You are on page 1of 1

Bab 3 Internal Control Framework: The COSO Standard Pentingnya pengendalian internal COSO mendefinisikan pengendalian internal sebagai

berikut : Pengendalian internal adalah suatu proses yang dilaksanakan oleh dewan direksi , manajemen , dan personel lainnya dalam suatu entitas, yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang memadai berkenaan dengan pencapaian. Menurut Robert Muller pengendalian internal adalah proses yang dilaksanakan oleh manajemen dan didesain untuk menyediakan jaminan yang wajar untuk : Menyediakan informasi keuangan dan oprasional; Kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur perencanaan hukum , aturan dan regulasi; Menjaga harta; Operasional yang efisien; Mencapai kemapaman misi , tujuan dan pencapaian operasi dan program; dan Nilai integritas dan etika Pengendalian internal sangat penting bagi perusahaan dan sebaiknya perusahaan mampu merencanakan dan menerapkan pengendalian internal. Kerangka konseptual pengendalian internal (COSO) Kerangka konseptual COSO terbagi menjadi tiga dimensi dengan lima level bagian depan yaitu : 1. Lingkungan pengendalian : menetapkan suasana suatu organisasi 2. Penilaian resiko : merupakan identifikasi dan analisis entitas mengenai resiko yang relevan terhadap pencapaian tujuan entitas yang membentuk suatu dasar mengenai bagaimana resiko dikelola 3. Aktivitas pengendalian : merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu meyakinkan bahwa perintah manajemen telah dilaksanakan 4. Informasi dan komunikasi : merupakan proses pengidentifikasian , pengangkapan dan pertukaran informasi dalam suatu berntuk dan kerangka waktu yang membuat orang melaksanakan tanggung jawabnya 5. Monitoring : merupakan suatu proses yang menilai kualitas kinerja pengendalian intern pada suatu waktu Tiga komponen penting di bagian atas 1. Pengendalian internal pelaporan keuangan 2. Pengendalian internal kepatuhan 3. Pengendalian internal Operasi Dan dua segment (tergantung pada struktur entitas). 1. Tingkatan pengendalian entitas bisnis 2. Unit aktivitas bisnis Selain tiga dimensi diatas terdapat beberapa dimensi lain yang didiskusikan. Setiap pengendalian tiap area (dari lingkungan hingga monitoring) harus dipertimbangkan dengan dua dimensi lainnya. Dengan pertimbangan yang diberikan pada dimesi bagian kanan , pengendalian internal harus diterapkan dan dievaluasi keseluruh bagian perusahaan. Kerangka konseptual inilah yang menjadi standar diseluruh dunia untuk membangun dan mengevaluasi seluruh tingkatan pengendalian internal, maka dari itu auditor internal harus memahami tiga dimensi tersebut.

A Amirullah Arif Tiro (A31110114)

You might also like