Professional Documents
Culture Documents
Tentang
Narkotika
Bab I : Ketentuan Umum (pasal 1) Bab II : Dasar, Asas dan Tujuan (pasal 2 s.d. pasal 4) Bab III : Ruang Lingkup (pasal 5 s.d. pasal 8) Bab IV : Pengadaan (pasal 9 s.d. pasal 14) Bab V : Impor dan Ekspor (pasal 15 s.d. pasal 34) Bab VI : Peredaran (pasal 35 s.d. pasal 44) Bab VII : Label dan Publikasi (pasal 45 s.d. pasal 47) Bab VIII : Prekursor Narkotika (pasal 48 s.d. pasal 52) Bab IX : Pengobatan dan Rehabilitasi (pasal 53 s.d. pasal 59) Bab X : Pembinaan dan Pengawasan (pasal 60 s.d. pasal 63) Bab XI : Pencegahan dan Pemberantasan (pasal 64 s.d. pasal 72) Bab XII : Penyidikan, Penuntutan, dan Pemeriksaan di Sidang Pengadilan (37 s.d 103) Bab XIII : eran Serta Masyarakat (pasal 104 s.d. pasal 108) Bab XIV : Penghargaan (pasal 109 s.d. pasal 110) Bab XV : Ketentuan Pidana (pasal 111 s.d. pasal 148) Bab XVI : Ketentuan Peralihan (pasal 149 s.d. pasal 151) Bab XVII : Ketentuan Penutup (pasal 152 s.d. pasal 155)
Difinisi
Zat atau obat yang berasal dari
tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunann atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan
Pasal 1 angka 1
Penggolongan Narkotika
a.Narkotika Golongan I,
- hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan iptek dan - tidak digunakan dalam terapi, serta - mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. - Ada 65 jenis beserta garamnya
Pemanfaatan
Narkotika hanya dapat digunakan untuk 1. kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau 2. pengembangan ilmu pengeth. dan teknologi (pasal 7)
Narkotika Gol I
dilarang digunakan untuk kepentingan pelayanan
dan teknologi dan untuk reagensia diagnostik, serta reagensia laboratorium setelah mendapatkan persetujuan Menteri atas rekomendasi Ka Badan POM (pasal 8)
Produksi
oleh IF tertentu dg izinMenteri setelah diaudit oleh Badan POM Narkotika Gol I dilarang diproduksi dan/atau digunakan dalam proses produksi, kecuali dalam jumlah yang sangat terbatas untuk kepentingan pengembangan iptek dg was tat oleh Badan POM {pasal 12 (1),(2)} Lembaga ilmu pengetahuan berupa lembaga pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan yang diselenggarakan oleh pemerintah ataupun swasta dapat memperoleh, menanam, menyimpan, dan menggunakan Narkotika untuk kepentingan iptek setelah dapat izin Menteri (pasal 13)
Penyimpangan
1) wajib disimpan secara khusus (pasal 11)
Pelaporan
2)wajib membuat,menyampaikan dan menyimpan laporan berkala mengenai pemasukan dan/atau pengeluaran narkotika yg ada dalam penguasaannya
Lanjutan.. 4)Pelanggaran terhadap ketentuan mengenai penyimpanan dan/atau ketentuan mengenai pelaporan dapat dikenakan sanksi administrasi oleh Menteri Kesehatan berupa:
Teguran Peringatan Denda administrasi penghentian sementara kegiatan, atau Pencabutan izin
Peredaran
Narkotika dlm bentuk obat jadi hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar dari Menteri melalui pendaftaran di Badan POM (pasal 36) Setiap kegiatan peredaran Narkotika wajib dilengkapi dengan dokumen yang sah (psl 38) berupa SPI/SPE, faktur, surat angkut, surat penyerahan barang, resep dokter atau salinan resep dokter, yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Narkotika bersangkutan
Penyaluran
IF
1. pedagang besar farmasi tertentu; 2. apotek; 3. sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; dan 4. rumah sakit.
1. pedagang besar farmasi tertentu lainnya; 2. apotek; 3. sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; 4. rumah sakit; dan 5. lembaga ilmu pengetahuan.
PBF
Penyerahan
hanya oleh
Apotek
Pasal 43
RS, apotek, puskesmas, dan BP hanya dapat serahkan Narkotika pada pasien berdasarkan resep dokter
lanjutan
4)Penyerahan narkotika oleh dokter hanya dapat dilaksanakan dlm hal: -Menjalankan praktik terapi dan diberikan melalui suntikan -Menolong orang sakit dlm keadaan keadaan darurat melalui suntikan;atau -Menjalankan tugas di daerah terpencil yang tidak ada Apotek
lanjutan
5)Narkotika dalam bentuk suntikan dalam jumlah tertentu yang diserahkan dokter sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 hanya dapat diperoleh dari Apotek