You are on page 1of 8

Nama:Lisanti Nur Raharja NIM : 10 002 009 Tugas 10 AJARAN TAMANSISWA,AJARAN KI HAJAR DEWANTARA DAN TUT WURI A.

PENDAHULUAN

Siapa yang tidak mengenal Ki Hajar Dewantara?Ki Hajar Dewantara tidak hanya dikenal sebagai Pahlawan Nasional,Bapak Pendidikan Nasional tetapi juga sebagai Bapak Tamansiswa.Tidak dipungkiri bahwa sangatlah besar kontribusi seorang Ki Hajar Dewantara dalam pendidikan di Indonesia.Jasa beliau dalam memperjuangkan pendidikan di Indonesia sangatlah besar.Karena beliaulah kita bisa menikmati pendidikan sekarang ini. Tamansiswa adalah wadah dan wujud ajaran Ki Hajar Dewantara,berupa kebiasaan hidup asas,sendi sebagai organisassi,sistem perwujudan pendidikan dan cita-cita kehidupan

Tamansiswa.Ajaran Ki hajar Dewantara dan asas dan dasar kehidupan Tamansiswa tidak dapat dipisahkan.Semua ajaran Ki Hajar Dewantara disebut dengan ajaran Tamansiswa. Banyak ajaran yang di berikan Ki Hajar Dewantara tetapi ajaran yang paling terkenal adalah Ing Ngarso Sung Tuladha,Ing Madya Mbangun Karsa,Tut Wuri Handayani.Bahkan ajaran Ki Hajar Dewantara itu dijadikan sebagai semboyan pendidikan di Indonesia.

B. ISI
a. Ajaran Ki Hajar Dewantara

2 Mei 1889,tanggal itu adalah tanggal kelahiran Ki Hajar Dewantara,Bapak dan Pemimpin Umum Tamansiswa ,Bapak Pendidikan Nasional dan Pahlawan Kemerdekaan Nasional Indonesia.Beliau adalah cucu dari Paku Alam III yang dulunya bernama R.M Soewardi Suryaningrat.Beliau meninggalkan gelar kebangsawanannya untuk berjuang bersama rakyat kecil. Ki Hajar Dewantara memulai karir berjuangnya melewati jalur jurnalistik.Beliau menggunakan jalur tersebut untuk memberikan pendidikan politik.Tetapi Ki Hajar Dewantara memilih jalur pendidikan ssebagai jalur perjuangannya. Banyak ajaran hidup yang diajarkan oleh Ki hajar Dewantara. Beliau telah menancapkan pilar-pilar pendidikan nasional yang dapat menopang bangunan pendidikan yang berkebangsaan dan bermartabat. Inti dari ajaran Ki Hajar Dewantara adalah pandangannya tentang eksistensi manusia. Ki Hajar Dewantara melihat manusia sebagai makhluk yang utuh terdiri dari fisikal, psikologikal, dan spiritual.

Dalam besaran-besaran tersebut juga termuat potensi kemanusiaan (firah) yang kompleks yaitu daya cipta, karsa dan karya. Ki Hajar Dewantara beranggapan bahwa pendidikan merupakan upaya pengembangan aspek manusia seutuhnya secara seimbang dan tak pernah henti. Menurut beliau pendidikan yang terlalu menitikberatkan pada satu aspek saja akan menghasilkan ketidakutuhan perkembangan manusia. Dalam kacamata Ki Hajar Dewantara pendidikan spiritual dan budi pekerti lebih didahulukan dari pada aspek lainnya karena merupakan landasan pengembangan untuk potensi lainnya. Ide-ide pendidikan Ki Hajar sarat bermuatan kultur Jawa. Itu tidak lepas dari darah kelahiran Ki Hajar yang asli Yogyakarta. Ki Hajar adalah seorang guru yang sebenarnya. Even he is a super teacher. Seorang maha guru. Bagi guru Indonesia membaca, menelaah dan mene-ladani gagasan dan ajaran Beliau bisa berarti menemukan kembali ramuan-ramuan mujarab untuk mengobati borok-borok pendidikan dan pembelajaran nasional.

b. Ajaran Tamansiswa

Berbicara tentang Tamansiswa tak bisa lepas dari pendidikan dan sejarah pergerakan Indonesia. Tamansiswa lahir pada jaman penjajahan Hindia Belanda. Peguruan Tamansiswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara pada tanggal 3 juli 1922 di Yogyakarta. Latar belakang berdirinya Tamansiswa adalah bahwa sekolah-sekolah yang didirikan oleh pemerintah Hindia

Belanda sesungguhnya tidaklah diperuntukkan bagi kepentingan rakyat Indonesia Tamansiswa didirikan atas keprihatinan Ki Hadjar atas nasib rakyat Indonesia yang tidak mendapatkan haknya dalam hal pendidikan. Tamansiswa diciptakan agar rakyat jelata dapat mengenyam pendidikan yang pada akhirnya bertujuan untuk mencerdaskan dan memerdekaan bangsa, baik merdeka secara lahir maupun batin. Kita tahu bahwa dalam azas Tamansiswa yang pertama disebutkan Setiap orang berhak mengatur dirinya sendiri dengan mengingat tertib persatuan dalam kehidupan umum. Tamansiswa mengajarkan dan memberikan kemerdekaan sepenuhnya kepada setiap individu untuk mengatur dirinya sendiri dengan catatan harus menjaga ketertiban dan persatuan dalam kehidupan umum. sangat jelas bahwa Tamansiswa sangat mengutamakan persatuan, bukan permusuhan. Dalam azas Tamansiswa yang kedua disebutkan

Pendidikan yang diberikan hendaknya dapat menjadikan manusia yang merdeka. Azas yang kedua ini tentunya mengandung arti yang sangat luhur, dalam konsep pendidikannya, Tamansiswa ingin menciptakan manusia yang merdeka sepenuhnya. Dalam hal ini kemerdekaan tak boleh disalah artikan untuk bebas menindas orang lain, kemerdekaan disini bukan berarti bebas berbuat sesuka hati, kemerdekaan disini haruslah bertumpu pada ketertiban dan menghormati hakhak orang lain, baik hak untuk hidup yang layak, berserikat, berkumpul dan hak menyuarakan aspirasinya.

Jadi sudah jelas bahwa Tamansiswa diciptakan bukan dengan eksklusifisme tapi pluralisme, menghargai perbedaan. Ajaran Tamansiswa bukanlah doktrin yang harus dijejalkan paksa, Tamansiswa tidak pernah memaksakan ajarannya untuk bisa diterima oleh seluruh umat manusia. Sesungguhnya nilai luhur dari Tamansiswa adalah begitu menghargai perbedaan dan perjuangannya untuk menjadikan manusia yang merdeka seutuhnya.

c. Sistem Among,Tut Wuri Handayani

Ajaran Ki Hajar Dewantara yang paling terkenal adalah Ing Ngarso Sung Tuladha,Ing Madyo Mbangun Karsa,Tut Wuri Handayani .Yang artinya ,yang di depan membeikan contoh/teladan,yang di tengah memberi semangat dan yang belakang mendorong. Sedangkan Tut Wuri Handayani sendiri berarti pemimpin mengikuti dari belakang,member kemerdekaan untuk bergerak bagi yang dipimpinnya,handayani berarti mempengaruhi dengan daya kekuatannya,jika diperlukan dengan paksaan jika kebebasan tersebut disalah gunakan. Ajaran tersebut menjadi semboyan dan konsep dasar Pendidikan Nasional Indonesia.Tetapi konsep tersebut belum sepenuhnya dijalankan oleh pendidikan di Indonesia. Banyak guru yang hanya memaksakan kehendanknya ke para murid tanpa mempertimbangkan atau mengerti kebutuhan

dan bakat mereka.Sehingga murid tidak bisa berkembang sesuai dengan kodrat alam mereka.Guru yang seharusnya menjadi pamong mereka malah menjadi sosok yang mereka takuti.

C. PENUTUP

Banyak ajaran yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara dalam konsep pendidikan kita.Tetapi pada kenyataanya ajaran itu hanya dijadikan konsep saja dalam dunia pendidikan kita,tanpa diwujud nyatakan.Sehingga banyak masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan kita. Perkembangan maksimal karena Sumber saat Daya Manusia duduk pun di tidak bangku

mereka

pendidikan,sangat jarang guru yang memberikan mereka kebebasan untuk berkembang sesuai bakat dan kemampuan mereka. Semoga ajaran-ajaran Ki Hajar Dewantara kedepannya tidak hanya menjadi sebuah konsep atau semboyan saja.Tetapi bisa dijadikan pedoman dan diwujud nyatakan,

DAFTAR PUSTAKA

1. Sudarto,Ki Tiyasno.2008.Tamansiswa Perguruan Kebangsaan. 2. Syaroni,Irham.2007.Menegaskan kembali Ajaran Ki Hajar Dewantara. www.damaikandunia.blogspot.com 3. Suryadi,Asep Drs.M,Ed.2009.Serba-Serbi Ki Hajar Dewantara. 4. Tauchid,Mochammad.2004.Perjuangan dan Ajaran Hidup Ki hadjar Dewantara.MLPT.Percetakan Offset Tamansiswa.

You might also like