1. Pilih kompor gas jenis tekanan rendah. Kompor gas jenis ini cocok untuk kebutuhan rumahtangga.

Kompor ini menggunakan regulator tekanan rendah 2. Pilihlah tingkat kalori yang digunakan. Tingkat kalori maksudnya seberapa besar kalori yang dihasilkan oleh kompor tersebut, semakin tinggi tingkat kalorinya akan semakin cepat masaknya namun pemakaian gasnya juga lebih banyak. 3. Pilihlah yang ada pemantiknya, dan pemantik harus terintegrasi dengan katup gas. Dan saat dimatikan tiba-tiba tidak boleh ada api membalik dibarengi suara letupan. Hal ini demi kepraktisan dan keamanan. Ini termasuk syarat SNI. 4. Pada saat dinyalakan, api harus tetap hidup walaupun katup terbuka pada posisi minimum. 5. Saat tombol katup diputar dari kecil ke besar atau sebaliknya, perubahan nyala api harus mulus. Perubahan nyala api harus mulus dari kecil ke besar atau sebaliknya. Ini penting karena akan memudahkan dalam pengaturan besaran api. 6. Nyala api harus tetap biru. Nyala api harus tetap biru, lidah api tidak beruba kuning kemerahan. Api tidak boleh terbang/mengangkat dari bibir burner melebihi tinggi inti api. Kalau terjadi kompor tidak efisien. 7. Suhu disekitar bejana (wadah untuk memasak) tidak boleh terlalu tinggi, utama nya disekitar tombol karena akan menyulitkan pemakaian. Pastinya suhu tidak boleh elbih dari 80oC. 8. Kompor gas harus bisa berfungsi dengan baik pada kemiringan 10o. Jika kompor ditempatkan bidang miring 10o, kompor dan panic tidak tergelincir, tumpah atau terguling. 9. Ukuran diameter grid 170mm, sehingga panci ukuran 200 tinggi 120mm jika digeser 15mm panci tidak jatuh atau terguling. 10. Grid harus kokoh, stabil dan tidak mudah bergeser. antar grid juga harus rata beda ketingian maximal 1mm. 11. Kompor gas secara keseluruhan harus kokoh, bisa dibebani 20kg selama 15 menit tanpa deformasi. Biasanya kalau kita demo produk, kita injak kompor bahkan sedikit loncat. Kompor gas harus tetap dalam kondisi baik. 12. Terakhir Visual > Secara visual kompor rapi, kelihatan kokoh, dan design sesuai selera.