You are on page 1of 3

SURAT EDARAN

SE-02/PJ.42/2003
Ditetapkan tanggal 14 Februari 2003

KEWAJIBAN MENCANTUMKAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK


DALAM SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK
BADAN BAGI PEMEGANG SAHAM/PEMILIK MODAL, PENGURUS
DAN KOMISARIS

Yt 1.
Para Kepala Kantor Wilayah DJP;
h.
2.
Para Kepala Kantor Pelayanan Pajak;
3.
Para Kepala Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak;
4. Para Kepala Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi
Perpajakan.
di Seluruh Indonesia.

Sehubungan dengan telah ditetapkannya Keputusan Direktur Jenderal


Pajak Nomor KEP-394/PJ/2002 tanggal 30 Agustus 2002 tentang Surat
Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan, Surat
Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi,
Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Pasal 21, Beserta Petunjuk
Pengisiannya, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentua
Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undan
Wajib Pajak wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wila
tinggal atau tempat Kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok
2. Berdasarkan Pasal 2 ayat (3) huruf a Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang P
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2000 (
Pajak dalam negeri adalah orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia atau o
Indonesia lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (d
yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk berte
3. Berdasarkan Pasal 8 UU PPh, diatur bahwa:
(1) Seluruh penghasilan atau kerugian bagi wanita yang telah kawin pada awal tahu
tahun pajak, begitu pula kerugiannya yang berasal dari tahun-tahun sebelumnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) dianggap sebagai penghasilan at
penghasilan tersebut semata-mata diterima atau diperoleh dari 1 (satu) pember
berdasarkan ketentuan Pasal 22 dan pekerjaan tersebut tidak ada hubungannya
bebas suami atau anggota keluarga lainnya.
(2) Penghasilan suami-isteri dikenakan pajak secara terpisah apabila:

a. suami-isteri telah hidup terpisah;


b. dikehendaki secara tertulis oleh suami-isteri berdasarkan perjanjian pemisaha
(3) Penghasilan netto suami/isteri sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dike
penggabungan penghasilan neto suami/isteri, dan besarnya pajak yang harus di
suami-isteri dihitung sesuai dengan perbandingan penghasilan netto mereka.
(4) Penghasilan anak yang belum dewasa digabung dengan penghasilan orang tuan
pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan usaha orang yang mempunyai h
dimaksud dalam Pasal 18 ayat (4) huruf c.
4. Berdasarkan Pasal 2 ayat (2) Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-161/PJ/2
tentang jangka Waktu Pendaftaran Dan Pelaporan Kegiatan Usaha, Tata Cara Pendaf
Pokok Wajib Pajak, Serta Pengukuhan Dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena
yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas, apabila sampai dengan suatu
yang jumlahnya telah melebihi Penghasilan tidak Kena Pajak setahun, wajib mendaf
Nomor Pokok Wajib Pajak paling lambat pada akhir bulan berikutnya.
5. Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut diatas, dengan ini diberikan penegasan
a. Bagi pemegang saham/pemilik modal serta pengurus dan komisaris yang merupa
dan menerima atau memperoleh penghasilan yang melebihi Penghasilan Tidak K
NPWP dalam SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan.
b. Bagi pemegang saham/pemilik modal serta pengurus dan komisaris yang tidak b
atau berada di Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari da
bulan dan atau menerima atau memperoleh penghasilan dari indonesia bukan da
melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di indonesia, tidak wajib mencan
Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan.
c. Bagi istri yang tidak mengadakan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan d
belum dewasa yaitu anak yang belum berumur 18 (delapan belas) tahun dan bel
menjadi pemegang saham/pemilik modal dan atau pengurus dan komisaris, wajib
suami/bapak dalam SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan.
d. Apabila dalam mengisi SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan dibantu
diwajibkan untuk mengisi identitas konsultan pajak (Nama dan NPWP).

Demikian untuk diketahui serta disebarluaskan kepada seluruh Wajib


Pajak yang terdaftar di masing-masing Kantor Pelayanan Pajak.

Direktur Jenderal,

ttd.
Hadi Poernomo
NIP 060027375

Tembusan:
1. Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan;
2. Ispektur Jenderal Departemen Keuangan;
3. Kepala Biro Hukum dan Humas Departemen Keuangan;
4. Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak; dan
Para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak.

You might also like