You are on page 1of 1

Jumat, 06 Maret 2009 BACAAN RENUNGAN PAGI

YESUS YANG MENCENGANGKAN


“Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia—begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan
tampaknya bukan seperti anak manusia lagi – demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa,
raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat Dia.” Yesaya 52:14,15

Yesus yang mencengangkan? Pikiran itu tampaknya tidak mungkin! Kita mengenal Yesus yang lembut,
Yesus yang baik, Yesus yang teguh hati, Yesus yang penuh pengorbanan – tetapi bukan Yesus yang
mencengangkan.

Tetapi itulah tepatnya apa yang Yesaya, seorang nabi Injil, menyimpulkan penginjilan Yesus di
dalam pasal yang menarik ini. Yesus, memprediksi Alkitab, mencengangkan, dan di dalam dua hal.

Yang pertama, Dia mencengangkan karena penampilan-Nya, yang begitu buruk dan jelek sehingga
tidak lagi menyerupai manusia. Di dalam beberapa kata ini Yesaya menggambarkan sebuah gambaran
tentang Yesus yang menderita, yang akan dicatat 700 tahun kemudian di dalam keempat injil. Matius,
Markus, Lukas dan Yohannes akan menceritakan kepada kita bahwa Yesus telah disiksa dan diludahi, dan
bahwa ada sebuah mahkota duri yang dipasangkan di kepala-Nya. Dan teristimewa mereka mencatat
bahwa serdadu-serdadu Roma menyiksa-Nya, dan ini pastilah merupakan penyiksaan yang paling keji
yang dilakukan ke atas diri-Nya. “Para penyiksa orang Roma (Yunani: phragellion dari bahasa latin
flagellum) merupakan instrumen-instrumen yang sadis untuk menyiksa. Pada cambuk-cambuk kulitnya
terdapat potongan-potongan besi atau tulang-tulang tajam untuk menambah penderitaan... korbannya
akan ditelanjangi pada bagian pinggang, biasanya diikat pada sebuah tiang dengan kedua tangannya
diikat menjadi satu, dan para penyiksa itu kemudian mencambuki punggung korban yang terbukadengan
ayunan dan kekuatan penuh. Eusebius menceritakan bahwa para marti dari smirna, yang disiksa pada
sekita tahun 155 SM, telah dicambuki sedemikian rupa tanpa belas kasihan, sehingga urat-urat darah,
otot-otot, dan daging-dagingnya yang robek dapat terlihat, dan bahkan isi perutnya pun kelihatan
“(Seventh –day Adventist Bible Dictionary [1979], hal.988).

Semua itulah yang ditanggung oleh Yesus, bahkan yang lebih lagi. Sebagaimana beratnya tekanan
dari rasa sakit yang ditanggung-Nya, bahkan lebih buruk lagi ketika Bapa menyembunyikan wajah-Nya
ketika beratnya tekanan dari dosa manusia yang ditimpakan ke atas pundak-Nya.

Melihat Yesus, pria dan wanita, semua tercengang. Apakah saya juga tercengang? Namum, kata
Alkitab, Yesus mencengangkan dalam cara yang berbeda. Banyak bangsa akan mengagumi-Nya; raja-
raja akan mengatupkan mulut mereka di hadapan-Nya. “Banyak bangsa, raja-raja akan mengatupkan
mulutnya melihat dia, sebab apa yang tidak di ceritakan kepada mereka akan mereka lihat dan apa
yang tidak mereka dengar akan mereka pahami” (Yesaya 52:15).

Untuk inilah, Yesus, yang telah menderita penyiksaan sedemikian rupa di Kalvari, adalah Manusia
Allah, bahkan Anak Allah, yang akan kebali sebagai Raja di atas segala raja, dan Tuhan di atas segala
tuhan.

Sumber : disalin kembali dari buku Renungan Pagi

PEMUDA ADVENT INDONESIA


e-mail : pemudaadventindonesia@gmail.com

You might also like