You are on page 1of 5

1. Jawaban: D Konfigurasi elektron unsur 13X sebagai berikut.

2 2 6 2 1 13X = 1s 2s 2p 3s 3p = [Ne] 3s2 3p1 Diagram orbital unsur tersebut sebagai berikut. [Ne] hj h

Jika ion X3+ berikatan dengan ion Y maka akan terbentuk senyawa XY3. Senyawa XY2 terbentuk dari ion X2+ dan ion Y. Senyawa X2Y terbentuk dari ion X+ dan ion Y2 . Senyawa X 3 Y terbentuk dari ion X + dan ion Y 3 . Senyawa X2Y3 terbentuk dari ion X3+ dan ion Y2. 4. Jawaban: A Zat A merupakan zat yang mempunyai jenis ikatan ion. Senyawa yang berikatan ion mempunyai wujud padat pada suhu ruangan, larut dalam air, bersifat sebagai konduktor (penghantar listrik yang baik), serta mempunyai titik leleh dan titik didih tinggi. Zat B merupakan zat yang mempunyai jenis ikatan kovalen nonpolar. Senyawa yang berikatan kovalen ada yang berwujud padat, cair, dan gas. Senyawa yang berikatan kovalen nonpolar tidak larut dalam air karena air bersifat polar, bersifat isolator (tidak dapat menghantarkan listrik), serta mempunyai titik leleh dan titik didih rendah. Senyawa yang berikatan kovalen polar dapat larut dalam air. Senyawa yang berikatan kovalen koordinasi merupakan senyawa yang ikatannya mempunyai pasangan elektron. Pasangan elektron ini berasal dari salah satu atom yang berikatan. Senyawa yang berikatan logam merupakan senyawa yang terjadi karena ikatan antaratom elektropositif. Senyawa yang berikatan hidrogen merupakan senyawa yang ikatannya terjadi antara atom yang sangat elektronegatif (F, O, N) dengan atom H yang berlainan molekul. 5. Jawaban: C Menurut hukum kekekalan massa, massa zat sebelum dan sesudah reaksi sama. Oleh karena wadah yang digunakan untuk memanaskan kalium klorat dalam keadaan tertutup maka massa zat yang dihasilkan (KCl dan O2) sama dengan 10 gram.

Diagram orbital pilihan jawaban A mempunyai nomor atom 40. Diagram orbital pilihan jawaban B mempunyai nomor atom 27. Diagram orbital pilihan jawaban C kurang tepat, seharusnya [Ne] hj h h .

Jumlah nomor atomnya yaitu 14. Diagram orbital pilihan jawaban E kurang tepat. 2. Jawaban: D Konfigurasi elektron unsur 17Y sebagai berikut.
17Y

= 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5

Unsur tersebut mempunyai jumlah elektron valensi 7 dan jumlah kulit elektron 3 sehingga terletak pada golongan VIIA dan periode 3. Unsur golongan IVB dan periode 5 mempunyai jumlah elektron valensi 4 (berakhir pada subkulit s dan d) dan jumlah kulit elektron 5. Unsur golongan VIIIB dan periode 4 mempunyai jumlah elektron valensi 8, 9, atau 10 (berakhir pada subkulit s dan d) dan jumlah kulit elektron 4. Unsur golongan IVA dan periode 3 mempunyai jumlah elektron valensi 4 dan jumlah kulit elektron 3. Unsur golongan VIIIA dan periode 3 mempunyai jumlah elektron valensi 8 dan jumlah kulit elektron 3. 3. Jawaban: B Konfigurasi elektron unsur 13X sebagai berikut.
2 2 6 2 1 13X = 1s 2s 2p 3s 3p

Unsur tersebut jika berikatan akan melepas 3 elektron terlebih dahulu membentuk ion X3+. Konfigurasi elektron unsur 17Y sebagai berikut.
17Y

= 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5

Unsur tersebut jika berikatan akan menangkap 1 elektron membentuk ion Y.


Kimia SMA/MA Program IPA

15

6. Jawaban: D Reaksi pembakaran gas asetilena (C2H2) membutuhkan gas oksigen (O2), akan menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Persamaan reaksi yang belum setara sebagai berikut. aC2H2(g) + bO2(g) cCO2(g) + dH2O(g) Misal = a = 1 C : 2a = c c =2 H : 2a = 2d d =1 O : 2b = 2c + d 2b = 4 + 1 2b = 5 b= C2H2(g) +
5 2 5 O (g) 2 2

titik ekuivalen di atas 7, yaitu antara 89. Grafik dimulai dari harga pH yang lebih mendekati pH 7 karena bersifat lemah. Grafik yang tepat untuk menggambarkan proses titrasi tersebut yaitu grafik pada pilihan jawaban E. Grafik pada pilihan jawaban A menggambarkan titrasi antara asam kuat dengan basa kuat. Grafik pada pilihan jawaban B dan D kurang tepat dalam menggambarkan proses titrasi. Grafik pada pilihan jawaban C menggambarkan titrasi antara basa lemah dengan asam kuat. 10. Jawaban: B mol CH3COOH = =
massa CH3COOH Mr CH3COOH
6 gram 60 gram/mol

Persamaan reaksi setaranya: 2CO2(g) + H2O(g) Jika dikalikan 2 maka persamaan reaksi menjadi: 2C2H2(g) + 5O2(g) 4CO2(g) + 2H2O(g) 7. Jawaban: C Perbandingan mol = perbandingan volume = perbandingan koefisien. Oleh karena volume zat-zat tidak sebanding dengan koefisien maka yang digunakan bereaksi yaitu volume yang hasil bagi terhadap koefisiennya paling kecil yaitu 60 liter. N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) Volme NH3 =
2 1

= 0,1 mol Larutan yang terbentuk dari asam lemah dengan garamnya merupakan larutan penyangga. [H+] = Ka = Ka = Ka
[A] [G]
mol asam volume total mol garam volume total

mol asam mol garam 0,1 0,1

= 1,0 105 105

= 1,0 pH = log 1,0 105 =5 11. Jawaban: D Hidrolisis yaitu reaksi penguraian garam yang mempunyai ion-ion dari asam lemah dan basa lemah oleh air. Berdasarkan data tersebut, garam yang terhidrolisis dan sesuai dengan hasil uji lakmusnya yaitu CH3COOK, NH4Cl, dan NaCN. CH3COOK terbentuk dari asam lemah (CH 3COOH) dan basa kuat (KOH) sehingga sifat garamnya berupa basa (pH > 7) dan dapat membirukan kertas lakmus. NH4Cl terbentuk dari basa lemah (NH4OH) dan asam kuat (HCl) sehingga sifat garamnya berupa asam (pH < 7) dan dapat memerahkan kertas lakmus. NaCN terbentuk dari basa kuat (NaOH) dan asam lemah (HCN) sehingga sifat garamnya berupa basa (pH > 7) dan dapat membirukan kertas lakmus. NaCl dan Na2SO4 merupakan garam yang tidak terhidrolisis

60

= 120 liter 8. Jawaban: D Sampel A Metil merah, kuning, pH 6,3 Bromtimol biru, biru, pH 7,6 Fenolftalein, merah, pH 10 Jadi, pH sampel A yaitu 10. Sampel B Metil merah, kuning, pH 6,3 Bromtimol biru, biru, pH 7,6 Fenolftalein, tidak berwarna, pH 8,3 Jadi, pH sampel B yaitu 7,6 PH 8,3. 9. Jawaban: E Titrasi antara larutan asam lemah (CH3COOH) dengan basa kuat (NaOH) akan menghasilkan

16

Kunci Jawaban dan Pembahasan

karena terbentuk dari basa kuat dan asam kuat (bersifat netral dengan pH = 7). 12. Jawaban: D Misal kelarutan Mg(OH)2 = s Mg(OH)2 Mg2+ + 2OH s s 2s [OH] = 2s + 0,1 Oleh karena 2s relatif kecil maka [OH ] = 0,1 M Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+] [OH]2 1,8 1011 = s (0,1)2 s = 1,8 109M = 1,8 109 mol/L 13. Jawaban: B A = titik beku larutan naftalena dalam benzena B = titik beku larutan benzena C = titik didih larutan benzena D = titik didih larutan naftalena dalam benzena E = tripel point 14. Jawaban: A Larutan yang bersifat elektrolit kuat ditunjukkan oleh nyala terang dari lampu alat uji elektrolit dan banyaknya gelembung gas pada elektrode (larutan 1). Larutan yang bersifat nonelektrolit ditunjukkan oleh lampu alat uji elektrolit yang tidak menyala dan tidak terdapat gelembung gas pada elektrode (larutan 2). Sementara itu, larutan 3, 4, dan 5 merupakan larutan elektrolit lemah karena ditandai lampu yang tidak menyala atau menyala redup serta adanya sedikit gelembung gas pada elektrode. 15. Jawaban: B Tekanan uap dirumuskan: P = Po XA. Jika Po dianggap sama maka: I. II. P = Po P = Po
4 11 5 12 3 11 2 10 1 8

16. Jawaban: C Contoh kejadian yang menerapkan sifat koagulasi yaitu pembentukan delta di muara sungai. Sementara itu, proses cuci darah menerapkan sifat dialisis, kabut di pegunungan menerapkan sifat efek Tyndall, pemutihan gula dan proses kerja obat diare menerapkan sifat adsorpsi. 17. Jawaban: A Bahan bakar yang memiliki bilangan oktan paling tinggi menghasilkan jelaga paling sedikit. Semakin banyak jelaga yang dihasilkan, bilangan oktan bahan bakar semakin rendah. 18. Jawaban: A Senyawa dengan rumus C3H8O dapat berupa alkohol atau eter. Jika senyawa tersebut dapat direaksikan dengan asam menghasilkan ester maka senyawa C3H8O adalah alkohol. Gugus fungsi alkohol adalah OH. Reaksi yang terjadi: O O || || CH3CH2CH2OH + CH3C CH3C + H2 | | alkohol (OH) OH OC3H7
ester beraroma buah pir

19. Jawaban: C Reaksi CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl merupakan reaksi substitusi karena terjadi pergantian atom, yaitu atom H dari CH4 dengan atom Cl dari Cl2 menjadi senyawa CH3Cl dan menghasilkan senyawa HCl. 20. Jawaban: E CH3 CH CH3 dinamakan 2-propanol | OH karena rantai induk terdiri atas tiga atom C dan atom C nomor 2 mengikat gugus OH, gugus OH merupakan gugus alkohol. 21. Jawaban: C Rumus struktur 2-metil-3-pentanol: CH3 CH CH CH2 CH3 | | CH3 OH Isomer rangka terjadi jika gugus CH3 yang diikat atom C nomor 2 berpindah ke atom C nomor 3 sehingga menjadi 3-metil-3-pentanol.

III. P = Po IV. P = Po

V. P = Po

Berdasarkan perhitungan di atas maka tekanan uap larutan paling besar terdapat pada larutan II.

Kimia SMA/MA Program IPA

17

22. Jawaban: B NO2 dinamakan nitro benzena, sedangkan rumus struktur toluena: benzena: asam benzoat: 23. Jawaban: C Jenis reaksi:
AlCl3 + CH3Cl

q = H mol = (5.460) = 5.460


5,7 114 5,7 114

CH3 , kloro NH2 , dan

kJ

Cl

, anilin: COOH

29. Jawaban: B H = energi ikatan pereaksi energi ikatan produk CH3 C CH + 2H2 CH3 CH2 CH3 H = {4(C H) + (C C) + (C C) + 2(H H)} {8(C H) + 2(C C)} = {(4 410) + (839) + (343) + (2 436)} {(8 410) + (2 343)} = 3.694 3.966 = 272 kJ/mol 30. Jawaban: A Semakin besar konsentrasi, reaksi berlangsung semakin cepat. Dengan demikian, waktu yang diperlukan untuk bereaksi semakin kecil. 31. Jawaban: E Laju reaksi dihitung pada suhu yang sama. Pada suhu 25C, laju reaksi dihitung dari ratarata volume H2 dibagi rata-rata waktu. v = =
(50 25) ml (10 5) det ik

CH3

+ HCl

merupakan reaksi alkilasi karena benzena direaksikan dengan alkil halida, terbentuk alkil benzena. 24. Jawaban: B Karet alam terbentuk dari isoprena melalui proses adisi, protein terbentuk dari asam amino melalui proses kondensasi, PVC terbentuk dari vinil klorida melalui proses adisi, polistirena terbentuk dari stirena melalui proses adisi, dan selulosa terbentuk dari glukosa melalui proses kondensasi. 25. Jawaban: D Sukrosa, maltosa, dan glukosa termasuk disakarida. 26. Jawaban: A Kegunaan protein dalam tubuh adalah sebagai zat pembangun, pengganti tubuh yang rusak, transpor oksigen ke sel, biokatalis pada proses metabolisme, pelindung jaringan di bawahnya, dan pengatur reaksi dalam tubuh. 27. Jawaban: D Gas asetilena (C2H2) terbentuk dari unsurunsurnya yaitu 2C dan H2. Pada reaksi ini membebaskan kalor sebesar 226,7 kJ/mol sehingga H produk lebih kecil daripada H reaktan. 28. Jawaban: B H = 5.460 kJ/mol massa = 5,7 gram Mr bahan bakar = 114

25 5

32. Jawaban: B 2SO2(g) + O2(g) Kc = =


[SO3 ]2 [SO2 ]2 [O2 ] (0,6)2 (0,4)2 (0,7)

2SO3(g)

33. Jawaban: B 4H2(g) + CS2(g) 2H2S(g) + CH4(g) Jika konsentrasi pereaksi diperbesar, kesetimbangan akan bergeser dari konsentrasi yang diperbesar (bergeser ke kanan). Akibatnya, jumlah partikel pereaksi berkurang dan jumlah partikel hasil reaksi bertambah. dan Dengan demikian, jumlah partikel bertambah, jumlah partikel dan berkurang, seperti diperlihatkan pada gambar B. Gambar A benar, tetapi tidak sesuai dengan pertanyaan (yang ditanyakan, hanya gambar partikel hasil reaksi). Gambar C menunjukkan gambar partikel pereaksi jika konsentrasi

18

Kunci Jawaban dan Pembahasan

pereaksi diperkecil. Gambar D menunjukkan gambar partikel hasil reaksi jika konsentrasi pereaksi diperkecil. Gambar E menunjukkan gambar sistem kesetimbangan sesaat yang baru jika konsentrasi pereaksi diperkecil. 34. Jawaban: B 3H2S + 2HNO3 + 6H+ 2NO + 2S + 4H2O
2 +5 reduksi oksidasi Oksidator = HNO3 Reduktor = H2S +2 0

Mn, Zn, dan Cr dalam deret Volta terletak di sebelah kiri logam Fe. Logam-logam tersebut tidak dapat mengoksidasi logam Fe sehingga tidak terjadi korosi. Logam-logam tersebut hanya mampu mereduksi ion Fe. 38. Jawaban: C Konfigurasi atom: 11X = 2 8 1 golongan IA, periode 3 15 Y = 2 8 5 golongan VA, periode 3 17Z = 2 8 7 golongan VIIA, periode 3 Ketiga unsur terletak dalam periode yang sama. Sifat-sifat unsur dalam periode 3. a. Unsur Z bersifat nonlogam karena terletak pada golongan halogen (VIIA) b. Kelektronegatifan unsur Z > Y > X (dari kiri ke kanan mengalami kenaikan). Unsur X terletak paling kiri dalam tabel periodik unsur di antara kedua unsur lainnya. c. Ketiga unsur memiliki kulit valensi yang sama, namun jumlah elektron valensi berbeda. d. X dan Z dapat membentuk senyawa dengan rumus XZ. Unsur X termasuk golongan alkali (IA) yang kehilangan satu elektron untuk mencapai kestabilan. Unsur Z termasuk golongan halogen yang memerlukan satu elektron untuk mencapai kestabilan. Kedua unsur ini melakukan serah terima elektron dengan berikatan ion agar stabil. e. Jari-jari atom X > Y > Z (dari kiri ke kanan mengalami penurunan). 39. Jawaban: B Senyawa yang dihasilkan dari reaksi tersebut yaitu asam sulfat. Katalis yang digunakan berupa V2O5. Proses ini dinamakan proses kontak. 40. Jawaban: D Asam sulfat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk ZA.

35. Jawaban: D E = E sel reduksi E oksidasi = +0,34 (0,76) = +1,1 volt 36. Jawaban: B W1 = 13 gram e1 = =
A r Zn valensi 65 2

= 32,5 e2 = =
A r Sn valensi 119 4

= 29,75
W1 W2 13 W2

= =

e1 e2
32,5 29,75

W2 = 11,9 gram 37. Jawaban: E Logam Cu dalam deret Volta terletak di sebelah kanan logam Fe. Logam Cu akan mengoksidasi logam Fe di sebelah kirinya. Dengan demikian, logam Fe lebih cepat mengalami korosi. Sementara itu, logam Mg,

Kimia SMA/MA Program IPA

19

You might also like