Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Anemia merupakan masalah medik yang paling sering dijumpai di klinik di seluruh dunia, di samping sebagai masalah kesehatan utama masyarakat, terutama di negara berkembang. Kelainan ini merupakan penyebab debilitas kronik yang mempunyai dampak besar terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi, serta kesehatan fisik. Oleh karena frekuensinya demikian sering, anemia, terutama anemia ringan seringkali tidak mendapat perhatian dan dilewati oleh para dokter di praktek klinik.
Definisi
Anemia adalah sindroma klinis yang ditandai oleh adanya penurunan hematokrit, hemoglobin, dan jumlah eritrosit dalam
darah. Pada bayi baru lahir dikatakan anemia jika Hb < 15,0 g/dl sedangkan pada usia 3 bulan pubertas < 11 g/dl. Sedangkan menurut WHO Hb normal >= 11 g/dl, anemia ringan 8-11 g/dl, anemia berat <8 g/dl.
Patofisiologi
Perdarahan (pengeluaran eritrosit yang berlebih)
Pemecahan eritrosit yang berlebih (hemolisis)
Klasifikasi
Patofisiologi
Perdarahan Hemolisis
Morfologi Eritrosit
Hipokrom mikrositer
Normokron normositer
Hiperkrom makrositer
Eritrosit normal
Etiologi anemia
Tanpa perdarahan
Anemia defisiensi besi Anemia megaloblastik Anemia karena
penyakit kronis Anemia aplastik Leukemia Limfoma maligna Anemia hemolitik Thalasemia
Etiologi anemia
Dengan perdarahan
Gangguan koagulasi Hemolisis
Manifestasi klinis
Pucat
Daya tahan tubuh terhadap infeksi menurun
yang dikonfirmasi dengan kadar MCV, MCH dan MCHC yang menurun. Red Cell distribution widht (rdw) > 17% Feritin serum menurun Fe serum menurun, TIBC meningkat, ST < 16% Pemeriksaan apus sumsum tulang hiperplasia sistem eritroppoitik dan berkurangnya hemosiderin. Tidak ada besi dari eritroblas cadangan (makrofag) dan yang sedang berkembang
Anemia megaloblastik
Definisi
Anemia makrositik yang disebabkan abnormalitas hematopoiesis
Anemia megaloblastik
Laboratorium
anemia makrositik (MCV>100 lt), anisositosis dan
poikilositosis, retikulositopenia, dan sel darah merah dengan morfologi megaloblastik. Kadar asam folat serum menurun. Kadar LDH meningkat menggambarkan adanya eritropisis yang tidak efektif. Terdapat peningkatan ekskresi asam metilmalonik dalam urin dan ini merupakan indeks defisiensi vitamin B12 yang sensitif.
Manifestasi klinis
Anemia ringan tergantung beratnya penyakit
Laboratorium
Gambaran morfologi darah biasanya normo-
Anemia Aplastik
Definisi
Gangguan hematopoiesis yang ditandai turunnya
Manifestasi klinis
Dibuat berdasarkan gejala klinis berupa panas, pucat,
perdarahan Tidak ditemukan ikterus, pembesaran limpa, hepar maupun kelenjar getah bening.
Anemia Aplastik
Laboratorium
Aplasia system eritropoitik dalam darah tepi akan
terlihat sebagai retikulositopenia. Gambaran darah tepi menunjukkan pansitopenia dan limfositosis relative. Diagnosis pasti ditentukan dengan pemeriksaan biopsi sumsum tulang yaitu gambaran sel sangat kurang, banyak jaringan penyokong dan jaringan lemak; aplasia system eritropoitik , granulopoitik dan trombopoitik.
ALL
Definisi
Sekumpulan penyakit yang ditandai oleh adanya
Manifestasi klinis
Kegagalan sumsum tulang anemia (pucat);
netropenia (demam); trombositopenia (memar spontan, purpura, gusi berdarah) Infiltrasi organ- nyeri tulang, limfadenopati, splenomegali sedang, hepatomegali, sindrom meningeal (sakit kepala, mual, muntah, penglihatan kabur,diplopia)
ALL
Laboratorium Anemia normositik, normokromik dengan trombositopenia, leukositosis Pada apusan darah sel blas
Sumsum tulang : hiperseluler dengan blas leukemik
Limfoma maligna
Definisi Penyakit keganasan yang disebabkan limfosit ganas yang berkumpul di KGB Manifestasi klinik Pembesaran KGB superfisial , tidak nyeri, batas tegas, asimetris Hepatosplenomegali
Limfoma maligna
Laboratorium
Anemia normositik, normokrom, infiltrasi sutul,
leukositosis yag disebabkan peningkatan neutrofil; eosinofilia; limfopeni, trombositopenia Kadar LDH dan asam urat yang meningkat akibat adanya tumor lisis maupun adanya nekrosis jaringan
Anemia hemolitik
Definisi
Kerusakan eritrosit yang berlebihan, melebihi
Klasifikasi
Gangguan membran eritrosit
Thalasemia Hemoglobinopati
Anemia hemolitik
Manifestasi klinis
Anemia Ikterus ringan fluktuatif
Splenomegali
Gambaran laboratorium
Morfologi : mikrosferosit, fragmentosit,
retikulositosis
Talasemia
Definisi
Kelainan genetik akibat berkurangnya sintesis
Manifestasi klinis
Pembesaran hati dan limpa Pelebaran tulang akibat hiperplasia sutul
Laboratorium
elektroforesis Hb tidak adanya atau hampir
tidak adanya Hb A dan hampir semuanya Hb F, peningkatan HbA2 anemia mikrositik hipokromik
Hemofilia
Definisi
Penyakit akibat defisiensi faktor pembekuan herediter
Manifestasi klinis
Hematoma, hemarthrosis Perdarahan sukar berhenti Riwayat keluarga (+)
Hemofilia
Laboratorium
Masa pembekuan memanjang Masa protrombin normal, masa tromboplastin parsial
memanjang Masa pembekuan tromboplastin abnormal Pemeriksaan darah rutin normal Masa perdarahan dan masa protrombin normal Defisiensi faktor VIII (hemofilia A) dan defisiensi faktor IX (hemofilia IX)
ITP
Definisi
Penyakit perdarahan akibat penghancuran
Manifestasi klinis
Perdarahan spontan Limpa tidak teraba Ptekiae, purpura, epistaksis
Laboratorium
Trombositopenia Pemeriksaan sumsum tulang peningkatan
megakariosit
DIC
Definisi
Sindrom perdarahan akibat deposit fibrin yang
luas dengan konsumsi faktor pembekuan dan trombosit terjadi akibat kelainan yang melepaskan materi prokoagulan ke dalam darah atau menyebabkan kerusakan endotel atau agregasi trombosit yang luas
Manifestasi klinik
Perdarahan generalisata Darah gagal membeku
Pucat
DIC
Laboratorium
Hitung trombosit rendah Uji penyaring, titer atau pemeriksaan fibrinogen
menunjukkan adanya defisiensi Masa trombin memanjang Produk pemecahan fibrinogen ditemukan dalam serum dan urine PT, APTT memanjang Pemeriksaaan apusan darah tepi anemia hemolitik
Penatalaksanaan
Transfusi darah
Jika Hb <7 gr/dl
FWB perdarahan + PRC perdarahan Trombosit Jika trombosit < 20.000 dengan perdarahan +
Penatalaksanaan
Obat
Fe 4-6 Fe elemental/kgBB/hari As. Folat : 1 mg/hari
Komplikasi
Gagal jantung Tekanan darah tidak stabil Perburukan penyakit paru Perburukan penyakit serebrovaskular Defek neural tube Infeksi berat Perdarahan hebat