You are on page 1of 4

DIABETES MELITUS

Penyakit Diabetes Melitus juga sering kita sebut dengan istilah kencing manis atau penyakit gula darah. Penyakit yang satu ini termasuk jenis penyakit kronis yang tanda awalnya yaitu meningkatnya kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh. Organ tubuh yang terganggu adalah pankreas yang mana sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Pankreas sudah tidak mampu memproduksi hormon insulin dalam memenuhi kebutuhan tubuh. Menurut sumber wikipedia Insulin adalah sejenis hormon jenis polipeptida yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Fungsi utama insulin ialah untuk menjaga keseimbangan glukosa dalam darah dan bertindak meningkatkan pengambilan glukosa oleh sel badan. Kegagalan tubuh untuk menghasilkan insulin, atau jumlah insulin yang tidak mencukupi akan menyebabkan glukosa tidak dapat masuk ke dalam tubuh dan digunakan oleh sel-sel dalam tubuh (tidak terserap oleh sel-sel dalam tubuh). Dengan demikian glukosa meningkat di dalam darah menyebabkan berlakunya penyakit kencing manis juga dikenal sebagai Diabetes Melitus. Faktor penyebab : 1) 2) 3) 4) 5) 6) Banyak Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Gula Kurang tidur Makan terlalu banyak karbohidrat dari nasi atau roti Merokok Kurangnya Aktivitas Fisik Faktor Keturunan

MYALGIA
Nyeri otot adalah termasuk salah satu keluhan yang cukup sering diderita manusia. Ada yang mengalami hanya sesaat (misalnya keram otot) atau sampai beberapa hari, beberapa bulan bahkan menahun tersebut terus menerus mengganggu dengan intensitas yang berfluktuasi. Nyeri yang timbul hanya sesaat tentu saja tidak sampai mengganggu aktivitas hidup. Tetapi nyeri yang timbul terus amenerus dapat membuat frustrasi penderita, karena menghambat aktivitas

baik dalam kaitan mencari nafkah, keseharian, maupun rekreasi. Sehingga pada akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup penderita. Tidak jarang penderita akhirnya tergiring untuk mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit dalam jangka panjang. Padahal telah terbukti bahwa semua obat penghilang nyeri pasti memiliki efek samping yang merugikan jika dikonsumsi berlebihan atau tanpa kontrol dokter, contohnya bisa menimbulkan gastritis (sakit mag), keropos tulang, dan menghambat pembentukkan sel darah. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka sebaiknya penanganan nyeri otot harus dilakukan secara menyeluruh, yaitu dengan mengetahui jenis nyeri otot yang terjadi, faktor penyebab nyeri otot, kemudian pemberian terapi yang tepat.

KATARAK
Katarak adalah suatu jenis penyakit pada mata karena Lensa mata menjadi keruh sehingga menghalangi Cahaya yang masuk.Kekeruhan tersebut menyebabkan cahaya sulit mencapai retina sehingga penderita katarak mengalami gangguan penglihatan seperti objek terlihat kabur. Selain usia, tingginya penderita katarak disebabkan kondisi geografis di Indonesia.

Kebutaan merupakan masalah kesehatan masyarakat dan sosial ekonomi yang serius bagi setiap negara. Informasi studi yang dilakukan Eye Disease Prevalence Research Group (2004) memperkirakan, pada 2020 jumlah penderita penyakit mata dan kebutaan di dunia akan mencapai 55 juta jiwa.

Prediksi tersebut menyebutkan, penyakit mata dan kebutaan meningkat terutama bagi mereka yang telah berumur di atas 65 tahun. Semakin tinggi usia, semakin tinggi pula risiko kesehatan mata.

Gejala umum gangguan katarak meliputi :


Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek. Peka terhadap sinar atau cahaya.

Dapat melihat dobel pada satu mata. Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca. Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.

Faktor Penyebab dan proses terjadinya katarak :


Katarak traumatic:disebabkan oleh riwayat trauma/cedera pada mata. Katarak sekunder: disebabkan oleh penyakit lain, seperti penyakit/gangguan metabolisme, proses peradangan pada mata, atau penyakit kencing manis (diabetes mellitus).

Katarak yang disebabkan oleh paparan sinar radiasi. Katarak yang disebabkan oleh penggunaan obat-obatan jangka panjang, seperti kortikosteroid dan obat penurun kolesterol.

Katarak kongenital yang dipengaruhi oleh faktor genetik.

INFEKSI SALURAN PERNAFASAN (ISPA)


Mekanisme pernapasan itu dimulai dari hidung yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Dari hidung lalu masuk ke tenggorokan yang berfungsi untuk memisahkan dari saluran cerna dengan saluran napas. Lalu pita suara yang berfungsi untuk membentuk vokal. Dan yang mengalirkan udara ke paru-paru adalah batang tenggorokan. Hidung yang merupakan saluran awal pernapasan, menyaring kuman, kotoran dan debu yang masuk ke hidung dengan silia (rambut halus) dan dikeluarkan dengan cara bersin. Partikel yang lebih kecil dilapisi lendir dan membran mukosa yang kemudian digerakkan silia ke tenggorokan. Kuman yang lolos dari mekanisme inilah yang dapat menyebabkan penyakit ISPA. ISPA sendiri terjadi karena masuknya kuman dan berkembang biak di dalam saluran napas manusia sehingga menimbulkan penyakit dan infeksi pada saluran pernapasan. Hal ini disebabkan oleh bakteri pathogen dan virus. Bakteri dan virus yang masuk melalui saluran pernapasan lebih tahan dingin dan akan

menyerang saat daya tahan tubuh manusia turun. Penularannya melalui udara terutama di saat cuaca dingin. Gejala-gejala penyakit ISPA antara lain, batuk, pilek, demam, hidung mampet, bersin, tenggorokan gatal, suara serak, nyeri saat menelan dan sesak napas. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghindari penyakit ISPA ini antara lain:

memakai masker, menutup hidung dan mulut saat bersin atau batuk, tidak merokok, menghindari penyebab alergi, mengkonsumsi vitamin C, mencuci tangan secara teratur, olahraga teratur, tidak membuang dahak dan ingus sembarangan, peduli terhadap kebersihan lingkungan, melakukan vaksin.

You might also like