You are on page 1of 10

Nama NIM No Kelas

: Yusuf Bahtiyar Kuncoroningrat : 103060016895 : 38 : 2S Akuntansi RESUME AKUNTANSI CHAPTER 13

CURRENT LIABILITIES 3 Karakteristik Hutang : 1. Timbul kewajiban. 2. Timbul dari peristiwa masa lalu. 3. Hasil dalam terjadinya pengeluaran (tunai, barang, jasa)

Kewajiban kini melaporkan jika salah satu dari dua kondisi ada: 1. Kewajiban ini diharapkan akan diselesaikan dalam waktu siklus operasi normal, atau 2. Kewajiban ini diharapkan akan diselesaikan dalam waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Jenis jenis hutang Jangka Pendek 1. Hutang (Accounts payable) Saldo hutang kepada orang lain untuk barang, perlengkapan, atau jasa yang dibeli Hutang timbul karena ada jeda waktu antara penerimaan jasa atau akuisisi hak atas aset dan pembayaran untuk mereka Syarat penjualan (misalnya, 2/10, n/30 atau 1/10, EOM) periode biasanya keadaan kredit diperpanjang, biasanya 30 sampai 60 hari. 2. Wesel bayar (Notes payable) Perjanjian tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu Timbul dari pembelian, pembiayaan, atau transaksi lainnya. Catatan diklasifikasikan sebagai jangka pendek atau jangka panjang. Catatan mungkin berbunga atau nol-berbunga.

3. Bagian jangka pendek dari hutang jangka panjang (Current maturities of long-term debt) Bagian obligasi, surat hipotek, dan jangka panjang lainnya hutang yang jatuh tempo dalam tahun fiskal berikutnya. Kecualikan hutang jangka panjang jatuh tempo saat ini jika mereka menjadi:

Nama NIM No Kelas

: Yusuf Bahtiyar Kuncoroningrat : 103060016895 : 38 : 2S Akuntansi RESUME AKUNTANSI CHAPTER 13 1. Pensiun dengan aset akumulasi yang belum ditampilkan sebagai aset lancar, 2. Dibiayai kembali, atau pensiun dari hasil masalah utang baru, atau 3. Dikonversi menjadi saham biasa. 4. Kewajiban jangka pendek diharapkan akan dibiayai kembali (Short-term obligations expected to be refinanced) Kecualikan dari kewajiban lancar jika kedua kondisi berikut terpenuhi: 1. Harus berniat untuk mendanai kembali hutang atas dasar jangka panjang. 2. Harus memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian kewajiban paling sedikit 12 bulan setelah tanggal pelaporan 5. Hutang dividen (Dividends payable) Jumlah yang terhutang oleh perusahaan kepada pemegang saham sebagai hasil dari otorisasi dewan direksi. 1. Umumnya dibayar dalam waktu tiga bulan. 2. Dividen dideklarasikan pada saham preferen kumulatif yang belum diakui sebagai kewajiban. 3. Hutang dividen dalam bentuk saham tambahan tidak diakui sebagai kewajiban. Dicatat di bagian ekuitas. 6. Pelanggan uang muka dan jaminan (Customer advances and deposits) Deposito kas yang dikembalikan diterima dari pelanggan dan karyawan. Dapat diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar atau tidak lancar.

7. Diterima dimuka pendapatan (Unearned revenues) Pembayaran yang diterima sebelum pengiriman barang atau jasa Jurnal mencatat penjualan Cash Unearned Revenue Jurnal kewajiban terpenuhi Unearned Revenue Revenue XXXX XXXX XXXX XXXX

Nama NIM No Kelas

: Yusuf Bahtiyar Kuncoroningrat : 103060016895 : 38 : 2S Akuntansi RESUME AKUNTANSI CHAPTER 13 8. Penjualan hutang pajak (Sales taxes payable) Pengecer harus mengumpulkan pajak penjualan atau nilai tambah pajak (PPN) dari pelanggan pada transfer dari properti pribadi yang nyata dan pada layanan tertentu dan kemudian mengirimkan kepada otoritas pemerintah yang tepat. Jurnal : Accounts receivable Sales Sales tax payable 9. Hutang pajak penghasilan (Income taxes payable) Bisnis harus menyiapkan laporan pajak penghasilan dan menghitung hutang pajak penghasilan. Hutang pajak adalah sebuah kewajiban saat ini. Perusahaan harus melakukan pembayaran pajak periodik. Perbedaan antara laba kena pajak dan laba akuntansi kadang-kadang terjadi (Bab 19). 10. Karyawan yang berhubungan dengan kewajiban (Employee-related liabilities) Jumlah yang terhutang kepada karyawan untuk gaji atau upah dilaporkan sebagai kewajiban lancar. Kewajiban lancar dapat meliputi: 1. Pemotongan Gaji Jaminan Sosial Pajak (Social Security Taxes) Jurnal Pembayaran gaji Wages and salaries expense Withholding taxes payable Social security taxes payable Union dues payable Cash XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX

Pemotongan Pajak Penghasilan (Income Tax Withholding) Jurnal

Nama NIM No Kelas

: Yusuf Bahtiyar Kuncoroningrat : 103060016895 : 38 : 2S Akuntansi RESUME AKUNTANSI CHAPTER 13 Payroll tax expense Social security taxes payable 2. Dikompensasi absen Dibayar absen untuk liburan, penyakit dan bersalin Hak pribadi: pemberi kerja memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada karyawan bahkan setelah mengakhiri nya atau pekerjaannya. Akumulasi hak : dapat dibawa ke periode selanjutnya untuk masa mendatang jika tidak digunakan dalam periode dimana diperoleh. Non-mengumpulkan hak : tidak dapat dibawa ke periode berikutya, kompensasi akan gugur jika tidak digunakan Jurnal akumulasi pembayaran kompensasi absent jika tidak digunakan Wages expense Vacation wages payable Jurnal pembayaran kompensasi absent Vacation wages payable Wages expense Cash 3. Bonus. Pembayaran kepada karyawan tertentu atau semua selain gaji rutin mereka atau upah Bonus dibayar merupakan beban usaha. Bonus yang belum dibayarkan harus dilaporkan sebagai kewajiban lancar. XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX

XXXX XXXX

Nama NIM No Kelas

: Yusuf Bahtiyar Kuncoroningrat : 103060016895 : 38 : 2S Akuntansi RESUME AKUNTANSI CHAPTER 13

PROVISIONS adalah kewajiban waktu tidak pasti atau jumlah. Dilaporkan juga dengan kewajiban lancar atau tidak lancar.

Jenis Provisi yang umum adalah 1. Kewajiban terkait dengan litigasi. 2. Warrantees atau jaminan produk. 3. Bisnis restrukturisasi. 4. Lingkungan kerusakan.

Perusahaan mengakrualkan beban dan kewajiban terkait untuk ketentuan hanya jika tiga kondisi berikut dipenuhi: 1. Warrantees atau jaminan produk. 2. Kemungkinan arus keluar sumber akan diminta untuk melunasi kewajiban; dan 3. Sebuah estimasi yang wajar dapat dibuat.

Pengakuan Provisi Contoh :Kewajiban konstruktif adalah kewajiban yang berasal dari tindakan perusahaan di mana: 1. Dengan pola yang ditetapkan praktek di masa lalu, kebijakan diterbitkan, atau pernyataan saat ini cukup spesifik, perusahaan telah menunjukkan kepada pihak lain bahwa ia akan menerima tanggung jawab tertentu; dan 2. Akibatnya, perusahaan telah menciptakan harapan yang sah dari pihak-pihak lain yang akan melepaskan tanggung jawab tersebut.

Pengukuran Provisi Jumlah yang diakui merupakan estimasi terbaik atas pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban ini.

Nama NIM No Kelas

: Yusuf Bahtiyar Kuncoroningrat : 103060016895 : 38 : 2S Akuntansi RESUME AKUNTANSI CHAPTER 13 Estimasi terbaik merupakan jumlah bahwa perusahaan akan membayar untuk melunasi kewajiban pada tanggal laporan posisi keuangan.

Jenis jenis Provisi: 1. Gugatan Ketentuan Tuntutan Hukum Perusahaan harus mempertimbangkan hal berikut ini dalam menentukan apakah akan mencatat kewajiban sehubungan dengan klaim tuntutan hukum yang aktual atau mungkin tertunda atau terancam dan penilaian 1. Jangka waktu di mana penyebab yang mendasari tindakan terjadi. 2. Kemungkinan hasil yang buruk. 3. Kemampuan untuk membuat perkiraan yang wajar dari jumlah kerugian. Sehubungan dengan mengajukan tuntutan dan penilaian, perusahaan harus menentukan : 1. tingkat probabilitas bahwa gugatan dapat diajukan atau klaim atau penilaian dapat menegaskan, dan 2. kemungkinan hasil yang buruk Jika keduanya kemungkinan, jika kerugian cukup diduga, dan jika penyebab aksi adalah tanggal pada atau sebelum tanggal laporan keuangan, maka perusahaan harus mengakrualkan kewajiban.

2. Jaminan Janji yang dibuat oleh penjual kepada pembeli untuk memperbaiki kekurangan kuantitas, kualitas, atau kinerja suatu produk. Jika ada kemungkinan bahwa pelanggan akan membuat klaim garansi dan perusahaan cukup dapat memperkirakan biaya yang terlibat, perusahaan harus mencatat beban. Dua metode dasar akuntansi untuk biaya garansi: 1. Metode cash basis Beban biaya garansi pada saat terjadinya, karena

Nama NIM No Kelas

: Yusuf Bahtiyar Kuncoroningrat : 103060016895 : 38 : 2S Akuntansi RESUME AKUNTANSI CHAPTER 13 tidak terdapat suatu kewajiban telah terjadi, atau tidak dapat memperkirakan jumlah kewajiban.

o o

2. Metode Akrual Basis o o o Garansi Biaya biaya untuk biaya operasi pada tahun penjualan. Metode adalah metode yang berlaku umum. Yang dimaksud dengan pendekatan biaya garansi. Jurnal penggantian jaminan Warranty expense Cash XXXX XXXX

Jurnal estimasi perkiraan garansi Warranty expense Warranty liability XXXX XXXX

3. Premi Perusahaan harus membebankan biaya premi dan kupon sebagai biaya pada periode penjualan yang memperoleh keuntungan dari rencana. Perkirakan jumlah premi yang beredar memberikan bahwa pelanggan akan melakukan penebusan. Biaya biaya premi menawarkan untuk Beban Premium dan Kewajiban kredit Premium.

4. Lingkungan Perusahaan harus mengakui kewajiban atas lingkungan ketika ia memiliki kewajiban hukum yang ada yang terkait dengan penghentian pengoperasian aset berumur panjang dan ketika cukup dapat memperkirakan jumlah kewajiban. Obligating Events. Contoh kewajiban hukum yang ada, yang membutuhkan pengakuan kewajiban termasuk, namun tidak terbatas pada: o o Pengosongan fasilitas nuklir, Membongkar, memulihkan, dan reklamasi minyak dan gas bumi,

Nama NIM No Kelas

: Yusuf Bahtiyar Kuncoroningrat : 103060016895 : 38 : 2S Akuntansi RESUME AKUNTANSI CHAPTER 13 penutupan, reklamasi, dan biaya pemindahan fasilitas pertambangan, Penutupan dan pasca-penutupan biaya pembuangan sampah.

o o

Pengukuran. Sebuah perusahaan awalnya mengukur tanggung jawab lingkungan pada estimasi terbaik dari biaya masa depan. Recognition and Allocation. Untuk mencatat tanggung jawab lingkungan perusahaan termasuk: o biaya yang terkait dengan tanggung jawab lingkungan dalam jumlah tercatat aset berumur panjang terkait, dan o mencatat kewajiban untuk jumlah yang sama. Jurnal pencatatan kewajiban Drilling platform Environmental liability XXXX XXXX

Jurnal mengakrualkan beban bunga Interest expense Environmental liability XXXX XXXX

Jurnal penyelesaian kewajiban Environmental liability Gain on settlement of liability Cash XXXX XXXX XXXX

5. berat kontrak (Onerous contracts) Biaya tidak dapat dihindari untuk memenuhi kewajiban melebihi keuntungan ekonomi yang diharapkan akan diterima" Prakiraan biaya harus mencerminkan biaya terendah bersih dari kontrak, yang merupakan lebih rendah dari: 1. biaya memenuhi kontrak, atau 2. kompensasi atau denda yang timbul dari kegagalan untuk memenuhi kontrak.

Nama NIM No Kelas

: Yusuf Bahtiyar Kuncoroningrat : 103060016895 : 38 : 2S Akuntansi RESUME AKUNTANSI CHAPTER 13 Jurnal Onerous contract provisions Loss on lease contract Lease contract liability XXXX XXXX

6. restrukturisasi Restrukturisasi didefinisikan sebagai program yang direncanakan dan dikendalikan oleh manajemen dan materi perubahan baik o o ruang lingkup bisnis yang dilakukan oleh perusahaan, atau cara di mana bisnis yang dilakukan. "

7. Self-insurance Self-asuransi bukan asuransi, tetapi asumsi risiko. Ini justifikasi teoritis untuk pembentukan sebuah kewajiban berdasarkan muatan hipotetis untuk biaya asuransi. Kondisi untuk akrual dinyatakan dalam IFRS tidak puas sebelum terjadinya peristiwa tersebut. Pengungkapan Terkait Untuk Provisions Perusahaan harus menyediakan rekonsiliasi awal hingga saldo akhir untuk setiap kelas utama dari ketentuan, mengidentifikasi apa yang menyebabkan perubahan selama periode tersebut. Selain itu, o Penyediaan harus dijelaskan dan waktu yang diharapkan dari setiap arus keluar diungkapkan. o Pengungkapan tentang ketidakpastian yang berkaitan dengan arus keluar diharapkan serta reimbursement diharapkan harus disediakan.

Nama NIM No Kelas

: Yusuf Bahtiyar Kuncoroningrat : 103060016895 : 38 : 2S Akuntansi RESUME AKUNTANSI CHAPTER 13

CONTINGENT LIABILITIES Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan karena mereka 1. Sebuah kewajiban mungkin (belum dikonfirmasi), 2. Sebuah kewajiban kini yang tidak mungkin bahwa pembayaran akan dilakukan, atau 3. Sebuah kewajiban kini yang jika estimasi yang layak atas kewajiban tersebut tidak dapat dibuat. Sebuah aset kontinjen adalah aset yang mungkin timbul dari peristiwa masa lalu dan yang keberadaannya akan dikonfirmasikan oleh terjadinya atau tidak terjadinya kejadian masa depan yang tidak pasti tidak sepenuhnya dalam kendali perusahaan. Aset kontinjensi khas adalah: 1. Kemungkinan penerimaan uang dari hadiah, sumbangan, bonus. 2. Kemungkinan pengembalian dana dari pemerintah dalam sengketa pajak. 3. kasus pengadilan Yang tertunda dengan hasil yang kemungkinan menguntungkan Penyajian Kewajiban Lancar Biasanya dilaporkan pada nilai jatuh tempo penuh. Perbedaan antara nilai sekarang dan nilai jatuh tempo dianggap tidak material.

Analysis of Current Liabilities

You might also like