You are on page 1of 13

DEFINISI

Osteosarkoma adalah neoplasma mesenkim ganas yang neoplastiknya menghasilkan osteoid. Tumor ganas primer tulang yang tersering.

EPIDEMIOLOGI
Pria>wanita 2-3 orang/1 juta penduduk 12-20% dari tumor primer tulang 20-40% dari tumor ganas primer tulang

KLASIFIKASI
1. Osteosarkoma primer (muncul de novo) Paling sering usia dekade dua. Dapat timbul dimana saja di tubuh, tapi umumnya di femur distal dan tibia proksimal. 2. Osteoma sekunder muncul sebagai komplikasi

PATOFISIOLOGI
Mutasi gen TP53 (Pengaruh MDM2) Hilangnya heterozigositas pada 13p, 13q, 17p, dan 18q Mutasi sel germinativum (pada gen retinoblastoma)

MORFOLOGI
Bermanifestasi sebagai lesi besar, berbatas tidak tegas diregio

metafisis tulang yang terkena.


Secara khas merusak korteks, meluas kedalam menuju rongga sum-sum tulang dan keluar ke jaringan lunak. Tumor sering mengangkat periosteum --- menimbulkan apa yang disebut segitiga codman pada radiograf (terbentuk antara

sudut periosteum yang terangkat dan permukaan tulang yang


terkena)

MANIFESTASI KLINIK
Keluhan awal adanya nyeri (mula-mula samar, lalu menjadi
kontinu dan bertambah hebat terutama malam hari). Pembengkakan yang progresif, nyeri dan bengkak

mempengaruhi gerakan sendi setempat. Sejalan progesi penyakit berat badan turun, anemia.

Kausa kematian adalah metastasis jauh (terjadi dini).

DIAGNOSIS
DIAGNOSIS ANAMNESIS Pemeriksaan fisik Pembengkakan lokal, nyeri tekan. Ukuran tumor tergantung lingkup invasi. Berbatas tidak tegas. Kulit mengkilap, vena superfisial melebar.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium Sedimentasi darah (beberapa pasien menunjukkan percepatan sedimentasi darah (pada kasus tumor besar). Alkali fosfatase (meningkat pada 50-70% pasien, bisa sebagai indikator pemantau rekurensi dan metastasis, maupun prognosis).

Pemeriksaan pencitraan Foto sinar-x (osteosarkoma tipikal : destruksi matriks tulang difus, infiltratif di metafisis tulang panjang). CT-Scan (desruksi tak beraturan matriks tulang, pembentukan tulang tumor,reaksi periosteal, massa jaringan lunak dan tulang tumor didalamnya). Skening radioisotop seluruh tubuh (dapat memaparkan lokasi dan lingkup osteosarkoma, jumlah lesi metastatik tulang, sebagai kriteria penilaian stadium). Angiografi (menjadi rujukan dalam merangcang teknik operasi, diketahuinya kekhususan pasokan darah tumor, hubungan tumor dan pembuluh darah vital). MRI (sama dengan CT-SCAN, menunjukkan lingkup lesi intramedular dan jaringan lunak hasilnya lebih jelas. Berguna bagi penentuan bidang amputasi dan lingkup eksisi).

ol

You might also like