BAB V PENUTUP

Ny.SM didiagnosis menderita nefropati diabetik berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang dimana didapatkan gejala dan tanda PGK grade IV. Setelah dirawat selama 5 hari barulah ditegakkan etiologi dari PGK grade IV yakni nefropati diabetik dengan berdasarkan korelasi antara PGK dengan DM tipe II yang sudah lama diderita Ny.SM. Penatalaksanaan yang diberikan telah sesuai dengan terapi nefropati diabetik dimana dilakukan pengontrolan gula darah, tekanan darah dan blokade sistem renin angiotensin. Namun tidak dilakukan pengontrolan kolesterol dan pemberian aspirin dosis rendah yang penting untuk menurunkan risiko kardiovaskularyang merupakan penyebab kematian tertinggi pada nefropati diabetik. Pada Ny.SM juga terjadi efusi pleura namun tidak dilakukan thoracentesis karena dinilai jumlah cairan tidak terlalu banyak. Ny.SM juga menderita anemia namun telah teratasi setelah dilakukan tranfusi PRC sebanyak 4 kantong. Pada hari perawatan XV pasien memutuskan untuk menghentikan rawat inap.

42