You are on page 1of 29

149

BAB IX

TATA SURYA
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd.

Pembelajaran ini bertujuan agar Anda dapat :


Mendeskripsikan peredaran bulan mengelilingi bumi dan bumi mengelilingi
matahari.
Menjelaskan bahwa ada gaya tarik diantara matahari dan bulan yang disebut
gravitasi, jarak semakin jauh, semakin kecil gravitasinya.
Mendeskripsikan orbit planet mengitari matahari berdasarkan model tata surya.
Mendeskripsikan perbandingan antara planet ditinjau massa, jari-jari, jarak rata-
rata ke matahari, dsb. menggunakan tabel.
Menunjukkan persamaan dan perbedaan perilaku benda langit komet & asteroid.

Alam semesta atau jagad raya ini sangat luas tak


terhingga untuk ukuran pemahaman manusia. Di sana-
sini terdapat gugusan bintang-bintang yang disebut
rasi atau galaksi. Telah banyak galaksi ditemukan
dengan namanya masing-masing. Setiap galaksi
mempunyai jutaan bahkan milyaran bintang dengan
planet-planet yang mengitarnya. Galaksi tempat
manusia berdomisili adalah galaksi Bima sakti, yang
bertetangga dengan galaksi Magellan dan galaksi
Andromeda. Galaksi Bima saktipun memiliki milyaran
bintang. Salah satu bintang itu adalah Matahari
dengan sembilan planet, asteroid, dan komet, sabuk
Kuiper yang membentuk satu kesatuan disebut Tata
Surya.
150

A. Peredaran Bulan Mengelilingi Bumi dan Bumi Mengelilingi


Matahari.

Bumi Mengelilingi Matahari


Bumi sebagai planet ketiga dalam
tata surya beredar mengelilingi
matahari dalam orbit elips seperti
halnya planet-planet lain. Peredaran
bumi mengelilingi matahari disebut
revolusi. Sedangkan waktu yang
diperlukan untuk satu kali
berevolusi disebut periode revolusi.
Periode revolusi bumi sebanyak
365,25 hari yang disebut sebagai
satu tahun.
Menurut hukum I Keppler
lintasan orbit bumi mengelilingi
matahari, seperti halnya pada
Gambar 9.1. Bumi salah satu dari sembilan planet planet-planet yang lain berbentuk
yang mengelilingi Matahari terletak nomer tiga ellips, dengan matahari terletak
terdekat dari Matahari setelah Merkurius dan pada salah satu titik fokus ellips.
Venus Sedangkan bidang edar bumi
sering disebut dengan bidang
ekliptika. Selama berevolusi mengelilingi matahari itu jarak bumi ke matahari
tidak selalu sama. Jarak terdekat yang dicapai disebut perihelium terjadi setiap
tanggal 2 Januari sejauh 147 juta km, dan jarak terjauh yang dicapai disebut
aphelium terjadi setiap tanggal 5 Juli berjarak 152 juta km. Bila lintasan orbit
bumi dianggap berbentuk lingkaran dan kedua jarak itu dirata-rata diperoleh hasil
150 juta km. Jarak inilah yang disebut sebagai 1 Satuan Astronomi (SA), yaitu
ukuran standar jarak bumi ke matahari.

1. 2. 3. 4.

5. 6. 7. 8. 9. 10.
1. Merkurius 2. Venus 3. Bumi 4. Mars. 5. Bulan (satelit Bumi)
6. Europa (satelit Jupiter) 7. Io ( Satelit Jupiter) 8. Ganymede(satelit Jupiter)
9. Calissto (satelit Jupiter) 10. Titan (satelit Saturnus)
Gambar 9.2 Perbandingan ukuran beberapa planet dan satelit dalam skala sama
Bumi bukan planet yang terbesar dan juga bukan planet yang terkecil. Dengan jari-
jari rata-rata 6370 km dan massa 5,98x1024 kg
menghasilkan kerapatan atau massa jenis 5,5 gr/cm3.
Kerapatan ini ideal untuk kehidupan manusia, apalagi
didukung dengan melimpahnya air, atmosfer dan
berbagai susunan kimiawi yang menykong kehidupan.
Kecepatan rata-rata bumi berevolusi mengelilingi
matahari selama kurang lebih 4700 juta tahun umur
bumi adalah 29,8 km/s. Artinya setiap 1 detik bumi melesat menempuh jarak
Gambar 9.3.Bumi difoto
dari luar angkasa oleh
Apollo 17 tahun 1972
berwarna kebiruan
151

hampir 30 km. Bandingkan dengan kecepatan pesawat tempur tercepat di bumi ini.
Kecepatan revolusi bumi jauh lebih besar dibanding kecepatan pesawat paling
canggih di bumi ini.
Gambar 9.4. Bumi dilihat dari
Bulan, difoto oleh astronot
Apollo 8 pada saat misi
mereka mengitari bulan
tahun 1968

Selama berevolusi ternyata


bumi juga berotasi yaitu
perputaran bumi pada
porosnya. Arahnya
berlawanan putaran jarum
jam jika dilihat dari atas
kutub utara Kecepatan rotasi
bumi pada porosnya adalah
0,5 km/s. Artinya setiap detik
kita tidak merasa bahwa kita dibawa bumi bergerak memutar sejauh 0,5 km.
Hal unik yang terjadi adalah bahwa selama berevolusi sumbu rotasi bumi selalu
berubah-ubah antara 23,5 LU sampai 23,5 LS.
Dengan adanya revolusi bumi menyebabkan beberapa kejadian yang berulang
setiap tahunnya antara lain, pergantian musim, gerak semu tahunan matahari
dalam rentang antara 23,5 LU sampai 23,5 LS, terlihatnya rasi bintang, dan
terjadinya perubahan lamanya siang dan malam, dan terjadinya pergantian tahun.

Bulan Mengelilingi Bumi dan Bersama Bumi mengelilingi Matahari

Gambar 9.5. Gambar sebelah kiri menunjukkan wajah bulan yang selalu tampak dari
bumi, sedangkan gambar kanan adalah sisi wajah belakang bulanbulan yang tidak
pernah tampak dari bumi

Bulan sebagai satu-satunya satelit alam milik bumi selalu mengiringi bumi
mengedari matahari. Dalam perannya sebagai pengiring bulan berevolusi
mengelilingi bumi dengan lintasan ellips pula. Jarak terdekat bulan selama
berevolusi mengelilingi bumi disebut perigea sejauh 356.000 km, dan jarak terjauh
bulan selama mengelilingi bumi
disebut apogea sejauh 407.000 km.
Bulan juga mengadakan rotasi pada
porosnya sendiri. Jadi dikatakan bulan
melakukan tiga gerakan sekaligus,
belum termasuk gerakan mengelilingi
pusat galaksi bimasakti. Hal menarik
dari bulan adalah wajah yang tampak
dari bumi selamanya seperti itu, tidak
pernah kelihatan sebaliknya,
penyebabnya adalah bahwa periode
Gambar 9.6. Bulan diamati dari kota San rotasi dan periode revolusi bulan sama
Fransisco yaitu 27,5 hari.
152

Jarak rata-rata bumi ke bulan sejauh 384.550 km. Dengan jarak relatif dekat itu,
manusia bumi telah berhasil mengabulkan cita-citanya untuk menginjakkan
kakinya ke bulan. Keberhasilan itu dimulai pada 20 Juli 1969 dengan misi Apollo
11 milik Amerika Serikat.
Namun proyek pendaratan manusia ke bulan dihentikan pada tahun 1971 sejak
dimulainya tahun 1960. Dalam kurun penelitian itu diperoleh kesimpulan bahwa
bulan tidak layak untuk dihuni manusia dan tidak mengandung sumber energi
yang diharap-harapkan. Bulan ternyata penuh bahaya dengan tidak adanya
atmosfer.
Gambar 9.7. Seorang astronot Amerika
Serikat, berdiri di samping bendera yang
tertancap di bulan dekat peralatan. Foto
ini diambil tahun1971.

Akibat-akibat tidak adanya atmosfer di


bulan antara lain adalah sebagai
berikut.
1. Di bulan langit pada siang hari
berwarna hitam.
2. Di bulan sunyi senyap karena
bunyi tidak dapat merambat.
3. Meteor jatuh ke bulan dalam keadaan utuh.
4. Di bulan tidak ada siklus air.
5. Di bulan tidak ada kehidupan.
Selama berevolusi mengelilingi bumi bulan dapat menyebabkan terjadinya
gerhana. Gerhana terbagi dua macam, yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan.
Gerhana matahari total terjadi jika seluruh bayangan bulan menutupi matahari dan
terjadi pada siang hari. Gerhana bulan terjadi jika bulan bergerak memasuki orbit
bumi sehingga tertutup oleh bayangan bumi.

Gambar 9.8. Gambar gerhana matahari


total. Terjadi bila bulan masuk ke ruang
diantara bumi dan matahari sehingga
menghalangi penyinaran matahari ke
bumi.

Gambar 9.9. Skema terjadinya gerhana


bulan.

Bulan memiliki ukuran jari-jari (Rbulan) 1670 km dan memiliki massa (Mbulan) 7 x 1022 kg
sehingga massa jenis bulan (ρbulan) 3,5 gram cm-3.
153

B. Hukum Gravitasi Newton

Gaya Gravitasi

Dahulu orang mempercayai teori Geosentris yang dikemukakan oleh Claudius


Ptolomeus dan didukung banyak ilmuwan seperti Aristoteles, bahwa Bumi
adalah pusat peredaran segala benda-benda langit. Namun setelah Nicolaus
Copernicus mengemukakan teori Heliosentris bahwa mataharilah pusat
peredaran benda-benda langit. Teori ini didukung oleh Galileo Galilei, Kepler,
dan Newton dengan hukum gravitasinya. Bumi sangat dipengaruhi oleh Matahari
dan bulan dalam interaksi gaya gravitasi. Pengaruh nyata hal itu terhat saat
terjadi pasang naik maksimum dan surut minimum pada posisi bulan, bumi,
matahari segaris lurus.
Sir Isaac Newton menemukan hukum gravitasi yang
menyatakan bahwa dua benda selalu mempunyai gaya
tarik-menarik. Gaya tarik-menarik tersebut berbanding
lurus dengan massa benda dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jaraknya.

F F F

m1 r m2

Gambar 9.10. Pasang surut air laut di bumi Maka dapat dikatakan sebagai berikut.
sangat dipengaruhi oleh gaya gravitasi matahari Gaya gravitasi sebanding dengan massa
dan bulan. Warna biru tua sebagai gravitasi benda kesatu, F ∼ m1
matahari, warna biru muda sebagai gravitasi Gaya gravitasi sebanding dengan massa
bulan.
benda kedua, F ∼ m2
Gaya gravitasi berbanding terbalik
1
dengan kuadrat jarak, F ∼
r2

m1m2
Jadi, F ∼
r2
Dengan keterangan :
F = gaya gravitasi antar dua benda
m1 = massa benda 1
m2 = massa benda 2
r = jarak
∼ = sebanding

Agar persamaan kesebandingan di atas dapat dihitung, maka digunakan suatu konstanta
seperti di bawah ini.

m1m2 mm
F ∼ 2 maka F = G 1 2 2
r r

F = gaya gravitasi (N)


G = konstanta gravitasi umum = 6,67 x 10-11 Nm2 kg-2
m1 = massa benda 1 (kg)
m2 = massa benda 2 (kg)
154

Pada bumi, gaya gravitasi mengakibatkan benda-benda selalu jatuh ke bumi dan benda
mempunyai berat.
Apabila harga r makin besar, maka harga F makin kecil. Sebaliknya jika harga F sangat
kecil, maka benda tersebut tidak dapat dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Dengan
demikian, benda tersebut dalam keadaan melayang. Contoh, astronot berada jauh di ruang
angkasa mengalami gaya gravitasi sangat kecil sehingga gerakannya serasa melayang.
Gambar 9.11. Astronot yang melakukan
pekerjaan perbaikan sebuah satelit di
angkasa raya jauh dari bumi mengalami gaya
gravitasi sangat kecil karena jaraknya jauh
dari bumi dan massa astronot relative lebih
kecil disbanding massa bumi. Akibatnya
gerak-gerik astronot tampak melayang-
layang tidak takut jatuh ke bumi..

Gaya tarik bumi terhadap benda disebut berat benda (w) yang dirumuskan sebagai
berikut.

M .m
w = G
r2
dimana, M adalah massa bumi, m adalah massa benda, dan r adalah jarak benda ke pusat
bumi.
Benda yang terletak di permukaan bumi mempunyai jarak (r) ke pusat bumi sama dengan
jari-jari bumi (R)

M .m
Jadi, w = G
R2
Sedangkan benda yang terletak pada ketinggian h, memiliki jarak (r) sama dengan jari-
jari bumi (R) ditambah ketinggian benda (h).
Maka r = R + h
Sehingga gaya gravitasi sebagai berikut.

M .m
w = G
( R + h) 2

Gambar 9.12. Sebuah benda, satelit misalnya


yang berada di ketinggian h dari permukaan
bumi dikatakan memiliki jarak r = R + h.
h

Apabila kedudukan benda semakin tinggi atau harga h semakin besar, maka (R+h)
semakin besar dan (R+h)2 semakin besar pula, akibatnya w semakin kecil.
155

Apabila harga w sangat kecil, maka w dapat diabaikan. Pada keadaan itu, benda
kehilangan gaya beratnya dan dikatakan benda dalam keadaan tanpa bobot. Jadi, benda
yang melayang adalah benda tanpa bobot. Peristiwa tersebut terjadi pada penerbangan
ruang angkasa.

Gambar 9.13. Astronot di ruang tanpa bobot


dapat berhenti diam di angkasa. Pada kondisi
demikian ia tidak mengalami resultan gaya
atau ∑ F = 0

Di bumi sudah berhasil dibuat ruangan bertekanan rendah yang boleh dikatakan sebagai
ruang tanpa bobot. Ruangan ini dimanfaatkan untuk pelatihan para astronot sebelum
dikirim ke angkasa luar.

Uji Indikator
1. Jelaskan pengaruh terjadinya gerhana matahari terhadap pasang surut air laut,
jelaskan pula pengaruh terjadinya gerhana bulan terhadap pasang surut air laut.
Manakah dari keduanya yang membawa efek paling besar ?
2. Mengapa di permukaan bulan banyak terdapat kawah-kawah meteorik ?
3. Jelaskan mengapa permukaan bulan yang terlihat dari bumi selalu sama sepanjang
masa.
4. Bagaimana perubahan kecapatan planet pada waktu berevolusi mengelilingi
matahari sehubungan dengan jarak planet ke matahari misalnya jarak perihelium
maupun aphelium ?
5. Mengapa pada bulan Juli suhu bumi sangat rendah sehingga udara terasa dingin ?
6. Sebutkan urutan planet-planet mulai dari yang terdekat dari matahari.
7. Jelaskan maksud 1 satuan astronomi.
8. Sebutkan nama galaksi yang terdekat dengan galaksi bimasakti.
9. Berapakah volume bumi, dan berapa pula volume bulan ?
10. Gambarkan skema terjadinya gerhana matahari.

C. Gravitasi Matahari dan Orbit Planet

Gaya tarik-menarik antar benda berlaku pula pada planet dan matahari.
mm M .m
F = G 1 2 2 maka F = G
r r2
Dimana, M adalah massa matahari, m adalah massa planet, dan r adalah jarak antara
pusat planet dan pusat matahari.
Planet tidak bergerak menuju matahari walaupun ditarik matahari. Hal ini terjadi karena
planet mempertahankan geraknya dengan kecepatan orbit tertentu (v).
v

F Planet

Matahari

Gambar 9.14. Planet mengorbit mengelilingi matahari


156

Gaya F sebagai gaya gravitasi antara matahari dan planet yang dirumuskan sebagai
berikut.
M .m
F =G
r2
Gaya gravitasi ini selalu mengarah ke matahari dimanapun posisi planet berada. Dengan
demikian gaya ini termasuk gaya sentripetal (Fs) yang dirumuskan
m.v 2
Fs =
r
Terjadi kesetaraan gaya gravitasi sama dengan gaya sentripetal.
F = Fs
M .m m.v 2
G =
r2 r

Dengan keterangan sebagai berikut.


M = massa matahari
m = massa planet
v = kecepatan orbit planet
r = jarak pusat planet dengan pusat matahari
G = konstanta gravitasi umum
= 6,67 x 10-11 Nm2 kg-2

Persamaan di atas dapat berubah menjadi


M
G = v2
r
M
Atau v2 = G
r
Dengan demikian, dapat disimpulkan sebagai berikut.
Kuadrat kecepatan orbit planet berbanding terbalik dengan jarak planet terhadap matahari
atau semakin dekat dengan matahari planet tersebut bergerak semakin cepat. Hal ini
sesuai dengan Hukum II Keppler.
Sedangkan Hukum III Keppler membahas tentang perbandingan kuadrat periode revolusi
dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet ke matahari adalah konstan. Perumusan Hukum
III keppler dapat dijabarkan sebagai berikut.
M
Dari v2 = G
r
M
(ω.r)2 = G
r
2π 2 M
( .r) = G
T r
4π 2 2
M
.r = G
T 2
r
4 π r = G M T2
2 3

T2 4π 2
r 3 = GM
T 2 4π 2
r 3 = GM
T2
r 3 = konstan
T12 T22
Atau = 3
r13 r2
T12 r13
Atau =
T22 r23
157

Uji Kompetensi

1. Tentukan jarak antara Merkurius dan Matahari apabila periode revolusi Merkurius
88 hari !
2. Berapa kecepatan orbit planet Venus jika massa matahari 1,9x1030 kg dan jarak
rata-rata Venus ke Matahari adalah 0,7 SA ?
3. Berapa hari periode revolusi Mrs mengelilingi matahari bila jarak rata-rata Mars
ke matahari adalah 1,52 SA ?
4. Mengapa planet tidak jatuh di permukaan matahari ?
5. Berapa gaya gravitasi antara Bumi dan Matahari ?

WARTA SAINS
TOKOH INI PROF. STEPHEN WILLIAM
HAWKING LAHIR 1942 ADALAH PROFESOR
MATEMATIKA DI UNIVERSITAS
CAMBRIDGE INGGRIS DAN KETUA ROYAL
SOCIETY, SATU POSISI YANG PERNAH
DIJABAT NEWTON. DENGAN FISIK YANG
LEMAH DI KURSI RODA, TANPA BISA
BERBICARA, DAN HANYA BERKOMUNIKASI
LEWAT KOMPUTER DAN SPEAKER, IA
MAMPU MENGATASI CACATNYA DAN
MENJADI MAHA BINTANG DALAM DUNIA
FISIKA. IA MELOMPAT MELAMPAUI
RELATIVITAS, MEKANIKA KUANTUM, DAN
BIGBANG, DARI RIWAYAT SANG KALA
SAMPAI MENUJU TEORI SEGALA HAL
(THEORY OF EVERYTHING) UNTUK
MENYINGKAP RAHASIA JAGAD RAYA. IA
BANYAK MENELORKAN TEORI-TEORI FISIKA YANG MEMBUATNYA
MENJADI LEGENDA HIDUP DI ABAD KE-21 INI.

D. Planet dan Satelit

Perhatikan tabel 9.1. yang berisi konstanta astronomi dan tabel 9.2. tentang data
karakteristik planet, yang memerikan karakteristik tata surya kita. Penggunaan tabel
memungkinkan manusia mengetahui data anggota-anggota tata surya dengan cepat dan
akurat, mengingat objek yang dikaji berukuran makro dan berjarak jauh.

Tabel 9.1. Konstanta Astronomi

Konstanta Nilai
Satuan Astronomi (sa) 149.597.870 km
Kecepatan cahaya (c) 299.792,458 km/s
Paralaks matahari 8,794148 arc sekon
Massa matahari 1,9891 × 1030 kg
Massa bumi 5,9742 × 1024 kg
Massa bulan 7.3483 × 1022 kg
Tahun cahaya (tc) 9,4605 × 1012 km = 0,30660 pc
Parsec (pc) 30,857 × 1012 km = 3,26161 tc
158

Tabel 9.2. Data Karakteristik Planet

Karakteristik Merkurius Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunus Pluto

Jari-jari Katulistiwa 0,3825 0,9488 1 0,5325 11,21 9,449 4,007 3,883 0,1874
(Bumi †)
Inklinasi Katulistiwa 0,01 2,64 23,5 25,2 3,13 26,7 82,2 28,3 57,4
(derajad)
Massa 0,055 0,815 1 0,107 318 95,2 14,5 17,1 0,002
(Bumi ‡)
Kerapatan rata-rata 5,4 5,2 5,5 3,9 1,3 0,69 1,3 1,6 1,8
(g/cm3)
Periode Rotasi (hari) 58,6 -240 1 1,03 0,414 0,444 -0,718 0,671 -6,4
Periode Revolusi 0,2408 0,6152 1 1,881 11,86 29,46 84,01 164,8 247,9
(tahun)
Jarak Rata-rata dari 0,3871 0,7233 1 1,524 5,203 9,59 19,10 30 39,30
Matahari
(SA)
Eksentrisitas 0,206 0,00674 0,0167 0,0935 0,0489 0,0576 0,0497 0,00995 0,248
Revolusi
(perbandingan)
Inklinasi Revolusi 7 3,39 0,0003 1,85 1,30 2,49 0,772 1,77 17,2
(derajad)
Satelit (jumlah) 0 0 1 2 39 32 27 8 1
†Jari-jari planet dibandingkan terhadap jari-jari Bumi (6.378 km)
‡ Massa planet dibandingkan terhadap massa Bumi (5.97×1024 kg)

Sampai saat ini jumlah planet yang mengedari matahari diketahui berjumlah sembilan, yaitu
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto. Planet ada yang
memiliki pengiring dan ada yang tidak memilikinya. Pengiring planet disebut satelit alam atau
disebut satelit saja. Jarak planet ditentukan dengan metode paralaks atau dapat dihitung
menggunakan hukum Bode, yaitu d = 0,4 + (0,3 x 2n) dengan n adalah notasi planet dari -1 sampai 8.
Ciri-ciri dari tiap-tiap planet tersebut sebagai berikut.

1. Merkurius

Gambar 9.15. Planet Merkurius difoto pesawat Mariner 10


tahun 1974, pada penyelidikan yang teliti planet ini
diketahui permukaannya mirip permukaan bulan, namun
diyakini di dalamnya banyak terkandung besi dan logam-
logam berat lainnya seperti di Bumi.

a. Merkurius tampak menjelang matahari terbit atau


beberapa saat setelah matahari terbenam.
b. Keadaan Merkurius sangat kering.
c. Merkurius tidak mempunyai atmosfer
d. Pada permukaan Merkurius banyak terdapat
lembah-lembah.
e. Perbedaan suhu Merkurius antara siang dan
malam mencolok (siang hari bersuhu ± 500° sebab dekat dengan matahari).
f. Keadaan Merkurius telah diselidiki dengan pesawat “Mariner 10°”.
159

g. Merkurius tidak memiliki satelit

2. Venus

Gambar 9.16. Planet Venus atmosfernya banyak


berupa CO2 yang mudah menyerap gelombang panas
matahari menyebabkan suhu dipermukaan Venus
mencapai 460°C.

a. Venus merupakan planet putih dan tampak


bercahaya paling terang sesudah matahari
dan bulan.
b. Planet Venus disebut bintang timur atau
bintang fajar sebab tampak di timur waktu
fajar.
c. Venus disebut juga bintang senja sebab tampak di barat waktu senja.
d. Karena cemerlangnya Venus disebut juga sebagai bitang kejora.
e. Udara yang menyelubungi Venus mengandung CO2 dan mempunyai tekanan 80
atmosfer dan diperkirakan terjadi efek rumah kaca.
f. Planet ini diselidiki oleh Mariner 2 dan pesawat Venera (tak berawak) juga telah
mendarat di Venus.
g. Atmosfer Venus tertutup kabut.
h. Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain.
i. Permukaan Venus merupakan gunung kering bersuhu tinggi (460°C), hal inilah
yang merupakan kendala bagi manusia bumi untuk mengunjungi Venus karena
belum ditemukannya teknologi untuk mengatasi kondisi suhu sebesar itu.
j. Venus tidak memiliki satelit.

3. Bumi

Gambar 9.17. Bumi dilihat dari angkasa berwarna biru


karena melimpahnya air, beraneka ragam gas-gas dalam
atmosfer sebagai pendukung kehidupan.

a. Di planet Bumi terdapat kehidupan.


b. Bumi terdiri atas batuan, air dan udara.
c. Hanya kondisi bumilah yang cocok bagi habitat
makhluk hidup.
d. Bumi memiliki 1 satelit, yaitu bulan

4. Mars

Gambar 9.18. Planet Mars tampak dari equatornya (kiri) dan tampak dari atas kutub
utaranya yang tertutup air dan CO2 padat abadi. Suhu siangnyanya mencapai 100°C. Foto
diambil dari pesawat Viking tahun 1976. Kini manusia bahkan telah berhasil mendaratkan
pesawat tanpa awak di Mars misalnya sojourner dan pathfinder.

a. Mars berwarna kemerah-merahan dan atmosfernya tipis.


160

b. Suhu Mars tidak tinggi, kutubnya tertutup oleh es yang terdiri CO2 yang
membeku.
c. Di permukaan Mars mengalami pergantian musim.
d. Di permukaan Mars tidak ada air.
e. Planet Mars diselidiki oleh Viking I tahun 1964, Viking II tahun 1976.
f. Mars memiliki 2 satelit, yaitu Phobos dan Deimos.
g. Telah berhasil didaratkan robot penjelajah sojourner dan kemudian pathfinder
tahun 1997.
h. Dengan menghilangnya harapan bulan dapat dihuni manusia bumi dengan layak
maka perhatian sekarang di arahkan ke planet Mars. Robot kendaraan milik
Amerika Serikat yang berhasil mendarat lunak di permukaan planet Mars,
menjelajah, dan mengirimkan foto-foto yang diinginkan. Harapan bahwa suatu
ketika Mars dapat ditinggali begitu besar, karena beberapa alasan planet Mars
mirip dengan bumi.

5. Jupiter

Gambar 9.19. Jupiter planet terbesar difoto


bersama empat satelitnyan antara lain Io (kiri
atas), Ganymede satelit terbesarnya (kiri
bawah), Europa (tengah), danCallisto (kanan
bawah).

a. Jupiter memantulkan 40% cahaya


matahari (banyak dipantulkan karena
diselubungi kabut).
b. Jupiter mempunyai gelang (cincin)
yang tipis.
c. Permukaan Jupiter bergunung-gunung
tinggi.
d. Planet Jupiter diselidiki oleh Pioner 10
dan Voyage 1, serta Voyage 2.
e. Jupiter dikenal sebagai planet terbesar
ukurannya.
f. Jupiter memiliki satelit paling banyak
jumlahnya yaitu 39.

6. Saturnus

Gambar 9.20. Saturnus sebagai planet kedua terbesar setelah Jupiter memiliki cincin yang
terdiri dari batu karang, gas, dan es yang mengorbit planet itu.

a. Saturnus mempunyai cincin tebal, (cincin atau gelang ini terdiri butiran benda-
benda padat yang mengelilingi planet. Jadi cincin tersebut merupakan satelit-
satelit kecil yang banyak).
b. Suhu Saturnus sangat rendah yaitu -180°C.
c. Massa jenis Saturnus paling kecil (0,69 gram cm-3) dibandingkan dengan planet
lain.
d. Saturnus diselidiki oleh Voyager 1 dan Voyager 2.
e. Saturnus memiliki 32 satelit besar.
f. Cincin Saturnus terdiri lebih dari 100.000 lingkaran yang terpisah, hasil foto dari
pesawat voyager 2 tahun 1981 ditunjukkan pada gambar 9.21.
161

Gambar 9.21. Cincin saturnus berbentuk melebar tetapi pipih terdiri dari lebih dari
100.000 fragmen terpisah-pisah berupa bebatuan, gas, dan es beku dengan orbit masing-
masing memberi efek warna yang berbeda-beda.

7. Uranus

Gambar 9.22. Uranus dengan warna biru


kehijauan karena atmosfernya kaya gas metana
(CH4), foto diambil dari pesawat tak berawak
voyager 2 tahun 1986 dengan posisi jarak jauh
9,1 juta km dari planet.

a. Permukaan Uranus tertutup awan tebal.


b. Uranus beredar dari kutub selatan ke
kutub utara matahari.
c. Uranus mempunyai cincin.
d. Planet ini ditemukan oleh William
Heschel pada tahun 1781.
e. Uranus berwarna agak kehijau-hijauan.
f. Neptunus memiliki satelit 27 buah.

8. Neptunus
Gambar 9.23. Foto Neptunus diambil dari
pesawat voyager 2, tampat bintik di bagian
bawah diperkirakan terjadi badai.

a. Suhu Neptunus sangat dingin (-220°C)


sebab jauh dari matahari.
b. Neptunus masih dalam penyelidikan
(diketemukan oleh John Adams dan
Leverier pada tahun 1856).
c. Neptunus memiliki satelit berjumlah 8
buah.

9. Pluto
Gambar 9.24. Ilustrasi planet Pluto, dengan
satelitnya Charon (kiri), dan matahari di
kejauhan (atas)

a. Pluto letaknya sangat jauh dari


matahari.
b. Planet ini masih dalam penyelidikan.
162

c. Terkadang menjadi planet no 9 jauhnya terkadang menjadi nomer 8 jauhnya


sehubungan dengan orbit Pluto yang tidak beraturan.
d. Pluto memiliki 1 satelit bernama Charon.
Satelit

Satelit adalah pengiring planet. Oleh negara-negara maju satelit menjadi objek penelitian
karena banyak diantaranya berukuran lebih besar daripada bulan. Data karakteristik
beberapa satelit planet dapat dilihat pada tabel 9.3 berikut ini.

Tabel 9.3 Perbandingan beberapa satelit alami Planet

Jarak Rata-rata dari


Jari-jari Planet period revolusi
Planet Satelit (km) (km) (hari)

Jupiter Ganymede 2.634 1.070.000 7,155


Saturnus Titan 2.575 1.222.000 15,95
Jupiter Callisto 2.403 1.883.000 16,69
Jupiter Io 1.830 422.000 1,769
Bumi Bulan 1.737 384.400 27,32
Jupiter Europa 1.565 671.000 3,551
Neptunus Triton 1.353 354.800 5,877

Satelit Bumi
Satelit bumi adalah bulan.

Gambar 9.25. Bulan

Hal menonjol dari Bulan adalah pada saat bulan purnama menunjukkan jelas laut gelap
nya, atau maria, dan dua kawah/lubang ledakan berukuran besar yaitu Tycho (bawah) dan
Copernicus (atas)tampak putih menjari-jari. Laut kering/maria yang utama adalah
163

Procellarum ( kiri atas), Imbrium ( tengah atas), Crisium (kanan atas), Tranquillitatis
(sebelah kiri Crisium), Serenitatis ( di atas Tranquillitatis), Fecundatis (di bawah
Tranquillitatis).

Satelit-satelit Mars

1. Phobos

Gambar 9.26. Phobos

Seperti halnya bulan permukaan phobos penuh dengan kawah benturan meteorit.

2. Deimos

.
Gambar 9.27. Deimos

Seperti halnya phobos permukaan deimosterdapat kawah benturan meteorit. Deimos


berukuran lebih kecil dibanding phobos.
164

Gambar 9.28. Perbandingan Phobos (kanan) dan Deimos (kiri) dalam skala yang sama

Satelit-satelit Jupiter
Tabel 9.4 Data beberapa satelit besar yang mengorbit Jupiter
Nama Tahun Diameter Jarak rata-rata dari Jupiter
Satelit ditemukan (km) (km)
Callisto 1610 4.800 1.883.000
Europa 1610 3.138 671.000
Ganymede 1610 5.262 1.070.000
Io 1610 3.630 422.000
Amalthea 1892 Permukaan tidak beraturan 181.000
270 x 170 x 150
Himalia 1904 180 11.480.000
Elara 1905 80 11.737.000
Pasiphae 1908 70 23.500.000
Sinope 1914 40 23.700.000
Carme 1938 44 22.600.000
Lysithea 1938 40 11.720.000
Ananke 1951 30 21.200.000
Leda 1974 16 11.094.000
Adrastea 1979 Permukaan tidak beraturan 129.000
24 x 20 x 16
Metis 1979 40 128.000
Thebe 1979 100 222.000

Europa Io Ganymede Callisto


Gambar 9.29. Beberapa satelit planet Jupiter, antara lain Europa, Io, Ganymede, Callisto

Satelit-satelit Saturnus
Tabel 9.4 Data beberapa satelit besar yang mengorbit Jupiter
Nama Tahun Diameter Jarak rata-rata dari Saturnus
Satelit ditemukan (km) (ribu km)
Titan 1655 5.150 1.222
Iapetus 1671 1.460 3.561
Rhea 1672 1.530 527
Dione 1684 1.120 377
Tethys 1684 1.050 295
Enceladus 1789 500 238
Mimas 1789 390 186
Hyperion 1848 Permukaan tidak 1.481
beraturan
410 × 260 × 220
Phoebe 1898 220 12.950
165

Mimas Enceladus Titan


Gambar 9.30. Beberapa satelit planet Saturnus, antara lain Mimas, Enceladus, Titan

Satelit-satelit Uranus

Gambar 9.31. Planet Uranus (biru) dengan satelit-satelitnya

Beberapa contoh satelit yang mengorbit planet uranus adalah sebagai berikut.

Miranda Ariel Umbriel Titania

Oberon
Gambar 9.32. Beberapa satelit planet Uranus, antara lain Miranda, Ariel, Umbriel, Titania,
Oberon
166

Satelit-satelit Neptunus

Tabel 9.5 Data beberapa satelit besar yang mengorbit Neptunus

Tahun
Nama ditemuka Diameter Jarak rata-rata dari Neptunus
Satelit n (km) (km)
Triton 1846 2.700 355.000
Nereid 1949 340 5.513.000
Despina 1989 180 53.000
Galatea 1989 150 62.000
Larissa 1989 190 74.000
Naiad 1989 50 48.000
Proteus 1989 400 118.000
Thalassa 1989 80 50.000

Karena sangat jauhnya wahana antariksa Bumi yang diluncurkan belum banyak
mendapatkan informasi berupa foto dari satelit-satelit Neptunus.

Gambar 9.32. Triton satelit terbesar planet Neptunus

Satelit Pluto

Satelit Pluto ada satu diberi nama Charon

Gambar 9.33. Ilustrasi yang menunjukkan Charon (kiri) satelit Pluto

Dari berbagai satelit yang telah terkumpul informasinya belum ada satupun yang
memiliki kondisi kondusif untuk kehidupan. Artinya tersedia atmosfer, adanya siklus air
dan sebagainya. Namun satelit-satelit tersebut diduga banyak memiliki kandungan
logam-logam berat seperti besi, nikel.

Uji Kompetensi
1. Mengapa manusia belum mampu mendaratkan pesawat di planet Venus ?
2. Apakah planet Mars memungkinkan untuk tempat tinggal manusia ?
Mengapa ?
3. Mengapa Merkurius dan Venus tidak memiliki satelit ?
167

E. Asteroid, Sabuk Kuiper, Meteoroid dan, Komet,

Asteroid
Asteroid atau disebut planetoid (planet kecil) merupakan kumpulan batu-batu
angkasa yang terletak di antara orbit planet Mars dan planet Jupiter. Diperkirakan
oleh para ahli bahwa asteroid dulunya berasal dari sebuah planet yang pecah
berhamburan karena tidak kuat menahan gaya gravitasi Jupiter di satu pihak dan
gravitasi Matahari di pihak lain.
Contoh asteroid adalah Asteroid Mathilde difoto tahun 1997, asteroid Gaspra
difoto pesawat Galileo Orbiter tahun 1991, asteroid Ida difoto oleh pesawat yang
sama tahun 1993.

Gambar 9.34. Tiga asteroid Mathilde, Gaspra, Ida

Selain itu terdapat asteroid 433 Eros yang difoto pada 14 Pebruari 2000 yang
mempertunjukkan banyaknya kawah/lubang tumbukan di permukaannya.

Gambar 9.35. Astreroid 433 Eros Gambar 9.36. Astreroid 243 Ida

Asteroid yang lepas dari orbitnya akan bergerak ke angkasa raya sebagai
meteoroid. Apabila mendekati suatu planet dan tertarik gravitasi planet dapat
menimbulkan kerusakan di permukaan planet bila tidak sampai habis bergesekan
dengan atmosfer planet itu.
Kejadian tahun 1908 di daerah Tunguska, Siberia negara Rusia pernah ditemukan
asteroid jatuh yang meratakan hutan seluas 1000 km2.
Di Flagstaff, Arizona negara Amerika Serikat ditemukan kawah bergaris tengah
1,13 km di tumbuk benda angkasa 50000 tahun yang lalu.

Gambar 9.35. Kawah di Arizona akibat kejatuhan benda angkasa. Sekarang dipakai untuk
obyek wisata
168

Para ahli percaya adanya peristiwa tumbukan suatu asteroid besar atau suatu
bintang berekor menyerang Bumi 65 juta tahun yang lalu mengubah drastis iklim
bumi dalam waktu yang lama dan memusnahkan kehidupan dinosaurus.

Gambar 9.36. Ilustrasi Benturan Asteroid dengan Bumi


Banyak ilmuwan percaya bahwa suatu bintang berekor atau asteroid besar menyerang
Bumi kira-kira 65 juta tahun yang lalu, mengubah Iklim bumi dan itu cukup untuk
memusnahkan dinosaurus

Sabuk Kuiper

Sabuk Kuiper merupakan sabuk asteroid bagian luar yang baru ditemukan pada 1992 –
1993 dan beranggotakan asteroid karbon berselimut es berdiameter puluhan hingga
ratusan km. Asteroid ini memiliki orbit tidak stabil dan oleh pengaruh gravitasi planet-
planet besar ataupun matahari bisa dilontarkan keluar dari orbitnya dan menjadi komet-
komet berperiode pendek – seperti komet Halley.

Gambar 9. 37. Sabuk Kuiper


Sabuk Kuiper adalah suatu kumpulan asteroid dingin di dalam sistem tata surya bagian
luar. Sabuk meluas hanyadari Garis edar Neptune's yang jauh di luar garis edar Pluto.
169

Meteoroid

Orang mengenal meteor sebagai "bintang jatuh" atau "bintang beralih". Hampir setiap
malam satu-dua meteor mungkin teramati, terutama pada dini hari. Panas akibat gesekan
dengan udara sewaktu meteor memasuki atmosfer bumi yang menyebabkan meteor
berpijar.
Meteor adalah fenomena keseluruhan masuknya partikel padat dari angkasa luar ke
atmosfer bumi. Secara khusus meteor menggambarkan sorotan cahaya yang dihasilkan
oleh ionisasi meteor ketika memasuki atmosfer bumi. Partikel padat yang ada di angkasa
antar planet dengan ukuran lebih besar dari atom atau molekul tetapi lebih kecil dari
asteroid dinamakan dengan meteoroid. Sedangkan meteorit merupakan meteor yang telah
memasuki atmosfer bumi namun tidak habis terbakar dalam pergesekannya dengan
atmosfer bumi sehingga mencapai permukaan bumi dalam bentuk padat.
Meteor akan terlihat jelas pada malam yang terang meski pada suatu saat meteor dapat
juga terlihat pada siang hari. Meteor yang kebanyakan terdiri dari bahan batu mineral dan
bulir debu yang berasal dari Nikel, Besi, dan Carbon, ketika memasuki atmosfer bumi
akan mengalami pergesekan yang mengakibatkan terjadinya ionisasi.
Berdasarkan pengamatan terhadap spektrum meteor diperoleh data unsur logam yang
sering ditemukan adalah Fe, Cr, Ca, Na, Mg, Ti, Mn, Li, Mo, Ba, dan Sr. Sedangkan
untuk unsur non logam ditemukan Si, H, C, O dan N.
Dari mana asal-usul meteor ? Sampai sejauh ini ada beberapa analisis darimana meteor
itu berasal. Menurut Jan Hagen (1997) dari Observatory Greifswald, meteor yang
menghunjam bumi dapat berasal dari:
1. Planet Mars

Dari berbagai batu meteor (meteorit) yang ditemukan di permukaan bumi,


diyakini ada yang berasal dari Mars. Hal ini terlihat dari kesamaan beberapa
unsur yang ada pada meteorit tersebut dengan unsur yang ada di Mars.

2. Awan Oort

Awan Oort merupakan asal dari komet periode panjang. Dari komet periode
panjang inilah ketika mendekati matahari pada titik perihelionnya, lintasan ekor
komet dilalui oleh bumi kita. Akibatnya bumi akan melalui 'sungai' debu ekor
komet.

3. Kuiper Belt

Kuiper Belt merupakan sumber dari komet periode pendek. Terletak antara 30-
100 AU dari matahari. Disaat komet mendekati planet Jupiter akibat
perjumpaan dekat dengannya, menyebabkan perubahan perihelion orbit komet
menjadi lebih pendek dari sebelumnya, sehingga bumi menabrak jejak lintasan
komet tersebut dan terjadilah meteor showers yang kita lihat.

4. Planetoid dan Asteroid

Ternyata antara meteorit yang ditemukan dengan asteroid memiliki kesamaan


karakter fisis (komposisi materi pembentuk meteor ). Dipercaya bahwa asteroid
yang paling mungkin menjadi sumber meteor adalah kelompok gugus asteroid
AAA (Apollo Amor Aten), berjarak sekitar 2,8 AU, yang merupakan kelompok
Near Earth Asteroids. Dimana NEA ini diduga merupakan bentuk evolusi
lanjut dari komet periode pendek dan dikenal dengan istilah Comet Like
Asteroid. Planetoid dan Asteroid yang terletak diantara orbit Planet Mars dan
Planet Jupiter berpeluang menjadi meteor. Hal ini terjadi bilamana terdapat
gangguan sehingga mengalami perubahan orientasi orbit. Jika perubahan ini
berpotongan dengan lintasan orbit bumi mengakibatkan terjadinya meteor yang
berasal dari asteroid.
170

Gambar 9. 38. Meteor dari Mars. Benturan antara planet Mars dan Asteroid meledakkan
segumpal pecahan planet ke ruang angkasa. Potongan Mars yang membentur bumi ini
diperkirakan sekitar 13000 tahun yang lalu. Para ahli percaya bahwa batu bintang ini,
disebut ALH84001, telah diluncurkan planet Mars sekitar 16 juta tahun yang lalu.

Meteor yang memasuki bumi, berdasarkan frekuensi penampakannya dapat


digolongkan dalam dua kelompok besar, yaitu hujan meteor (Meteor Showers/Stream
Meteor) dan individual meteor (Sporadic Meteor).

1. Meteor Showers

Meteor Showers terjadi bilamana bumi bertubrukan dengan sejumlah partikel padat
yang ada di ruang antar planet dalam lintasan orbit bumi. Dipercaya bahwa partikel
atau benda padat tersebut berasal dari komet yang sedang melintas di dalam sistem tata
surya matahari. Ketika meteoroid memasuki atmosfer bumi, terjadi pergesekan yang
menyebabkan meteor tersebut memanas dan berpijar. Namun karena meteor yang
memasuki bumi jumlahnya banyak dalam rentang waktu pendek sehingga kita
melihatnya seperti hujan api.

Meteor Showers terjadi tidak setiap saat melainkan mempunyai periodisitas


penampakan pada selang waktu tertentu. Hal ini terjadi dikarenakan, dalam
lintasannya, bumi melalui ruang antar planet yang mempunyai distribusi partikel tidak
sama.

Penamaan meteor showers berasal dari nama rasi meteor showers tersebut berasal
ditambah dengan id. Misalnya ada meteor showers yang mempunyai radian pada arah
rasi Leo maka nama meteor showers tersebut adalah meteor showers Leonids.

2. Sporadik Meteor

Kurang lebih 80 % meteor yang kita lihat bukanlah termasuk jenis showers melainkan
meteor yang berasal dari arah acak, per jamnya rata-rata berjumlah relatif lebih sedikit
dibanding dengan meteor showers serta penampakannya tidak terbatasi oleh waktu
tertentu (tidak periodik). Meteor ini terjadi setiap saat dan dapat terjadi di lintang dan
bujur bumi mana saja. Meteor inilah yang dikenal sebagai sporadic meteors. Sporadik
meteor kebanyakan berasal dari debu antar planet yang merupakan materi primordial sisa
pembentukan tata surya. Bentuknya berupa debu, batu-batuan, dan partikel padat lainnya
maupun pecahan benda langit yang melayang-layang di angkasa.
171

Komet

Komet berasal dari kata Yunani kometes artinya “berambut panjang”. Komet
adalah anggota tatasurya yang mempunyai orbit sangat lonjong. Komet atau
disebut bintang berekor merupakan fenomena tertua yang teramati
penampakannya dari bumi. Tercatat pada abad ke 11 terdapat lukisan dinding yang
merekam pemunculan komet yang sama dengan yang diamati Halley 7 abad
kemudian.

Gambar 9.39. Awal penampakan komet Halley yang terekam pada abad ke-11 pada lukisan
dinding. Secara berkala komet ini muncul tiap 76 tahun sekali. Tujuh abad kemudian
komet ini baru diselidiki mendalam oleh Edmund Halley dan selanjutnya diberi nama
komet Halley

Edmund Halley ilmuwan dari Inggris teman Isaac Newton mengadakan


perhitungan teliti tentang komet tersebut, dan diramalkan setiap 76 tahun sekali
komet ini melintas dekat matahari.

Gambar 9.40. Gambar pemunculan terakhir komet Halley pada tahun1986


difoto di Selandia Baru. Komet ini akan muncul lagi kelak pada tahun 2062
172

Sudah banyak komet ditemukan. Sampai sekarang komet yang teramati telah
mencapai ribuan buah. Dari semua yang teramati, ada yang orbitnya periodik dan
mengitari matahari dengan orbit sangat lonjong, ada pula yang orbitnya parabola
atau hiperbola yang mana komet jenis ini akan beredar mengelilingi matahari satu
kali dan lenyap ke dalam ruang angkasa, tidak pernah terlihat lagi.
Nama-nama komet yang pernah teramati dengan jelas misalnya komet West,
komet Halley, komet Hyakutake, komet Hale-Bopp, komet Ikeya-Seki, komet
Ikeya-Zhang dan sebagainya.

Gambar 9.41.Komet Hyakutake mencapai titik yang terdekat ke bumi dalam alur nya
melalui sistem tatasurya bagian dalam pada 25 Maret 1996

Dari mana asal usul komet ? Orang zaman dahulu beranggapan bahwa komet berasal dari
“langit yang paling tinggi” dan diturunkan ke langit kita untuk memberi peringatan
kepada manusia akan adanya bencana yang akan tiba. Sekarang manusia dapat berpikir
rasional, kemudian berusaha mencari penjelasan-penjelasan ilmiah tentang segala sesuatu
termasuk asal-usul komet.
Ada dua sumber komet yang telah ditemukan oleh para ahli, yaitu awan Oort dan sabuk
Kuiper.

1. Awan Oort
Suatu teori yang banyak penganutnya adalah teori yang diusulkan oleh seorang ilmuwan
Belanda bernama Jan Oort pada tahun 1950. Dia mengatakan bahwa tata surya dikelilingi
oleh awan yang berjari-jari antara 50.000 SA dan 100.000 SA. Awan yang terdiri dari
materi yang berukuran kecil-kecil ini merupakan tempat asal komet dan mengandung
kira-kira seratus triliun buah komet dengan massa sekitar 10 sampai 100 kali massa bumi.
Untuk menghormati Oort, awan ini kemudian awan ini diberi nama Awan Oort.
Dalam pergerakannya, bintang-bintang tetangga matahari ada yang mengganggu awan
Ooert sehingga sebagian materi yang ada pada awan ini jatuh ke bidang tata surya. Materi
yang jatuh ini lalu tertarik oleh gravitasi matahari sehingga bergerak kea rah matahari
dalam orbit yang berbentuk hiperbola. Jadi, dari awan Oort jatuh segumpal “es kotor”
yang kemudian bergerak kea rah matahari lewat di dekatnya, lalu bergerak lagi menjauhi
matahari.

3. Dari Sabuk Kuiper


Sementara sumber yang kedua terletak di dalam tata surya sendiri, tepatnya di bagian
terluar tata surya dan berada di sekitar orbit Pluto. Sumber ini dinamakan sabuk Kuiper,
merupakan sabuk asteroid bagian luar yang baru ditemukan pada 1992 – 1993 dan
beranggotakan asteroid karbon berselimut es berdiameter puluhan hingga ratusan km.
Asteroid ini memiliki orbit tak stabil dan oleh pengaruh gravitasi planet-planet besar
ataupun matahari bisa dilontarkan keluar dari orbitnya dan menjadi komet-komet
berperiode pendek – seperti komet Halley.
173

Bagian-bagian komet adalah sebagai berikut.

Coma

Inti
Ekor gas

Ekor debu

Gambar 9.42.Bagian-bagian komet.

Komet dalam perjalanannya dapat menumbuk benda yang menghalanginya. Misalnya


komet Shoemaker-Levy 9 telah pecah pada 8 Juli 1992 dalam perjalanannya dan sebagian
pecahan komet tertarik oleh gravitasi Jupiter hingga menumbuk planet Jupiter pada 16
Juli dan 22 Juli 1994.

Gambar 9.43. Kawah besar di permukaan Jupiter akibat ditumbuk oleh pecahan komet
Shoemaker-Levy 9.

Uji Kompetensi

1. Apa yang dimaksud dengan komet? Berikan contoh.


2. Sebutkan komet yang paling terkenal.
3. Apa yang dimaksud dengan meteoroid ?
4. Apa yang dimaksud dengan meteorit ?
5. Apa yang dimaksud dengan asteroid ?
6. Sebutkan bunyi Hukum III Kepler.
7. Terdiri dari apa sajakah meteor itu?
8. Berapakah km jarak 1 SA itu ?
9. Apakah yang dimaksud meteor shower ?
10. Sebutkan bagian-bagian komet !

RINGKASAN

 Tata surya adalah susunan yang terdiri dari matahari dan planet, satelit, komet,
asteroid yang mengelilinginya.
 Bumi berevolusi mengelilingi matahari dalam orbit elips dan matahari terletak pada
salah satu titik fokus elips, hal ini sesuai dengan hukum I Kepler.
 Periode revolusi adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali revolusi.
174

 Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya.


 Bidang edar revolusi bumi disebut bidang ekliptika.
 Garis edar revolusi bumi disebut orbit revolusi.
 Titik perihelium adalah titik terdekat planet dengan matahari.
 Titik aphelium adalah titik terjauh planet dari matahari.
 Terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari akibat dari adanya revolusi bulan dan
revolusi bumi.
 Revolusi bumi menyebabkan adanya pergantian musim, pergantian tahun, gerak semu
tahunan matahari, perubahan lamanya siang dan malam, terlihatnya rasi bintang.
 Titik apodea adalah titik terjauh bulan terhadap bumi.
 Titik perigea adalah titik terdekat bulan terhadap bumi.
 Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus yaitu rotasi, revolusi mengelilingi bumi,dan
bersama bumi mengelilingi matahari.
 Wajah bulan yang menghadap bumi selalu sama karena periode rotasi dan periode
revolusi bulan sama.
 Di bulan banyak terdapat maria atau laut kering yang tampak lebih gelap dari bumi.
 Di bulan tidak ada atmosfer akibatnya langit siang hari bulan berwarna hitam, tidak
ada siklus air, bunyi tidak bisa merambat, meteor tidak terbakar melainkan jatuh utuh.
 Gaya gravitasi antara dua benda sesuai hukum Newton tentang gravitasi dirumuskan
mm
sebagai berikut, F = G 1 2 2
r
M .m
 Gaya gravitasi antara matahari dan planet dirumuskan dengan, F = G
r2
M
 Kecepatan orbit revolusi planet mengikuti persamaan v2 = G
r
 Selama penelitian lebih dari sepuluh tahun dengan mengirimkan misi berawak di
bulan tidak memungkinkan dihuni manusia.
 Belum memungkinkan misi pesawat ke planet Venus karena suhu permukaan 460 °C
melebihi titik lebur besi.
 Misi penyelidikan tanpa awak telah mendaratkan beberapa robot penjelajah ke planet
Mars.
 Planet ada 9 masing-masing memiliki karakteristik data sendiri-sendiri.
 Satelit adalah pengiring planet.
 Asteroid terletak antara orbit Mars dan Jupiter
 Sabuk kuiper berisi asteroid dingin terletak mulai orbit Neptunus sampai keluar orbit
pluto.
 Komet memiliki orbit sangat lonjong.
 Meteor ada yang berupa hujan meteor (shower) ada pula yang secara acak (sporadis).
 Tumbukan benda angkasa manapun selalu menimbulkan kawah.

SOAL-SOAL KOMPETENSI BAB IX

SOAL ESSAY

1. Apakah yang dinamakan tata surya itu ?


2. Apakah galaksi itu ?
3. Apa bedanya bintang dengan planet ?
4. Mengapa setiap tempat di planet mengalami pergantian siang dan malam ?
5. Apakah ekliptika itu?
6. Mengapa planet Venus disebut bintang pagi atau bintang senja ?
7. Apakah satelit itu ? Apakah bumi mempunyai satelit ?
8. Apakah satelit juga menjadi anggota tata surya ? Mengapa ?
9. Ada berapa satelit yang berada di dalam tata surya kita ?
10. Mengapa satelit yang diluncurkan oleh manusia itu tidak menempuh jalur yang lurus,
tetapi mengorbit mengelilingi bumi ?
11. Apakah komet itu ? Mengapa komet sering disebut bintang berekor ?
175

12. Mengapa ekor komet selalu mengarah menjauhi matahari ?


13. Sebutkan sebuah komet berkala pendek dan komet berkala panjang.
14. Apakah meteor itu ? Mengapa meteor juga disebut bintang beralih ?
15. Apakah meteorid itu ? Apa bedanya dengan meteorit ?
16. Apakah asteroid itu ? Sebutkan beberapa assteroid.
17. sebutkan ketiga hukum gerak planet dari Keppler.
18. Kapan bumi berada pada apheliumnya dan kapan berada pada periheliumnya ?
19. Bilamana planet bergerak cepat dan bilamana bergerak lambat ?
20. Apakah yang dinamakan gravitasi itu ?
21. Apa yang menyebabkan planet senantiasa tetap berada dalam lintasannya
mengelilingi matahari ?
22. Sebutkan hukum gravitasi dari Newton.
23. Apakah yang dinamakan konstanta gravitasi umum itu ?
24. Apa akibat-akibat di bulan tidak ada atmosfer ?
25. Apa beda apogea dan perigea ?
26. jarak bumi -- matahari = 150 juta km, sedangkan jarak merkurius -- matahari = 58
juta km. Bila diketahui periode revolusi Bumi sekitar 360 hari, tentukan berapa
periode revolusi Merkurius ?
27. Sebuah bola terbuat dari besi berada 9 meter di atas bumi. Bila gaya gravitasi yang
dialami benda 39,82 x 1011 N, tentukan massa bola besi itu !
28. Bulan berada sejauh 400.000 km dari bumi. Berapa gaya gravitasi yang dialami bulan
karena pengaruh bumi ?
29. a. Mengapa planet-planet tidak jatuh di permukaan matahari, tetapi beredar dengan
orbit tertentu ?
b. Bagaimana perbedaan kecepatan planet pada waktu berevolusi sehubungan
dengan jarak planet terhadap matahari ?
c. Planet apakah yang mempunyai massa jenis terkecil ?
d. Sebutkan penemu planet-planet Uranus, Neptunus, dan Pluto.
30. Hitunglah jarak rata-rata masing-masing planet luar ke matahari dengan
menggunakan hukum Bode.
31. Sebutkan ketiga Hukum-hukum Keppler !
32. Periode orbit planet A = 4/9 kali periode orbit planet B. Jika jarak planet A ke
matahari = 80 juta km, berapa jarak planet B ke matahari ?
33. Sebutkan ciri-ciri khusus dari Venus.
34. Jelaskan perbedaan antara teori geosentris dan teori heliosentris. Sebutkan nama-
nama rang yang mengemukakan kedua teori itu untuk pertama kali.
35. Perhatikan jarak rata-rata planet ke matahari. Hitunglah kecepatan rata-rata planet
Bumi dan Mars dalam berevolusi mengelilingi Matahari !

SOAL PILIHAN GANDA

1. Yang dinamakan tata surya adalah ...


a. Matahari c. Matahari dan kesembilan planetnya
b. Planet-planet d. Bimasakti
2. Yang paling besar gaya gravitasinya adalah ...
a. Matahari c. Bulan
b. Bumi d. Venus
3. Planet yang terbesar adalah ...
a. Bumi c. Jupiter
b. Merkurius d. Saturnus
4. Garis edar planet mengelilingi matahari disebut ...
a. Trajektori c. Revolusi
b. Ekliptika d. Orbit
5. Peredaran mengelilingi matahari disebut ...
a. Revolusi c. Evolusi
b. Rotasi d. Resolusi
6. Perputaran planet pada sumbunya disebut ...
a. Revolusi c. Evolusi
176

b. Rotasi d. Resolusi
7. Bidang edar bumi disebut ...
a. Trajektori c. Revolusi
b. Ekliptika d. Orbit
8. Planet yang sering disebut bintang pagi atau bintang senja adalah ...
a. Venus c. Saturnus
b. Jupiter d. Mars
9. Planet yang bercincin adalah ...
a. Venus c. Uranus
b. Saturnus d. Neptunus
10. Benda langit yang berputar mengelilingi benda langit yang lebih besar dan tetap
berada dalam gaya tarik benda langit yang lebih besar itu disebut ...
a. Komet c. Satelit
b. Meteorit d. Asteroid
11. Planet yang mempunyai satelit paling banyak adalah ...
a. Bumi c. Saturnus
b. Jupiter d. Mars
12. Pecahan-pecahan komet disebut ...
a. Meteor c. Satelit
b. Asteroid d. Aerolit
13. Benda angkasa kecil yang memasuki angkasa bumi dan meninggalkan jejak meteor
disebut ...
a. Bintang jatuh c. Meteorit
b. Meteoroid d. Asteroit
14. Benda angkasa kecil yang memasuki angkasa bumi dan meninggalkan jejak meteor
yang selamat tiba di permukaan bumi disebut ...
a. Bintang beralih c. Meteorit
b. Meteoroid d. Asteroit
15. Yang dinamakan bintang berekor itu adalah ...
a. Komet c. Meteoroid
b. Meteor d. Meteorit
16. Planet-planet kecil yang merupakan batu ruang angkasa yang beredar mengelilingi
matahari menurut lintas lingkaran adalah ...
a. Meteor c. Meteorit
b. Meteoroid d. Asteroid
17. Sebagian besar asteroid berkerumun antara orbit Mars dan Jupiter yang disebut ...
a. Mars-crossers c. Asteroid apollo
b. Sabuk asteroid d. Asteroid trojan
18. Makin dekat sebuah planet dengan matahari, geraknya ...
a. Makin cepat c. Mungkin makin cepat, mungkin makin lambat
b. Makin lambat d. Tetap tidak berubah
19. Hukum Kepler ke-3 dapat dirumuskan dengan persamaan ...
a. P1 : P2 = a1 : a2 c. P 12 : P 22 = a 12 : a 22
b. P 12 : P 22 = a1 : a2s d. P 12 : P 22 = a 13 : a 32
20. Bumi berada pada periheliumnya tanggal ...
a. 1 Januari c. 1 Juli
b. 1 April d. 1 Oktober
21. Besarnya gaya gravitasi antara dua massa makin besar jika ...
a. Massanya makin besar dan jarak anatara kedua massa makin besar
b. Massanya makin kecil dan jarak anatara kedua massa makin kecil
c. Massanya makin besar dan jarak anatara kedua massa makin kecil
d. Konstanta gravitasinya makin kecil
22. Peredaran mengelilingi matahari disebut ...
a. Rotasi c. Evolusi
b. Revolusi d. Resolusi
23. Gerhana bulan terjadi apabila yang terletak pada satu garis lurus itu urutannya adalah
seperti berikut ...
a. Matahari – Bulan – Bumi c. Bumi – Matahari – Bulan
177

b. Matahari – Bumi – Bulan d. Bulan – Matahari – Bumi


24. Gerhana matahari terjadi apabila yang terletak pada satu garis lurus itu urutannya
adalah seperti berikut ...
a. Matahari – Bulan – Bumi c. Bumi – Matahari – Bulan
b. Matahari – Bumi – Bulan d. Bulan – Matahari – Bumi

25. Periode bulan dibandingkan dengan periode revolusinya adalah ...


a. lebih besar c. Sama besar
b. lebih kecil d mungkin sama mungkin lebih besar

You might also like