You are on page 1of 28

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik

Oleh : Ruslan M,S.Kep,Ns Emergency Departemen RSU Lasinrang Kab. Pinrang SUL-SEL

www.ruslanpinrang.blogspot.com

Definisi

Gangguan fungsi ginjal yang progressive dan irreversible, dimana tubuh gagal
untuk mempertahankan fungsi metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit

UREMIA

www.ruslanpinrang.blogspot.com

Etiologi & Faktor Risiko

Infeksi
- Pyelonefritis,Tuberkulosis

Kongenital
- Polycystic disease, Renal hypoplasia

Penyakit glomerular dan Tubular


- glomerulonefritis, Syndrome nefrotik, elektronik imbalans kronik.

Obstruksi
- Calculi, Tumor, stenosis, obstruksi prostatik

Vaskular
- Sickle cell anemia, hypertensi, thrombosis

Lain-lain
- DM, Cancer, Gout, Hypercalcemia, Nephrotoxin
www.ruslanpinrang.blogspot.com

Tahapan Gagal Ginjal

Tahap I : Penurunan Cadangan Ginjal - GFR 40-70 ml/min - BUN dan Creatinin normal tinggi - tidak ada manifestasi klinik - CCT : 76-100 ml/min Tahap II : Insufisiensi Ginjal - GFR 20-40 ml/min - BUN dan Creatinin naik - Anemia ringan, polyuria, nocturia - CCT : 26-75 ml/min

www.ruslanpinrang.blogspot.com

Tahap III : Gagal Ginjal - GFR : 10-20 ml/min - Anemia sedang, azotemia

- Gangguan elektrolit : Na , K , dan PO4


- CCT : 6-25 ml/min

Tahap IV : ESRD (End Stage Renal Disease) - GFR : < 10 ml/min - Kerusakan fungsi ginjal dalam pengaturan, excretory dan hormonal - BUN dan Creatinin - CCT : < 5 ml/min

www.ruslanpinrang.blogspot.com

Clearence Test
Clearance = U x V
P
U = Urine flow rate (konsentrasi urine) V = Volume urine P = Konsentrasi plasma CCT = (140 umur) x Berat Badan 72 x creatinin serum
www.ruslanpinrang.blogspot.com

Patofisiologi CRF
Pengaktifan renin Angiostensin

Penyakit sistemik Penyakit pada ginjal

Kerusakan nefron

Penurunan GFR

Angiostensin Vasokonstriksi Pemb. Darah Tahanan Perifer Stimulasi aldosterone Retensi Na & air

Hipertrofi nefron

Kemampuan mengkonsentrasika urine

Polyuria

Kerusakan nefron

Hipertensi hipertrofi Ventrikel Kiri CHF


www.ruslanpinrang.blogspot.com

Urine output

, BUN

(fase oliguri, Anuria)

Uremia

ELEKTROLIT
SISTEM PERKEMIHAN

NATRIUM retensi garam penurunan Na

URINE OUTPUT

overload Edema

KALIUM otot irritabel

lemah

Urine sangat pekat : Kristal (+) Darah (+) Bakteri (+)

MAGNESIUM Pe menta, arrhytmia, hypotensi, absen refleks

ASIDOSIS METABOLIK Ion, H+


www.ruslanpinrang.blogspot.com

CARDIOVASCULAR

RESPIRATORY

Uremic pericarditis

Dypsnea Uremic paru-paru

Efusi pericardial

Pleuritis

Edema
Tamponade jantung Produksi sputum Shock cardiogenik

www.ruslanpinrang.blogspot.com

GATROINTESTINAL
Inflamasi & Ulserasi Mukosa GI Stomatitis Ulserasi gusi dan pendarahan Gingivitis Ulkus duodenum Lesi pada usus Colitus uremik Nafas bau amonia Taste pahit, metal, asin Anoreksia Mual & muntah Kostipasi

HEMATOLOGI

Eritropoetin

Erittropoesis

Produk sel darah merah

Anemia, lelah, sesak Trombositopenia (Gangguan agregasi platelet

Faktor III)

Pendarahan
www.ruslanpinrang.blogspot.com

GANGGUAN METABOLISME

AKUMULASI SISA METABOLISME - BUN : Creatinin (N=10:1)

- Anoreksia, fatigue, nausea, vomit, gangguan proses pikir, sakit kepala

GG METABOLISME KH - Gangguan sensitivitas pada fungsi normal insulin Hyperglikemia

PENINGKATAN TRICLECERIDA - Liver memproduksi lemak - Atherosklerosis hiperglidemia

GG METABOLISME PROTEIN - Proteinuria dan intake protein yang turun

Hypoproteinanemia

Penurunan tekanan onkotik


www.ruslanpinrang.blogspot.com

NEUROLOGI
-

INTEGUMEN

Neuropati perifer Paraplegia Koma uremicum Sakit kepala Lemas, lelah Twitching, seizure Rentang perhatian

Kering & bersisik

Warna kuning keabu-abuan


Gatal Petechine, purpura Uremic frost

Kuku tipis, mudah patah, rapuh


Rambut mudah patah

ENDROKIN
-

Infertil, libido Impoten Amenorhea Produksi sperma

www.ruslanpinrang.blogspot.com

SISTEM MUSKULO SISTEM IMUN


-

Depresi pembentukan antibody


Fungsi leukosit

Fosfat

Vit D

Ca mudah patah Respon Pth

Resorbing Ca dari tulang

Osteoporosis

www.ruslanpinrang.blogspot.com

PEMERIKASAAN DIAGNOSIK

USG Ginjal CT Scan Ginjal Darah rutin Hb , Ht BUN , Creatinin CCT Penurunan GFR Serum Elektrolit Na normal atau K , Ca , PO4 Urinitas adanya SDM, SDP, Glukosa dan protein Urine kultur

www.ruslanpinrang.blogspot.com

PENATALAKSANAAN

FARMAKOLOGI

NON FARMAKOLOGI

TUJUAN MEMPERTAHANKAN FUNGSI GINJAL MEMPERLAMBAT KEBUTUHAN UNTUK DIANALISA ATAU TRANSPLANTASI GINJAL MENGURANGI MANIFESTASI EXTRARENAL SEBANYAK MUNGKIN MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP PASIEN SECARA OPTIMAL

www.ruslanpinrang.blogspot.com

FARMAKOLOGI

Hyperkalemia Glukosa (IV) dan insulin, Calsium Gluconate 10% (IV), Sodium Polystyrene sulfonate (Kayexalate) Hyperphospatemia dan Hypocalcemia Calcium carbonat, calcium acetate Hipertensi B adrenergic blocker (metoprolol), Ca channel blocker (nifedipin), ACE inhibitor (captopril, enapril) CHF dan edemia paru diuretik (furodemide, lasix), inotropik (digitalis, dobutamin) Antikonvulsan Diazepam (valium) dan dilantin Epogen (Recombinan human erythropoietin) anemia dan HT Heparin mencegah clotting saat dialysa Supplement tinggi zat besi

www.ruslanpinrang.blogspot.com

NON FARMAKOLOGI

MODIFIKASI DIET DAN CAIRAN

- rendah protein akumulasi urea, asam urat high biologic value (dairy product, telur, daging) 0,6 0,7 g/Kg BB/hari - pembatasan K : 2 4 g/hari jeruk, pisang, melin, tomat, kacang - pembatasan Na : 2 -4 g/hari (tergantung edema) sup kaleng, kecap asin, salad dressing - pembatasan PO4 : 1000 mg/hari susu. Ice creaming, keju, yoghart - tinggi kalori dan suplemment - pembatasan intake cairan 5000 6000

www.ruslanpinrang.blogspot.com

PENGKAJIAN

RIWAYAT PENYAKIT PADA GINJAL RIWAYAT KELUARGA TTG PENYAKIT GINJAL RIWAYAT PENYAKIT LAIN, SEPERTI HIPERTENSI,

DN, UTI, SLE DAN OBAT-OBATAN


KEBIASAAN DAN POLA MAKAN PERUBAHAN BB

www.ruslanpinrang.blogspot.com

PENGKAJIAN lanjutan.. NUTRISI


- Peningkatan NN secara tepat - Anorexia, mual dan muntah - rasa mulut tak sedap - distensi abdomen - perubahan turgor

ELIMINASI
- Oliguri, Anuria - Perubahan warna urine

AKTIVITAS
- kelemahan
- palpirasi, nyeri dada - nadi halus lemah

- edema asites

www.ruslanpinrang.blogspot.com

PERNAFASAN
- nafas pendek

NYERI
- sakit kepala

- bentuk dengan/ tanpa sputum


- dyspnea

- nyeri

AKTIVITAS SEKSUAL
- Penurunan libido - Amenorhea - infertilitas

NFUROSENSORI
- Penglihatan kabur
- Kram otot - kesemutan pada extremitas bawah - kejang

www.ruslanpinrang.blogspot.com

NO 1

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan keseimbangan cairan : kelebihan volume cairan b.d gangguan filtrasi ginjal/penurunan fungsi ginjal Karakteristik : Edema palpebra / tungkai Edema anasarka Penambahan BB > 5 % DW Peningkatan tekanan darah Peningkatan tekanan vena jugularis Output urine yang berkurang

TUJUAN
Tidak terjadi kelebihan volume cairan: Kriteria Hasil: Oedema (-) Sesak (-) TTV dalam batas normal Ronchi (-) Balance cairan seimbang Distensi vena jugularis (-) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

INTERVENSI
Atur posisi (semi fowler) Observasi tanda-tanda vital peningkatan vena jugularis. Catat intake out put cairan Auskultasi bunyi jantung Batasi intake cairan Timbang BB tiap hari Kolaborasi pemberian terapi/diit sesuai kebutuhan Pantau edema tungkai / palpebra Edukasi tentang pengaturan cairan

9.

www.ruslanpinrang.blogspot.com

NO
2.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan pola nafas b/d hiperventilasi, hipoventilasi, dan overload Karakteristik : Sesak nafas RR meningkat Ronchi (+) Kadar Hb menurun Tachicardi

TUJUAN
Tidak terjadi perubahan pola nafas . Kriteria Hasil; Frekwensi nafas normal Tanda tanda vital normal PO2 dan PCO 2 normal Ronchi (-) Sianosis (-) Ekspansi paru maksimal Kadar Hb normal

INTERVENSI
1. Beri posisi duduk (semi fowler) 2. Observasi tanda tanda vital 3. Monitor pola nafas, kedalaman, frekwensi, irama nafas, bunyi sebelum dan sesudah aktivitas 4. Observasi adanya sianosis, cuping hidung dan retraksi dinding dada 5. Atur waktu aktivitas dan istirahat 6. Kolaborasi pemeriksaan dan therapy sesuai kebutuhan yang menunjang

www.ruslanpinrang.blogspot.com

NO 3.

DIAGNOSA KEPERAWATAN Gangguan keseimbangan asam basa ; asidosis metabolic b/d penimbunan asam organik sebagai hasil sisa metabolik Karakteristik : Nafas cepat dan dangkal RR > 24x/mnt Hasil AGD PH , HCO3, PO2, PCO2

TUJUAN Keseimbangan asam basa dalam batas normal Kriteria Hasil: Sesak (-) Pola dan frekwensi, kedalaman, kualitas normal Hasil AGD normal

INTERVENSI 1. Atur posisi semifowler/fowler 2. Observasi tanda- tanda asidosis meta bolik : sakit kepala, kejang 3. Observasi tanda tanda cardiac pulmoner :

Hipoventilasi Hipoxia Aritmia Pernafasan kusmaul

4. Monitoring Tanda- tanda vital 5. Observasi mual dan muntah 6. Lakukan oral hygiene 7. Monitor hasil AGD 8. Kolaborasi pemberian terapi pengganti (HD, CAPD) 9. Kolaborasi pemeriksaan dan terapi

www.ruslanpinrang.blogspot.com

NO

DIAGNOSA KEPERAWATAN

TUJUAN

INTERVENSI

Ketidak keseimbangan elektrolit b/d Penurunan fungsi Ginjal

Keseimbangam elektrolit dalam batas normal .

Kreteria Hasil: Karakteristik: Nyeri dada tidak Nyeri dada ada Gambaran ECG: Gambaran ECG Gelombang T meninggi normal Kadar elektrolit Kadar elektrolit Kalium > 5 mg/dl Kalium < 5mg/dl Tachicardi Tachicardi tidak Kejang ada Kejang tidak ada

1. Pantau dan cacat TD, HR, 2. Observasi tanda-tanda ketidak seimbangan elektrolit: kejang, perut kembung , tonus otot lemah, nyeri dada 3. Edukasi tentang pengaturan cairan 4. Monitor ECG lengkap atau 12 leade tiap hari 5. Kolaborasi dalam pemeriksaan elektrolit dan terapi konservatif: pengaturan diit dan cairan.

www.ruslanpinrang.blogspot.com

N O 5

DIAGNOSA KEPERAWATAN

TUJUAN

INTERVENSI

Gangguan perfusi Pasien menunjukkan jaringan perifer b/d perbaikan perfusi berkurangnya suplai jaringan perifer . oksigen ke kapiler Kriteria Hasil: Karakteristik : Hb dalam batas Hb turun < 10 gr % normal Keluhan pusing Pusing (-) Nyeri dada Nyeri dada (-) Sesak nafas Tanda- tanda vital Keringat dingin normal Tachicardia

1. Kaji kesadaran pasien 2. Atur posisi 30 derajat 3. Observasi adanya keluhan nyeri dada, sakit kepala 4. Kaji capillary refill 5. Observasi tanda-tanda vital 6. Kolaborasi pemberian oksigen, pemeriksaan laboratorium (kalau perlu transfusi

www.ruslanpinrang.blogspot.com

NO 6

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan pemenuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d Anoreksia Karakteristik : Mual Muntah BB turun 10 % atau lebih dari berat badan kering Kadar Hb rendah Tonus otot lemah Protein serum : Albumin, globulin rendah Jumlah asupan makan kurang ( makanan yang disajikan tidak dihabiskan ) Tidak selera makan

TUJUAN
Intake nutrisi klien adekuat : Kriteria Hasil: Peningkatan asupan makanan Berat badan normal Tidak ada tanda-tanda malnutrisi Kadar Hb normal Protein serum dalam batas normal o Alb : o Globulin : - Tonus otot skala +4 - +5 Pasien menyebutkan manfaat nutrisi

INTERVENSI
1. Timbang BB tiap hari 2. Pertahankan oral higine sebelum dan sesudah makan 3. Observasi adanya mual dan muntah 4. Beri makanan porsi kecil dan sering 5. Atur penyajian menu : suhu makan dan atur lingkungan yang menyenangkan sebelum pasien makan 6. Bersama dengan pasien menentukan waktu makan, berikan makan yang disukai bila tidak ada kontra indikasi 7. Edukasi tentang nutrisi : makanan yang yang dikonsumsi meliputi manfaat dan kebutuhan nutrisi 8. Kolaborasi untuk pemeriksaan : protein serum, Hb dan pemberian nutrisi serta terapi

www.ruslanpinrang.blogspot.com

NO 7.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan integritas kulit b.d akumulasi toksin dalam darah Karakteristik: Kulit kering dan bersisik Gatal-gatal seluruh tubuh Kemerahan Ada tanda luka bekas garukan

TUJUAN
Intregritas kulit baik. Kriteria Hasil : Permukaan kulit lembab Tidak ada tanda tanda infeksi Tidak ada tanda iritasi pada kulit

INTERVENSI
1. Observasi kondisi kulit terhadap turgor kulit, kemerahan , bengkak dan perubahan warna 2. Pertahankan permukaan kulit tetap bersih 3. Segera ganti alat tenun jika basah 4. Pertahankan kuku pendek kalau perlu beri sarung tangan 5. Jangan gunakan sabun yang mengandung tinggi soda 6. Pantau status nutrisi dan cairan 7. Anjurkan pasien untuk memamkai baju yang longgar berbahan katun 8. Gunakan lotion atau pelembab pada kulit yang kering 9. kolaborasi untuk pemberian terapi

www.ruslanpinrang.blogspot.com

NO

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Cemas b.d kurang terpapar akan informasi tentang prosedur operasi : Pemasangan akses Pemasangan CAPD Transplantasi Hemodialisis vaskuler kateter

TUJUAN
Pasien mengerti informasi yang dijelaskan Kriteria Hasil: 1.

INTERVENSI
Kaji tingkat kecemasan pasien dengan mendengarkan dan mengobservasi reaksi pasien Jelaskan hal-hal yang tidak diketahui pasien : Informasikan jadwal operasi Jelaskan persiapan dan prosedur operasi Diperlukannya informed concent Jelaskan prosedur yang akan dialami semala CAPD dan Hemodialisis dan transplantasi Memberi kesempatan pada keluarga untuk memberi dukungan kolaborasi dengan tim lain mengenai informed consent sebelum prosedur

8.

Karakteristik: Gelisah/tidak rileks Sakit kepala Wajah tegang Banyak bertanya

Gelisah (-) Pusing (-) Pasien dapat menyatakan rasa cemas berkurang atau hilang Proses tindakan operasi : berjalan baik Hemodialisis berjalan dengan baik

2.

3.

4.
www.ruslanpinrang.blogspot.com

You might also like