You are on page 1of 4

1. Anda menanam jagung seluas 100 ha, jarak tanam 80 cm 25 cm.

. Satu lubang diisi 3 biji dan berat 100 biji yaitu 20 g. Pupuk yang dianjurkan dosisnya : ( 60 kg N + 45 P2O5+ 80 K2O ) /ha. Anda memupuk dengan Rustika ( 15 =15 =15 ), kekurangannya dapat dipenuhi dari Urea ( 45%N ) dan KCL ( 60%K2O ). a) Hitunglah kebutuhan pupuknya. Bila harga 1 kg Urea Rp 1500, 1 kg Rustika Rp 1000, 1 kg b) c) KCL Rp 2000, Berapa Uang yang anda bayarkan?

Hitunglah kebutuhan pupuk setiap lubang tanam? Hitunglah kebutuhan benih (biji) dan bila harga 1 kg biji Rp 2000, berapa uang untuk membeli benih? Diketahui berat 100 biji = 20 g.

2. Anda menanam kelapa, jarak tanam 10 m 10 m seluas 10 ha tanaman diserang hama lewangsung. Disemprot dengan Agronil 75 WP, harga 1 kg Rp 20.000. konsentrasi semprot Agronil 10 g/ liter ; 1 ha disemprot dengan volume air 1000 liter. a) Berapa kg kebutuhan Agronil 75 WP dan uang yang anda keluarkan untuk membeli Agronil? b) Berapa kg bahan aktif yang dibutuhkan? c) Berapa konsentrasi bahan aktifnya? 3. Tanaman Tumpangsari : jagung, kedelai, kacang tanah. Monokultur jagung 5000 kg/ ha, kedelai 1500 kg/ ha, kacang tanah 2250 kg/ ha. Hasil Tumpangsarinya 3000 kg jagung /ha, kedelai 1000 kg/ ha, kacang tanah, 750 kg/ ha. a) Hitunglah NKL = LER dan apa artinya? b) Jelaskan : multiple cropping, Intercropping, Interplanting, Relay planting, dan mixed Cropping?

JAWABAN : 1. Dosis per ha : 60 kg N + 45 kg P2O5 + 80 kg K2O 300 kg Rustika 45 kg N + 45 kg P2O5 + 45 kg K2O 15 kg N + 0 + 35 kg K2O 15 15 kg N = 100 kg Urea = 33,33 kg Urea 45 35 35 kg K2O = 60 jadi untuk 1 ha membutuhkan 300 kg Rustika + 33,33 kg Urea + 58,33 KCL. a) Untuk 100 ha butuh 300 kg Rustika 100 + 33,33 kg Urea 100 + 58,33 KCL 100 30.000 kg Rustika + 3333 kg Urea + 5833 kg KCL. Uangnya Rustika : 30.000 kg Rp 1000 = Rp 30.000.000 Urea KCL : 3333 kg Rp 1000 = Rp 4.999.500 100 kg KCL = 58, 33 kg KCL

: 5833 kg Rp 1000 = Rp 11.606.000 Rp 46.665.500

33,33 kg b) Urea : 50.000 300 kg Rustika : 50.000 58,33 kg KCL : 50.000 = =

33,330 g = 0,6666 g = 0, 67 gram 50.000 300.000 = 6 gram 50.000

= 1, 17 gram

c) Jarak tanam 0,8 m 0,25 m = 0,2 m persegi 10.000 m persegi lubang tanam = = 50.000 lubang 0,2 m persegi Kebutuhan biji = 50.000 3 biji = 150.000 biji

3 biji

20 Bobot biji = 150.000 g = 30.000 g = 30 kg 100 Uangnya = 30 kg Rp 20.000 = Rp 60.000 / ha = 100 ha Rp 6.000.000 2. a. 1 ha volume semprot 1000 liter, konsentrasi 10 g/ liter Agronil butuh 10 g 1000 = 10.000 g ( 10 kg ) Uangnya : 10 kg Rp 20.000 = Rp 200.000 : 10 10 kg = 100 kg Agronil @ Rp 20.000 Uangnya : 100 Rp Rp 20.000 = Rp 2.000.000 75 b. 10 ha = 100 kg Agronil 75 WP ba = 100 kg = 75 kg ba 100 c. Konsentrasi g/ liter 1 ha benih 10 kg Agronil 75 WP 75 Benih = 10 kg = 7,5 kg ba 100 7,5 kg 7500 g Konsentrasi ba = = = 7,5 ba /liter 1000 liter 1000 liter 3. a. NKL ( Nisbah Kesetaraan Lahan ) = LER ( Land Equivalent Ratio ) 3000 1000 750 4750 + + = 5000 1500 2250 8750 b. Multiple Cropping merupakan suatu usaha pertanian untuk mendapatkan hasil panen lebih dari satu jenis atau beberapa tanaman pada sebidang tanah yang sama dalam 1 tahun. Intercropping adalah menanam beberapa jenis tanaman dalam 1 tahun. Tumpangsari adalah suatu bentuk pertanaman campuran ( polyculture ) beberapa pelipatan dua jenis atau lebih tanaman pada 1 areal lahan tanam dalam waktu yang bersamaan atau agak bersamaan. Interplanting adalah sistem penanaman berbagai tanaman secara bergilir dalam urutan waktu tertentu pada suatu bidang lahan. Relay Cropping adalah penanaman 2 tanaman atau lebih dimana tanaman yang kedua ditanam saat tanaman pertama telah melewati fase vegetatif atau pada fase generatif ( tanaman bersisipan ). Mixed Cropping merupakan penanaman terdiri dari beberapa tanaman dan tumbuh tanpa diatur jarak tanam maupun larikannya, semua tercampur jadi 1. Lahan efisien, tetapi riskan terhadap ancaman hama dan penyakit. Untuk 10 ha

You might also like