Professional Documents
Culture Documents
Persyaratan Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta Pembimbing: dr. H. Iwan Setiawan Adji, Sp.THT-KL.
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG DAN TENGGOROKAN-KEPALA LEHER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
A. IDENTITAS PASIEN
Nama Jenis Kelamin : Tn. S : Laki-laki
Umur Alamat
B.ANAMNESIS
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poliklinik THT RSUD Karanganyar dengan keluhan telinga kanan terasa penuh sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan rasa nyeri di telinga kanan, keluar cairan dari telinga kanan, kental, warna kuning kecoklatan. Pasien juga mengeluhkan pendengaran berkurang dan disertai berdenging pada telinga kanan. Pasien mengaku pilek sejak 1 bulan yang lalu selama 1 minggu. tetapi tidak disertai batuk, dan sekarang tidak mengeluhkan pilek dan batuk. Tidak terasa gatal pada telinga, tidak pusing dan tidak demam. Tidak ada keluhan pada telinga kiri, hidung, dan tenggorokan.
B.ANAMNESIS Cont....
2. Riwayat Penyakit Dahulu
: disangkal : diakui, 1 bulan yang lalu, selama 1 minggu. Riwayat batuk sebelumnya : disangkal Riwayat benturan kepala : disangkal Riwayat paparan suara keras : disangkal Riwayat Hipertensi : disangkal Riwayat DM : disangkal Riwayat Alergi : disangkal Riwayat Asma : disangkal
B.ANAMNESIS Cont....
3. Riwayat Kebiasaan Pribadi Riwayat Merokok : disangkal Riwayat Penggunaan alkohol : disangkal
C .PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis - Keadaan Umum : baik - Kesadaran : compos mentis, GCS 15 (E4V5M6)
Status Generalis - Kepala : normocephal, deformitas (-) - Mata : konjungtiva anemis (-/-), edema palpebra (-/-), isokor, reaksi pupil cepat - Leher : bentuk normal, pembesaran KGB (-),
THORAX
Cor
Inspeksi Ictus cordis tampak
Hasil Pemeriksaan
Palpasi
Perkusi
Batas kanan atas : SIC II, linea parasternalis dextra Batas kanan bawah : SIC IV, linea parasternalis dextra Batas kiri atas : SIC II, linea parasternalis sinistra Batas kiri bawah : SIC V, linea midclavicula sinistra
Auskultasi
Pulmo
Inspeksi
Belakang
Palpasi
Gerak dada simetris Fremitus normal Sonor SDV (+/+) Wh (-/-), Rh (-/-)
Perkusi Auskultasi
ABDOMEN
Abdomen
Inspeksi
Hasil pemeriksaan
luka operasi
Auskultasi Palpasi Perkusi Peristaltik (+) Tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan Timpani tersebar merata di keempat kuadran abdomen
Inspeksi AD : Bentuk telinga normal, deformitas (-), serumen (+). AS : Bentuk telinga normal, deformitas (-), bserumen (+).
serumen
granuloma
AS : CAE udem (-), hiperemis (-), serumen (-), membrane timpani tampak utuh, discharge (-).
Garpu Tala
AD
Rinne : negatif Weber : lateralisasi Schwabach : memanjang
AS
Rinne : positif Weber : lateralisasi Schwabach : sama dengan pemeriksa
Hidung
Rinoskopi Anterior ND: Mukosa hiperemis (-), concha media dan inferior hipertrofi (-), concha hiperemis (-), secret (), septum nasi deviasi (-), udem (-), massa dirongga hidung (-). NS: Mukosa hiperemis (-), concha media dan inferior hipertrofi (-), concha hiperemis (-), secret (), septum nasi deviasi (-), udem (-), massa dirongga hidung (-).
Nasofaring (Rinoskopi Posterior) Dinding belakang : dbn Muara tuba eustachii : dbn
Adenoid Tumor : dbn : (-)
Inspeksi : mukosa faring hiperemis (-), pembesaran tonsil (-), tonsil hiperemis (-), uvula tak membengkak, palatum mole tak membengkak. Palpasi : limfadenopati (-), nyeri tekan (-).
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
E. USULAN PEMERIKSAAN
F. DIAGNOSIS KLINIS
G. TERAPI
Amoxycillin 500mg 3x1 As. Mefenamat 500mg 3x1 Methylprednisolon 3x1 H2O2 3% 3 dd gtt 4 (AD)
H. PROGNOSIS
DEFINISI
OMSK adalah stadium dari penyakit telinga tengah dimana terjadi peradangan kronis dari telinga tengah dan mastoid dan membran timpani tidak intak (perforasi) dan ditemukan sekret (otorea), purulen yang hilang timbul, dan berlangsung lebih dari 2 bulan.
KLASIFIKASI
Tipe tubotimpani = tipe jinak = tipe aman = tipe rhinogen. Tipe atikoantral = tipe ganas = tipe tidak aman = tipe tulang
Penyakit aktif
ETIOLOGI
Lingkungan
PATOGENESIS
OMA -- OMSK
PATOGENESIS
Gangguan fungsi tuba Oklusi tuba eustachii Udara tidak masuk ke telinga tengah Tekanan negatif pd Telinga tengah Transudasi cairan Gangguan fungsi drainase Gangguan fungsi proteksi N : telinga tengah mhasilkan sekret Yg didorong oleh silia ke nasofaring Pd kklusi tuba eustachii Tjd gangg. fungsi Penumpukan sekret ditelinga tengah Akumulasi cairan >> Oklusi tuba eustachii Gangg. Fungsi silia Akumulasi sekret Proses supurasi Penekanan pd membran tympani MT bag. Central iskemik Nekrosis Adanya tekanan OMSK Tdk ada resolusi Dalam 6mgg Sekret mukopurulen Keluar dr cairan telinga Perforasi
PATOGENESIS
Gangguan Pendengaran
Vertigo
DIAGNOSIS
telinga berair, adanya sekret di liang telinga (mukous), tidak berbau busuk dan intermiten tipe atikoantral, sekretnya lebih sedikit, berbau busuk, kadangkala disertai pembentukan jaringan granulasi atau polip
Pemeriksaa n audiologi
Anamnesis
kortikosteroid topikal antibiotik oral atau kombinasi keduanya Obat tetes telinga
operatif
granulomektomi
Otitis media supuratif kronik (OMSK) merupakan peradangan atau infeksi kronis yang mengenai mukosa dan struktur tulang di dalam kavum timpani, ditandai dengan perforasi membran timpani, sekret yang keluar terus-menerus atau hilang timbul.
Pada OMSK tipe ganas unsur mukoid dan sekret telinga tengah berkurang atau hilang karena rusaknya lapisan mukosa secara luas. Sekret yang bercampur darah berhubungan dengan adanya jaringan granulasi dan polip telinga dan merupakan tanda adanya kolesteatom yang mendasarinya
Berdasarkan anamnesis, pasien mengeluhkan telinga terasa penuh, nyeri dan berdenging, dan disertai dengan keluarnya cairan yang kental dan berwarna kuning kecoklatan. Pasien juga mengeluhkan pendengaran pada telinga kanan menurun.
Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan CAE terdapat massa (+) berbenjo-benjol, perforasi membrane timpani (+) di segmen antero posterior (arah jam 1-2), jaringan granulasi (+), hiperemis (+)
Penurunan pendengaran pada pasien OMSK tergantung dari derajat kerusakan tulang-tulang pendengaran yang terjadi. Biasanya dijumpai tuli konduktif, dan pada pasien ini dengan pemeriksaan garfu tala didapatkan tuli konduktif dextra. Beratnya ketulian tergantung dari besar dan letak perforasi membran timpani serta keutuhan dan mobilitas sistim pengantaran suara ke telinga tengah. Pada pasien ini pemeriksaan pada membran timpani terdapat perforasi di segmen antero posterior (arah jam 1-2)
Granuloma adalah lesi makrofag epithelioid berupa nodul kecil yang merupakan reaksi peradangan lokal dari suatu jaringan tubuh. Granuloma kanal merupakan reaksi peradangan lokal pada liang telinga. Granuloma dapat timbul sebagai manifestasi dari OMSK (Otitis Media Supuratif Kronis).
Prinsip pengobatan pasien OMSK maligna dengan granuloma adalah dengan kortikosteroid topikal, antibiotik oral atau kombinasi keduanya -menghentikan pembesaran granuloma. Obat tetes telinga -- dapat melunakkan granuloma. Tindakan operatif -- granulomektomi
TERIMA KASIH
MATUR NUWUN
HATUR NUHUN