You are on page 1of 11

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN II

Proposal: Usaha Pengolahan Belut Menjadi Makanan Siap Saji Prepared by: Melati Noviarini (44205120061) & Siska Doviana (44205120085) Date: 24 April 2009 Hubungan Masyarakat Fakultas Komunikasi Universitas Mercubuana

Kata Pengantar
Proposal usaha pengolahan belut menjadi makanan siap saji ini kami persiapkan untuk memenuhi prasyarat kelulusan Kewirausahaan II. (sebutkan proposal mengenai apa) (sebutkan kenapa kita memilih judul ini) (sebutkan presentasi terpisah) (terima kasih dosennya atas perhatiannya) Tertanda, Melati Ketua kelompok

Daftar Isi
Kata Pengantar..................................................................... 2 Daftar Isi..............................................................................3 Bagian I................................................................................ 4 Visi , Misi, dan Tujuan...........................................................4
A. Visi........................................................................................4 B. Misi........................................................................................4 C. Tujuan....................................................................................4

Bagian II............................................................................... 5 Struktur Organisasi...............................................................5


Manajemen & Organisasi............................................................5 Struktur Organisasi.....................................................................6

Bagian III.............................................................................. 7 Strategi Pemasaran..............................................................7 Bagian IV.............................................................................. 8 Pendanaan operasional dan simulasi keuangan......................8
Teknik Operasional.....................................................................8 Keuangan...................................................................................8

Bagian V............................................................................... 9 Prospek bisnis......................................................................9 Bagian VI............................................................................10 Analisis SWOT.....................................................................10


Kekuatan (Strenght).................................................................10 Kelemahan (Weakness)............................................................10 Prospek pengembangan(Opportunity)........................................10 Ancaman (Threat).....................................................................10

Bagian VII...........................................................................11 Kesimpulan......................................................................... 11

Bagian I Visi , Misi, dan Tujuan


A. Visi
Melestarikan Budidaya Belut dengan meragamkan hasil olahannya menjadi makanan siap saji yang bisa langsung dikonsumsi Budidaya belut di Indonesia kurang begitu mendapat perhatian oleh pemerintah Indonesia. Padahal mengkonsumsi belut baik untuk kesehatan karena mengandung protein yang sangat tinggi.

B. Misi
Menciptakan Peluang Usaha Pengolahan Makanan Siap Saji dari Budidaya Belut Banyaknya peluang-peluang usaha pada saat ini, tetapi usaha budidaya belut merupakan peluang usaha yang prospek kedepannya bagus. Tidak hanya untuk pasaran dalam negeri saja, tetapi banyak juga konsumen dari luar negeri yang menyukai makanan yang berasal dari hewan belut.

C. Tujuan
Mendapatkan keuntungan melalui usaha budidaya belut. Dengan modal sedikit hasil budidaya belut memiliki nilai jual yang cukup tinggi ketimbang hasil olahan yang lainnya.

Bagian II Struktur Organisasi


Manajemen & Organisasi
a. Direktur (Melati) Deskripsi pekerjaan: sebagai pengawas dan penanggung jawab atas semua kegiatan yang dilakukan oleh para pegawainya. Juga memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan yang dianggap terbaik bagi perusahaan. b. Staff Pembelian (Siska) Deskripsi pekerjaan: bertanggung jawab atas segala macam bentuk pembelian mengenai kebutuhan untuk budidaya belut kepada para tengkulak belut. c. Administrasi : Deskripsi pekerjaan: bertugas menjaga pembukuan dan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran untuk semua bagian. d. Keuangan/ Akunting: Deskripsi pekerjaan: bertugas mengaudit semua pemasukan dan pengeluaran yang telah dikerjakan oleh administrasi. e. Pemeliharaan barang Deskripsi pekerjaan: bertugas memperbaiki semua kerusakan seperti kompor, lampu, listrik, telepon, saluran air, dan sebagainya. Menyediakan, memlihara, dan memperbaiki kendaraan beroda dua dan beroda empat untuk digunakan oleh para delivery. f. Pengantaran: Deskripsi pekerjaan: bertugas mengirim olahan belut yang sudah siap untuk dikirim kepada para pelanggan yang sudah menjadi pembeli tetap hasil produksi olahan belut.

Struktur Organisasi
DIREKTUIR

PEGAWAI

PKL

PURCHASING ADMINISTRASI ACCOUNTING MAINTANANCE DELIVERY

MURID SMKN 1 MAHASISWA IPB

Bagian III Strategi Pemasaran


Strategi dalam memasarkan hasil olahan belut dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan: Memperkenalkan produk melalui acara yang dilakukan di posyandu, dengan cara membuat makanan yang disukai oleh anak-anak seperti sop belut. Memperkenal produk disetiap acara PKK dan juga pada acara arisan ibu-ibu yang anggotanya dating dari beragam profesi. Memperkenalkan produk juga pada saat tamu pemerintah yang dating mengunjungi daerah sukabumi. Dengan mengikuti pameran, serta memasarkannya ke took oleh-oleh dan rumah makan.. untuk pengiriman khusus langganan sekitar Sukabumi, Cianjur, Bogor, dan Bandung langsung diantar ketujuan.

Bagian IV Pendanaan operasional dan simulasi keuangan


Teknik Operasional
Dengan investasi sebesar 73.750.000,-. Usaha budidaya belut memiliki nilai jual yang cukup tinggi ketimbang hasil olahan lainnya. Ini terbukti dengan omset yang mencapi Rp. 93 juta/ bulan. Harga olahan belut bervariasi, belut kering Rp 2000 yang dijual kewarung makanan tegal ( warteg ), dendeng matang berat 100gr Rp 8000, kentuki belut Rp 10.000 berat 100gr, abon berat 100gr Rp 15.000 yang dijual di tokko oleh-oleh. Sedangkan belut olahan siap saji yang dijual dirumah makan seperti belut santan kari Rp 55.000/kg, belut baker sambal cobek Rp 55.000/kg, pepes belut 10.000/bungkus, belut goreng mentega Rp 55.000/kg, dan sebagainya. Menjual produk dengan system beli putus tanpa potongan harga atau diskon, meskipun beli dalam jumlah banyak. Sejauh ini, semua produknya laku terjual sehingga tidak ada retur.

Keuangan
Asumsi Pendapatan Usaha Pengolahan Belut Menjadi Makanan Siap Saji 1. Modal Awal ( Tahun 1985 ) 2. Bahan Baku - Belut Segar 3000 kg @ Rp 20.000,- Biaya Pengemasan - Bahan Dapur 3. Biaya Operasional - Gaji Karyawan - Listrik Dan Telepon - Lain-Lain 4. Omset 5. Keuntungan Bersih Rp Rp. Rp. 4.500.000,1.000.000,5.000.000,Rp. 93.000.000,Rp. 20.230.000,Rp 57.000.000,Rp Rp 1.750.000,4.500.000,(Rp 10.500.000,-) Rp 73.750.000,(Rp 63.250.000,-)

Bagian V Prospek bisnis


Selama ini produksi belut olahan ada dalam jumlah kapasitas produksi yang besar, dan memiliki banyak varian hasil. Walaupun dengan jumlah kapasitas produksi yang besar yaitu mengolah 3 ton belut sebulan, hal ini baru memenuhi 75% permintaan pasar. Dari 3 ton belut segar tersebut setelah diolah menjadi sekitar 600 kg. Permintaan pasar cukup tinggi tetapi pemain diusaha ini masih terbilang masih sedikit karena lebih banyak yang berminat menjadi pembudidaya belut karena keuntungan yang diperoleh lebih besar dengan investasi yang sedikit khususnya di daerah Jawa Barat. Prospek kedepannya olahan belut memiliki pasar yang sangat potensial karena permintaan yang terus meningkat.

Bagian VI Analisis SWOT


Kekuatan (Strenght)
Kekuatan dari usaha pengolahan belut menjadi makanan siap saji adalah banyaknya variasi produk yang dihasilkan. Variasi produk ini membuat tetap tingginya peminat, dan stabilnya pemasukan karena apabila peminat pada salah satu jenis produk menurun, maka ada peminat pada produk lain yang menjadi sanggahan. Pada produk hasil olahan penggunaan tenaga kerja magang sebagai pegawai mengurangi beban pengeluaran dan berlaku sebagai pemanfaatan yang saling menguntungkan karena pengusaha mendapatkan tenaga kerja murah, dan tenaga kerja mendapatkan pengalaman yang berharga.

Kelemahan (Weakness)
Kelemahan dari usaha pengolahan belut ini adalah manajemen mikro, dimana pemilik usaha memegang kendali dan informasi serta memikirkan cara-cara pengembangan usahanya sendiri. Mungkin lebih baik apabila wewenang mengambil keputusan atau ide-ide pengembangan usaha lebih dibagi pada pengurus lainnya. Kelemahan lainnya terletak pada ketergantungan pasokan belut dari sumber yang tidak teratur.

Prospek pengembangan(Opportunity)
Seperti yang telah dibahas pada bagian 5 prospek usaha belut olahan masih baik karena permintaan pasar tinggi dan belum dapat dipenuhi oleh produksi. Diluar itu, mengolah belut merupakan usaha rumah tangga, sehingga mudah untuk dilakukan.

Ancaman (Threat)
Untuk sementara ancaman persaingan tidak banyak, namun tidak jelas hingga berapa lama hal ini bertahan. Dipihak lain selalu ada ancaman krisis ekonomi global dapat membuat bahan baku untuk mengolahnya seperti minyak goreng, terigu, naik, dan kemampuan membeli menurun karena hasil olahan belut bukan bahan makanan pokok.

10

Bagian VII Kesimpulan


Ditilik dari semua alasan-alasan yang dikemukakan usaha pengolahan belut selain menguntungkan juga memberikan manfaat pada konsumen dan pemangku kepentingan lain seperti petani pembudidaya belut, pekerja lepas yang tidak khusus membudidayakan belut namun menangkapnya dari alam, hingga ke pekerja magang yang mencari pengalaman. Untuk omset pun lumayan, dan pengolahan belut terhitung mudah dilakukan. Variasi produk yang beragam juga menambah pilihan bagi konsumen serta membuat usaha pengolahan belut mungkin bertahan dari ancaman luar seperti perubahan lingkungan ekonomi maupun politik.

11

You might also like