pada negara maju sebagian besar dijumpai pada usia tua.

Penyakit gastritis atau maag merupakan penyakit saluran pencernaan bagian atas yang banyak dikeluhkan dimasyarakat dan paling banyak ditemukan di bagian gastroenterologi, diperkirakan hampir semua penderita gastritis mengalami kekambuhan.

Munculnya gejala gastritis adalah stres dan kebiasaan mengkonsumsi makanan yang bisa meningkatkan asam lambung (Maulidah, 2006). Penelitian Rahmawati (2010) menyebutkan beberapa faktor presdiposisi dalam munculnya kekambuhan gastritis adalah karakteristik responden, stres psikologis, dan perilaku konsumsi. Berdasarakan penelitiannya mengenai hubungan antara karakteristik responden, stres psikologis, perilaku makan dan minum dengan kekambuhan penyakit gastritis di puskesmas Lamongan tahun 2010 didapatkan hasil adanya hubungan antara stres psikologi dengan kekambuhan gastritis dengan prevelensi rasio 2,19 untuk responden yang sangat rentan stres psikologis dan prevelensi rasio 2,83 untuk responden yang rentan stres psikologi. Penelitian tersebut sebanding dengan penelitian yang dilakukan oleh Juanl, Min,Yi-Hai & Su-Ying, 2009 di sebuah rumah sakit daerah Ghoungzhou China didaptakan hasil penelitian bahwa faktor utama terjadinya gastritis kronis karena stres, kelelahan, dan pola makan. Menurut Charlesworth & Nathan (1984) seperti yang dikutip oleh Prio (2009) faktor utama peyebab terjadinya penyakit gastritis dan merupakan faktor yang menyebabkan kekambuhan penyakit gastritis adalah stres. Penelitian Wolf (1965, dalam Greenberg, 2002) juga mendukung pernyataan tersebut dengan mengemukakan bahwa efek stres pada saluran pencernaan antara lain menurunkan saliva sehingga mulut menjadi kering, menyebabkan kontraksi yang tidak terkontrol pada otot esophagus sehingga menyebabkan sulit untuk menelan, peningkatan asam lambung.
Berdasarkan data dari profil dinas kesehatan nasional pada tahun 2010 gastritis merupakan 10 besar penyakit dengan posisi peringkat ke 5 pasien rawat inap dan posisi ke 6 rawat jalan di rumah sakit. Rata-rata pasien yang datang ke unit pelayanan kesehatan baik di Puskesmas maupun Rumah Sakit mengalami keluhan yang berhubungan dengan nyeri ulu hati. Angka kejadian infeksi Gastritis yang penyebabnya Helicobacter Pylory pada beberapa daerah di Indonesia menunjukkan data yang cukup tinggi. Menurut Maulidiyah dan Unun (2006), di Kota Jakarta angka kejadian Gastritis 60 %, Surabaya angka kejadian Gastritis sebesar 31,2%, Denpasar 46%, sedangkan di Medan angka kejadian infeksi cukup tinggi sebesar 91,6%. Adanya penemuan infeksi Helicobacter Pylory ini mungkin berdampak pada tingginya kejadian Gastritis. Faktor etiologi Gastritis lainnya adalah asupan alkohol berlebihan (20%), merokok (5%), makanan berbumbu (15%), obat-obatan (18%) dan terapi radiasi (2%) (Herlan, 2001). Dari hasil penelitian para pakar, didapatkan jumlah penderita Gastritis antara pria dan wanita, ternyata Gastritis lebih banyak pada wanita dan dapat menyerang sejak usia dewasa muda hingga lanjut usia. Di Inggris 6-20% menderita Gastritis pada usia 55 tahun dengan prevelensi 22% insiden total untuk segala umur pada tahun 1988 adalah 16 kasus/1000 pada

kelompok umur 45-64 tahun. Insiden sepanjang usia untuk Gastritis adalah 10% (Harun Riyanto, 2008). Penyakit gastritis sering terjadi pada remaja, orang-orang yang stres,karena stres dapat meningkatkan produksi asam lambung, pengkonsumsi alkohol dan obat-obatan anti inflamasi non steroid. Gejala yang timbul pada penyakit gastritis adalah rasa tidak enak pada perut, perut kembung, sakit kepala, mual, lidah berlapis. Penyakit gastritis sangat menganggu aktifitas sehari-hari, karena penderita akan merasa nyeri dan rasa sakit tidak enak pada perut. Selain dapat menyebabkan rasa tidak enak, juga menyebabkan peredaran saluran cerna atas, ulkus, anemia kerena gangguan absorbsi vitamin B12. Ada berbagai cara untuk mengatasi agar tidak terkena penyakit gastritis dan untukmenyembuhkan gastritis agar tidak menjadi parah yaitu dengan banyak minum 8 gelas/hari, istirahat cukup, kurangi kegiatan fisik, hindari makanan pedas dan panas dan hindari stres. Untuk pencegahan itu peran pelaksanaan kesehatan sangat penting yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada semua warga masyarakat tentang gastritis, baik cara mencegahnya maupun cara menanganinya. Peran keluarga dan lingkungan juga mendorong penurunan terjadinya gastritis, yaitu dengan cara hidup sehat. Menurut Hendrick L. Blum terjadinya diare dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :

1. Lingkungan a. Fisik Faktor fisik yang bisa mempengaruhi antara lain,Gaya hidup,Pola makan yang salah,Stress fisik,Beban kerja yang besar. b. Biologis Gastritis disebabkan oleh mikroorganisme Bakteri Helocobacter pyloricum.

2. Perilaku Perilaku dari pandangan biologis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas organism yang bersangkutan. Jadi, perilaku manusia pada hakikatnya adalah suatu aktivitas dari manusia itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa perilaku adalah apa yang dikerjakan oleh organisme tersebut, baik yang dapat diamati secara langsung atau tidak langsung. Skinner (1983) seorang ahli perilaku mengemukakan bahwa perilaku merupakan hasil hubungan antara perangsang, tanggapan dan respons. Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respons seseorang (organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit,

sistem pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan. Respons atau reaksi manusia, baik bersifat pasif (pengetahuan, persepsi dan sikap) maupun bersifat aktif (tindakan yang nyata). Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, yaitu bagaimana manusia berespons, baik secara pasif (mengetahui, bersikap dan mempersepsikan penyakit dan rasa sakit yang ada pada dirinya), maupun aktif (tindakan) yang dilakukan sehubungan dengan penyakit dan sakit tersebut. Perilaku terhadap sakit dan penyakit ini berhubungan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, pencarian pengobatan dan pemulihan kesehatan. Perilaku terhadap sakit dan penyakit inilah yang hendaknya dapat diterapkan pada penyakit Gastritis. a. Pengetahuan Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasarkan oleh pengetahuan akan lebih lama daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Sehingga pengetahuan sangat penting untuk terbentuknya perilaku kesehatan terhadap penyakit Gastritis b. Sikap Sikap merupakan respons atau reaksi tertutup seseorang terhadap suatu stimulus yang mengawali suatu tindakan. Sikap masyarakat terhadap pentingnya pencegahan penyakit Gastritis sangat diperlukan untuk terwujudnya perilaku kesehatan. c. Praktek Ada banyak kegiatan, kebiasaan dan cara pelaksanaan kesehatan yang mengandung faktor resiko terjadinya Gastritis antara lain yaitu : 1) Kebiasaan Terlambat makan. 2) Kebiasaan sering makan dan minum di luar. 3) Kebiasaan menahan lapar 4) Kebiasaan makan berlebihan,Mengkonsumsi

Alkohol,dan obat-obatan tertentu. 5) Sress akibat Pekerjaan dan aktivitas lainnya.

3.Pelayanan kesehatan Sistem pelayanan kesehatan masyarakat, baik pemerintah maupun swasta harus berdasarkan pada suatu standar tertentu. Secara umum tujuan utama dari pelayanan kesehatan masyarakat adalah preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan) dengan sasaran masyarakat. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa pelayanan kesehatan masyarakat tidak melakukan pelayanan kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan).

4.Herediter Diare bukanlah suatu penyakit keturunan. Sehingga tidak ada kaitannya dengan herediter.

B.DATA GEOGRAFI

Luas Wilayah
Luas wilayah kecamatan Ciracas Kota Administrasi Jakarta Timur adalah 1.608,97 Ha

yang terdiri dari Kelurahan, 49 RW dan 597 RT dengan perincian sebagai berikut: Kelurahan Ciracas Kelurahan Cibubur Kelurahan Rambutan Kelurahan Kelapa Dua Wetan Kelurahan Susukan : 10 RW, 136 RT (393,36 Ha) : 14 RW, 153 RT (450,90 Ha) : 6 RW, 87 RT (209,00 Ha) : 12 RW, 132 RT (336,86 Ha) : 7 RW, 89 RT (218,85 Ha)

Dan terdiri dari Rukun Warga (RW) 49, dan Rukun Tetangga (RT) 597 dengan rincian sebagai berikut: JUMLAH NO KELURAHAN 1 2 3 4 5 RAMBUTAN SUSUKAN CIRACAS KELAPA DUA WETAN CIBUBUR LUAS (Ha) 209.00 218.85 393.36 336.86 450.90 1.608.97 RT 87 89 136 132 153 597 RW 6 7 10 12 14 49 RUMAH 8.550 10.609 7.484 15.570 14.415 56.593

KECAMATAN CIRACAS

Sumber data : Laporan Tahunan Kantor kecamatan ciracas 2011 Kepadatan penduduk Kecamatan Ciracas 1,553 jiwa /km2, namun penyebarannya belum merata.

DATA DEMOGRAFI Berdasarkan data dari kantor Kecamatan Ciracas, jumlah penduduk Kecamatan

Ciracas tahun 2012 adalah sebanyak 251,757 jiwa dengan jumlah jumlah penduduk laki-laki sebanyak 128.388 jiwa dan perempuan sebanyak 123.369 jiwa. Rincian selengkapnya dapat dilihat dari tabel dibawah ini.

TABEL 1.DATA PENDUDUK DAN KK SEKECAMATAN CIRACAS 2012

NO 1 2 3 4 5

KELURAHAN RAMBUTAN SUSUKAN CIRACAS KELAPA DUA WETAN CIBUBUR KECAMATAN

JUMLAH PENDUDUK LK PR 18.619 17.653 20.131 18.686 33.607 32.031 22.670 33.361 135.118 22.249 32.840 114.638

TOTAL 36.182 38.817 65.638 44.919 36.182 249.766

JUMLAH KK 13.753 10.826 11.774 8.773 20.820 65.906

Sumber data : BPS & Laporan Tahunan kecamatan ciracas Tahun 2011

NO 1 2 3 4 5 6 7 8

TABEL2. DATA PENDUDUK SEKECAMATAN CIRACAS MENURUT KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2012 KELOMPOK PENDUDUK UMUR % JUMLAH L P JUMLAH 0-9 25.722 21.545 47.267 18,92 47.267 10-19 21.567 19.806 41.373 16,56 41.373 20-29 23.630 19.180 42.810 17,14 42.810 30-39 21.341 17.921 39.273 15,72 39.273 40-49 17.608 15.117 32.725 13,10 32.725 50-59 11.989 10.200 22.189 8,88 22.919 60-69 8.632 6.982 15.614 6,25 15.612 > 70 4.627 3.888 8.515 3,41 8.515 JUMLAH 135.124 114.642 249.766 100 259.756 Melihat data tabel diatas kelompok umur terbanyak adalah 0-9 tahun. Dan yang

paling kecil pada kelompok umur > 70 tahun.

DATA UMUM TABEL 3. DATA PEMELUK AGAMA SEKECAMATAN CIRACAS TAHUN 2012 NO KELURAHAN ISLAM PROTESTAN KATOLIK BUDHA HINDU 1 RAMBUTAN 26.094 5.616 3.847 592 859 2 SUSUKAN 30.106 4.127 1.886 35 34 3 CIRACAS 39.120 1.867 1.044 32 24 KELAPA DUA 4 36.326 6.982 3.544 918 702 WETAN 5 CIBUBUR 55.110 3.968 2.907 26 805 JUMLAH 178.773 18.731 12.071 1.303 2.321

FASILITAS KESEHATAN DAN PENDIDIKAN TABEL 4. DATA SARANA KESEHATAN DI WILAYAH KECAMATAN CIRACAS 2012 KELURAHAN NAMA KELAPA NO FASILITAS TOTAL CIRACAS SUSUKAN CIBUBUR DUA RAMBUTAN KESEHATAN WETAN DOKTER 1 12 3 7 6 5 33 PRAKTEK KLINIK 24 JAM/ 2 8 3 3 1 2 17 KLINIK SWASTA 3 APOTIK 3 1 3 3 2 12 4 TOKO OBAT 7 3 2 2 0 14 5 TUKANG GIGI 5 0 1 0 1 7 6 BIDAN PRAKTEK 14 10 12 2 7 45 KLINIK 7 2 2 RONTGEN LABORATORIUM 8 1 1 KLINIK RUMAH 9 2 1 2 1 BERSALIN 10 POSYANDU 28 20 31 18 15 112 11 PUSKESMAS 1 1 2 1 1 6 12 RUMAH SAKIT 1 2 3

TABEL 5. DATA SEKOLAH DI WILAYAH KECAMATAN CIRACAS TAHUN 2012


No 1 2 3 4 5 KELURAHAN RAMBUTAN SUSUKAN CIRACAS KDW CIBUBUR TK 14 15 23 15 22 89 SD/MI 8/1 12 22 9/1 17/3 68/5 SLTP/MTs SLTA/SMAK/ALIYAH 5/1 6/1 1 2 5/1 5/1 4/2 11/1 5/1 6 20/5 30/3 AKADEMI/PT 2 1 1 1 5 TOTAL 38 30 58 44 55 225

Data Demografi Kelurahan Kelapa Dua Wetan 1. Keadaan Geografis Kelurahan Kelapa Dua Wetan terletak di Kecamatan Ciracas wilayah Jakarta Timur. Luas wilayah Kelurahan Kelapa Dua Wetan adalah 336,86 Ha, terdiri dari 12 RW dan terbagi menjadi 132 RT Jumlah Penduduk Jumlah KK Batas Wilayah : 1. Sebelah Utara 2. Sebelah Selatan 3. Sebelah Timur 4. Sebelah Barat : Jl. Raya Ciracas Kelurahan Ciracas : Jl. Lap. Tembak Kelurahan Cibubur : Jl. Tol Jagorawi Kelurahan Cipayung : Kali Cipinang Kelurahan Pekayon : : 48.472 orang 10.826 KK

2.Luas Wilayah Kelurahan kelapa dua wetan memiliki 336,86 Ha dengan cakupan meliputi : a.Status tanah Tanah negara Tanah milik adat Tanah wakaf Tanah lain-lain b.Keadaan tanah Tanah darat Tanah sawah Tanah rawa/situ c.Peruntukan tanah Perumahan Perkebunan/tani Sawah Fasilitas umum Sarana ibadah

: 13,00 Ha : 234,27 Ha : 0,53 Ha : 89,06 Ha

: 335,76 Ha :Ha : 1,10 Ha

: 202,77 : 109,29 : : 23,55 : 1,25

Ha Ha Ha Ha Ha

1. Jumlah Penduduk

Berdasarkan surat keputusan gubernur kepala daerah khusus ibukota jakarta nomor 1392 tahun 1082 maka keadaan penduduk di wilayah kelurahan kelapa dua wetan dapat di kelompokan sebagai berikut :

Tabel 1 : Penduduk menurut golongan umur WNI Kelompok No Umur Lk Pr Jml 1 0-4 1.629 1.534 3.163 2 5-9 1.123 2.024 4.147 3 10-14 1.955 1.935 3.890 4 15-19 1.905 2.161 4.066 5 20-24 2.218 2.143 4.361 6 25-29 2.620 2.437 5.057 7 30-34 2.607 2.532 5.139 8 35-39 2.265 2.341 4.606 9 40-44 2.076 1.747 3.823 10 45-49 1.579 1.534 3.113 11 50-54 1.315 1.434 2.749 12 55-59 1.122 936 2.048 13 60-64 649 477 1.126 14 65-69 350 256 606 15 70-74 231 145 376 16 >75 121 133 254 Jumlah 24.764 23.763 48.527
Sumber : Laporan Tahunan Kelurahan Kelapa Dua Wetan 2012

Lk 1 2 1 1 5

WNA Pr 1 2 2 5

Jml 2 2 2 1 3 10

Jml 3.163 4.149 3.883 4.068 3.362 5.052 5.142 4.606 3.818 3.113 2.749 2.048 1.126 606 376 254 48.527

Tabel 2 : Jumlah penduduk setiap Rukun Warga (RW) Penduduk Tetap Jumlah Rukun No WNI WNA Warga RT KK LK Pr LK 1 01 8 919 1513 1406 2 02 14 963 1935 1759 3 03 9 818 1465 1441 4 04 12 850 1359 1373 5 05 8 560 755 690 6 06 8 676 589 968 7 07 8 699 1144 1303 -

Jml Pr 2.919 3.694 2.906 1.727 1.440 1.554 2.452

8 9 10 11 12 JUMLAH

08 09 010 011 012 12

15 18 6 14 12 132

1.119 1.346 579 1.014 1.017 10.836

1936 2129 808 1911 1637 24.764

1783 2189 892 1744 1731 23.763

3.719 4.318 1.690 3.655 3.368 48.527

Sumber : Laporan Tahunan Kelurahan Kelapa Dua Wetan 2012

2. Sosial Ekonomi Untuk mengetahui secara lebih rinci tingkat sosial ekonomi penduduk di wilayah Kelurahan Kelapa Dua Wetan, dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :

Tabel 3. Data Penduduk menurut Mata Pencaharian NO JENIS PEKERJAAN JUMLAH 1 Pedagang 880 2 Wirausahawan 862 3 Buruh 3.410 4 Pegawai Negeri 2.986 5 TNI 2.701 6 Polisi 937 7. 8. Pensiunan Jasa dan lain-lain 2656 1.152

Sumber : Laporan Tahunan Kelurahan Kelapa Dua Wetan 2012

3. Sarana dan Prasarana Tersedianya sarana dan prasarana kesehatan di wilayah Kelurahan Kelapa Dua Wetan diarahkan untuk menciptakan kondisi dimana masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk memperoleh pelayanan kesehatan dengan biaya yang terjangkau. Pelayanan kesehatan dilakukan terhadap semua golongan akan tetapi lebih diperhatikan bagi golongan masyarakat yang berpenghasilan rendah dan lingkungan rumuh perkotaan. Adapun sarana dan prasarana yang tersedia adalah sebagai berikut :

Tabel 4. Fasilitas Pelayanan Kesehatan No Jenis 1 2 3 4 Puskesmas Praktek Dokter Umum Praktek Dokter Gigi Praktek Dokter Spesialis

Jumlah 1 4 1 0

5 6 7 8 9 10 11

Bidan BKIA RB Apotik Klinik 24 Jam Karang Balita/PAUD Posyandu

5 1 6 4 1 3 18

Sumber : Laporan Tahunan Kelurahan Kelapa Dua Wetan 2012

Tabel 5. Sarana pendidikan di Kelurahan Kelapa Dua Wetan JUMLAH JENIS SARANA SEKOLAH MURID PENDIDIKAN Taman kanak-kanak 8 846 SDN/Swasta/MI 6 1467 SLTP/Swasta/MI 5 864 SLTA/Swasta/MA 9 1354 SLB Universita/Akademi/ 2 179 Sekolah tinggi JUMLAH 30 4710
Sumber : Laporan Tahunan Kelurahan Kelapa Dua Wetan 2012

GURU/DOSEN 24 54 51 69 19 217

4. Sumber Daya Puskesmas Kel.Kelapa Dua Wetan 1. Ketenagaan Puskesmas Dokter umum Dokter Gigi Perawat Bidan Petugas Kesehatan Lingkungan Tata Usaha Pekarya (penjaga malam) Petugas kebersihan Apotek :1 :1 :2 :3 :0 :1 :1 :1 :1

5. Pola Penyakit ( Data kesakitan) Tabel 6. Data 10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Kelurahan Kelapa Dua Wetan Tahun 2012 NO NAMA PENYAKIT JUMLAH % 1 ISPA 4.576 38,8 2 Penyakit pulpa dan jaringan periapical 2.067 17,5 3 Gastritis 1.254 10,6 4 Hipertensi 878 7,4 5 Cacar air 856 7,2 6 Tosilitis 532 4,5 7 Diare 512 4,3 8 Jamur 432 3,6 9 Mastoiditis 354 3,3 10 Penyakit mata 332 2,8 Jumlah 11.784 100%

DATA 10 PENYAKIT TERBANYAK DI PUSKESMAS KELURAHAN KELAPA DUA WETAN YAHUN 2012
ISPA 38,8 % PENYAKIT PULPA DAN JARINGAN PERIAPICAL 17,5% GASTRITIS 10,6 % HIPERTENSI 7,4% CACAR AIR 7,2% TONSILITIS 4,5 %

I.
Masalah Kesehatan Wilayah RT yang dipilih

DIAGNOSIS MASALAH

: Gastritis : Kelurahan Kelapa Dua Wetan SMA PKP ISLAMIC SCHOOL Sasaran : SISWI SMA PKP ISLAMIC SCHOOL Kelurahan Kelapa Dua Wetan Jumlah sasaran : 68 orang Jumlah sampel : 64 orang Melakukan wawancara mencakup : Pengetahuan SISWI SMA PKP Islamic School Kelurahan Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas yang berhubungan dengan Gastritis

HASIL PRETEST :

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Tabel 1. Pengetahuan secara umum sebelum intervensi Pengetahuan Yang mengetahui pengertian penyakit gastritis Yang mengetahui nama lain penyakit gastritis Yang mengetahui bagian organ yang diserang oleh penyakit gastritis Yang mengetahui faktor pencetus terjadinya penyakit gastritis Yang mengetahui gejala-gejala dari penyakit gastritis Yang mengetahui bakteri penyebab gastritis Yang mengetahui cara pencegahan penyakit gastritis Yang mengetahui Apakah gastritis dapat diturunkan Yang mengetahui faktor yang memperberat keluhan gastritis Yang mengetahui cara pengobatan penyakit gastritis

N 64 45 41 54 64 43 55 63 64 46

% 100 70 64 84 100 67 85 98 100 71

Keterangan :

1.

Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 64 dari 64 responden (100%) yang mengetahui pengertian penyakit Gastritis

2.

Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 45 dari 64 responden (70%) yang mengetahui penyebab nama lain penyakit gastritis

3.

Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 41 dari 64 responden 64%) yang mengetahui organ yang diserang oleg penyakit gastritis

4.

Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 54 dari 64 responden (84%) yang mengetahui faktor pencetus terjadinya gastritis.

5.

Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 64 dari 64 responden (100%) yang mengetahui gejala-gejala dari penyakit gastritis.

6.

Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 43 dari 64 responden (67%) yang mengetahui penyakit bakteri penyebab penyakit gastritis

7.

Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 55 dari 64 responden (85%) yang mengetahui cara pencegahan gastritis.

8.

Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 63 dari 64 responden (98%) yang mengetahui apakah penyakit gastritis dapat diturunkan..

9.

Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 64 dari 64 responden (100%) yang mengetahui faktor yang memperberat keluhan gastritis

10. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan bahwa 46 dari 64 responden (71%) yang mengetahui cara pengobatan penyakit gastritis.

Tabel 2. Hasil Pre Test

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Nilai Pre test 40 40 50 50 50 50 50 50 60 60 60 60 60 60 60 60 70 70 70 70 70 80 80 80 80 80 80 90 90 90

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 JUMLAH RATA-RATA

90 90 90 90 90 90 90 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 4500 70,3125

Keterangan: Nilai rata rata pre test = Jumlah nilai responden Jumlah responden = 26(100)+11(90)+6(80)+5(70)+8(60)+6(50)+2(40 64

2600 + 990 + 480 + 350 + 80 64

= 4500 / 64 = 70,3125 Tabel 3. Kriteria Penilaian No 1 2 3 Nilai < 50 50-80 > 80 Kategori Kurang Sedang Baik

I.

PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan hasil pretest pengetahuan mengenai Gastritis kepada Siswi SMA PKP Islamic school, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur didapatkan tingkat pengetahuan Siswi SMA Baik.

II.
1. 2. 3.

PERENCANAAN PEMECAHAN MASALAH


: Gastritis : Penyuluhan mengenai Gastritis :

Masalah yang diintervensi Rencana Intervensi Tujuan Tujuan Umum :

Meningkatkan pengetahuan Siswi SMA PKP Islamic school Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur terhadap Gastritis Tujuan Khusus : Meningkatkan pengetahuan Siswi SMA PKP Islamic school Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai penyebab penyakit Gastritis Meningkatkan Meningkatkan pengetahuan Siswi SMA PKP Islamic school Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai perjalanan penyakit Gastritis. Meningkatkan pengetahuan Siswi SMA PKP Islamic school Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai Gejala-gejala penyakit gastritis. Meningkatkan pengetahuan Siswi SMA PKP Islamic school Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai bagaimana cara pencegahan penyakit Gastritis Meningkatkan pengetahuan Siswi SMA PKP Islamic school

Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai faktor yang memperberat keluhan penyakit gastritis Meningkatkan pengetahuan Siswi SMA PKP Islamic school Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai cara mengobati penyakit gastritis. 4. Sasaran : Siswi SMA PKP Islamic school Kelurahan Kelapa

Dua Wetan Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. 5. 6. Target Peserta Rencana Kegiatan 7. : 66 orang. : : 11.30 12.30 WIB. : Ruang Multimedia SMA PKP Islamic school Kelurahan

Hari/Tanggal :jumat, 23 november 2012 Waktu Tempat

Kelapa Dua Wetan. Acara : Penyuluhan tentang Gastritis : : 1 orang. : -.

Sumber Daya Manusia Dokter muda Petugas Kesehatan

Alat peraga Biaya operasional

: Power point : : Rp. 100,: Rp. 1.000,: Rp. 2.300,x 140 = Rp. 14.000,x2 = Rp. 2.000,-

Fotocopy pre test dan post test Print Teh Botol TOTAL 8. Kegiatan

x 70 = Rp. 161.000,= RP. 177.000,-

: Penyuluhan tentang Gastritis disertai dengan pengisian pre test dan post test.

9.

Materi yang disampaikan

Pengertian penyakit gastritis Penyebab penyakit diare. Perjalanan penyakit gastritis Gejala Gastritis Penatalaksanaan penyakit Gastritis Pencegahan penyakit Gastritis .

10. Evaluasi

: Membandingkan nilai pre test dan post test setelah penyuluhan.

III. PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH


1. Pelaksanaan Intervensi Hari/Tanggal Waktu Tempat : : Jumat23 november 2012. 11.30 12.30 WIB : Ruang Multimedia SMA PKP Islamic school Kelurahan

Kelapa Dua Wetan. 2. 3. Peserta yang Hadir : 64 orang.

Materi yang di sampaikan : Pengertian penyakit gastritis Penyebab penyakit diare. Perjalanan penyakit gastritis

Gejala Gastritis Penatalaksanaan penyakit Gastritis Pencegahan penyakit Gastritis

4.

Sumber Daya Manusia Dokter muda

: : 1 orang. :: power point : : Rp. 100,: Rp. 1.000,: Rp. 2.300,x 140 = Rp. 14.000,x2 = Rp. 2.000,-

Petugas Kesehatan Alat peraga Biaya operasional

Fotocopy pre test dan post test Print Teh Botol TOTAL

x 70 = Rp. 161.000,= RP. 177.000,-

5.

Evaluasi

: Post test setelah penyuluhan.

IV. EVALUASI
INPUT SDM untuk program ini adalah 1 orang dokter muda Clara sipora k, S.Ked sebagai penyuluh dan narasumber dan dibantu oleh 1 orang Guru sebagai pengawas, sesuai dengan yang direncanakan. Dana yang dibutuhkan untuk kegiatan penyuluhan bersumber dari dokter muda, tidak terdapat kekurangan atau kelebihan, semua sesuai dengan yang direncanakan. Penyuluhan diberikan dengan menggunakan Power point dengan menggunakan laptop,LCD dan Layar Penyuluhan dilakukan di ruang Multimedia SMA PKP Islamic school Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur mengenai pengertian

penyakit gastritis,penyebab gastritis,perjalanan penyakit gasrtitis,gejala penyakit gastritis,penatalaksanaan dan pencegahan penyakit gastritis,sesuai dengan yang direncanakan.

PROSES Kegiatan penyuluhan yang dijalankan tidak dimulai sesuai jadwal yang direncanakan. Ini dikarenakan peserta hadir terlambat. Waktu kegiatan menjadi mundur 20 menit. Kegiatan berlangsung sekitar 40 menit. Jumlah peserta yang hadir 64 orang, tidak sesuai dengan yang telah direncanakan, target peserta yaitu 66 orang. Tempat pelaksanaan penyuluhan

OUTPUT

Tabel Hasil Perbandingan Pre Test dan Post Test

No

Pre Test

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

40 40 50 50 50 50 50 50 60 60 60 60 60 60 60 60 70 70 70 70 70 80 80 80 80

Post Test 70 80 90 90 100 80 70 90 80 80 90 100 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
Jumlah Ratarata

80 80 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4500 70.3125

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 6210 97,03125

Keterangan: Nilai rata rata pre test = Jumlah nilai responden Jumlah responden = 26(100)+11(90)+6(80)+5(70)+8(60)+6(50)+2(40 64

2600 + 990 + 480 + 350 + 80 64

= 4500 / 64 = 70,3125

Nilai rata rata post test

Jumlah nilai responden Jumlah responden

= 53 (100) + 5 (90) + 4 (80) + 2 (70) 64 = 5300 + 450 + 320 + 140 64 = 6210/64 = 97,03125

Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai Gastritis hasil pretest rata - rata dari 64 responden adalah 70,3125. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil post test rata - rata dari 64 responden adalah 97,03125. Hal ini berarti, telah terjadi peningkatan pengetahuan responden sebesar 29,7%. Hal ini menandakan penyuluhan mengenai Gastritis yang diberikan telah berhasil menambah pengetahuan responden. Jadi selisih nilai pretest dan post test Siswi SMA PKP Islamic school Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur adalah: (Post TestPre Test ) / Pre Test } x 100% = {(97,03125-64)/64} x 100% = 70,31%

Tabel Peningkatan Pengetahuan Dilihat Dari Jawaban Tiap Soal No 1 2 3 Pengetahuan Yang mengetahui pengertian penyakit gastritis Yang mengetahui nama lain penyakit gastritis Yang mengetahui bagian organ yang diserang oleh penyakit gastritis Yang mengetahui faktor pencetus terjadinya penyakit gastritis Yang mengetahui gejala-gejala dari penyakit gastritis Yang mengetahui bakteri penyebab gastritis Yang mengetahui cara pencegahan penyakit gastritis Yang mengetahui Apakah gastritis dapat diturunkan Yang mengetahui faktor yang memperberat keluhan gastritis Yang mengetahui cara pengobatan penyakit gastritis Pre Test N % 64 100 45 41 70 64 Post Test N % 64 100 60 62 94 97 Kenaikan N % 0 100 15 21 24,0 33

4 5 6 7 8 9 10

54 64 43 55 63 64 46

84 100 67 85 98 100 71

63 64 60 62 64 64 60

98 100 94 97 100 100 94

9 0 17 7 1 0 16

14 100 27,0 12 100 100 23

V.
1. Kesimpulan

KESIMPULAN DAN SARAN

Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai Gastritis hasil pre test rata-rata dari 64 responden adalah 70,3125 dan masuk dalam kategori baik. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil post test rata-rata dari 64 responden adalah 97,03125 dan menjadi kategori sangat baik. Hal ini berarti, telah terjadi peningkatan pengetahuan responden sebesar 29,7. Hal ini menandakan penyuluhan mengenai Gastritis yang telah diberikan kepada Siswi SMA PKP Islamic school, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur berhasil menambah pengetahuan responden. 2. Saran o Kepada Siswi SMA PKP Islamic school o Menyebarkan informasi yang telah didapat kepada keluarga,Lingkungan masyarakat dan Teman lain yang tidak hadir dalam acara penyuluhan dan Para Guru agar informasi yang telah didapat berguna bagi seluruh masyarakat. o Menyarankan kepada Siswi SMA PKP Islamic school untuk mempraktikkan apa yang telah diberikan selama penyuluhan mengenai penyakit Gastritis sehingga dapat menurunkan angka kejadian penyakit Gastritis di wilayah Kelurahan Kelapa Dua Wetan dan wilayah SMA PKP Islamic school Kelurahan Kelapa Dua Wetan pada khususnya.

LAMPIRAN 1 : PRE DAN POST TEST GASTRITIS PENGETAHUAN SISWI SMA PKP ISLAMIC SCHOOL MENGENAI PENYAKIT DIARE

INDENTITAS NAMA : USIA JENIS KELAMIN ALAMAT PENDIDIDIKAN

: :P/L : :

GASTRITIS

1. Menurut Anda, apakah yang dimaksud dengan gastritis? A. Nyeri ulu hati B. Nyeri sendi C. Sakit kepala D. Sesak nafas 2. Gastritis sering juga disebut? A. Hipertensi B. Hepatitis C. Maag D. Stroke 3. Organ yang terkait dengan gastritis yaitu? A. Hati B. Lambung C. Jantung D. Paru - paru 4. Gastritis dapat terjadi apabila? A. Bekerja keras B. Terlambat makan C. Banyak minum D. Kekurangan darah 5. Gejala-gejala dari Gastritis? A. Nyeri ulu hati, mual, keringat dingin B. demam C. Diare,Mual,Demam D. Pilek,nyeri otot 6. Penyebab Gastritis? A. Helicobacter Pylory B. virus H5N1

C. M.tuberculosis D. Semua benar 7. Bagaimana cara mencegah gastritis? A. Makan sebanyak - banyaknya B. Makan yang banyak mengandung lemak C. Makan tepat waktu D. Makan sedikit 8.Apakah Gastritis adalah penyakit keturunan? A.Benar B.Salah 9. Obat apa yang dapat mengobati Gastritis? A. obat penurun panas B. Antibiotik C. obat penurun asam lambung D. anti nyeri 10. Gastritis dapat bertambah parah apabila? A. stress berlebihan,cemas dan marah B. Flu C. diare D. Bahagia

LAMPIRAN 2:

LAMPIRAN 3 :

Gastritis

Fisiologi Lambung

Ditutupi di bagian dalam oleh lapisan mukosa (S elaput lendir), untuk :


1.Absorpsi 2. S ekresi : penyerapan : pengeluaran larutan (enzim), mukus (lendir) 3. proteksi : perlindungan Lapisan otot polos utk motilitas (gerakan memeras/mendorong

Gambar Lambung

Fisiologi lambung
Fungsi : 1. Tempat menyimpan makanan 2. Tempat mencampur makanan dg getah lambung chyme 3. Tempat mengosongkan makanan 4. Mencegah masuknya sebagian kuman 5. Tempat absorbsi alkohol + obat-obatan

Gastritis

Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung. Bila mukosa lambung seringkali atau dalam waktu cukup lama bersentuhan dengan aliran balik getah duodenum yang bersifat alkalis, peradangan sangat mungkin terjadi dan akhirnya malah berubah menjadi luka lambung.

Gastritis dibedakan menjadi 2


1. Gastritis Akut Merupakan kelainan klinis akut yang jelas penyebabnya dengan tanda dan gejala yang khas.. Penyebab penyakit ini, antara lain : - Obat-obatan ; aspirisn, obat anti inflamasi non steroid (NS AIDS ) - Alkohol - Gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung : trauma, luka bakar, sepsis. 2. Gastritis Kronik Penyebabnya tidak jelas, sering bersifat multifaktor dengan perjalanan klinik yang bervariasi. Kelainan ini berkaitan erat dengan infeksi Helicobacter pylori

Etiologi
Infeksi

Helicobacter pylori P eningkatan asam lambung

Perjalanan Penyakit
Asam lambung meningkat Hipersensitif mukosa lambung Penghancuran sel mukosa Peradangan

Nyeri

Gejala Gastritis
Nyeri epigastrium (ulu hati) kembung begah mual - muntah Nafsu makan menurun

Pengobatan
Non Medikamentosa

Hindari makanan/minum sbg pencetus, makanan merangsang spt:


Pedas Asam tinggi lemak mengandung gas Kopi alkohol dll

Bila muntah hebat, jgn makan dulu Makan teratur, tidak berlebihan, porsi kecil tapi sering Hindari stress, olah raga

Medikamentosa

Penetralisir asam lambung - Antacida - Ranitidine Penghambat produksi asam lambung - Omeprazole - Lansoprazol, - Pantoprazol Antibiotik - Amoxicillin, - Tetrasiklin, - Metronidazol

You might also like