You are on page 1of 11

KETETAPAN DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI ( STIFARM) PADANG NOMOR 02/TAP/ DLM STIFARM/I/2013 TENTANG

PROSEDUR TETAP HUBUNGAN DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA DAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI ( STIFARM) PADANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG a. bahwa berfungsinya Dewan Legislatif Mahasiswa dan Badan Eksekutif Menimbang: Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang sebagai lembaga tinggi Ikatan Keluarga Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang merupakan amanat dari UUD IKM STIFARM PADANG; b. bahwa untuk menjalankan fungsi Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang dan Dewan Legislatif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang diperlukan adanya pengoptimalan dan kejelasan pelaksanaan pengawasan Dewan Legislatif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang; c. bahwa berdasarkan sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a, dan huruf b maka Dewan Legislatif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang perlu membentuk ketetapan mengenai Prosedur Tetap Hubungan Dewan Legislatif Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang tahun 2011. Mengingat: Pasal 7, Pasal 8, Pasal 12, Pasal 14, Pasal 15, dan Pasal 16 Undangundang Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang. MEMUTUSKAN Menetapkan : KETETAPAN DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA TENTANG PROSEDUR TETAP HUBUNGAN DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA DAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG (isi terlampir) Ditetapkan di : Padang Tanggal : 23 Desember 2012 Pukul : WIB

By.chino maribio 21122012

DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG KETUA UMUM

iJaaaaaallllllllllllll

By.chino maribio 21122012

Lampiran NOMOR 02/ TAP / DLM STIFARM / I / 2013

KETETAPAN DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA PROSEDUR TETAP HUBUNGAN DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA DAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG
BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Pertama Pengertian Pasal 1 Dalam ketetapan ini yang dimaksud dengan : 1. Ikatan Keluarga Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang yang selanjutnya disebut IKM STIFARM PADANG adalah wadah formal dan legal bagi seluruh aktivitas kemahasiswaan di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang. 2. Undang Undang Dasar yang selanjutnya disebut UUD IKM STIFARM PADANG adalah peraturan dasar bagi seluruh kegiatan kemahasiswaan di IKM STIFARM PADANG. 3. Dewan Legislatif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang yang selanjutnya disebut DLM STIFARM PADANG adalah lembaga tinggi dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang yang memiliki kekuasaan legislatif. 4. Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang yang selanjutnya disebut BEM STIFARM PADANG adalah lembaga tinggi dalam Ikatan Keluarga Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang yang memiliki kekuasaan eksekutif. 5. Komisi pengawasan adalah alat kelengkapan Dewan Legislatif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang yang menjalankan fungsi pengawasan lembaga kemahasiswaan oleh Dewan Legislatif Mahasiswa . 6. Program kerja terencana adalah kegiatan yang dibuat di awal kepengurusan. 7. Program kerja insidental adalah kegiatan diluar program kerja terencana. 8. Penyikapan BEM STIFARM PADANG adalah bentuk-bentuk penyikapan politik luar Ikatan Keluarga Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang baik secara lisan, tulisan maupun bentuk lainnya sesuai dengan situasi dan kondisi dengan memperhatikan aturan yang berlaku umum. Bagian Kedua Maksud dan Tujuan Pasal 2 1. Maksud dibuatnya ketetapan ini adalah memberi arahan dan landasan kerja yang jelas dalam hubungan antara DLM STIFARM PADANG dan BEM STIFARM PADANG dalam lingkup Ikatan Keluarga Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang. 2. Tujuan ketetapan ini adalah: a. menjamin berjalannya peran pengawasan DLM STIFARM PADANG terhadap BEM STIFARM PADANG; b. menjamin BEM STIFARM PADANG dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan UUD IKM STIFARM PADANG dan Garis Besar Haluan Kerja BEM STIFARM PADANG. BAB II HUBUNGAN DLM STIFARM PADANG DAN BEM STIFARM PADANG Bagian Pertama

By.chino maribio 21122012

1. 2. 3. 4.

Wewenang DLM STIFARM PADANG Pasal 3 DLM STIFARM PADANG berwenang untuk mengawasi kinerja lembaga-lembaga di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang. DLM STIFARM PADANG berwenang untuk menilai laporan pertanggungjawaban BEM STIFARM PADANG. DLM STIFARM PADANG dapat menggunakan hak interpelasi dan hak angket. DLM STIFARM PADANG berwenang membuat mekanisme penerimaaan dan penindaklanjutan rancangan anggaran keuangan BEM STIFARM PADANG setiap periode kepengurusan. Bagian Kedua Kewajiban BEM STIFARM PADANG Pasal 4 BEM STIFARM PADANG berkewajiban untuk meminta pengesahan program kerja pada DLM STIFARM PADANG diawal periode kepengurusan. BEM STIFARM PADANG berkewajiban untuk memberikan laporan pertanggungjawaban kepada DLM STIFARM PADANG. BEM STIFARM PADANG berkewajiban untuk memberikan tanggapan atas penggunaan hak interpelasi dan hak angket yang disampaikan oleh Dewan Legislatif Mahasiswa . BEM STIFARM PADANG menyerahkan kopian Proposal Kegiatan untuk setiap program kerja kepada DLM STIFARM PADANG.

1. 2. 3. 4.

BAB III PENGESAHAN PROGRAM KERJA BEM STIFARM PADANG Bagian Pertama Jenis Program Kerja BEM STIFARM PADANG Pasal 5 Program kerja BEM STIFARM PADANG terdiri dari: 1. Program kerja terencana. 2. Program kerja insidental. Bagian Kedua Mekanisme Pengesahan Program Kerja BEM STIFARM PADANG Pasal 6 Alur Pengesahan Program Kerja Terencana BEM STIFARM PADANG adalah sebagai berikut: 1. BEM STIFARM PADANG menyerahkan rancangan program kerja terencana di awal kepengurusan. 2. Rancangan program kerja dibahas di dalam rapat kerja BEM STIFARM PADANG. 3. Apabila terdapat hal-hal yang perlu diperjelas oleh BEM STIFARM PADANG terkait dengan program kerja yang telah disusun, DLM STIFARM PADANG melakukan rapat dengar pendapat dengan BEM STIFARM PADANG terkait program kerja BEM STIFARM PADANG setelah pelaksanaan rapat kerja BEM STIFARM PADANG. 4. Setelah rapat kerja BEM STIFARM PADANG dilaksanakan, DLM STIFARM PADANG mengesahkan program kerja BEM STIFARM PADANG melalSTIFARM Padang sidang pleno Pasal 7 Alur Pengesahan Program Kerja Insidental 1. BEM STIFARM PADANG mengajukan surat pengajuan pengesahan kepada DLM STIFARM PADANG selambat-lambatnya 2x24jam sebelum penunjukan ketua pelaksana program kerja tersebut. 2. DLM STIFARM PADANG melakukan rapat dengar pendapat kepada BEM STIFARM PADANG terkait program kerja insidental tersebut.
By.chino maribio 21122012

3. DLM STIFARM PADANG dapat menyetujSTIFARM Padang atau tidak menyetujSTIFARM Padang rancangan program kerja insidental tersebut 4. DLM STIFARM PADANG mengadakan sidang pleno untuk mengesahkan rancangan program kerja insidental BEM STIFARM PADANG jika rancangan tersebut disetujSTIFARM Padang atau tidak mengesahkan jika rancangan tersebut tidak disetujSTIFARM Padang . 5. Dalam kondisi darurat, Sidang Komisi Pengawasan dapat memutuskan program kerja insidental BEM STIFARM PADANG dengan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pada Sidang Pleno DLM STIFARM PADANG. Pasal 8 1. BEM STIFARM PADANG menyerahkan kopian Proposal Kegiatan untuk setiap program kerja kepada DLM STIFARM PADANG, selain kepada pihak Rektorat. 2. Proposal kegiatan BEM STIFARM PADANG diserahkan selambat-lambatnya 7x24 jam sebelum proposal kegiatan tersebut diserahkan kepada Ketua STIFARM. 3. Apabila terjadi perubahan terhadap program kerja yang telah direncanakan, BEM STIFARM PADANG wajib memberikan laporan kepada DLM STIFARM PADANG. Bagian Ketiga Parameter Pengesahan Program Kerja Pasal 9 Rancangan program kerja BEM STIFARM PADANG harus memuat hal-hal berikut: 1. Nama Kegiatan 2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan 3. Tujuan Kegiatan 4. Deskripsi Kegiatan 5. Sasaran Kegiatan 6. Penanggung Jawab Kegiatan 7. Anggaran Dana 8. Parameter Keberhasilan Kegiatan Pasal 10 Parameter-parameter yang digunakan dalam mempertimbangkan pengesahan Program Kerja BEM STIFARM PADANG adalah sebagai berikut: a. Kesesuaian dengan UUD IKM STIFARM PADANG b. Kesesuaian dengan Garis-garis Besar Haluan Kerja BEM STIFARM PADANG BAB IV PENGAWASAN BEM STIFARM PADANG Bagian Pertama Bentuk Pengawasan Pasal 11 Bentuk pengawasan DLM STIFARM PADANG terhadap BEM STIFARM PADANG terdiri dari: 1. Rapat dengar pendapat berkala 2. Rapat dengar pendapat insidental 3. Turun lapangan Bagian Kedua Mekanisme Pengawasan Pasal 12 1. Rapat dengar pendapat berkala bertujuan untuk mengetahui perkembangan kegiatan dari program kerja BEM STIFARM PADANG;
By.chino maribio 21122012

2. Rapat dengar pendapat berkala melibatkan bidang di BEM STIFARM PADANG dan penangung jawab pengawasan. 3. Rapat dengar pendapat berkala dilaksanakan minimal satu bulan sekali. 4. Rapat dengar pendapat berkala dilakukan dengan sepengetahuan dan persetujuan Komisi Pengawasan DLM STIFARM PADANG. 5. Hasil dari Rapat dengar pendapat berkala dapat digunakan untuk menilai kinerja BEM STIFARM PADANG. 6. Rapat dengar pendapat berkala bersifat tertutup kecuali ditentukan lain. 7. Hasil dari rapat dengar pendapat berkala dapat dipublikasikan kepada seluruh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang melalui media cetak dan elektronik yang dapat diakses. Pasal 13 1. Rapat dengar pendapat insidental berfungsi: a. Meminta keterangan dan laporan terkait kejadian luar biasa dalam pelaksanaan kegiatan BEM STIFARM PADANG; b. Mengadakan penyelidikan terhadap pihak-pihak terkait 2. Rapat dengar pendapat insidental bersifat tertutup kecuali ditentukan lain. 3. Hasil dari rapat dengar pendapat insidental tidak digunakan untuk menilai kinerja BEM STIFARM PADANG. 1. 2. 3. 4. 5. Pasal 14 Turun lapangan adalah bentuk pengawasan terhadap kegiatan BEM STIFARM PADANG dengan cara berinteraksi langsung dengan panitia penyelenggara atau ikut serta dalam kegiatan BEM STIFARM PADANG. Kegiatan BEM STIFARM PADANG yang akan dikenai turun lapangan akan ditentukan kemudian oleh DLM STIFARM PADANG. Turun lapangan dilakukan untuk menyesuaikan keterangan tentang kegiatan BEM STIFARM PADANG terhadap pelaksanaannya. Penanggung jawab pengawasan melakukan turun lapangan terhadap kegiatan BEM STIFARM PADANG setelah berkoordinasi dengan komisi pengawasan. Hasil dari turun lapangan digunakan untuk menilai kinerja BEM STIFARM PADANG

BAB V MEKANISME PENYIKAPAN BEM STIFARM PADANG Bagian Pertama Bentuk-bentuk penyikapan BEM STIFARM PADANG Pasal 15 Bentuk-bentuk penyikapan yang dapat dilakukan oleh BEM STIFARM PADANG adalah : a. Aksi, baik aksi demonstrasi dengan pengerahan massa maupun aksi simpatik yang dilakukan di tempat-tempat strategis di dalam maupun diluar kampus. b. Mimbar bebas, dengan menggelar orasi, seruan, pernyataan sikap yang dihadiri massa dan publik figur. c. Pernyataan sikap, merupakan bentuk penyikapan yang dikeluarkan melalSTIFARM Padang penyebaran pernyataan sikap yang dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan antara lain : i. Konferensi pers, baik melalui STIFARM Padang media elektronik maupun media cetak ii. Pernyataan sikap dihadapan sasaran strategis atau momen-momen penting iii. Tulisan pada kertas yang disebarkan kepada publik maupun media massa iv. Pernyataan sikap berupa tulisan yang dikirimkan kepada pihak-pihak tertentu yang diharapkan memperhatikan dan memenuhinya v. Dan bentuk-bentuk lain yang legal serta tidak bertentangan dengan aturan hukum yang berlaku
By.chino maribio 21122012

d.

Bentuk-bentuk penyikapan lainnya sesuai dengan situasi dan kondisi dengan memperhatikan aturan yang berlaku. Bagian Kedua Alur Penyikapan Pasal 16 1. Bentuk alur penyikapan: a. Sesuai dengan alur program kerja yang telah disahkan b. Diluar alur program kerja yang telah disahkan 2. Alur penyikapan pada ayat 1 point (b) BEM STIFARM PADANG wajib menyampaikan Surat Permohonan izin kegiatan secara langsung kepada Ketua DLM STIFARM PADANG untuk seluruh bentuk penyikapan yang mengatasnamakan IKM STIFARM PADANG. 3. Rekomendasi penyikapan untuk bentuk alur penyikapan pada ayat 1 point (b) dikeluarkan melalSTIFARM Padang Sidang Pleno DLM STIFARM PADANG. 4. Untuk bentuk alur penyikapan pada ayat 1 point (a) dan (b) BEM STIFARM PADANG wajib menyampaikan Surat Pemberitahuan kegiatan secara langsung kepada Ketua Komisi pengawasan selambat-lambatnya 12 jam sebelum membuat perizinan kepada pihak eksternal kampus (misal Kepolisian, dan lain sebagainya) atau membuat publikasi kegiatan di lingkungan kampus STIFARM PADANG. 5. Dalam kondisi darurat, pemberitahuan dapat dilakukan secara lisan kepada Ketua Komisi pengawasan dengan tetap memberikan surat pemberitahuan selambat-lambatnya 24 jam setelah pemberitahuan lisan diterima. 6. Surat Permohonan Kegiatan atau Surat Pemberitahuan diharuskan memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Minimal berisi hari, tanggal, jam pelaksanaan, tujuan, sasaran, agenda, estimasi peserta, penganggungjawab, estimasi dan sumber dana, serta muatan dan/atau contoh media yang digunakan. b. Bila dilakukan bersama elemen atau lembaga lainnya di luar IKM STIFARM PADANG, maka dalam surat tersebut harus dicantumkan dengan jelas nama elemen atau lembaga tersebut Bagian Ketiga Pengawasan Penyikapan Pasal 17 Setelah mengeluarkan rekomendasi penyikapan untuk BEM STIFARM PADANG, penanggungjawab pengawasan penyikapan kegiatan BEM STIFARM PADANG ialah Komisi Pengawasan. DLM STIFARM PADANG akan melakukan rapat dengar pendapat untuk meminta penjelasan langsung perihal penyikapan yang dilakukan oleh BEM STIFARM PADANG. Penjelasan dari BEM STIFARM PADANG minimal meliputi hal-hal sebagai berikut, antara lain: a. Isu dan agenda yang diusung; b. Bentuk penyikapan yang dilakukan. Penjelasan dilakukan oleh pengurus BEM STIFARM PADANG sesuai urutan prioritas berikut: a. Ketua BEM STIFARM PADANG b. Koordinator bidang terkait c. Kepala Departemen/Biro terkait d. PJ/koordinator lapangan penyikapan Hasil dari rapat dengar pendapat terkait penyikapan tidak digunakan untuk menilai kinerja BEM STIFARM PADANG

1. 2. 3. 4.

5.

By.chino maribio 21122012

BAB VI PENILAIAN BEM STIFARM PADANG Bagian Pertama Sumber Penilaian Pasal 18 Sumber penilaian kerja BEM STIFARM PADANG berasal dari: 1. Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang 2. DLM STIFARM PADANG Bagian Kedua Mekanisme Penilaian Pasal 19 1. Penilaian kerja BEM STIFARM PADANG yang dilakukan oleh Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang, difasilitasi oleh DLM STIFARM PADANG. 2. Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang yang dimaksud disini adalah seluruh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang yang bukan termasuk anggota DLM STIFARM PADANG dan pengurus BEM STIFARM PADANG. 3. hasil penilaian kerja BEM STIFARM PADANG yang dilakukan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang berkontribusi sebesar 20% dari total penilaian kerja BEM STIFARM PADANG. Pasal 20 1. Penilaian kerja BEM STIFARM PADANG yang dilakukan oleh DLM STIFARM PADANG difasilitasi oleh komisi Pengawasan. 2. Penilaian kerja BEM STIFARM PADANG yang dilakukan oleh DLM STIFARM PADANG berasal dari hasil pengawasan DLM STIFARM PADANG dan penilaian laporan Pertanggungjawaban BEM STIFARM PADANG. 3. Hasil penilaian kinerja BEM STIFARM PADANG berkontribusi sebesar 80% dari total penilaian kinerja BEM STIFARM PADANG. BAB VII LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BEM STIFARM PADANG Bagian Pertama Jenis Laporan Pertanggungjawaban BEM STIFARM PADANG Pasal 21 Laporan pertanggungjawaban BEM STIFARM PADANG terdiri dari: 1. Laporan pertanggungjawaban 100 hari pertama. 2. Laporan pertanggungjawaban tengah tahun. 3. Laporan pertanggungjawaban akhir tahun. Bagian Kedua Mekanisme Laporan Pertanggungjawaban Pasal 22 Laporan pertanggungjawaban 100 hari pertama adalah laporan pertanggung jawaban BEM STIFARM PADANG yang dilaporkan secara lisan kepada DLM STIFARM PADANG. Penetapan waktu 100 hari pertama kepengurusan ditentukan oleh DLM STIFARM PADANG Mekanisme laporan pertanggung jawaban 100 hari ditentukan oleh DLM STIFARM PADANG. Presentasi laporan pertanggungjawaban 100 hari di fasilitasi oleh DLM STIFARM PADANG.

1. 2. 3. 4.

By.chino maribio 21122012

Pasal 23 1. Laporan pertanggungjawaban tengah tahun adalah laporan pertanggungjawaban BEM STIFARM PADANG yang dibuat pada saat tengah tahun kepengurusan BEM STIFARM PADANG. 2. Penetapan waktu tengah tahun kepengurusan BEM STIFARM PADANG ditentukan oleh DLM STIFARM PADANG 3. Format laporan pertanggungjawaban tengah tahun ditentukan oleh DLM STIFARM PADANG. 4. Laporan pertanggungjawaban tengah tahun BEM STIFARM PADANG harus diserahkan kepada DLM STIFARM PADANG selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum waktu presentasi LPJ. 5. Presentasi laporan pertanggungjawaban tengah tahun difasilitasi oleh DLM STIFARM PADANG. Pasal 24 1. Laporan pertanggungjawaban akhir tahun adalah laporan pertanggungjawaban BEM STIFARM PADANG yang dibuat pada saat akhir tahun kepengurusan BEM STIFARM PADANG. 2. Penetapan waktu akhir tahun kepengurusan BEM STIFARM PADANG ditentukan oleh DLM STIFARM PADANG. 3. Format laporan pertanggungjawaban akhir tahun ditentukan oleh DLM STIFARM PADANG. 4. Laporan pertanggungjawaban akhir tahun BEM STIFARM PADANG harus diserahkan kepada DLM STIFARM PADANG selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum waktu presentasi LPJ. 5. Presentasi laporan pertanggungjawaban akhir tahun difasilitasi oleh DLM STIFARM PADANG. Bagian Ketiga Penilaian Laporan Pertanggungjawaban Pasal 25 1. Proses penilaian Laporan pertanggungjawaban BEM STIFARM PADANG oleh DLM STIFARM PADANG difasilitasi oleh komisi Pengawasan. 2. Hasil penilaian laporan pertanggungjawaban BEM STIFARM PADANG dipublikasikan oleh DLM STIFARM PADANG kepada mahasiswa STIFARM PADANG. BAB XI SANKSI Bagian Pertama Bentuk Sanksi Pasal 26 Sanksi terhadap BEM STIFARM PADANG terdiri atas: 1. Peringatan tertulis 2. Pemotongan nilai kinerja BEM STIFARM PADANG 3. Rekomendasi pemberhentian Ketua BEM STIFARM PADANG Bagian Kedua Mekanisme Pemberian Sanksi Pasal 27 1. Sanksi peringatan tertulis diberikan jika BEM STIFARM PADANG: a. melanggar ketentuan yang terdapat di dalam Ketetapan ini. b. melanggar ketentuan lain yang dibuat oleh DLM STIFARM PADANG c. tidak kooperatif sehingga mengganggu kinerja DLM STIFARM PADANG dalam melakukan fungsi pengawasan. 2. Pengajuan usul pemberian sanksi peringatan tertulis dapat dilakukan oleh seluruh anggota DLM STIFARM PADANG. 3. Pembahasan usul pemberian sanksi peringatan tertulis dilakukan melalSTIFARM Padang sidang pleno DLM STIFARM PADANG.
By.chino maribio 21122012

4. Berkaitan dengan usul pemberian sanksi peringatan tertulis, DLM STIFARM PADANG melakukan rapat dengar pendapat insidental dengan BEM STIFARM PADANG 5. Keputusan untuk memberikan sanksi peringatan tertulis kepada BEM STIFARM PADANG dilakukan melalSTIFARM Padang sidang pleno DLM STIFARM PADANG. 6. Sanksi peringatan tertulis dipublikasikan kepada mahasiswa STIFARM PADANG oleh DLM STIFARM PADANG. Pasal 28 1. Sanksi pemotongan nilai kinerja BEM STIFARM PADANG diberikan jika BEM STIFARM PADANG: a. mendapatkan 5 kali sanksi peringatan tertulis untuk kesalahan yang berbeda. b. mendapatkan 3 kali sanksi peringatan tertulis untuk kesalahan yang sama. 2. Sanksi pemotongan nilai kinerja BEM STIFARM PADANG adalah sebesar 5% dari total penilaian kerja BEM STIFARM PADANG 3. Pengajuan usul sanksi pemotongan nilai kinerja BEM STIFARM PADANG dilakukann oleh anggota DLM STIFARM PADANG. 4. Keputusan untuk memberikan sanksi pemotongan nilai kinerja kepada BEM STIFARM PADANG dilakukan melalSTIFARM Padang sidang pleno DLM STIFARM PADANG 5. Sanksi pemotongan nilai kinerja BEM STIFARM PADANG dipublikasikan oleh DLM STIFARM PADANG kepada mahasiswa STIFARM PADANG. 1. Pasal 29 Sanksi rekomendasi pemberhentian Ketua Umum BEM STIFARM PADANG diberikan jika ketua Umum BEM STIFARM PADANG: a. terbukti melakukan pelanggaran pidana hukum nasional; b. melakukan pelanggaran terhadap Undang-undang dasar Ikatan Keluarga mahsiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang; c. tidak lagi memenuhi syarat sebagai ketua Umum BEM STIFARM PADANG. Pembahasan usul pemberian sanksi rekomendasi pemberhentian ketua umum BEM STIFARM PADANG dilakukan melalSTIFARM Padang sidang pleno DLM STIFARM PADANG. Berkaitan dengan usul pemberian sanksi rekomendasi pemberhentian ketua umum BEM STIFARM PADANG, DLM STIFARM PADANG melakukan rapat dengar pendapat dengan BEM STIFARM PADANG. Keputusan untuk memberikan sanksi rekomendasi pemberhentian kepada ketua umum BEM STIFARM PADANG dilakukan melalSTIFARM Padang sidang pleno DLM STIFARM PADANG. Sanksi rekomendasi pemberhentian ketua umum BEM STIFARM PADANG dipublikasikan oleh DLM STIFARM PADANG kepada mahasiswa STIFARM PADANG

2. 3. 4. 5.

Bagian Ketiga Pembelaan Pasal 30 1. Sebelum pemberiann sanksi, BEM STIFARM PADANG berhak melakukan pembelaan. 2. Pembelaan dilakukan melalSTIFARM Padang mekanisme sidang pleno DLM STIFARM PADANG BAB X PENUTUP Pasal 31 1. Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
By.chino maribio 21122012

2. Dengan diberlakukannya ketetapan ini, maka ketetapan yang mengatur tentang peraturan yang serupa dinyatakan tidak berlaku lagi. 3. Hal-hal yang belum diatur dalam ketetapan ini akan diatur kemudian. Ditetapkan di : Padang Pada Tanggal : Januari 2013 Pukul : 17.58 WIB DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG

Presidium I

Presidium II

Presidium III

By.chino maribio 21122012

You might also like