Sebuah hadits, bisa dinilai shohih oleh seorang kritikus (dalam bidang ilmu hadits), akan tetapi oleh

kritikus lain bisa dinilainya hasan bahkan dhoif. Akitabnya muncullah polemik yang berkepanjangan. Fenomena ini di satu sisi menggembirakan karena mengindikasikan besarnya minat umat Islam terhadap kajian hadits, namun di sini lain juga memprihatinkan, karena bisa menimbulkan perpecahan umat. Berangkat dari kenyataan tersebut, seorang ulama hadits terkemuka abad ini, Asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani menyusun koleksi hadits shohih: Silsilah al-Ahadits ash-Shohihah, hasil para peneliti dan kritikus hadits yang berkompeten di bidangnya. Dalam buku ini, kita bisa melihat kearifannya memaparkan kritik dari semua pihak, baik yang tergolong ketat, longgar, maupun moderat. Juga tidak ketinggalan disisipkan pula komentar khusus darinya, lebih-lebih untuk menetralisir berbagai silang pendapat yang muncul. Membaca buku ini kiranya tidak berlebihan jika pada akhirnya kita sebut beliau sebagai alMuhaddits, ahli hadits yang handal abad ini. (Silsilah Hadis Shahih, Muhammad Nashiruddin al-Albani, penerbit Qisthi Press)