You are on page 1of 7

Jurnal Simplifying the Price Elasticity of Demand menjelaskan

siswa mengalami

kebingungan untuk menentukan elastisitas harga pada permintaan. Ada beberapa faktor yang dijelaskan penulis mengenai apa saja yang menyebabkan para siswa menjadi bingung jika harus menentukan apakah harga akan suatu produk adalah elastis atau tidak elastis. Faktor pertama yaitu sejumlah buku teks sering mengunakan grafik yang membuat siswa kebingungan

mengenai kemiringan untuk elastisitas harga permintaan . Pada kurva permintaan mengenai elastisitas mengilustrasikan jika kemiringan yang dihasilkan adalah kemiringan yang cukup datar, hal tersebut dapat disebut elastis sedangkan untuk kemiringan yang curam diindentifikasikan menjadi inelastis. Padahal di formula elastisitas pada Gambar 1 menunjukan kemiringan tidak ada didalam formula tersebut (kemiringan = d) sehingga kemiringan bukanlah faktor yang menentukan elastisitas harga permintaan.

Gambar 1. Formula Elastisitas Harga Permintaan Kedua, penulis textbooks terlalu mengandalkan faktor-faktor tertentu dalam menentukan elastisitas harga permintaan. Dalam menentukan kombinasi harga-kuantitas yang diberikan terkadang penulis textbooks menggunakan dua jenis produk yang tidak memiliki harga dan unit kuantitas yang sama. Walaupun ada juga yang memberikan perbandingan harga dan kuantitas yang sama untuk dua jenis produk tersebut tetapi jenis kuantitas yang dibandingkan adalah 2 jenis produk yang berbeda yang tidak mempunyai keterkaitan. Harga produk yang inelastis biasanya digambarkan sebagai kebutuhan dengan beberapa produk pengganti yang hanya memberikan pendapatan yang kecil. Sebaliknya produk yang elastis cenderung memberikan kemewahan dengan menyerap pendapatan yang besar. Faktor- faktor ini memang dapat membantu siswa untuk membedakan antara harga yang elastis dengan harga yang tidak elastis tetapi juga memiliki potensi untuk membingungkan siswa juga. Faktor ini dapat mengaburkan faktor bahwa penentuan utama dari elastisitas harga permintaan adalah kombinasi harga-kuantitas atau posisi pada kurva permintaan. Dengan demikian elastisitas harga permintaan yang menyerap pendapatan yang besar dengan banyak produk pengganti mungkin masih bisa inelastis harganya jika harga turun cukup rendah pada

kurva permintaan linier. Sebaliknya, jika produk yang memberikan pendapatan yang kecil dengan produk pengganti yang sedikit bisa elastis jika hargany cukup tinggi. Contoh lainnya lagi, apakah harga latte adalah elastis atau inelastic ? Mungkin bagi sebagian orang menganggap bahwa harga latte tersebut tidak elastis karena latte adalah produk yang memberikan kemewahan sehingga pendapatan dapat menjadi besar. Tetapi ada juga sebagian orang yang mengatakan latte memiliki banyak produk pengganti seperti capucinno, kopi dan lain-lainnya sehingga dapat dikategorikan sebagai harga yang elastis. Jadi faktor-faktor penentu elastisitas harga permintaan tidak selalu memberikan kontribusi untuk pemahamana siswa tentang elastisitas permintaan latte. Meskipun banyak buku teks dapat memilih poduk atau jasa yang dapat dengan mudah dikategorikan dengan penentuan. Instruktur perlu mengenali keterbatasan dalam menggunakan faktor-faktor tersebut untuk menentukan elastisitas harga suatu produk permintaan. Dan yang ketiga, sejumlah buku teks masih mengunakan tabel harga elastisitas yang sudah lama (tidak update) sehingga mempengaruhi siswa untuk mempercayai bahwa elastisitas harga permintaan adalah konstan dari waktu ke waktu dan terlepas dari faktor perubahan yang signifikan. Beberapa buku teks termasuk tabel yang dimana daftar barang dan jasa sudah digambarkan dengan baik harga elastisitas permintaannya. Daftar umum termasuk barang seperti : garam, korek api, tusuk gigi, maskapai perjalanan, bensin, gas alam perumahan, kopi, ikan, tembakau, jasa hukum, jasa dokter, bir, sepatu, layanan taxi dan mobil. Dengan melihat lampiran A, penulis mengabaikan kemungkinan adanya perubahan harga riil seperti perubahan pada barang itu sendiri, selera konsumen, teknologi dan pasar mungkin telah secara signifikan mengubah harga elastisitas permintaan sejak studi tersebut dilakukan. Walaupun ada tabel yang dapat memperkirakan elastisitas dari beberapa tahun, tetapi tabel tersebut memberikan ilusi bagi siswa bahwa elastisitas harga adalah konstan dan tidak berubah dari waktu ke waktu. Solusi yang ditawarkan didalam jurnal ini meliputi konsentrasi pada posisi di kurva permintaan dan formulanya kemudian gunakan dua kurva permintaan untuk menunjukkan perbedaan elastisitas tanpa mengubah kemiringan. Dalam konsentrasi pada posisi di kurva permintaan dan formulanya, pembahasan elastisitas harga permintaan dapat ditingkatkan dengan menekankan pada tingkat harga relative. Jika produk berada diatas setengah dari kurva

permintaan linier maka permintaan itu adalah elastis jika tidak maka tidak elastis. Pada kurva elastisitas permintaan linier kemiringan bukan masalah yang penting adalah dimana harga berada pada kurva permintaan linier. Menurut Samuelson dan Nordhaus (2010) pada jurnal ini menyarankan untuk menghitung elastisitas harga permintaan dengan formula. Meskipun biasanya benar bahwa perusahaan yang memproduksi barang dengan biaya yang rendah dengan sedikit atau tidak ada kontrol atas harganya, kemungkinan akan beroperasi dibagian inelastik pada kurva permintaannya. Sementara perusahaan yang memiliki biaya yang tinggi di pasar monopoli cenderung untuk beroperasi dibagian elastik pada kurva permintaannya. Tetapi instruktor tidak bisa menggunakan penentuan ini untuk dijadikan pedoman menentukan elastisitas harga permintaan. Pada gambar.2 menunjukan formula mid-point yang dituliskan penulis sebagai pendekatan yang paling umum digunakan berdasarkan buku teks. Formula ini menunjukan bagaimana mengukur elastisitas harga permintaan tanpa mengacu pada kemiringan kurva permintaan. Dengan formula ini memperkuat gagasan bahwa kemiringan tidak relevan digunakan untuk menentukan elastisitas harga permintaan.

Gambar 2. Formula Mid-Point Elastisitas Harga Permintaan Menggunakan dua kurva permintaan untuk menunjukkan perbedaan elastisitas tanpa mengubah kemiringan dijelaskan dengan menukar kurva permintaan ke kemiringan yang berbeda, perubahan pada elastisitas harga disebabkan oleh penentuan yang bukan harga yang dapat ditunjukan dengan menggunakan dua kurva permintaan yang terpisah dengan kemiringan yang sama. Hal ini membantu siswa memahami bahwa itu adalah posisi produk pada kurva permintaannya bukan kemiringan kurvanya yang digunakan untuk menentukan elastisitas harga permintaannya. Sebagai contoh dalam kasus segmentasi pasar dan diskriminasi harga, dua pasar yang berbeda untuk produk yang sama dapat ditampilkan dengan menggunakan dua kurva permintaan dengan kemiringan yang sama. Meskipun benar bahwa kemiringan kurva permintaan mungkin berbeda untuk dua kelompok konsumen, tetapi kecil

kemungkinan kebingungan siswa akan kemiringan dengan konsep elastisitas harga ketika kedua kurva permintaan memiliki kemiringan yang sama.

Gambar 3. Segmentasi pasar dan elastisitas yang berbeda menggunakan dua kurva permintaan dengan kemiringan yang sama. Gambar 3 juga dapat digunakan untuk menunjukkan siswa bagaimana pergeseran dalam kurva permintaan karena perubahan di salah satu shifter permintaan, dapat mengubah elastisitas tanpa memerlukan perubahan dalam kemiringan di kurva permintaan. Instruktur dapat menggunakan Gambar 3 untuk menunjukkan bagaimana pergeseran dalam kurva permintaan dapat mengubah harga elastisitas permintaan pada harga yang diberikan. Akhirnya, pada buku teks telah menggunakan empat faktor bukan harga untuk menjelaskan elastisitas harga permintaan. Waktu merupakan faktor penentu yang penting dan tiga faktor lainnya yang umum digunakan adalah jumlah barang pengganti, persentase anggaran atau pendapatan dan kebutuhan versus kemewahan. Instruktur harus mengingatkan siswa tentang menerapkan faktor penentu yang terkadang ambigu. Membahas faktor penentu memiliki potensi untuk mengalihkan prinsip siswa dari pemahaman bahwa determinan yang paling penting dan tidak ambigu dari elastisitas harga permintaan adalah posisi harga-kuantitas kurva permintaan linier. Untuk menghindari dari elastisitas harga permintaan yang tidak update, siswa dapat menggunakan

www.ers.usda.gov/data/Elastisitas/query.aspx untuk melihat elastisitas harga permintaan di seluruh Negara dan di dalam Negara. Misalnya, seorang profesor dapat meminta siswa untuk

membandingkan elastisitas harga dari permintaan beras di Cina (konsumen perkotaan dibandingkan di pedesaan) dan Amerika Serikat. Instruktur kemudian mungkin bertanya siswa mengapa permintaan beras mungkin telah menjadi lebih elastis harga di Cina sejak tahun 1990an. Analisis ini juga menunjukkan siswa bagaimana perkiraan elastisitas harga permintaan dapat berbeda cukup dramatis sesuai dengan perkiraan saat dihitung, kelompok konsumen, dan metode penelitian.

TUGAS EKONOMI MANAJERIAL


RINGKASAN JURNAL
Simplifying the Price Elasticity of Demand Thomas Andrews Cynthia Benzing

Oleh Handayani Mutiara Lestari 1206335060 KELAS 2P12-2S

Universitas Indonesia Program Studi MAKSI-PPAk

Statement of Authorship
Saya/kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya. Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menggunakannya. Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Mata Ajaran

: Ekonomi Manajerial

Judul Makalah/Tugas : Ringkasan Jurnal Simplifying the Price Elasticity of Demand Tanggal Dosen Nama NPM Tandatangan : 28 Maret 2013 : Dr. Willem A. Makaliwe : Handayani Mutiara Lestari : 1206335060 :

You might also like