Professional Documents
Culture Documents
Dok SMK4/FM/KUR-01-03
SMK Negeri 4 Makassar
No. Revisi 0
Tanggal 16 Nopember 2007
Modul Pembelajaran
Halaman 1 dari 55
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mengkaji seperangkat peristiwa,
fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada
pada tingkat satuan pendidikan kejuruan pada umumnya, SMK negeri
4 Makassar pada khususnya, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
memuat materi Sosiologi, Sejarah, Ekonomi, Budaya dan Antropologi.
Melalui modul ini, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi
warganegara Indonesia yang demokratis, bertanggung jawab, dan
cinta damai. Kompetensi yang akan kita pelajari pada semester 1
(Ganjil) adalah standar kompetensi kedua yang terdiri dari 3 (tiga)
kompetensi dasar. Ketiga kompetensi dasar ini merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dalam mencapai standar kompetensi
tersebut.
Tiga kompetensi dasar yang akan kita pelajari dalam modul ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi Interaksi Sebagai Proses Sosial.
2. Mendeksripsikan Sosialisasi Sebagai Porses Pembentukan
Kepribadian
3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi sosial
Semuanya ini disusun secara sistematis, konprehensif, dan
terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan
keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat.
B. PRASYARAT
Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam mempelajari
modul ini sebaiknya anda sudah mempersiapkan diri secara
maksimal dengan konsentrasi penuh. Anda harus menguasai isi
modul secara bertahap dan simultan. Sebaiknya anda tidak
membaca dan mempelajari modul ini secara meloncat-loncat. Jadi
harus sesuai dengan urutan komptensi dasar yang ada. Anda akan
lebih mudah memahami dan mepelajarinya dari setiap modul apabila
materinya beurutan.
Dalam mempelajari modul ini, kemampuan yang harus anda
miliki antara lain adalah kemauan dan semangat untuk mempelajari
dan memahami situasi dan kondisi yang tengah berkembang pada
masa itu.
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasi Interaksi Sebagai Proses
Sosial.
Setelah mempelajari materi ini siswa dapat :
1. Mendefinisikan pengertian interaksi sosial.
2. Mendefinisikan pengertian proses sosial.
3. Menjelaskan faktor yang mendasari terjadinya interaksi.
4. Menjelaskan syarat-syarat terjadinya interaksi sosial.
5. Menjelaskan wujud kontak sosial.
Standar Kompetensi : 1
Memahami Kehidupan
Sosial Manusia
Mengidentifikasi
interaksi sebagai
proses sosial
1 2 3
Proses Interaksi Syarat-Syarat
Interaksi Sosial
Sosial Interaksi Sosial
BAB II
MENGIDENTIFIKASI INTERAKSI
SEBAGAI PROSES SOSIAL
A. Interaksi Sosial.
Manusia adalah mahluk yang tidak dapat hidup sendiri dan
terlepas dari pergaulan. Aristoteles menyebut manusia sebagai
zoom poloiticom. Artinya, manusia adalah mahluk yang selalu
hidup bermasyarakat. Masyarakat terbentuk karena adanya
hasrat dalam diri manusia, antara lain:
1. Hasrat sosial, yaitu hasrat manusia untuk menghubungkan
dirinya dengan individu atau kelompok lain;
2. Hasrat bergaul, yaitu keinginan untuk bergaul atau bergabung
dengan orang-orang atau kelompok lain;
3. Hasrat memberitahukan, yaitu keinginan manusia
menyampaikan perasaan kepada orang lain;
4. Hasrat meniru, yaitu keinginan manusia untuk meniru suatu
gejala, baik secara diam-diam maupun terang-terangan, baik
untuk sebagian maupun untuk keseluruhan;
5. Hasrat berjuang, yaitu keinginan untuk mengalahkan lawan
atau mempertahankan hidupnya;
6. Hasrat bersatu, yaitu keinginan manusia untuk bersatu dengan
lainnya agar tercipta kekuatan bersama sebab adanya
kenyataan bahwa manusia adalah mahluk yang lemah; dan
7. Kesamaan keturunan dan keyakinan.
1. Imitasi.
Imitasi adalah tindakan sosial meniru sikap, tindakan,
gaya hidup atau penampilan fisik seseorang secara
berlebihan. Sebagai suatu proses, ada kalanya imitasi
berdampak positif apabila yang ditiru adalah individu-individu
yang baik menurut pandangan umum masyarakat. Akan tetapi
imitasi juga dapat berdampak negatif apabila sosok individu
yang ditiru berlawanan dengan pandangan umum
masyarakat. Misalnya, imitasi seorang remaja terhadap artis
idolanya.
Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi
kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku, namun juga dapat
mengakibatkan terjadinya penyimpangan terhadap nilai-nilai
dan norma dalam masyarakat. Hal itu tergantung dari figur
yang diimitasi oleh seseorang. Imitasi juga dapat melemahkan
atau bahkan mematikan pengembangan daya kreasi
seseorang.
2. Sugesti.
Sugesti adalah pandangan atau pengaruh yang
diberikan oleh seseorang kepada orang lain, sehingga orang
lain menuruti isi pandangan atau pengaruh tersebut baik
secara sadar maupun tidak sadar tampa berpikir panjang.
Sugesti biasanya dilakukan dari orang-orang yang berwibawa
dan memiliki pengaruh besar di lingkungan sosialnya. Sugesti
dapat pula berasal dari kelompok mayoritas terhadap
kelompok minoritas, ataupun orang dewasa terhadap anak-
anak. Cepat atau lambat proses sugesti ini sangat tergantung
pada usia, kepribadian, kemampuan intelektual, dan keadaan
fisik seseorang. Sugesti lazimnya berkonotasi negatif karena
mampu mendorong orang untuk bertindak secara emosional,
dan tak rasional.
3. Identifkasi.
Identifikasi adalah usaha seseorang untuk menjadi sama
dengan orang lain. Orang yang menjadi sasaran indentifikasi
dinamakan idola (sosok yang dipuja). Identifikasi sifatnya lebih
mendalam daripada imitasi, lebih dari sekedar meniru
seseorang. Dalam identifikasi terjadi proses pembentukan
kepribadian. Proses identifikasi dapat berlangsung dengan
sendirinya atau tak disadari maupun dengan disengaja.
4. Simpati.
Simpati adalah perasaan tertarik kepda pihak lain yang
mendorong keinginan untuk memahami dan bekerja dengan
pihak lain.
Dibandingkan ketiga faktor interaksi sosial sebelumnya,
simpati melalui proses yang relatif lambat. Namun pengaruh
simpati lebih mendalam dan tahan lama.
Agar simpati dapat berlangsung, diperlukan adanya
saling pengertian antara kedua belah pihak. Pihak yang satu
terbuka mengungkapkan pikiran ataupun isi hatinya,
sedangkan pihak yang lain mau menerimanya. Itulah
sebabnya simpati menjadi dasar hubungan persahabatan dan
cinta.
Tugas
Amatilah kegiatan yang ada di lingkungan keluargamu dan di
lingkungan sekitarmu. Kemudian diskusikanlah dengan teman-
temanmu di kelas. Faktor apa saja yang mendorong terjadinya
interkasi sosial menurut pengamatanmu sendiri. Berikanlah alasan
dari hasil pengamatanmu.
Hasil pengamatanmu buat dalam bentuk laporan dengan susunan
sebagai berikut :
1. Proses interaksi sosial :
a.Di lingkungan keluarga,
b.Di lingkungan sekitar tempat tinggal.
2. Faktor pendorong terjadinya interaksi sosial.
a. Di lingkungan keluarga,
b. Di lingkungan sekitar tempat tinggal.
3. Kesimpulan.
Evaluasi.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi
tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e.
1. Manusia adalah mahluk yang selalu hidup bermasyarkat, oleh
Aristoteles disebut manusia sebagai ....
a. zoom sociologom d. zoom polize
b. zoom sociologi e. zoom poloiticom
c. zoom homo homonis
2. Hubungan timbal balik antara individu manusia dengan
individu lainnya disebut ....
a. Komunikasi c. Integritas e.
proses
b. Integrasi d. interaksi
3. Terjadinya interaksi apabila satu individu berbuat sedemikian
rupa sehingga menimbulkan reaksi dari individu atau individu-
individu lainnya, adalah pendapat ....
a. Soerjono Soekanto d. Alvin & Gouldner
b. Erving Goffaman e. Broom & Selznic
c. Kuntjaraningrat
Standar Kompetensi : 1
Memahami Kehidupan
Sosial Manusia
Mendeskripsikan
sosialisasi sebagai
proses pembentukan
Created by : Muh. Arsyad Rahim
No. Dok SMK4/FM/KUR-01-03
SMK Negeri 4 Makassar
No. Revisi 0
Tanggal 16 Nopember 2007
Modul Pembelajaran
Halaman 18 dari 55
1 2 3
Faktor-faktor yang mem-
Pengertian Media sosialisasi pengaruhi pembentukan
sosialisasi kepribadian
BAB III
SOSIALISASI SEBAGAI PROSES PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
A. Pengertian sosialisasi.
Secara sederhana sosialisasi dapat diartikan sebagai
sebuah proses seumur hidup yang berkenaan dengan
bagaimana individu mempelajari cara-cara hidup, norma dan
nilai sosial yang terdapat dalam kelompoknya agar dapat
berkembang menjadi pribadi yang dapat diterima oleh
kelompoknya.
Adapun definisi sosialisasi menurut para ahli antara lain.
1. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-
individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara
hidup dan berpikir kelompoknya agar dia dapat berperan
dan berfungsi dalam kelompoknya.
2. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seorang anak
belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam
masyarakat.
3. Bruce J. Cohen
Sosialisasi adalah proses-proses manusia mempelajari
tatacara kehidupan dalam masyarakat, untuk memperoleh
kepribadian dan membangun kapasitasnya agar berfungsi
dengan baik sebagai individu maupun sebagai anggota
suatu kelompok.
4. Horton dan Hunt (1987:89)
Sosialisasi sebagai proses melalui seseorang
menginternalisasi-kan norma-norma kelompok dimana ia
hidup, sehingga berkembang menjadi satu pribadi yang
unik.
5. Giddens (1994:60)
Melukiskan proses sosialisasi sebagai proses di mana
seorang bayi yang lemah secara bertahap dan aktif
berkembang menjadi satu pribadi yang sadar akan dirinya
sendiri, pribadi yang berpengetahuan dan terampil akan
cara hidup dalam kebudayaan tempat ia tinggal.
6. Ritcher Jr (1987:139)
Sosialisasi adalah proses di mana seseorang
memperoleh pengetahuan, keterampilan-keterampilan, dan
sikap yang diperlukannya agar dapat berfungsi sebagai
orang dewasa dan sekaligus sebagai pemeran aktif dalam
satu kedudukan atau peranan tertentu dimasyarakatnya.
7. Stewart (1985:93)
Sosialisasi adalah proses orang memperoleh
kepercayaan-kepercayaan, sikap-sikap, nilai-nilai, dan
kebiasaan-kebiasaan dalam kebudayaannya. Melalui proses
sosialisasi akan tumbuh satu pribadi yang khas karena
sifat-sifat kelompok tidak pernah diserap secara sama oleh
masing-masing anggota kelompok.
8. Broom dan Selznic (1961:79)
B. Media Sosialisasi.
1. Keluarga (kinship)
Keluarga merupakan lingkungan utama yang pertama
kali dikenal oleh anak. Fungsi utama keluarga adalah
menjaga dan memelihara anak-anak. Kita mengalami
sosialisasi pertama kali dalam kehidupan sebagai bayi dan
anak-nak dalam keluarga. Pelaku sosialisasi di lingkungan
keluarga meliputi orang tua, saudara kandung, kakek,
nenek, paman, bibi dan sebagainya. Disamping itu bagi
keluarga yang memiliki status sosial yang lebih baik, agen
sosialisasi termasuk pekerja sosial, baby sitter, pembantu
dan sebagainya. Peran agen sosialisasi sangat penting,
sebab tergantung dari kemampuan yang harus diajarkan
kepada anak.
2. Teman bermain (peer groups).
Teman bermain biasa juga disebut kelompok sebaya,
yang dialami anak setelah ia mampu bepergian ke luar
rumah. Pada awalnya sebagai kelompok yang bersifat
rekreatif, namun sangat berpengaruh dalam proses
sosialisasi setelah keluarga. Puncak pengaruh teman
barmain adalah pada masa remaja.
3. Sekolah.
Menurut Dreeben; dalam lembaga pendidikan sekolah
(pendidikan formal) seseorang belajar membaca, menulis
dan berhitung. Disamping itu juga dipelajari aturan-aturan
mengenai kemandirian, prestasi, universal, dan spesifikasi.
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah :
a. Menyiapkan anak-anak untuk menyongsong
kehidupannya kelak,
Evaluasi
A. Pilihan Ganda
B. Essay Test
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan betul :
1. Jelaskan yang dimaksud sosialisasi.
Standar Kompetensi : 1
Memahami Kehidupan
Sosial Manusia
Mengidentifikasi
Bentuk-Bentuk
Interaksi Sosial
Created by : Muh. Arsyad Rahim
No. Dok SMK4/FM/KUR-01-03
SMK Negeri 4 Makassar
No. Revisi 0
Tanggal 16 Nopember 2007
Modul Pembelajaran
Halaman 36 dari 55
1 2
Interaksi Sosial Bentuk-bentuk
menurut Peter
Interaksi sosial
L.Berger & Luckman
4. Akulturasi 4. Konflik
BAB IV
MENGIDENTIFIKASI
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
A. Interaksi
Interaksi sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Interaksi
sosial yang dilakukan secara berulang akan menghasilkan proses
sosial. Interaksi sosial menurut Peter L. Berger dan Luckman
dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
1. Interaksi sosial yang dijalankan individu semasa kecil belajar
menjadi anggota masyarakat atau keluarga. Peran orang-
orang terdekat dengan anak menjadi sangat penting sebab
seorang anak melakukan pola interaksi secara terbatas
dengan mereka. Kepribadian anak akan sangat ditentukan
oleh kepribadian dan interkasi yang terjadi antara anak
dengan anggota keluarga terdekatnya. Misalnya, anak usia
belum sekolah mulai mengenal keluarganya dan lingkungan
keluarganya, secara bertahap dia mulai mampu membedakan
dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya.
2. Interaksi sekunder adalah proses sosialisasi lanjutan setelah
sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam
kelompok tertentu dalam masyarakat. Bentuknya dapat
5) Konsiliasi
Konsiliasi adalah suatu bentuk akomodasi untuk
mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak
yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan
bersama. Konsiliasi bersifat lebih lunak dan membuka
kesempatan kepada pihak-pihak yang bertikai untuk
mengadakan asimilasi.
Contoh: Panitia tetap penyelesaian masalah
ketenagakerjaan mengundang perusahaan dan
perwakilan karyawan untuk menyelesaikan pemogokan.
6) Toleransi
Toleransi adalah bentuk akomodasi tanpa
persetujuan yang resmi. Kadang-kadang toleransi terjadi
secara tidak sadar dan tanpa direncanakan terlebih
2. Proses Disosiatif.
Proses disosiatif disebut pula proses oposisi. Oposisi dapat
diartikan cara yang bertentangan dengan seseorang ataupun
kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Proses disosiatif
dapat dibedakan menjadi tiga bentuk sebagai berikut.
a. Persaingan
Persaingan merupakan suatu proses sosial ketika ada
dua pihak atau lebih saling berlomba dan berbuat sesuatu
untuk mencapai kemenangan tertentu. Persaingan terjadi
apabila beberapa pihak menginginkan sesuatu yang
jumlahnya sangat terbatas atau sesuatu yang menjadi
pusat perhatian umum. Misalnya, ribuan remaja bersaing
memperoleh kesempatan untuk masuk dalam 12 besar
penyanyi idola.
Persaingan dilakukan dengan norma dan nilai yang
diakui bersama dan berlaku pada masyarakat tersebut.
Kecil kemungkinan, persaingan menggunakan kekerasa
atau ancaman. Dengan kata lain, persaingan dilakukan
secara sehat atau sportif. Misalnya, dalam sepak bola
dikenal istilah fair play.
Persaiangan yang disertai kekerasan, ancaman, atau
keinginan untuk merugikan pihak lain dinamakan
persaingan tidak sehat. Tindakan seperti itu bukan lagi
persaingan tetapi sudah menjurus pada permusuhan atau
persengketaan.
b. Kontravensi
Kontravensi merupakan proses sosial yang ditandai oleh
ketidakpastian, keraguan, penolakan,dan penyangkalan
yang tidak diungkapkan secara terbuka. Kontravensi adalah
sikap menentang secara tersembunyi, agar tidak sampai
terjadi perselisihansecara terbuka. Penyebab kontravensi
antara lain perbedaan pendirian antara kalangan tertentu
dengan kalangan lain dalam masyarakat, atau bisa juga
dengan pendirian masyarakat.
1) Bentuk kontravensi.
Menurut Leopold von Wiese dan Howard Becker,
terdapat lima bentuk kontravensi, yaitu :
a) Kontravensi umum.
Misalnya: penolakan, keengganan, perlawanan,
protes, gangguan, mengancam pihak lawan.
b) Kontravensi sederhana.
d) Kontravensi Parlementer.
Kontravensi parlementer berkaitan dengan
hubungan antara golongan mayoritas dan golongan
minoritas dalam masyarakat. Hubungan tersebut,
Evaluasi :
A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi
tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e pada lembar
jawaban yang tersedia.
1. Interaksi sosial yang asosiatif dapat berbentuk ....
a. Akomodasi dan persaingan d. Akomodasi dan
konflik
b. Kerjasama dan akomodasi e. Kerjasama dengan
konflik
c. Kerjasama dan persaingan
2. Bentuk interaksi sosial yang berbeda di antara persaingan
dan pertikaian adalah ....
a. Kooperasi c. Akomodasi e.
Contravention
b. Koalisi d. koersif
3. Akomodasi, asimilasi, dan akulturasi merupakan bagian
dari ....
a. Proses distributif c. Proses diferensif e.
Porses desosiatif
b. Proses asosiatif d. Proses komulatif
4. Sosialisasi sekunder terjadi melalui agen-agen sabagai
berikut ....
a. Keluarga, masyarakat, dan sekolah
b. Sekolah, media massa, dan keluarga
b. Multicultural d. plarisme
19.Interaksi sosial dalam kenyataan sehari-hari selalu
menghasilkan dua macam bentuk yang sifatnya berlawanan,
yaitu ....
a. Pertikaian dan akomodasi d.Tradisional dan
modern
b. Asimilasi dan akulturasi e.Kerja sama dan konflik
sosial
c. Pro dan kontra
20.Pertemuan antara dirut dengan wakil karyawan untuk
menyelesaikan konflik tentang sistem upah berhasil
mencapai kata sepakat. Keadaan tersebut merupakan
bentuk akomodasi ....
a. Peran sosial c. Arbitasi e. Konfromi
b. Toleransi d. Mediasi
21. Keterlibatan pasukan Australia dalam menyelesaikan konflik
di Timor Leste adalah usaha untuk menciptakan pardamaian
diantara kelompok yang bertikai. Contoh ini merupakan
salah satu bentuk interkasi asosiatif ....
a. Mediasi c. Akulturasi e.
Kerjasama
b. Kontravensi d. Akomodasi
22.Jika terjadi konflik, diperlukan pihak ketiga untuk mengajak
kedua pihak mengadakan negosiasi atau berunding disertai
oleh mediator pihak ketiga. Apabila gagal, mediator
mengambil langkah paksaan untuk segera mengakhiri
konflik. Langkah tersebut dinamakan ....
a. Kompromi c. Toleransi e. Konversi
b. Arbitrasi d. Koersi
23.Perasaingan antara Amerika Serikat dengan Iran berhenti
dengan sendirinya tampa pihak yang menengahi. Hal ini
merupakan bentuk akomodasi ....
a. Konsiliasi c. Toleransi e. Ajudikasi
b. Stalemate d. Mediasi
24.Perjanjian gencatan senjata antara pasukan Renaldo Alfredo
dengan pemerintah Timor Leste merupakan bentuk
akomodasi ....
a. Konfromi c. Toleransi e. Ajudikasi
b. Mediasi d. Akulturasi
B. Essay test.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan
betul :
1.Jelaskan pengertian interaksi primer dan skunder menurut
Peter L Berger & Luckman.
DAFTAR PUSTAKA