WHO telah memperkenalkan konsep dokter ideal yang dikenal dengan five stars doctor atau dokter berbintang

lima. Konsep tersebut terkesan memang sangat idealis yang terasa berat dan sulit untuk diwujudkan. Istilah tersebut sebenarnya tidak lazim dipakai di dunia kesehatan dan lebih tepat dipakai di dunia militer karena di dunia militer pangkat tertinggi adalah jenderal berbintang empat. Konsep five stars doctor sebenarnya ingin menunjukan bahwa dokter harus

memiliki kualifikasi dengan standar tinggi melebihi profesi lain karena tanggung jawabnya yang sangat berat. Konsep five stars doctor mencakup kriteria dokter sebagai health provider, decision maker, community leader, manager dan communicator. Dari lima kriteria tersebut dapat diringkas menjadi 2 komponen penting untuk menjadi dokter yang ideal yaitu profesionalisme dan kepemimpinan atau manajerial. Profesionalisme menuntut terpenuhinya pelayanan kedokteran yang sesuai dengan standar operating prosedur atau standar pelayanan medis dan standar etika profesi sedangkan kepemimpinan menuntut kemampuan dokter dalam mempengaruhi klien (individu atau komunitas) dengan komunikasi efektif supaya bisa bekerja sama dalam program promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Penguasaan terhadap standar operating procedure akan diasah melalui pembelajaran ilmu kedokeran dasar (biomedis), klinis dan komunitas dalam tahap pendidikan preklinik dan klinik (koassistensi). Penguasaan terhadap ilmu kedokteran merupakan tujuan utama pendidikan dokter sedangkan aspek lainnya seperti kepemimpinan hanya sebagai penunjang saja. Kepemimpinan dan profesionalisme tidak hanya diperlukan dalam bidang kesehatan akan tetapi bidang lain pun memerlukannya. Bahkan sebagai seorang mahasiswa pun perlu kepemimpinan dalam proses belajar mengajar. Apalagi sebagai mahasiswa FK UII yang menerapkan metode PBL sangat dituntut untuk dapat mengelola dan memimpin diri sendiri. Dengan kepemimpinan yang baik terutama dalam manajemen waktu diharapkan mahasiswa akan mampu belajar mandiri dengan efektif. Menyadari akan pentingnya nilai-nilai etika profesi dan kepemimpinan dalam diri seorang dokter maka pada tahap pendidikan dokter perlu diberikan pengetahuan etika profesi dan kepemimpinan serta ditanamkan sikap dan perilaku sebagai seorang profesional. Pengenalan dan pembentukan sikap dan perilaku tersebut perlu dilakukan sejak semester satu. Di FK UII upaya tersebut dilakukan melalui blok KPK yang berisi materi tentang etika profesi dan kepemimpinan yang diberikan pada semeter satu. Selain itu melalui blok Kepemimpinan dan Profesionalisme Kedokteran (KPK) diharapkan mampu mengarahkan mahasiswa FK UII untuk menjadi dokter yang profesional dan berjiwa pemimpin. Hal ini sesuai dengan visi dan misi FK UII sebagai institusi islam untuk mendidik dokter yang berakhlaqul karimah, beramal ilmiah dan berilmu amaliah serta profesional. Sejarah membuktikan bahwa islam sangat kaya dengan keteladanan dalam masalah kepemimpinan. Semua orang mengakui kehebatan Rosululloh dan para sahabatnya dalam memimpin umat islam pada jamannya sehingga bisa menjadi kekuatan dunia yang disegani dengan ketinggian akhlaknya. Tidak hanya itu islam juga memberikan kontribusi yang luar biasa bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dan peradaban manusia pada umumnya pada abad pertengahan. Pemikiran dan peradaban islam terus berkembang dari masa ke masa sampai puncaknya pada abad XII dan terus memberi warna sampai sekarang termasuk dalam bidang kedokteran. Dengan adanya semangat atau spirit islam tersebut dapat menggugah minat mahasiswa untuk menggali konsep islam mengenai profesi kedokteran dan konsep kepemimpinan dalam islam. Selain itu membentuk kepribadian muslim yang berkarakter pemimpin Blok KPK terdiri dari 3 modul yaitu modul kepemimpinan, modul pemikiran dan peradaban islam, modul etika profesi dan kedokteran islam. Materi blok ini secara garis besar berisi tentang idealitas dan realitas pemimpin secara umum termasuk di bidang kesehatan dan keislaman, pemikiran dan dan peradaban islam (sejarah kedokteran islam), konsep dokter muslim, ruang lingkup profesionalisme kedokteran dan etika profesi dokter serta keterampilan yang penting dalam pembentukan karakter sebagai pemimpin.