You are on page 1of 14

BAB III PEMBAHASAN

A. ANALISIS KASUS Os telah terdiagnosis menderita tuberculosis sejak + 4 bulan ini. Pada saat itu os mengeluhkan hal yang sama dengan keluhan sekarang yaitu batuk berdahak kental berwarna kekuningan. Ketika di periksa di Puskesmas ternyata dahak Os tersebut postitif tuberculosis (BTA +). Kemudian os diberi pengobatan rutin selama 6 bulan. OS menjalani pengobotan dengan sungguh-sungguh. B. HASIL KUNJUNGAN RUMAH 1. Kondisi pasien Saat kunjungan rumah, pasien tampak sehat dan tidak ada keluhan yang dirasakan pasien. Dari pemeriksaan fisik yang dilakukan juga tidak didapatkan kelainan yang memperburuk kondisi pasien. 2. Keadaan rumah a. Letak Pemukiman os di karang waru lor, daerah pemukiman padat penduduk.

Rumah Pasien

Jln magelang

Karang waru Lor

Puskesmas Tegal rejo

b.

Kondisi rumah pasien berdempetan dengan rumah tetangga, didalam rumah tampak agak gelap, bangunan rumah tak bertingkat, dinding dari anyaman bambu, lantai dari semen, atap genteng.

c.

Luas 21 m2, dihuni 2 orang.

d.

Pembagian ruang Di dalam rumah os terdapat 1 ruang tamu, 1 kamar tidur, dapur, dan 1 kamar mandi. Dengan ukuran masing-masing ruang tamu (3 x 3 m2) , 1 ruang kamar tidur disekat dengan papan triplek ukuran 3 x 3 m2, serta kamar mandi (2 x 1 m2).

e.

Ventilasi Terdapat jendela di ruang tamu (50 x 75 cm)

f.

Pencahayaan Pencahayaan didalam rumah os kurang, sehingga memerlukan lampu untuk dapat membaca di siang hari.

g.

Kebersihan Kebersihan di dalam rumah cukup, dengan tata letak barang-barang yang kurang rapi Kebersihan dalam rumah kurang dan tata letak barang-barang

dalam rumah kurang rapi .

h.

Sanitasi dasar Persediaan Air Bersih: sumber air minum berasal dari air PDAM. Air ini juga digunakan untuk MCK.

Jamban keluarga : di dalam rumah os terdapat 1 kamar mandi yang digunakan untuk mandi dan kakus. Terhubung denan kamar tidur dan dapur

Sarana Pembuangan Air Limbah : limbah dapur dialirkan ke dalam tempat pembuangan limbah di belakang rumah, sedangkan limbah dari wc dialirkan ke septic tank.

Tempat Pembuangan Sampah : tidak terdapat tempat pembuangan sampah khusus di rumah. Sampah dikumpulkan dan buang dengan cara dibawa ke tempat pembuangan sampah umum rata-rata 1-2 hari.

Kandang : tidak terdapat kandang disekeliling rumah Kesan kebersihan lingkungan : kurang

4.

Kepemilikan barang Keluarga memiliki kursi panjang, televisi, tempat tidur, lemari pakaian, dan peralatan dapur.

C. IDENTIFIKASI FUNGSI KELUARGA Identifikasi fungsi-fungsi keluarga meliputi : 1. Fungsi biologis / reproduksi Pasien tinggal bersama suami. 2. Fungsi psikososial Hubungan pasien dengan suami baik. 3. Fungsi sosial Hubungan dengan masyarakat sekitar sangat baik. 4. Fungsi ekonomi Pasien dirumah sebagai pemilik rumah, hidup pasien cukup. Pendapatan pasien didapat dari pekerjaannya. Kadang keluarga os mendapat tambahan dari anak tunggalnya dan pemberian orang sekitar yaitu sekitar 500.000/bln. 5. Fungsi religius Kehidupan keagamaan dalam keluarga cukup baik, ibadah sholat diusahakan 5 waktu meski dilakukan sendiri-sendiri. Pasien kadang-kadang mengikuti pengajian yang diadakan oleh mesjid dekat rumah. 6. Fungsi pendidikan Fungsi pendidikan dalam keluarga sangat kurang. Pasien hanya lulus sekolah dasar.

D. PERANGKAT PENILAIAN KELUARGA

1.

Daftar Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah Kedudukan Nama Dalam Keluarga L/P (Tahun) Umur Pendidikan Pekerjaan Pasien

Ny. M Bp. S

Ibu Bapak

P L

73 76

SR SR

Serabutan Serabutan

Pasien

2.

Genogram

Keterangan : = = Perempuan Laki-laki = Tinggal serumah

Meninggal

= Tuberculosis

3.

Nilai APGAR Keluarga Merupakan suatu penentu sehat-tidaknya suatu keluarga dengan menilai 5 fungsi pokok keluarga, antara lain : a. Adaptasi (adaptation) Penilaian : tingkat kepuasan anggota keluarga dalam menerima bantuan yang dibutuhkan. b. Kemitraan (partnership) Penilaian : tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap komunikasi dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah. c. Pertumbuhan (growth) Penilaian : tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap kebebasan yang diberikan keluarga dalam mematangkan pertumbuhan dan kedewasaan semua anggota keluarga. d. Kasih sayang (affection) Penilaian : tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap kasih saying serta interaksi emosional yang berlangsung. e. Kebersamaan (resolve) Penilaian : tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap kebersamaan dalam membagi waktu, kekayaan, dan ruang atas keluarga.

Pertanyaan Saya puas dengan keluarga saya karena masingmasing anggota keluarga sudah menjalankan kewajiban sesuai dengan seharusnya Saya puas dengan keluarga saya karena dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang saya hadapi Saya puas dengan kebebasan yang diberikan keluarga saya untuk mengembangkan kemampuan yang saya miliki Saya puas dengan kehangatan / kasih sayang yang diberikan keluarga saya Saya puas dengan waktu yang disediakan keluarga untuk menjalin kebersamaan

Hampir tidak pernah

Kadangkadang

Hampir selalu

TOTAL

Skoring : Hampir selalu=2 , kadang-kadang=1 , hampir tidak pernah=0

Interpretasi total skor : 8-10 = fungsi keluarga sehat 4-7 = fungsi keluarga kurang sehat 0-3 = fungsi keluarga sakit Dari tabel APGAR keluarga di atas total nilai skor adalah 8. Ini menunjukkan fungsi keluarga sehat.

4.

Fungsi SCREEM
Aspek
Sosial

Sumber daya
Dalam keluarga pasien mendapatkan kasih sayang yang cukup karena pasien tinggal bersama suami dan hanya berdua Pasien dan keluarganya memahami bahwa penyakit yang dialaminya bukan karena guna-guna ataupun pengaruh mistis.

Patologi

Kultural

Religius

Pasien tidak menjalankan ibadahnya dengan baik, tidak pernah sembahyang kemasjid, tidak selalu menjalankan salat 5 waktu dan tidak pernah mengikuti pengajian yang diadakan di masjid daerahnya Ekonomi dalam keluarga Os kurang karna mereka suami istri hanya kerja serabutan dan hanya berharap belas kasihan orang lain

Ekonomi

Pendidikan Kesehatan Os mengetahui tentang penyakit yang dideritanya dan mematuhi anjuran dokter untuk pengobatannya

Hanya tamatan SD

5. No. 1. 2.

Indikator Rumah Sehat Kriteria yang dinilai Tidak merokok Jawaban Ya Skor 1 1

Persalinan dibantu tenaga Ya medis

3.

Pemberian

ASI eksklusif Tidak

selama 6 bulan 4. 5. Imunisasi Balita ditimbang Tidak secara Tidak 0 0

teratur 6. 7. 8. 9. 10. Kebiasaan sarapan pagi Makan buah dan sayur JPKM Cuci tangan Gosok gigi Tidak Tidak Ya tidak Tidak 0 0 1 0 0

11.

Olahraga

Tidak

12.

Jamban

Ya

13.

Air bersih bebas jentik

Ya

14.

Sampah dikelola dgn baik

Tidak

15.

SPAL

Ya

16.

Ventilasi

Tidak

17.

Kepadatan

Tidak

18.

Lantai

Ya

Total

Klasifikasi :

Sehat I

dari 18 pertanyaan, jawaban Ya antara 1-5 pertanyaan. Sehat II

dari 18 pertanyaan, jawaban Ya antara 6-10 pertanyaan Sehat III

dari 18 pertanyaan, jawaban Ya antara 11-15 pertanyaan Sehat IV

dari 18 pertanyaan, jawaban Ya antara 16-18 pertanyaan PHBS pada pasien ini masuk dalam klasifikasi sehat III

E. IDENTIFIKASI PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU 1. Perencanaan Reproduksi Pasien berusia 73 tahun dan mempunyai 1 orang anak 2. Pencegahan Penyakit Kebiasaan os dan keluarga apabila sakit adalah memeli obat warung. Kemudian apabila tidak sembuh juga maka baru akan ke Puskesmas. 3. Gizi Keluarga Pasien berusaha makan makanan bergizi, namun karena keterbatasan biaya hal tersebut tidak dapat terpenuhi. 4. Higiene dan Sanitasi Lingkungan Keadaan rumah pasien terasa padat, dengan kebersihan yang kurang dan tata letak barang yang kurang rapi.

F. DAFTAR MASALAH KELUARGA DAN PERENCANAAN PEMBINAAN Identifikasi masalah yang ditemukan saat kunjungan rumah dapat dilihat pada tabel. Setelah dilakukan identifikasi masalah yang dihadapi oleh keluarga pasien, kemudian dilakukan rencana intervensi untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh pasien dan keluarganya. No. 1. Masalah yang dihadapi Pengetahuan Rencana pembinaan Sasaran pembinaan

tentang Edukasi mengenai penyakit dan Pasien dan komplikasinya serta pentingnya suaminya kontrol komplikasi. Pasien juga diedukasi mengenai gejala-gejala yang komplikasi awalnya. mengarah dan kepada penanganan

penyakit yang diderita

2.

Pengetahuan gaya hidup sehat

tentang Edukasi dan konseling tentang Pasien dan cara untuk menghindari/ suaminya batuk

mencegah

terjadinya

berulang dan komplikasi yang ditimbulkan, seperti aktivitas fisik (olahraga), dan menghindari stres psikis. Pasien juga dapat

mencegah stres dan melakukan pencegahan emosi dengan lebih banyak beribadah dan berdoa. 3. Kualitas keluarga kebersamaan Pengertian antar anggota keluarga Pasien dan untuk dapat meluangkan lebih suaminya banyak waktu bersama keluarga agar terjalin komunikasi, sharing pengalaman, dan dukungan antar

anggota keluarga.

Sebagai dokter keluarga, terdapat 5 tingkatan keterlibatan dalam keluarga pasien, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. Keterlibatan minimal dalam keluarga (Minimum Emphasis on Family) Informasi medis dan nasihat (Medical Informatin and Advice) Perasaan dan dukungan (Feelings and Support) Penilaian dan intervensi (Assessment and Intervention) Terapi keluarga (Family Therapy).

Pada kasus ini tingkat keterlibatan dokter keluarga adalah hingga level 4.

G. PELAKSANAAN PROGRAM Tabel berikut menggambarkan laporan kegiatan kunjungan rumah beserta hasil kunjungan dan saran untuk pembinaan / tindak lanjut setelah dilakukan kunjungan rumah. No 1. Waktu 19 november 2012 Kegiatan Anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pengumpula n data-data yang mempengar uhi penyakit pasien. Sasaran Pasien Hasil Pada saat anamnesa, pasien cukup kooperatif dan saat dilakukan pemeriksaan fisik, pasien dalam keadaan sehat. Ditemukan permasalahan: o Gaya hidup o Pengetahuan pasien tentang Tuberculosis masih kurang

o Faktor resiko yang harus diperhatikan. Edukasi kepada pasien tentang penyakit Memberitahukan faktorfaktor yang dapat mempengaruhi faktor resiko seperti stres, merokok, dan alkohol. . Edukasi pentingnya kontrol dan rutin minum obat. 2. 20 November 2012 Follow up pasien Edukasi kepada pasien dan keluarga tentang masalah yang terjadi di hari I home visite Pasien dan Keluarga Pasien merasa keluhan sudah berkurang setelah berobat ke puskesmas Menjelaskan pentingnya faktor yang mempengaruhi timbulnya tuberculosis Lingkungan rumah pasien perlu diperhatikan kebersihannya sehingga mencegah pula penyakit penyakit lainya

H. DIAGNOSIS KEDOKTERAN KELUARGA

1.

Diagnosis :

Tuberculosis Paru

2.

Bentuk keluarga :

Keluarga inti (nuclear family)

3.

Fungsi keluarga yang terganggu :

Fungsi keluarga yang terganggu adalah pengetahuan, ekonomi, dan fungsi keagamaan.

4. Diagnosis Kedokteran Keluarga

Tuberculosis Paru pada Wanita 73 Tahun dengan Pemahaman tentang Penyakit yang Kurang disertai kurangnya faktor ekonomi yang mempengaruhi gizi pasien

You might also like