Professional Documents
Culture Documents
c. Pengajian atau ceramah keagamaan yang diselingi oleh pesan-pesan khusus untuk
MENGKULTUSKAN guru mereka (memberi barang pribadi guru tsb, mencantumkan
nama guru mereka untuk dishalawatkan, memberikan suatu pemikiran syirik yaitu
seakan-akan para pengikutnya akan ditolong oleh guru mereka dimanapun mereka
berada seakan-akan guru mereka bukan manusia biasa dll)
1
Risalah tentang
"SIHIR & PERDUKUNAN"
(1)
Oleh : Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz. (Kami ambil dari situs Alsofwah)
Segala puji hanya kepunyaan Allah, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada
junjungan umat, Nabi besar Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, yang tiada lagi
Nabi sesudahnya.
Akhir-akhir ini banyak sekali tukang-tukang ramal yang mengaku dirinya sebagai
tabib, dan mengobati orang sakit dengan jalan sihir atau perdukunan. Mereka kini
banyak menyebar di berbagai negeri; orang-orang awam yang tidak mengerti sudah
banyak menjadi korban pemerasan mereka.
Maka atas dasar nasihat (loyalitas) kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan kepada
hamba-hambaNya, saya ingin menjelaskan tentang betapa besar bahayanya terhadap
Islam dan umat Islam adanya ketergantungan kepada selain Allah dan bahwa hal
tersebut bertolak belakang dengan perintah Allah dan RasulNya.
Dengan memohon pertolongan Allah Ta'ala saya katakan bahwa berobat dibolehkan
menurut kesepakatan para ulama. Seorang muslim jika sakit hendaklah berusaha
mendatangi dokter yang ahli, baik penyakit dalam, pembedahan, saraf, maupun
penyakit luar untuk diperiksa apa penyakit yang dideritanya. Kemudian diobati sesuai
dengan obat-obat yang dibolehkan oleh syara', sebagaimana yang dikenal dalam ilmu
kedokteran. Dilihat dari segi sebab dan akibat yang biasa berlaku, hal ini tidak
bertentangan dengan ajaran tawakkal kepada Allah dalam Islam. Karena Allah Ta'ala
telah menurunkan penyakit dan menurunkan pula obatnya. Ada di antaranya yang
sudah diketahui oleh manusia dan ada yang belum diketahui. Akan tetapi Allah Ta'ala
tidak menjadikan penyembuhannya dari sesuatu yang telah diharamkan kepada
mereka.
Oleh karena itu tidak dibenarkan bagi orang yang sakit, mendatangi dukun-dukun
yang mendakwakan dirinya mengetahui hal-hal ghaib, untuk mengetahui penyakit
yang dideritanya. Tidak diperbolehkan pula mempercayai atau membenarkan apa
yang mereka katakan, karena sesuatu yang mereka katakan mengenai hal-hal yang
ghaib itu hanya didasarkan atas perkiraan belaka, atau dengan cara mendatangkan jin-
jin untuk meminta pertolongan kepada jin-jin tersebut sesuai dengan apa yang mereka
inginkan. Dengan cara demikian dukun-dukun tersebut telah melakukan perbuatan-
perbuatan kufur dan sesat.
2
"Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau
bersabda:'Barangsiapa yang mendatangi kahin (dukun)) dan membenarkan apa yang
ia katakan, sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad
Shallallahu 'alaihi wa sallam." (HR. Abu Daud).
"Dikeluarkan oleh empat Ahlus Sunan dan dishahihkan oleh Al-Hakim dari Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan lafazh: 'Barangsiapa mendatangi tukang ramal
atau dukun dan membenarkan apa yang ia katakan, sungguh ia telah kafir terhadap
apa yang diturunkan kepada Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam."
"Dari Imran bin Hushain radhiallahu anhu, ia berkata: 'Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda: 'Bukan termasuk golongan kami yang melakukan atau meminta
tathayyur (menentukan nasib sial berdasarkan tanda-tanda benda,burung dan lain-
lain),yang meramal atau yang meminta diramalkan, yang menyihir atau meminta
disihirkan dan barangsiapa mendatangi peramal dan membenarkan apa yang ia
katakan, maka sesungguhnya ia telah kafir terhadap wahyu yang diturunkan kepada
Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam."(HR. Al-Bazzaar,dengan sanad jayyid).
Oleh karena itu, kepada para penguasa dan mereka yang mempunyai pengaruh di
negerinya masing-masing, wajib mencegah segala bentuk praktek tukang ramal,
dukun dan sebangsanya, dan melarang orang-orang mendatangi mereka.
3
orang yang melakukannya, sesungguhnya Rasulullah 'Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam berlepas diri dari mereka.
Seorang muslim tidak boleh tunduk dan percaya terhadap dugaan dan sangkaan
bahwa cara seperti yang dilakukan itu sebagai suatu cara pengobatan, semisal tulisan-
tulisan azimat yang mereka buat, atau menuangkan cairan timah, dan lain-lain cerita
bohong yang mereka lakukan.
Semua ini adalah praktek-praktek perdukunan dan penipuan terhadap manusia, maka
barangsiapa yang rela menerima praktek-praktek tersebut tanpa menunjukkan sikap
penolakannya, sesungguhnya ia telah menolong dalam perbuatan bathil dan kufur.
Oleh karena itu tidak dibenarkan seorang muslim pergi kepada para dukun, tukang
tenung, tukang sihir dan semisalnya, lalu menanyakan kepada mereka hal-hal yang
berhubungan dengan jodoh, pernikahan anak atau saudaranya, atau yang menyangkut
hubungan suami istri dan keluarga, tentang cinta, kesetiaan, perselisihan atau
perpecahan yang terjadi dan lain sebagainya. Sebab semua itu berhubungan dengan
hal-hal ghaib yang tidak diketahui hakikatnya oleh siapa pun kecuali oleh Allah
Subhanahhu wa Ta'ala.
Sihir sebagai salah satu perbuatan kufur yang diharamkan oleh Allah, dijelaskan di
dalam surat Al-Baqarah ayat 102 tentang kisah dua Malaikat:
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syetan-syetan pada masa kerajaan
Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal
Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada
manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu
Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun
sebelum mengatakan:"Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu
janganlah kamu kafir'. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang
dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya.
Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorang
pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi
mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah
meyakini bahwa barangsiapa yang menukarkan ayat (kitab Allah) dengan sihir itu,
tiadalah baginya keuntungan di Akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual
dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui."(Al-Baqarah:102)
Ayat yang mulia ini juga menunjukkan bahwa orang-orang yang mempelajari ilmu
sihir, sesungguhnya mereka mempelajari hal-hal yang hanya mendatangkan mudharat
bagi diri mereka sendiri, dan tidak pula mendatangkan sesuatu kebaikan di sisi Allah
Subhanahu wa Ta'ala. Ini merupakan ancaman berat yang menunjukkan betapa besar
kerugian yang diderita oleh mereka di dunia ini dan di Akhirat nanti. Mereka
sesungguhnya telah memperjualbelikan diri mereka dengan harga yang sangat murah,
itulah sebabnya Allah berfirman :
"Dan alangkah buruknya perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir itu,
seandainya mereka mengetahui."
Kita memohon kepada Allah kesejahteraan dan keselamatan dari kejahatan sihir dan
semua jenis praktek perdukunan serta tukang sihir dan tukang ramal. Kita memohon
pula kepadaNya agar kaum muslimin terpelihara dari kejahatan mereka. Semoga
4
Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan pertolongan kepada kaum muslimin agar
senantiasa berhati-hati terhadap mereka, dan melaksanakan hukum Allah dengan
segala sangsi-sangsinya kepada mereka, sehingga manusia menjadi aman dari
kejahatan dan segala praktek keji yang mereka lakukan.
Sungguh Allah Maha Pemurah lagi Maha Mulia!.
JENIS-JENIS SYIRIK
1. Syirik Akbar
Syirik ini menjadi penyebab keluarnya sese-orang dari agama Islam, dan orang yang
bersangkutan jika meninggal dalam keadaan demikian, akan kekal di dalam neraka.
Hakikat syirik akbar adalah memalingkan salah satu jenis ibadah kepada selain Allah!
Seperti memohon dan taat kepada selain Allah, bernadzar untuk selain Allah, takut
kepada mayat, kuburan, jin, setan disertai keyakinan bahwa hal-hal tersebut dapat
memberi bahaya dan mudharat kepadanya, memohon perlindungan kepada selain
Allah, seperti meminta perlindungan kepada jin dan orang yang sudah mati,
mengharapkan sesuatu yang tidak dapat diwujudkan kecuali oleh Allah, seperti
meminta hujan kepada pawang, meminta penyembuhan kepada dukun dengan
keyakinan bahwa dukun itulah yang menyembuhkannya, mengaku mengetahui
perkara ghaib, menyembelih hewan kurban yang ditujukan untuk selain Allah.
5
Azza wa Jalla.Kemudian mereka memenggal lehernya, karenanya orang ini masuk
surga.(HR. Imam Ahmad).
Dan termasuk penyembelihan jahiliyah –yang terkenal di zaman kita sekarang ini-
adalah menyembelih untuk jin. Yaitu manakala mereka membeli rumah atau
membangunnya, atau ketika menggali sumur mereka menyembelih di tempat tersebut
atau di depan pintu gerbangnya sebagai sembelihan (sesajen) karena takut dari
gangguan jin. (Lihat Taisirul Azizil Hamid, hal. 158).
Seperti keyakinan bahwa para nabi dan wali mengetahui perkara-perkara ghaib. Allah
Ta aala telah membantah keyakinan seperti itu dengan firman-Nya (yang
terjemahannya):
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib, tidak ada yang mengetahuinya
kecuali dia sendiri. (al-Anam : 59). Lihat QS. al-Jin: 26-27.
Pengetahuan tentang hal yang ghaib merupakan salah satu hak istimewa Allah,
menisbatkan hal tersebut kepada selain-Nya adalah syirik akbar.
Mencintai seseorang, baik wali atau lainnya layaknya mencintai Allah, atau
menyetarakan cinta-nya kepada makhluk dengan cintanya kepada Allah Ta ala.
Mengenai hal ini Allah Ta ala berfirman (yang terjemahannya):
Mahabbah dalam ayat ini adalah mahabbatul ubu-diyah (cinta yang mengandung
unsur-unsur iba-dah), yaitu cinta yang dibarengi dengan ketundukan dan kepatuhan
mutlak serta mengutamakan yang dicintai daripada yang lainnya. Mahabbah seperti
6
ini adalah hak istimewa Allah, hanya Allah yang berhak dicintai seperti itu, tidak
boleh diperlakukan dan disetarakan dengan-Nya sesuatu apapun.
Yaitu ketaatan kepada makhluk, baik wali ataupun ulama dan lain-lainnya, dalam
mendurhakai Allah Ta’ala. Seperti mentaati mereka dalam menghalal-kan apa
yang diharamkan Allah Ta’ala, atau mengharamkan apa yang dihalalkan-Nya.
Taat kepada ulama dalam hal kemaksiatan inilah yang dimaksud dengan menyembah
berhala mereka! Berkaitan dengan ayat tersebut di atas, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
Wasallam menegaskan (yang terjemahannya): Tidak ada ketaatan kepada makhluk
dalam bermaksiat kepada al-Khaliq (Allah). (Hadits Shahih, diriwayatkan oleh
Ahmad).
Jenis-jenis takut
1. Khauf Sirri; yaitu takut kepada selain Allah Subhanahu wa Ta ala, berupa berhala,
thaghut, mayat, makhluk gahib seperti jin, dan orang-orang yang sudah mati, dengan
keyakinan bahwa mereka dapat menimpakan mudharat kepada makhluk. Allah
Subhanahu wa Ta ala berfirman (yang terjemahannya): Janganlah kamu takut kepada
mereka, takutlah kamu kepada-Ku jika kamu benar-benar orang beriman.(Ali Imran:
175).
f. Syirik hulul
7
Percaya bahwa Allah menitis kepada makhluk-Nya. Ini adalah aqidah Ibnu Arabi
(bukan Ibnul Arabi, beliau adalah ulama Ahlus Sunnah –pen.) dan keyakinan
sebagian kaum Sufi yang ekstrem.
g. Syirik Tasharruf
Keyakinan bahwa sebagian para wali memiliki kua-sa untuk bertindak dalam
mengatur urusan makh-luk. Keyakinan seperti ini jelas lebih sesat daripada keyakinan
musyrikin Arab yang masih meyakini Allah sebagai Pencipta dan Pengatur alam
semesta.
h. Syirik Hakimiyah
i. Syirik tawakkal
a. Tawakkal dalam perkara yang hanya mampu dilaksanakan oleh Allah saja.
Tawakkal jenis ini harus diserahkan kepada Allah semata, jika seseorang
menyerahkan atau memasrahkannya kepada selain Allah, maka ia termasuk Musyrik.
b. Tawakkal dalam perkara yang mampu dilaksa-nakan para makhluk. Tawakkal jenis
ini seharusnya juga diserahkan kepada Allah, sebab menyerah-kannya kepada
makhluk termasuk syrik ashghar.
c. Tawakkal dalam arti kata mewakilkan urusan kepada orang lain dalam perkara yang
mampu dilaksanakannya. Seperti dalam urusan jual beli dan lainnya. Tawakkal jenis
ini diperbolehkan, hanya saja hendaklah seseorang tetap bersandar kepada Allah
Subhanahu wa Taala, meskipun urusan itu diwakilkan kepada makhluk.
Yaitu beribadah dengan maksud mencari pamrih manusia semata, mengenai hal ini
Allah Subhanahu wa Taala berfirman (yang terjemahannya):
8
akhirat kecuali neraka, dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di
dunia, dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.(Hud: 15-16).
Syirik jenis ini banyak menimpa kaum munafiqin yang telah biasa beramal karena
riya.
k. Syirik dalam Hal Percaya Adanya Pengaruh Bintang dan Planet terhadap Berbagai
Kejadian dan Kehidupan Manusia.
Dari Zaid bin Khalid Al Juhani, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam
bersabda (yang terjemahannya): Allah berfirman: Pagi ini di antara hambaku ada yang
beriman kepada-Ku dan ada pula yang kafir. Adapun orang yang berkata, kami diberi
hujan dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, maka dia beriman kepada-Ku dan kafir
terhadap bintang. Adapun orang yang berkata: Hujan itu turun karena bintang ini dan
bintang itu maka dia telah kufur kepadaKu dan beriman kepada bintang. (HR,
Bukhari). Lihat Fathul Bary, 2/333).
Termasuk dalam hal ini adalah mempercayai astrologi (ramalan bintang) seperti yang
banyak kita temui di koran dan majalah. Jika ia mempercayai adanya pengaruh
bintang dan planet-planet terse-but maka dia telah musyrik. Jika ia membacanya
sekedar untuk hiburan maka ia telah melakukan perbuatan maksiat dan dosa. Sebab
tidak dibolehkan mencari hiburan dengan membaca hal-hal syirik. Disamping setan
terkadang berhasil menggoda jiwa manusia sehingga ia percaya kepada hal-hal syirik
tersebut. Maka, membacanya termasuk sarana dan jalan menuju kemusyrikan.
2. Syirik Ashghar
Yaitu setiap ucapan atau perbuatan yang dinyata-kan syirik oleh syara tetapi tidak
mengeluarkan dari agama. Ia merupakan dosa besar yang dapat mengantarkan kepada
syirik akbar.
a. Zhahir (nyata)
- Berupa amalan, seperti: Memakai gelang, benang, dan sejenisnya sebagai pengusir
atau penangkal mara bahaya, jika ia meyakini bahwa benda-benda tersebut hanya
sebagai sarana tertolak atau tertangkalnya bala. Namun bila dia meyakini bahwa
benda-benda itulah yang menolak dan menangkal bala, hal itu termasuk syirik akbar.
Imran bin Hushain radiallahu anhu menuturkan, bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi
Wasallam melihat seorang laki-laki terdapat di tangannya gelang kuningan, maka
beliau bertanya (yang terjemahannya): Apakah ini? Orang itu menjawab: Penangkal
sakit. Nabi pun bersabda: Lepaskan itu karena dia hanya akan menambah kelemahan
9
pada dirimu; sebab jika kamu mati sedang gelang itu masih ada pada tubuhmu, kamu
tidak akan beruntung selama-lamanya.(HR. Imam Ahmad dengan sanad yang bisa
diterima).
Dan riwayat Imam Ahmad pula dari Uqbah bin Amir dalam hadits marfu (yang
terjemahannya): Barang siapa menggan-tungkan tamimah, semoga Allah tidak
mengabul-kan keinginannya; dan barang siapa menggantungkan wadaah, semoga
Allah tidak memberi ketenangan pada dirinya. Disebutkan dalam riwayat lain: Barang
siapa menggantungkan tamimah, maka dia telah berbuat syirik.(Tamimah adalah
sesuatu yang dikalungan di leher anak-anak seba-gai penangkal atau pengusir
penyakit, pengaruh jahat yang disebabkan rasa dengki seseorang dan lain sebagainya.
Wadaah adalah sejenis jimat).
b. Khafi (tersembunyi); syirik yang bersumber dari amalan hati, berupa riya, sumiah
dan lain-lainnya.
BAHAYA SYIRIK
Dari Abu Hurairah radiallahu anhu marfu (yang terjemahannya): Allah berfirman:
Aku tidak butuh sekutu-sekutu dari bagian, barang siapa yang melakukan suatu
amalan yang dia menyekutukan-Ku padanya selain Aku maka Aku tinggalkan dia dan
persekutuannya. (Riwayat Muslim, kitab az-Zuhud 2985, 46).
b. Terkena ancaman dari dalil-dalil tentang syirik, karena salaf menggunakan setiap
dalil yang berkenaan dengan syirik akbar untuk syirik ashghar. (Lihat al-Madkhal, hal
124).
2. Syirik Akbar
a. Kezhaliman terbesar.
c. Jika meninggal dalam keadaan syirik, maka tidak akan diampuni oleh Allah
Subhanahu wa Ta ala.
10
Firman Allah Ta'ala (yang terjemahannya):Sesungguhnya, Allah tidak akan
mengampuni jika disekutukan, dan Dia akan mengampuni selain itu (syirik) bagi
siapa yang (Dia) kehendaki. (an-Nisaa: 48, 116).
Allah Ta'ala berfirman (yang terjemahannya): Hai orang-orang yang beriman, sesung-
guhnya orang-orang musyrik itu najis. (at-Taubah: 28).
Wallahualam Bisshawab
Bahan Bacaan:
11
Majalah As-Sunnah 09/IV/1421/2000.
Dan betapa banyak (penduduk) negeri yang dzalim yang telah Kami binasakan.(QS.
Al-Anbiyaa:11)
Menelusuri perjalanan negeri-negeri yang telah binasa tersebut, terasa sulit mengingat
peristiwa yang diceritakan hanya sebagian. Sementara kitab suci Taurat sebagai kitab
yang diimani kaum Muslimin, juga tidak mencatat kehidupan mereka.
Negeri-negeri yang telah Kami binasakan itu Kami ceritakan sebagian dari beritanya
kepadamu. (QS.Al-'Araaf:101)
Kehancuran negeri yang sebelumnya digambarkan hidup penuh makmur, sejahtera,
dan damai dilakukan melalui bermacam-macam cara: diberi gempa bumi yang hebat
yang berlangsung berhari-hari dan diiringin dengan hujan batu berlumpur, seperti
yang dialami kaum Nabi Luth as; terjangan badai dahsyat dan cuaca dingin seperti
dialami ummat Nabi Hud as; menenggelamkan penghuninya dengan banjir besar,
seperti yang dialami ummat Nabi Nuh as; gemuruh suara petir yang sangat kuat dan
mematikan seperti ummat Nabi Shalih as.
Kaum Nabi Luth as dimusnahkan akibat perbuatan mereka yang melegalisir hubungan
seksual dengan kaum sejenis (homosek). Mereka memilih sesama lelaki untuk
pasangan hidupnya. Bahkan perkawinan yang wajar (antara lelaki-perempuan)
dianggap hal yang aneh. Penawaran Luth akan putrinya agar mereka nikahi justru
dicibirkan.
Dengan penuh bijaksana Luth memperingatkan mereka agar segera kembali ke jalan
yang benar. Akan tetapi mereka malah mengancam akan menyiksa Luth as bila terus
menyalahkan dan menyesalkan mereka. Oleh karena pembangkangan sudah melewati
batas, Luth memohon kepada Allah swt agar mereka dihukum dengan azab yang
berat.
Sebelum adzab itu datang, Allah telah memperintahkan Luth bersama anak-anak dan
para pengikutnya, meninggalkan negeri Sodum (Sodom), kecuali istrinya yang
memang menolak ajaran Luth. Negeri itu akhirnya dihancurkan sehancur-hancurnya.
Luth dan para pengikutnya selamat.
Kehancuran yang menimpa kaum `Ad adalah akibat perilaku mereka yang syirik
kepada Allah swt. Mereka menganut kepercayaan kepada banyak dewa dan
menyembah dewa-dewa tersebut. Padahal Allah telah memberikan berbagai
12
kenikmatan kepada mereka seperti, memberi binatang-binatang ternak yang banyak,
tanah perkebunan yang subur dan sumber air yang berlimpah. Selain itu, mereka
diberi kemampuan membangun benteng-benteng kuat dan monumen-monumen
menjulang tinggi. Akan tetapi, kemakmuran dan kemahiran yang Allah anugerahkan,
justru membuat mereka sombong. Mereka tetap bersikukuh pada kesesatannya. Allah
juga telah menurunkan Nabi Hud as untuk membimbing kehidupan mereka, namun
mereka mengingkari, ajakan Hud as untuk menyembah satu Tuhan, Allah swt.
Bahkan mereka menantang Nabi Hud as dengan mengatakan,
“Datangkanlah azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika
kamu termasuk orang-orang yang benar!
Maka azab itu benar-benar datang menimpa mereka dalam bentuk bencana badai dan
suhu dingin selama tujuh hari delapan malam. Mereka mati bergelimpangan seperti
pohon korma yang ditumbangkan. (QS. al-Qamar:19,20 dan QS. al-Haqqah: 6,7)
Suku bangsa yang dihancurkan pada masa Nabi Hud as dikelompokan sebagai Al-
Arab al-Ba'idah, atau bangsa Arab yang telah binasa. Suku bangsa tersebut adalah:
Thasm, Tsamud, Amlaq, Judais, dan Abd Dakhm. Mereka merupakan keturunan
kaum Ad (Tafsir Ibnu Kasir) yang merupakan generasi ke-4 dari Nabi Nuh as, yaitu
Ad bin Aus bin Sam bin Nuh as.
Masa kehidupan kaum 'Ad tidak diketahui dengan jelas. Al Qur'an menyebut kaum
Ad hadir setelah kaum Luth dan Samud. Kaum Luth semasa dengan Nabi Ibrahim as
yang diperkirakan antara abad ke-18 dan ke-17 SM. Sedangkan kaum Tsamud
diperkirakan hidup tahun ke 8 SM.
Kaum Tsamud dihancurkan akibat durhaka kepada Tuhan dan mendustai ajaran Nabi
Shalih as. Nabi Shalih mengajak ummatnya agar kembali ke jalan yang benar, namun
mereka menolak. Bahkan unta yang menjadi mukjizat Nabi Shalih mereka bunuh.
Sama dengan aktivitas religi kaum Ad dan Tsamud, ummat Nabi Nuh as juga lebih
memilih menyembah berhala dari pada mengikuti ajaran Nuh as. Ada lima berhala
(ideologi) yang terkenal pada masa itu masing-masing, Wadd (dalam wujud laki-laki),
Suwwa (dalam wujud wanita), Yagus (dalam wujud singa), Ya'uq(dalam wujud
kuda), dan Nasr (dalam wujud elang).
Selain itu, penolakan keras ummat Nabi Nuh as disebabkan karena Nuh as
mengajarkan tentang persamaan derajat manusia (egelitarianisme), mengajak mereka
13
untuk berhukum pada hukum Allah. Ajakan Nuh as ditolak mentah-mentah. Hal ini
terutama dilakukan oleh kalangan aristokrat yang ingin tetap mempertahankan sistem
feodalisme.
Selama sembilan ratus lima puluh tahun Nuh as berdakwah, hanya sedikit orang yang
mau mengikuti seruannya. Allah berfirman, Dan sesungguhnya Kami telah mengutus
Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima
puluh tahun....(QS. Al-Ankabuut:14)
Kekuatan sihir inilah yang kemudian menyebabkan kaum Bani Israil jatuh di
kekuasaan Fir'aun yang kemudian dimusnahkan oleh Allah swt dengan di
tenggelamkan di laut merah. Apakah negeri kita yang indah ini bakal mengalami
nasib-nasib negeri seperti yang diceritakan di atas? (Atw)
Di halaman ini anda akan menemukan trik-trik kesuksesan kami dan paranormal lain
dalam memperdayai para pengikut dan pasiennya:
Sebagai layaknya seorang dukun, bomo, paranormal, orang pintar, atau apapun
namanya, kami melakukan banyak kebohongan-kebohongan kepada publik supaya
mereka tetap memberikan sikap positif terhadap kami bahkan tidak sedikit dari
mereka menganggap kami sebagai seorang wali yang keramat.
14
Berikut ini adalah penjelasan2 pendek dari trik2 kami:
1. forum internet.
Kami membuka forum di internet pada awal tahun 1999 sampai awal tahun 2000,
dimana pengunjung bebas mengajukan pertanyaan kepada kami seputar topik
supranatural. Dalam setengah tahun, kami melayani 20 sampai 35 pengunjung perhari
dari sekitar 250 members yang terdaftar dari berbagai negara, termasuk Indonesia,
Brunei, Malaysia, Belanda, Australia dsb. Akhirnya pada awal 2000, kami menutup
forum tersebut karena salah satu dari anggota guru yang berkecimpung dibidang
komputer/internet, mendapatkan tugas ke kota Padang untuk membantu salah satu
pejabat pemerintah disana dalam masalah supranatural.
Peringatan2: Ilmu ghaib memang benar keberadaannya tapi tinggi nya ilmu tersebut
selalu tidak pernah sebanding dengan tinggi kebohongan-kebohongan orang yang
mempunyai ilmu tersebut karena maksud-maksud komersial.
2. Pasien palsu.
Salah satu surat kabar lokal, yang kebetulan wartawannya adalah pasien kami, pernah
mewawancara kami. Sebelum kunjungan wawancara tsb, kami sengaja membuat
suatu drama instan dengan kegiatan-kegiatan rihersal dimana salah satu anggota
padepokan kami rekayasa untuk menjadi seorang pasien yang bisa kami sembuhkan
secara cepat serta menebak-nebak masalah yang sang pasien hadapi.
Drama ini cukup berhasil karena anggota kami yang menyamar menjadi pasien dan
berpura-pura kemasukan setan, membuat sang wartawan terkagum-kagum karena
kami bisa sembuhkan secara cepat. Setelah seminggu, kami bangga melihat foto
adegan tersebut di koran dengan beberapa kolom yang merangkum tentang kehebatan
padepokan kami. Kamipun merasa senang karena hal tersebut merupakan fasilitas
yang diberikan kepada kami untuk melakukan kampanye pemasaran secara gratis.
Salah satu trik kami dan paranormal lainnya yaitu kami sering mengumbar tentang
pasien kami dengan cara mengklaim bahwa beberapa politisi dan artis sebagai pasien
tetap kami. Ini penting bagi status dan imej perguruan kami dimata para pasien lain
karena imej tersebut terbukti mampu membuat kualitas servis dan produk kami
seakan-akan menjadi terangkat dimata para tamu dan pasien.
15
menjalankan praktek-praktek keji tersebut. Terkadang saya sering tidur gelisah dalam
kebodohan dan beranggapan bahwa saya adalah binatang yang lebih rendah dari
segala mahluk Tuhan karena secara sadar saya tahu bahwa perbuatan syirik adalah
paling dibenci Allah, sedangkan saya sendiri melakukan hal itu secara sadar dan
sengaja.
Waktu itu hati saya telah mati dan hanya memikirkan kenikmatan dunia padahal saya
selalu berusaha sembunyi dalam pengetahuan saya. Saya lupa bahwa hidup didunia
hanyalah sekilas dan saya isi hidup saya dengan kedustaan dan kehinaan seperti para
dukun dan paranormal lain yang berpura-pura berwibawa didepan publik.
Setiap jumat kami mengadakan pengajian di ruangan belakang perguruan kami dan
banyak peserta pengajian bertanya sekitar ilmu supranatural. Disini kami sudah
menetapkan dua orang guru untuk menghafal beberapa ayat-ayat Quran untuk
menepis segala pertanyaan yang bersifat ofensif. Perlu diingat: terkadang kami
kewalahan mendapatkan pertanyaan dan kami melontarkan ayat-ayat tersebut untuk
membenarkan mempelajari ilmu ghaib walaupun terkadang ayat-ayat yang
dilontarkan tidak ada hubungannya dengan topik yang sedang diperdebatkan.
Sehingga seakan-akan agama membenarkan praktek2 ilmu ghaib. Salah satu dari guru
kami juga sudah mempersiapkan hadist2 dan tabaruk2 palsu yang berisi sejarah
kenabian yang sudah kami modifikasi sedemikian rupa untuk pembenaran praktek-
praktek sirik yang kami lakukan. Hadist-hadist atau tabaruk-tabaruk ini kami bagikan
sebelum acara pengajian ataupun dalam acara-acara spritual lainnya.
Itulah sejujurnya misi pernyataan kami dalam menjalankan praktek2 sirik kami.
Kenapa? Karena sebetulnya kamipun tidak mengetahui seberapa tinggi ilmu kami dan
bisa tidaknya diterapkan kepada masalah/problem masing-masing pasien. Kunci kami
sebenarnya yaitu hanya berusaha untuk meyakinan sang pasien saja. Karena dengan
cara tersebut, mereka akan terus PERCAYA dengan ilmu-ilmu ghaib yang kami
berikan. Bahkan secara moral kami merasa diseret untuk menjawab suatu pertanyaan
yang kami tidak pernah mempunyai keahlian didalamnya.
Saya pernah mendapatkan seorang tamu dari Jakarta yang menginginkan ilmu pedang
senja yang kami sebenarnya TIDAK pernah miliki (karena ilmu pedang senja tsb
hanya karangan salah satu anggota diperguruan kami). Kebetulan tamu tersebut
mendapatkan informasi dari bekas anggota kami yang menetap di daerah
rawamangun. Beliau mampu membayar beberapa juta untuk medapatkan ilmu
tersebut yang kami klaim mampu meningkatkan wibawa, rejeki, aura, membaca
pikiran orang lain, menarik benda-benda di alam ghaib dan juga mampu menciptakan
saudara kembar yang bisa berjalan menembus ruang dan waktu. Saya dan para guru
yang lain mendiskusikan untuk mencari jalan keluar bagaimana untuk meyakinkan
sang tamu. Akhirnya kami sepakat dan mengajukan SYARAT-SYARAT GILA yang
sangat berat kepada tamu tersebut. Persyaratan gilanya yaitu: berpuasa selama 6 hari
sambil bersemedi dialam terbuka bersama 10 orang lainnya. Persyaratan tersebut
16
sengaja kami buat agar kami mempunyai BANYAK ALASAN untuk menggagalkan
usaha tamu tersebut dalam menjalani persyaratan-persyaratannya. Contohnya,
diantara 10 orang tersebut, pasti salah satu atau beberapa orang dari mereka tidak
akan mampu melakukannya sehingga kami mempunyai alasan untuk menggagalkan
usaha-usaha tersebut, lagipula puasa 5 hari dialam terbuka sudah merupakan sesuatu
yang SULIT dilakukan oleh orang biasa. Andaikata seluruh peserta puasa tersebut
berhasil, kami sepakat untuk mencari alasan-alasan lain yang menyatakan bahwa
salah satu dari mereka telah gagal dan tidak kusyuk dalam melakukan usaha tersebut.
Salah satu anggota guru kami pernah tinggal di Malaysia selama 2 tahun sebagai
tenaga kerja ilegal. Sepulang dari Malaysia, beliau mempunyai sedikit kemampuan
berbahasa inggris sehingga seringkali beliau mengaku sebagai sarjana muda dari
universitas Al-Azhar, di Mesir. Ide gila ini dia dapatkan dari ketua dewan guru
mahesa kurung di kota Bogor yang bernama LISMAN SUMARDJANI
(www.mkalm.com)yang mengaku-ngaku dengan bangga sebagai Kyai, haji, insinyur
sekaligus bergelar MBA yang belakangan konon salah satu anggotanya sendiri pernah
mengakui bahwa beliau tidak mengerti mengenai analisa keuangan secara
fundamental sekalipun ketika seseorang menantang untuk membicarakan masalah
keuangan di forum. Beliau juga seorang moderator di forum dengan alamat
www.mkalm.com. Mungkin karena telah lama bergelut dibidang perdukunan
sehingga intelektualitas dan moral edukatif sang pemegang gelar menjadi hilang tanpa
bukti. Seperti halnya praktek perdukunan lainnya yang tidak lepas dari pernyataan
misi: KEBODOHAN ANDA ADALAH KEUNTUNGAN KAMI.
kami juga menjual barang-barang padepokan berupa keris, kaos, sabuk, batu cincin,
dompet, bahkan foto2 semua guru yang telah kami "isi". Walaupun penjualan barang-
barang tersebut adalah sirik dan paling dilaknat oleh Tuhan, kami pernah
melupakanNya DEMI KESERAKAHAN kami akan uang dan kehormatan dari para
pasien. Pemikiran yang kami yakini dalam hal ini yaitu: Semakin banyak barang-
barang yang mereka beli, semakin keramat kami dimata pasien.
17
10. Ramalan:
Dalam hal ramalan, jangan heran kalau kami dan paranormal2 lain meramalkan secara
umum (tidak mendetil) karena celah-celah kosong akurasinya bisa kami gunakan
sebagai alasan bila ramalan kami meleset. Ini cuma salah satu contoh dari trik-trik
murahan yang dilakukan oleh kami dan paranormal lain sejak dahulu. Hal yang kami
takuti yaitu bila kami kedatangan tamu untuk meminta nomor judi secara detil. Dan
kami MEMBENCI pasien atau tamu yang banyak bertanya mengenai ramalan-
ramalan secara detil.
Bila anda mendapati orang yang mengaku bisa melihat keadaan masa mendatang
(meramal), tertawakanlah, sinislah, bahkan anggaplah sebagai manusia hina. Bahwa
seorang dukun akan menjadi kaya raya melalui permainan option dipasar finansial dan
tidak akan menyandarkan hidupnya dari sedekah pasien melalui kebohongan-
kebohongan yang dia jual.
tinggal memilih anda yang ditertawakan oleh peramal atau anda yang mentertawakan
mereka.
Selama saya menjadi guru dipadepokan atau selama saya belajar ilmu ghaib, hal-hal
yang merupakan keharusan untuk membangkitakan loyalitas para anggota terhadap
perguruan kami yaitu dengan cara MENDISKREDITKAN ilmu-ilmu dari perguruan-
perguruan lain. hal ini kami lakukan semata-mata karena dunia perdukunan
merupakan kompetisi sempurna dimana pasien akan dapat mudah menemukan
perguruan atau paranormal lain sehingga hal ini dimaksudkan untuk mencegah arus
keluarnya para anggota untuk pindah keperguruan lain.
Jangan heran bila antara perguruan ilmu ghaib selalu saling melecehkan dan
mentertawakan satu sama lain karena itu semata-mata disebabkan alasan2: "KITA
SAMA-SAMA TAHU TENTANG RAHASIA SESAMA PARANORMAL" dan
dalam dunia paranormal terdapat etika-etika tertentu untuk menjaga rahasia strategi
masing-masing perguruan. Tak jarang juga Bahkan diantara paranormal seringkali
mengirimkan anak buahnya ke perguruan lain dengan cara menyamar sebagai
pasien/anggota supaya mereka tahu trik-trik baru yang perguruan lain lakukan.
Mendiskreditkan atau saling mencurigai diantara perguruan yang satu dengan yang
lain adalah hal yang normal bagi dunia paranormal/perdukunan. Anda sebagai pasien,
mempunyai kontrol penuh untuk melawan atau keluar dari perguruan yang anda rasa
telah melakukan hal-hal diluar ajaranNya. Ingat: Jangan pernah anda akan dijadikan
objek/ korban, merekalah yang menjadi korban alami sebenarnya karena mereka
sumber kebodohan.
.
jangan heran kalau anda pernah mendengar ilmu-ilmu seperti ilmu pedang senja, ilmu
hikmatul rohim, ilmu fathyatul sinai, ilmu selereng pisau dan lain-lain. sebetulnya
ilmu itu tidak ada sama sekali dan hanya hasil karangan kami untuk menarik para
penggemar ilmu untuk ditukarkan dengan mahar berjumlah ratusan ribu bahkan
18
jutaan. Kamipun telah membuat dongeng-dongeng mengenai sejarah ilmu-ilmu palsu
tersebut supaya terdengar lebih prestis.
Peringatan: Ilmu kaya itu tidak pernah paranormal miliki dan tolong gunakan logika
anda: Darimana datangnya penghasilan seorang dukun/paranormal yang mengaku
memiliki ilmu kaya?....jawabannya yaitu dari ANDA!!!, yang menjadi korban
penipuan mereka.
Bahkan lucunya, beberapa paranormal yang dirinya dan kelurganya gagal dalam
hidup dan usaha, seringkali berani menjual ilmu-ilmu kaya kepada publik. Ironis
sekali. Pembodohan tersebut merupakan tindakan kriminalitas.
Salah satu senjata dari seorang paranormal/dukun yaitu mereka akan mengajarkan
anda untuk meminta sesuatu lewat khodam (makhluk karangan mereka yang konon
mereka akui sebagai malaikat tapi keberadaannya tidak ada didalam Al-Quran)
Bahkan mereka membenarkan hal tersebut dengan mengatakan: Khodam sama seperti
dokter, mekanik atau manusia-manusia yang mempunyai profesi lain, sehingga kita
dibenarkan untuk berinteraksi kepada khodam dengan cara wirid, puasa, semedi atau
lelaku lainnya.
Salah satu argumen kami dan paranormal lain yaitu: :"BERINTERAKSI KEPADA
KHODAM MELALUI PUASA, AMALAN2, WIRID DSB ADALAH HAL YANG
WAJAR SEPERTI HALNYA MEMINTA BANTUAN KEPADA DOKTER.
APAKAH MEMINTA PERTOLONGAN DOKTER ADALAH SYIRIK???"
(begitulah argumen yang sangat populer dikalangan kami dan paranormal lain untuk
membodohi umat)
tidak lupa kami juga seringkali mengatasnamakan Al-Quran dalam melakukan
pembodohan-pembodohan yang merugikan untuk menutupi AKAL para pengikut
kami.
Oleh karena itu kami diperguruan terkadang tertawa geli menyaksikan pertunjukan
tersebut yang diakibatkan oleh TERLALU percayanya mereka terhadap kami.
Contoh aktualnya: Seorang satpam, sebut saja bernama A, pernah datang kepada kami
karena masalah pekerjaan. Ternyata si A ingin mendapatkan posisi yang bagus
19
ditempat kerjanya yaitu sebagai ketua pengamanan seluruh pabrik. Karena kami
TIDAK MEMPUNYAI ilmu yang bisa menaikkan pangkat seseorang, lalu kami
BERKILAH dengan cara menawarkan amalan untuk membangkitkan Wibawa. Kami
BERALASAN dengan cara membangkitkan wibawa, si A akan mendapatkan
perhatian dari atasannya sehingga kesempatan untuk naik pangkat menjadi besar
(Sebenarnya kamipun tidak mengetahui kekuatan amalan tersebut karena kami
mendapatkannya dari beli diperguruan lain).
Setelah 2 minggu mengamalkan amalan yang kami berikan, si A datang lagi kepada
kami dan dia mengatakan bahwa atasannya selalu memberi dia perhatian dan
tanggung jawab yang lebih TAPI sang atasan belum menaikkan jabatan si A sebagai
ketua/kepala pengamanan pabrik. Nah dari sini kami telah membangkitkan sugesti si
A bahwa dia telah kelihatan lebih berwibawa sehingga tingkah lakunya berubah
seakan-akan si A memiliki kekuatan yang membuat dirinya kelihatan berwibawa.
Kamipun mentertawakan si A karena perubahan sifat dan penampilan itu cuma ima
jinasi atau hayalan si A karena terlalu percaya kepada kami.
Setelah sebulan, si A datang lagi kepada kami tapi
BELUM juga mendapatkan jabatan yang dia inginkan serta mengungkapkan bahwa
dia baru saja ditegur oleh atasannya karena terlambat datang ke tempat kerja dan takut
kalau atasannya tidak simpatik lagi kepadanya. Untuk mengalihkan kesan negatif atau
rasa curiga si A terhadap kami, kamipun menyuruhnya sembahyang dan berdoa
kepada Allah dan memberikan puluhan nasihat-nasihat seperti: "Allah tidak
mengijinkan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut dan sebagainya"
Setelah pertemuan ketiga tersebut, si A tidak pernah lagi datang kepada kami.
(Nah begitulah trik-trik dan kemunafikan kami dan para tukang sihir kepada para
pasien dan pengikutnya, silahkan buktikan!)
Sebenarnya mereka (paranormal) telah menutup mata umat untuk mengetahui ayat-
ayat dibawah ini:
"Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala
dosa yang selain (syirik) itu bagi siapa yang dikehendakiNya." (An-Nisa': 48)
20
"Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan
yang telah mereka kerjakan." (Al-An'am : 88).
Bila anda seorang paranormal atau anda pernah mengunjungi paranormal, dibawah ini
adalah beberapa pedoman untuk menghindari kerusakan dalam hidup anda. Yang
anda lakukan sebagai seorang dukun atau pasien seorang dukun:
apakah anda sebagai seorang kepala rumah tangga/ibu rumah tangga ingin agar
anaknya tahu bahwa anda sebagai individu kalah dan frustasi? Apakah anda ingin
dilihat oleh sanak saudara anda sebagai individu yang tidak mempunyai intelektualitas
yang menggantungkan hidup anda terhadap ilmu sihir, khodam, jin, dan barang-
barang bertuah?
Bila anda sudah mempunyai keluarga, jangan sampai anggota keluarga anda tahu
bahwa anda pasien tetap seorang dukun karena kelak anda TIDAK AKAN DI
RESPEK DAN DIHORMATI oleh seluruh anggota keluarga anda. Pengalaman
tersebut kini dialami oleh sebagian pasien kami, oleh karena itu kami berhak
memberikan anda masukan-masukan yang bermanfaat demi martabat anda sebagai
ORANG TUA dan bagian dari masyarakat.
Bagaimana bila rekan sekerja anda atau atasan anda tahu bahwa anda berusaha
menggunakan ilmu ghaib atau barang2 bertuah untuk mencapai posisi atau jabatan
yang anda harapkan?. Jangan biarkan mereka tahu bahwa anda adalah pasien seorang
dukun/paranormal, karena hal itu adalah hal yang paling MEMALUKAN karena
seakan-akan anda tidak mempunyai intelektualitas seorang profesional dalam
persaingan atau kompetisi di tempat kerja anda.
Andaikata ilmu hitam sebegitu hebatnya dan dapat membuat orang bodoh
mendapatkan jabatan penting dalam suatu perusahaan atau pemerintahan, alangkah
malang nasib perusahaan/pemerintahan tersebut karena orang bodoh tersebut akan
merugikan banyak orang yang dikarenakan orang bodoh tersebut tidak kompeten dan
berkualifikasi untuk menjadi seorang pemimpin.
21
ingin mereka tahu bahwa saya pernah menjadi salah satu guru/paranormal/ahli sihir di
perguruan kami yang dikarenakan hal tersebut merupakan aib yang akan menjatuhkan
kegiatan bisnis saya.
3. Pelet
Dibawah ini adalah sifat-sifat dari pasien kami yang mudah tertipu dan terlena akan
dongeng-dongeng kesaktian kami:
banyak dari pasien kami adalah orang-orang berpendidikan tapi mempunyai mental
pemalas yang mengandalkan harapan kerja minimal tapi mengharapkan hasil yang
maksimal. Mereka pada umumnya meminta barang bertuah kepada kami agar selalu
berhasil dalam segalam masalah karir dan usaha, padahal kalau kami dan paranormal
lain benar-benar mempunyai ilmu atau kesaktian, kami tidak akan menjalani praktek-
praktek sihir tersebut.
2. Bodoh:
22
Walaupun mereka terlihat rapih dan intelektual, tapi saya berani mengatakan bahwa
mereka adalah BODOH dan kurang kuat ajaran Agamanya. Kenapa? Saya dan teman-
teman saya bekas guru-guru dipadepokan sebenarnya tidak yakin dengan keampuhan
ilmu yang kami miliki. para pasien terutama lulusan sarjana dapat begitu saja percaya
dengan cerita-cerita kami dan tak jarang kamipun mentertawakan mereka.
kebanyakan kawula muda yang mengunjungi kami mempunyai tujuan yang sama
yaitu ingin dilihat BERWIBAWA di masyarakat. Padahal dulu kami sendiri tidak
mempunyai percaya diri karena hati kecil kami ingin berontak terhadap kegiatan-
kegiatan di bidang supranatural yang penuh tipu-daya kepada publik. Kami
sebenarnya merasa kecil dan hina dimuka para tamu dan pasien kami karena kegiatan
yang kami lakukan sebenarnya tidak akan bermanfaat sama sekali untuk generasi
muda dan umat beragama serta bertentangan dengan ajaran agama.
Setelah kami mendapat pekerjaan yang mapan, rasa percaya diri tersebut tumbuh
dengan sendirinya dan kami merasa dihormati oleh masyarakat karena kerja keras
kami dan BUKAN KARENA MEREKA MENGANGGAP KAMI SEBAGAI
ORANG SAKTI.
rasa dosa saya untuk menipu para pasien masih terasa sampai hari ini. Sudah ribuan
pasien saya suruh sembahyang hanya untuk mendapatkan ilmu-ilmu
Orang-orang terkenal yang tidak perlu saya sebutkan disini adalah sama seperti orang
biasa lainnya. Mereka pada umumnya datang pada kami karena diajak oleh relasi
mereka. Jadi jangan heran bila ada pejabat yang membungkukkan badan kepada kami
padahal kami sebenarnya mentertawakan mereka karena kebodohan mereka sendiri.
Hal ini disebabkan oleh tipisnya iman mereka sehingga menggantungkan diri terhadap
kami.
23