Professional Documents
Culture Documents
TA
NIM PENULIS
21980667 Priyanto
21990726 Niorita
21990735 Suprayitno
21990742 Monalisa
21010863 Kurniawati. S
21010869 Stephanie Evelyn
21890156 Triyono
21980614 Imam Budiwibowo
21020948 Usman
21970546 Pradipta
21010861 Surianto
Ga ada abstraksi
Kegiatan wisata merupakan salah satu kegiatan yang paling sering dilakukan oleh
masyarakat. Tujuan dari wisata itu sendiri adalah keinginan untuk memperoleh sesuatu
yang berbeda dari rutinitas sehari-hari, sehingga memberikan suatu dampak positif
terhadap diri sendiri. Wisata pantai Parangtritis merupakan salah satu tempat wisata
yang digemari oleh masyarakat Yogyakarta dan juga daerah sekitar.Banyaknya
pengunjung mendorong terciptanya fasilitasfasilitas wisata baru yang tidak terkendali.
Oleh karena itu mendorong penulis untuk mengangkat proyek Penataan Kawasan
Wisata Pantai di Parangtritis dengan pendekatan studi Arsitektur Hijau sebagai Acuan
Desain. Penataan ini diharapkan agar manusia dapat lebih menghargai alam, sehingga
tercipta suatu hubungan kerjasama yang baik antara manusia dan lingkungan alam.
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Berwisata merupakan sebuah kegiatan yang dibutuhkan oleh manusia dalam usahanya
untuk menyegarkan kembali kondisi fisik dan rohani, setelah jenuh dalam melakukan
rutinitasnya. Bermacam-macam jenis wisata ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan
akan berwisata. Indonesia merupakan suatu daerah tujuan wisata yang kaya akan
potensi panorama alam yang memukau dengan kekayaan laut yang berlimpah serta
kekayaan tradisi masyarakatnya yang dapat ditawarkan sebagai atraksi wisata bagi
pengunjung. Untuk mendukung atraksi wisata, maka perlu adanya sebuah paket fasilitas
tepat guna untuk mewadahi berbagai kegiatan tersebut. Fasilitas-fasilitas yang akan
dikembangkan pada suatu daerah tujuan wisata selayaknya dapat
melestarikan/mengangkat kembali nilai-nilai tradisional yang dianut oleh masyarakat
suatu daerah, dalam konteks pembahasan ini ialah nilai nilai dalam berarsitektur.
Dengan mengacu pada prinsip-prinsip perancangan arsitektur tradisional pada fungsi-
fungsi yang baru, diharapkan terciptanya sebuah citra daerah tujuan wisata yang mampu
memberi sumbangan edukasi pada wisatawan yang berkunjung, disamping tujuan
utama untuk melestarikan kebudayaan daerah dan mendapatkan harmonisasi bentuk
dengan lingkungan daerah sekitar tempat wisata. Selain hal-hal yang bersifat rancangan
fisik yang tersebut diatas, potensi masyarakatnya juga perlu diangkat dan diberdayakan,
agar masing-masing kepentingan dapat saling memberi sumbangan, baik yang bersifat
peningkatan kualitas ekonomi maupun Ga sumbangan terhadap nilai-nilai edukasi.
ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota yang memiliki banyak situs-situs bersejarah
serta bangunan-bangunan bersejarah yang sering dikunjungi oleh para turis. Hal
tersebut merupakan sebuah kebanggaan bagi masyarakat Yogyakarta pada khususnya
dan Bangsa Indonesia pada umumnya. Semakin berkembangnya Kota Yogyakarta dan
pengaruh alam membuat hilangnya bangunan-bangunan bersejarah serta situs-situs
bersejarah secara perlahan. Dalam Tugas Akhir ini penulis merancang sebuah galleri
miniature yang berisikan bangunan-bangunan bersejarah yang ada di Yogyakarta.
Dalam perancangan galleri ini, baik interior maupun eksterior mampu menciptakan
sebuah suasana sesuai dengan keberadaan bangunan sejarah pada jamannya. Dengan
menggunakan konsepkonsep perancangan sekuen ruang berdasarkan sejarah
masuknya agama-agama di Indonesia. Dalam penciptaan sekuen ruang tersebut penulis
Anak penderita
merancang Sindroma
sirkulasi, Down utilitas,
aksesoris, mengalami keterbelakangan
tampilan mental bangunan
bangunan, material akibat hambatan
dan
perkembangan
konsep tiap-tiapkecerdasan, hal ini terjadi
agama di Indonesia yang karena
mampugangguan
di tangkapyang
olehdialami anak pada
fungsi panca indera
susunan sistem saraf pusat. Jumlah anak sindroma Down di dunia telah
manusia yang diantaranya ialah view, heard, smell, touch, fell. Dengan Perancangan mencapai 8 juta
jiwa
galleri miniature tersebut diharapkan mampu memberikan seluruh masyarakat untuk di
dan di Indonesia telah mencapai lebih dari 300.000 jiwa. Menurut hasil observasi
Yogyakarta
sebuah nilaidandanstudi melalui buku,
kebanggaan pada majalah serta internet,bersejarah
bangunan-bangunan belum adadisesuatu wadah
Yogyakarta dan
yang mampu menampung empat kebutuhan pokok dari anak penderita
Indonesia, maka dengan sendirinya bangunan-bangunan bersejarah di Yogyakarta sindroma down.
Empat kebutuhan pokok
dapat Terpelihara tersebut
dan tetap meliputi : kebutuhan terapi, kebutuhan pendidikan,
berdiri.
kebutuhan pelayanan kesehatan, dan Adaptive Life Skill. Berdasarkan fakta yang ada,
penulisan skripsi ini bertujuan untuk membahas unsure-unsur yang diperlukan dalam
satu wadah penderita sindroma Down. Unsur-unsur tersebut harus dapat menstimulasi
saraf Sensory Integration dan sekaligus menciptakan suasana relaks yang diperlukan
untuk meningkatkan gelombang otak sehingga mencapai titik alpha atau titik tertinggi
untuk menerima stimulasi. Dengan penerapan studi perilaku anak sindroma Down yang
khusus maka pembentukan struktur ruang dan bangunan dapat menjadi lingkungan
yang mengakomodasi perilaku anakGa sindroma Down (therapeutic environment).
ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Ga ada abstraksi
Pariwisata di Indonesia merupakan sektor usaha yang mempunyai peranan penting
dalam menambah devisa negara dan lapangan pekerjaan, hal ini terlihat dari kontribusi
pendapatan di sektor pariwisata sangat besar bagi negara dan juga banyaknya
kesempatan kerja dan kesempatan berusaha yang tercipta dengan adanya kawasan
wisata di suatu tempat. Kekayaan alam dan budaya Indonesia yang khas merupakan
modal pokok yang sangat baik untuk dikembangkan melalui bisnis pariwisata,
banyaknya suku bangsa dan adat istiadat serta arsitektur tradisional yang khas tersebar
di seluruh nusantara merupakan hal yang menarik minat wisatawan dalam negeri
maupun luar negeri. Kekayaan ini tidak dapat dijumpai di negara lain dan merupakan
modal utama bagi Pariwisata Indonesia untuk dapat bersaing dengan negara lain. Di
kabupaten Bantul, khususnya didaerah pesisir banyak terdapat pantai dengan potensi
kekayaan alam yang sangat baik, akan tetapi dalam pengembangannya masih belum
berjalan dengan baik sesuai yang ditargetkan pemerintah kabupaten Bantul, sehingga
GELANGGANG OLAHRAGA
daya saing pariwisata lokal di DI KOMPLEKS
Bantul KAWASAN
belum dapat bersaingOLAHRAGA
dengan taraf DIinternasional,
MAGETAN,
JAWA TIMUR adalah
hal ini disebabkan sebuah pengembangan
kurangnya proyek usulan peningkatan kualitas kawasan
secara menyeluruh terhadap olahraga
wisata dandi
kota Magetan yang diajukan dalam proyek usulan Tugas Akhir di Universitas
juga hilangnya kekhasan kultur dari pengembangan yang sudah ada. Dalam skripsi ini Kristen
Duta Wacana
penulis Yogyakarta.
melakukan Gelanggang
pengembangan padaOlahraga di Kompleks
taraf mikro yaitu padaOlahraga di Magetan,
Pantai Depok, dan
Jawa Timur merupakan
pengembangannya suatu
dengan sarana yang
menerapkan diharapkan
elemen dapat ide
air sebagai menjadi wadah kegiatan
awal perancangan. Air
yang mampusumber
merupakan menampung kegiatan-kegiatan
daya alam yang banyak masyarakat Magetan, khususnya dalam
bidang
terdapatolahraga. Fasilitas-fasilitas
pada lokasi yang dirancang
/site dan merupakan bersifat ilmiah
cermin kehidupan dan berlandaskan
masyarakat setempat.
prinsip
Sehingga dandengan
konsepkonsep
“Arsitektur Modern” yang
Air diharapkan dapatdidukung
menjadidengan standart
daya tarik yangkepada
tersendiri telah
ditentukan “Time Standards For Building Types” sebagai acuan dasar
wisatawan dengan tidak mengesampingkan kegiatan utama masyarakat setempat. untuk mendesain
dan menampilkan penampilan bangunan. Sampai saat ini organisasi olahraga
berprestasi yang berkembang di Kabupaten Magetan meliputi sepak bola, bola volley,
bulu tangkis, tennis meja, tennis lapangan, pencak silat, atletik, catur, bola basket dan
renang (KONI Kab. Magetan Tahun 2005). Untuk Gelanggang Olahraga ini dapat
menampung olahraga, yaitu basket, Ga volley,
ada bulu tangkis, tennis meja, tennis lapangan,
abstraksi
pencak silat dan senam. Diharapkan usulan proyek GELANGGANG OLAHRAGA DI
KOMPLEKS KAWASAN OLAHRAGA DI MAGETAN, JAWA TIMUR, dapat sedikit
membantu menyelesaikan persoalan yang ada di kota Magetan, khususnya di bidang
olahraga.
Ga ada abstraksi
Kondisi pariwisata yang saat ini semakin lama mempunyai tuntutan yang lebih tinggi
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat kota yang memerlukan tempat untuk berwisata
yaitu dengan semakin tingginya kejenuhan masyarakat kota akan rutinitas seharihari
yang mengakibatkan kebutuhan rekreasi menjadi sangat penting dalam
menyeimbangkan kondisi jiwa dan raga. Keadaan masyarakat kota tersebut mendorong
setiap individu untuk melakukan kegiatan rekreasi dengan mencari tempat yang
sekiranya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan rekreasi. Tempat-tempat yang
sering dikunjungi biasanya adalah tempat-tempat yang mempunyai keunikan tertentu
dan keunikan tersebut tidak bisa di dapatkan di tempat lain. Dalam hal ini ter khusus
masyarakat kota Surakarta dan sekitarnya menggunakan tempat-tempat yang dianggap
bersifat rekreatif. Tempat-tempat tersebut dapat berupa gunung, laut, sungai, atau
tempat terbuka, dan lain-lain. Salah satu tempat yang dikunjungi masyarakat kota ini
adalah taman Ronggowarsito yang berada di tepian sungai Bengawan Solo. Pada
zaman dahulu taman Ronggowarsito merupakan tempat mengerikan yaitu menjadi
tempat pembantaian orang dan dengan itu jurug menyandang nama yang tidak baik dan
menjadi tempat yang mengerikan tetapi dan untuk mengatasi itu maka dijadikanlah
lahan tepi sungai Bengawan Solo menjadi taman dengan nama Ronggowarsito tetapi
sampai saat ini kondisi taman Ronggowarsito adalah terbengkelai adanya. Dengan tidak
Tidak ada Abstraksi
Anak-Anak adalah makhluk yang kaya akan imajinasi. Mereka tidak takut untuk
berimajinasi seliar-liarnya, bukan hanya dalam angan-angan, tapi juga dalam perbuatan.
( Paul Ricouer)(dlm. BASIS,no.07-08,th.51, Juli-Agustus, 2002 :91)
Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Pentingnya bermain bagi perkembangan
kepribadian telah diakui secara universal, karena
Tidak ada merupakan salah satu kebutuhan
Abstraksi
dasar manusia baik bagi anak maupun orang dewasa. Begitu pentingnya kebutuhan
bermain pada manusia sampai-sampai seorang pakar (Johan Huizinga) tiba pada
kesimpulan bahwa kebutuhan bermain itulah yang membedakan manusia dengan
hewan.
Bermain merupakan kegiatan yang spontan dan kreatif, yang dengannya seseorang
dapat menemukan ekspresi diri sepenuhnya. Sejak lahir anak-anak sudah memiliki
kecerdasan dan bakat.
Taman bermain adalah tempat yang digunakan untuk bersenang-senang/ bermain.
Maksud taman bermain anak-anak adalah untuk mewujudkan lingkungan bermain
sehingga membantu pembelajaran perkembangan fisik, emosi, sosial, kesadaran dan
pengembangan anak yang mendorong munculnya panca indera anak-anak akan
kreativitas untuk menambah kepercayaan diri. Yang kedua sebagai wadah sosialisasi
anak-anak di lingkungan yang aman dan sehat sehingga membantu perkembangan
sosial secara efektif, mengembangkan kesadaran dan kemampuan fisiknya dalam
persiapan untuk kenaikan ke tingkat selanjutnya serta mengembalikan wajah taman
bermain anak-anak yang sesungguhnya, yaitu bermain.
Kita sebagai orang dewasa maupun orangtua masih sering melupakan bahwa ada dunia
anak-anak, khususnya anak-anak yang duduk di bangku sekolah yang dunianya
merupakan dunia bermain. Sering dikatakan bahwa kegiatan tersebut adalah kegiatan
belajar sambil bermain. Namun porsi belajarnya yang lebih ditekankan, sementara porsi
bermainnya masih kurang. Ataupun kalau ada aktivitas bermain, maka bermain tersebut
Tidak ada Abstraksi
lebih merupakan jenis `bermain' semu yang cenderung diberikan sebagai suatu tugas
kepada anak. Untuk memberikan kualitas yang baik untuk taman bermain anak-anak
haruslah dilihat dari ruang-ruang yang digunakan.
Seperti yang telah diungkapkan diatas bahwa perlunya membuat taman bermain bagi
anak-anak agar anak-anak dapat bermain secara bebas dan berekspresi. Untuk itu
harus diberikan tempat dan fasilitas bagi anak-anak untuk bermain.
Tidak ada Abstraksi