You are on page 1of 8

Pendahuluan Dalam kehidupan kita tidak bisa lepas dari bahan atau sediaan obat-obatan, karena hal ini

berhubungan dengan kesehatan, baik kesehatan manusia maupun kesehatan hewan. Dalam sediaan obat-obatanpun mempunyai beraneka ragam jenis maupun bentuknya sehingga kita harus lebih mengenal keuntungan maupun kerugiannya. Pada bidang kedokteran hewan obat-obatan yang digunakan untuk proses

penyembuhan hewan sudah mulai meningkat. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya pengetahuan dan kesadaran dari masyarakat akan tentang kesejahterahan hewan sehingga memaksa secara tidak langsung untuk meningkatkan mutu dari sumber daya manusia akan pengenalan obat-obat untuk hewan, karena tidak semua obat-obatan pada manusia dapat digunakan untuk hewan. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menentukan obat yang efesien bagi kesehatan hewan, baik jenis, keadaan fisik dan kimianya, ukuran maupun dosisnya sehingga sampai sekarang obat-obatan tersebut masih banyak dipakai untuk menyembuhkan hewan dalam keadaan tertentu. Dalam bidang farmasi, zat-zat yang digunakan sebagai bahan obat kebanyakan berukuran kecil dan jarang yang berada dalam keadaan optimum. Ukuran partikel bahan obat padat mempunyai peranan penting dalam bidang farmasi sebab merupakan penentu bagi sifatsifat, baik sifat fisika, kimia dan farmakologik dari bahan obat tersebut.

Tinjauan Pustaka Pulvis (serbuk) adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar. Karena mempunyai luas permukaan yang luas, serbuk lebih mudah terdispersi dan lebih larut dari pada bentuk sediaan yang dipadatkan. Anak-anak dan orang dewasa yang sukar menelan kapsul atau tablet lebih mudah menggunakan obat dalam bentuk serbuk. Serbuk oral dapat diserahkan dalam bentuk terbagi (pulveres) atau tidak terbagi (pulvis). Serbuk oral tidak terbagi terbatas pada obat yang relatif tidak poten seperti laksansia, antasida, makanan diet dan beberapa jenis analgetik tertentu, pasien dapat menakar secara aman dengan sendok teh atau penakar yang lain. Serbuk tidak terbagi lainnya adalah serbuk gigi dan serbuk tabur, keduanya untuk pemakaian luar. Kelebiha pada penggunaan serbuk adalah doker dapat memilih dosis yag sesuai dengan keadaan dari pasien, serbuk lebih stabil terutama untuk obat yang rusak oleh air dan penyerapan lebih cepat dan lebih sempurna karena mempunyai partikel yang lebih kecil, namun ada juga kekurangannya seperti rasa pahit, sepat dan lengket di lidah lebih terasa. Syarat-syarat sebuah sediaan menjadi serbuk bila tidak dinyatakan lain serbuk harus kering, halus dan homogen. Homogen yaitu setiap bagian campuran serbuk harus mengandung bahan yang sama dalam perbandingan yang sama pula. Kering yaitu tidak boleh menggumpal atau mengandung air, karena mengandung bahan yang hidroskopis efloresen, deliquesen ataupun campuran eutektik. Serbuk dibagi menjadi dua yaitu serbuk bagi dan serbuk tidak terbagi, serbuk terbagi adalah serbuk yang digunakan mempunyai serbuk yang dibagi dalam bobot yang lebih kurang sama contohnya pada penggunaan sediaan puyer sedangkan serbuk tidak terbagi adalah

serbuk tidak berbagi bagi dalam jumlah banyak dikenal juga dengan nama serbuk adspersorius, yaitu serbuk ringan untuk penggunaan topikal di kemas dalam wadah yang atasnya berlubang halus untuk memudahkan pengggunaan pada kulit. Pada serbuk oral tidak terbagi hanya terbatas pada obat yang relatif tidak poten, seperti laksan, antasida, makanan diet dan beberapa analgesik tertentu sehingga pasien dapat menakar secara aman dengan sendok teh atau penakar lain. Sedangkan pada penggunaan topical umumnya yang sering digunakan adalah serbuk tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh, agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka. Metode Alat dan Bahan alat yang digunakan adalah mortar, pipet tetes, spirt. fort. Ayakan, pot plastik, kertas perkamen dan bahan yang digunakan adalah Camphora, Zinc Oxide, Talkum venetum.

1.

Champora ( FI III, 130 )

Sinonim Kegunaan : Anti iritan.

Kamper.

Pemerian dan aromatic.

: Hablur putih atau massa hablur, tidak berwarna atauputih, bau khas, tajam, rasa pedas

Kelarutan

: Larut dalam 700 bagian air, dalam 1 bagian etanol (95% ) P, dalam 0,25 kloroform P,

sangat mudah larut dalam eter P,mudah larut dalamminyak atsiri.c.

2.

Talk ( 6; 591) Nama Resmi Sinonim : Talcum : Talk

Pemerian

: Serbuk hablur, sangat halus licin, mudah melekat pada kulit,

bebas dari butiran, warna putih atau putih kelabu. Kelarutan : Tidak larut dalam hampir semua pelarut.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik. Khasiat Kegunaan 2. Nama Resmi Sinonim Pemerian ZnO ( 6; 636 ) : Zinci Oxydum : Seng Oksida : Serbuk amorf, sangat halus, putih atau putih kekuningan, tidak berbau, tidak berasa, lambat laun menyerap karbon dioksida dari udara. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol (95%) P; larut dalam asam mineral encer dan dalam larutan alkali hidroksida. Penyimpanan Khasiat : Dalam wadah tertutup baik. : Antiseptikum lokal : Zat tambahan : Sebagai sampel

Kegunaan

: Sebagai sampel.

Cara kerja Timbangan yang akan digunakan harus ditera dahulu kemudian lapisi dengan kertas perkamen, lakukan penimbangan semua bahan yaitu Camphora 0,202 g, Zinc Oxide sebanyak 1,1 g, dan Talk sebanyak 5,298 g dan dibagi menjadi dua diatas kertas perkamen dengan perkiraan anda. Siapkan mortar kering dan bersih, kemudian masukan Camphora kedalam mortar, tetesi 10 tetes Spirt. Fort lalu gerus, tambakan talk (1/2 nya) aduk hingga homogen. Tambahkan ke dalam mortar Zinc Oxide yang berisi Camphora aduk hingga homogen. Tambakan sisa talcum (1/2nya) aduk hingga homogeny. Ayak dengan ayakan B30, lalu ditimbang sampai dengan 6 g, kemudian masukan ke dalam pot plastik dengan etiket warna biru dengan label obat luar Hasil pada hasil terlihat berwarna putih dan beraroma khas, pada pada hasil adukan terlihat

Pembahasan PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini adalah pembuatan serbuk tak terbagi, serbuk adalah campuran bahan obat zat kimia yang dihaluskan dan di anjurkan untuk pemberian oral (melalui mulut) atau untuk pemakaian luar serbuk tabor. Serbuk tak terbagi merupakan serbuk tak terbagi yang dalam pembuatannya tidak perlu lagi dibagi-bagi. Contoh sediaannya adalah bedak tabur. Etiket yang digunakan dalam resep ini ialah berupa warna biru, sebab bentuk sediaan ini merupakann sediaan yang digunakan dalam pengobatan luar. Bedak yang dioleskan di atas kulit membuat lapisan tipis di kulit yang tidak melekat erat sehingga penetresinya sedikit sekali. Efek bedak ialah mendinginkan, antiinflamasi ringan karena ada sedikit efek vasokonstriksi, antipruritus lemah, mengurangi pergeseran pada kulit yang berlipat (intertrigo) dan proteksi mekanis. Pengobatan dengan bedak yang diharapkan terutama ialah efek fisis. Bahan dasarnya ialah talkum venetum. Bedak biasanya dicampur dengan seng oksida, sebab zat ini bersifat mengabsorbsi air dan sebum, astringen, antiseptik lemah dan antipruritus lemah. Indikasi pemberian bedak ialah dermatosis yang kering dan superfisial, mempertahankan vesikel atau bula agar tidak pecah. Kontraindikasinya adalah dermatitis yang basah, terutama bila disertai dengan infeksi sekunder (Hamzah, 2005). Jika terjadi eksudat atau pus, maka campuran bedak dengan eksudat merupakan adonan yang memudahkan terjadinya infeksi (Djuanda, 1994).

Pengobatan dengan resep diatas ditujukan pada penyakit kulit seperi gatal-gatal dan obat tersebut tidak boleh diberikan untuk luka yang terbuka. Masing-masing bahan tersebut memiliki fungsi yang berbeda beda untuk saling melengkapi kekurangan dari bahan-bahan obat tersebut asam salisilat sebagai keratolitikum dan anti fungi, Manguesil oxydi sebagai laksativum ; antikonvulsan, Zinci ocydi sebagai antiseptikum local dan Adeps lanae dan talk sebagai bahan tambahannya. Champhora sangat mudah mengumpul lagi, Bersifat antipruritus berdasarkan penguapan zat tersebut sehingga terjadi pendinginan. Dapat dimasukkan ke dalam bedak atau bedak kocok yang mengandung alkoho l agar dapat larut. Juga dapat dipakai dalam salap dan k rim. Talc atau talcum.
Nama lain Talcum venetum, Magnesium silikat, berupa bubuk warna putih , ada juga yang keabuabuan/kebiru-biruan. Bahan baku utama pembuatan bedak salicyl, juga bahan pengisi tablet. Champora yang berbentuk hablur putih tak berwarna yang rasanya tajam pedas danaromatik,yang berfungsi sebagai anti iritan-ZnO adalah serbuk amorf yang tak berbau,tak berasa,dan tidak larut di semua pelarut-Talc venefum berbentuk serbuk hablur sangat halus licin dan mudah melekat pada kulit.Untuk ZnO dan talcum harus diayak terlebih dahulu dengan ayakan no.30 untuk serbukhalus,Zno diayak karena higroskopis atau menyerap CO2 di udara,agar tidak menggumpal dan jadi tidak halus. Tujuan dari pengayakan ini untuk menghilangkan butiran kasar,karena apabila ditemukan butiran kasar dapat mengiritasi kulit.Talk veneum sebagai zat tambahan adalah untuk meningkatan free flowing,yaitu agar bedak tabur mudah ditaburkan padakult,champora

Daftar pustaka

Arief, Moh. 2010. Ilmu Meracik Obat. Anggota Ikapi Universitas Gadja Mada : Yogyakarta. Dhanutirto. Haryanto. Dkk. 2008. ISO Indonesia. Jakarta : PT.ISSI
Tjay, T.H. dan Rahardja, K., 2003, Obat-Obat Penting, 5th, Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta: 91 104.

You might also like