You are on page 1of 3

Nama : Deny Achmad Setiawan Kelas : J / FIA Publik NIM : 105030101111131 No : 15

CARA PEMBUATAN SIM

1. Proses pembuatan Surat Izin Mengemudi Untuk membuat SIM (Surat Izin Mengemudi) di Indonesia ada beberapa persyaratan dasar yang harus dimiliki, yaitu sehat jasmani dan rohani, cukup umur / punya KTP, memilik biaya untuk pembuatan SIM, sudah bisa mengemudikan dengan baik kendaraan yang ingin dibuatkan SIMnya dan menguasai pengetahuan rambu dan teknis berlalu-lintas. Secara umum berikut ini adalah prosedur umum yang harus dijalani seorang pembuat SIM : 1. Tes Kesehatan Tes kesehatan dimulai dengan membeli formulir tes kesehatan dan pemeriksaan KTP. Biasanya yang dites hanya mata saja untuk mengetahui mata kita rabun minus atau tidak. 2. Membeli dan Mengisi Formulir Pendaftaran Harga formulir pendaftaran berbeda antara SIM baru dan perpanjang SIM. Untuk SIM baru biasanya berharga lebih mahal. Sebelum membeli formulir anda diharuskan membeli asuransi. Setelah diisi dengan baik dan benar anda harus menyerahkan berkas yang sudah lengkap tadi ke loket pendaftaran. 3. Ujian Teori Mengemudi Kendaraan Bermotor Materi soal yang diujikan pada ujian SIM biasanya adalah mengenai rambu-rambu lalu-lintas, prioritas jalan di persimpangan, pengetahuan dasar kendaraan, dan lain sebagainya. Setelah ujian selesai tunggu hasil ujian dibagikan. Apabila lulus maka anda dapat melanjutkan ke ujian praktek, sedangkan bagi yang tidak lulus dapat mengulang di hari lain sesuai jadwal.

4. Ujian Praktek Mengemudi Kendaraan Bermotor Ujian praktek adalah ujian membawa kendaraan bermotor yang akan anda buat izinnya. 5. Membuat dan Mengambil Kartu SIM / Surat Izin Mengemudi Setelah lulus semua ujian maka anda harus membuat foto, tanda tangan, dan sidik jari digital. Semua hal tersebut dilakukan di tempat anda membuat SIM secara langsung. 2. Paradigma yang sesuai dengan proses pembuatan SIM Menurut saya, paradigma yang sesuai dengan pelayanan public di atas adalah paradigma ke-5 dari Nicholas henry yakni, Administrasi public sebagai Administrasi public. Paradigma ini telah memiliki focus dan lokus yang jelas. Focus administrasi public dalam paradigma ini adalah teori organisasi, teori manajemen, dan kebijakan public, sedangkan lokusnya adalah masalah-masalah dan kepentingan- kepentingan public. Focus disini lebih ditekankan dengan teori-teori serta kebijakan-kebijakan pemerintah yang telah ditetapkan. Seperti kebijakan pemerintah yang menetapkan bahwa untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi harus memenuhi syarat seperti memiliki KTP serta cukup umur (16 tahun). Namun Tidak menutup kemungkinan dengan kebijakan tersebut sewaktu waktu dapat berubah. Nicholas henry telah mengemukakan bahwa mempertemukan antara focus dengan locus yaitu focus administrasi public adalah teori organisasi dan ilmu manajemen sedangkan lokusnya adalah kepentingan public dan masalah-masalah public. Paradigma ini tentu sangat berguna karena adanya pengorganisasian serta manajemen yang sangat dibutuhkan dalam interaksi suatu instansi atau lembaga-lembaga terkait. Dengan teori organisasi serta manajemen akan terciptakannya keruntutan alur yang tidak bertabrakan karena sudah ada pembagian tugas adanya, delegasi wewenang, serta setiap tugas yg dilaksanakan menuntut keahlian atau keterampilan Dengan menggunakan paradigm yang ke 5 kita dapat tahu bahwa dibutuhkan penggolongan-penggolongan tugas serta tingkat kemampuan. Dengan mengetahui teori manajemen maka dapat mengklasifikasikan mana yang sesuai dan mana yang tidak.

Salah satu kepentingan public

adalah SIM, pelayanan dalam pembuatan SIM.

Dengan lokus yang sudah jelas maka pelaksanaan pelayanan publik maupun kebijakan dapat lebih mudah dilakukan sesuai dengan paradigma ini karena telah memiliki lokus dan focus yang sudah ditetapkan dengan jelas. Dengan sedikit manajemen dan controlling maka kebijakan akan terlaksana dengan baik.

You might also like