You are on page 1of 46

Journal Review

MAP
Data diambil dari jurnal 1
Jurnal 1 Elimination of the Quality Problems Encountered in Mass Production by Using Statistical Quality Control

Data mengenai masalah kualitas dari bagian dan ukuran yang tidak diinginkan yang menyebabkan biaya tinggi.

X-R
Jurnal 3 Diagram Kontrol Variabel: Pengendalian Kualitas Pembuatan Benang 30 Rayon Pada Periode Januari 2008 di PT.Lotus Indah Textile Industries Surabaya .

Jurnal 2 Implementation Of Statistical Process Control (Spc) For Manufacturing Performance Improvement

I-MR

X-S

Peta Kendali Variabel


Peta kendali variabel adalah peta kendali data variabel (dapat diukur panjang, lebar diameter dan berat) dari suatu proses produksi yang digunakan untuk mengendalikan proses produksi.

Peta kendali X-R digunakan untuk mengendalikan nilai kontinyu dari suatu produk, X menggambarkan nilai rata-rata sub grup dan R menggambarkan kisaran sub group

PENGERTIAN PETA KONTROL X-R


Peta kontrol rata rata (X)
menjelaskan
apakah Peta kontrol R (range) menjelaskan tentang apakah

kepada

kita

tentang
telah

perubahan-perubahan

perubahan-perubahan telah terjadi dalam ukuran variasi, dengan dengan produk

terjadi dalam ukuran titik pusat (central tendency) atau rata-rata dari proses. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktorfaktor seperti, peralatan yang dipakai, peningkatan temperatur secara gradual, perbedaan metode yang digunakan

demikian perubahan

berkaitan homogenitas

yang

dihasilkan

melalui

suatu

proses. Hal ini mungkin disebabkan oleh fakor-faktor yang yang seperti, hilang, tidak bagian minyak mengalir

dalam shift yang kedua, material baru, tenaga kerja baru yang belum dilatih, dan lain-lain.

peralatan pelumas

dengan baik, kelelahan pekerja, dan


lain-lain.

PETA KONTROL X

PETA KONTROL R

JURNAL 1 Elimination of the Quality Problems Encountered in Mass Production by Using Statistical Quality Control

Elimination of the Quality Problems Encountered in Mass Production by Using Statistical Quality Control

Permasalahan kualitas dalam mass production, khususnya pada jurnal ini yang membahas masalah kualitas rendah yang timbul selama produksi. Setelah itu, akan dieliminasi oleh kualitas statistik kontrol produk tertentu. XR diagram kontrol digunakan dengan dukungan dari perhitungan statistik untuk masalah kualitas mengenai bagian dan ukuran yang tidak diinginkan yang menyebabkan biaya tinggi.

Elimination of the Quality Problems Encountered in Mass Production by Using Statistical Quality Control

MATERIAL Didalam jurnal ini, sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bisnis percetakan ingin mengeliminasi masalah kualitas selama produksi melalui statistik kontrol

Elimination of the Quality Problems Encountered in Mass Production by Using Statistical Quality Control

Kesesuaian ukuran berdasarkan teknik penggambaran

Elimination of the Quality Problems Encountered in Mass Production by Using Statistical Quality Control
Nilai pengukuran dari dimensi bagian-bagian di lini produksi 1 yang rusak

fCaliper

comparator Micrometer

Caliper

Caliper

Elimination of the Quality Problems Encountered in Mass Production by Using Statistical Quality Control

Xave = (Xave1 + Xave2 + Xave3 + Xave4 + Xave5)/ng Rave = (Rave1 + Rave2 + Rave3 + Rave4 + Rave5)/ng UCL1 = Xave + A2*Rave LCL1 = Xave A2*Rave UCL2 = D4*Rave A2 : the factor for calculating the LCL2 = D3*Rave third sigma control limits according to the part number of N=15 the sample A2 = 0.223, D4 = 1.652, DIDAPAT DARI.. D : diameters of machined parts D3 = 0.348 (mm)
D3 : the factor for calculating the third sigma control limits according to the part number of the sample

Tabel

Elimination of the Quality Problems Encountered in Mass Production by Using Statistical Quality Control

HASIL

Elimination of the Quality Problems Encountered in Mass Production by Using Statistical Quality Control

HASIL

PETA KONTROL X

PETA KONTROL R

Elimination of the Quality Problems Encountered in Mass Production by Using Statistical Quality Control

Pembahasan: Dari analisis diatas dapat dilihat bahwa nilai LCL yaitu 62.2477. Nilai ini lebih kecil daripada batas toleran (62.250-62.50) pada tipe pengukuran caliper (Xave = 62.247<62.500). Karena itu bisa dikatakan bahwa produk tersebut diproduksi dengan dimensi yang salah.

Elimination of the Quality Problems Encountered in Mass Production by Using Statistical Quality Control

PETA KONTROL X

PETA KONTROL R

Elimination of the Quality Problems Encountered in Mass Production by Using Statistical Quality Control

Pembahasan: Dilihat dari grafik, untuk dimensi 56,410-56,490 , dapat dilihat bahwa rata-rata sampel kelompok 2 mendekati batas kontrol atas, dan rata-rata kelompok sampel 1 dan 2 melebihi batas kendali. Dengan demikian, setelah menghentikan produksi, jalur produksi harus diambil di bawah kontrol dengan cara mereset mesin dan parameter pemesinan. Karena rata-rata dari jalur produksi, 4 dan 5 berada di dekat garis Xave, dapat dikatakan bahwa produksi adalah normal. Selain itu, karena rata-rata dari rata-rata (Xave) dari dimensi 56,410-56,490 tetap berada diantara nilai atas dan bawah dari dimensi (56:410 <Xave = 56:436 <56:490), walaupun tidak ada produk yang rusak diproduksi, jalur 1, 2 dan 3 tetap harus dikendalikan.

Perbaikan
Dengan mereset mesin dan parameter pemesinan.

Elimination of the Quality Problems Encountered in Mass Production by Using Statistical Quality Control

PETA KONTROL X

PETA KONTROL R

Elimination of the Quality Problems Encountered in Mass Production by Using Statistical Quality Control

Pembahasan: Dari grafik di atas diperiksa dimensi dari 63,512-63,550, dapat dilihat bahwa dalam grafik kontrol rata-rata pendekatan kelompok sampel 2 bahwa batas kendali bawah dan rata-rata dari sampel kelompok 4 dan 5 melebihi batas kontrol. Dengan demikian, setelah menghentikan produksi, jalur produksi harus berada di bawah kendali dengan mengatur ulang alat mesin dan mesin parameter. Karena rata-rata dari lini produksi 1 dan 3 berada dekat garis Xave, sehingga dapat dikatakan bahwa produksi dari garis-garis ini normal. Selain itu, karena rata-rata rata-rata (Xave) dari dimensi 63,513-63,550 tetap antara nilai atas dan bawah dari dimensi ini (63.512 <Xave = 63:539 <63.550), walaupun tidak ada produk rusak yang diproduksi, parameter proses dari jalur produksi harus tetap teratur dan berada di bawah kendali.

Jurnal 2 IMPLEMENTATION OF STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) FOR MANUFACTURING PERFORMANCE IMPROVEMENT

IMPLEMENTATION OF STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) FOR MANUFACTURING PERFORMANCE IMPROVEMENT

Pada jurnal ini membahas pemakaian kombinasi Hourly Data System (HDS) dan Statistical Process Control (SPC) untuk memperbaiki performansi manufaktur di perusahaan. Fokus pada jurnal ini adalah untuk mencari frekuensi dan durasi waktu pada setiap mesin yang berimbas pada produktifitas. Jurnal ini digunakan untuk memeriksa pelaksanaan TQM dan manajemen setiap mesin pada perusahaan rokok dan juga meneliti peran pelaksanaan untuk mencari alasan utama berdasarkan jumlah dan waktu pemisahan tiap mesin.

PENGERTIAN PETA KONTROL I-MR


Peta Kendali MR digunakan yang untuk ukuran

pengendalian

proses

contohnya hanya satu (n=1). Hal ini sering terjadi apabila pemeriksaan

dilakukan secara otomatis dan pada tingkat produksi yang sangat lambat,

sehingga

sukar

untuk

mengambil

ukuran contoh yang lebih besar dari satu(n>1). Kasus ini banyak dijumpai pada industri kimia, pengujian daya tahan mobil mewah, dimana biaya

pengukurannya sangat mahal.

PETA KONTROL I-MR

IMPLEMENTATION OF STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) FOR MANUFACTURING PERFORMANCE IMPROVEMENT

Keterangan : MR = Rata-rata rentang bergerak dua obeservasi D4 = Nilai konstan D3 untuk diagram kontrol MR D3 = Nilai konstan D3 untuk diagram kontrol MR

Tabel

IMPLEMENTATION OF STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) FOR MANUFACTURING PERFORMANCE IMPROVEMENT

Caliper
62.27 62.8

MR
0.53

LCL
62.213537 62.213537

UCL
62.443129 62.443129

LCL
0.0465 0.0465

UCL
0.219214286 0.219214286

62.255
62.255 62.275 62.265 62.28 62.28 62.265 62.265 62.275 62.625 62.28 62.265 62.27

0.545
0 0.02 0.01 0.015 0 0.015 0 0.01 0.35 0.345 0.015 0.005

62.213537
62.213537 62.213537 62.213537 62.213537 62.213537 62.213537 62.213537 62.213537 62.213537 62.213537 62.213537 62.213537

62.443129
62.443129 62.443129 62.443129 62.443129 62.443129 62.443129 62.443129 62.443129 62.443129 62.443129 62.443129 62.443129

0.0465
0.0465 0.0465 0.0465 0.0465 0.0465 0.0465 0.0465 0.0465 0.0465 0.0465 0.0465 0.0465

0.219214286
0.219214286 0.219214286 0.219214286 0.219214286 0.219214286 0.219214286 0.219214286 0.219214286 0.219214286 0.219214286 0.219214286 0.219214286

IMPLEMENTATION OF STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) FOR MANUFACTURING PERFORMANCE IMPROVEMENT

Peta kendali MR
0.6 0.5 Moving Range 0.4 0.3 0.2 0.1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah sample 62.9 62.8 62.7 Nilai Individu 62.6 62.5 62.4 62.3 62.2 62.1 62 61.9 Capiler UCL LCL LCL UCL Capiler

Peta Kendali I

9 10 11 12 13 14 15

Jumlah sample

IMPLEMENTATION OF STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) FOR MANUFACTURING PERFORMANCE IMPROVEMENT Peta Kendali I
62.9 62.8 62.7 Moving Range Nilai Individu 62.6 62.5 62.4 62.3 62.2 62.1 62 61.9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah sample 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah sample Capiler UCL LCL 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 LCL UCL Capiler

Peta kendali MR

Dari grafik peta kontrol MR terlihat bahwa SEMUA data berada diluar batas kendali atas dan batas kendali bawah. Dan dari grafik peta kontrol I terlihat ada 2 data yang berada diluar batas kendali atas dan batas kendali bawah yaitu pada data ke-2 dan ke-12.

Hal ini dikarenakan memang karena sebenarnya peta kontrol X-MR ini lebih cocok digunakan untuk data untuk 1 subgroup dengan banyak data. Sedangkan dalam kasus ini, data terdiri dari beberapa sub group dengan sedikit jumlah data.

IMPLEMENTATION OF STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) FOR MANUFACTURING PERFORMANCE IMPROVEMENT

Tidak semua jenis data dapat menggunakan peta kendali I-MR karena pada pengaplikasiaannya data yang cocok adalah yang memiliki sedikit data.

JURNAL ke-3 Diagram Kontrol Variabel: Pengendalian Kualitas Pembuatan Benang 30 Rayon Pada Periode Januari 2008 di PT.Lotus Indah Textile Industries Surabaya .

Diagram Kontrol Variabel: Pengendalian Kualitas Pembuatan Benang 30 Rayon Pada Periode Januari 2008 di PT.Lotus Indah Textile Industries Surabaya

Latar belakang
PT. Lotus Indah Textile industries adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri textile yang berorientasi ekspor. Produk yang dihasilkan PT. Lotus Indah Textile industries antara lain benang dan kain. Sebagai perusahaan yang berorientasi ekspor, PT. Lotus Indah Textile industries telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dan ISO 14001. ( khoirunnisak,2008). Dikarenakan PT. Lotus Indah Textile industries berorientasi pada ekspor maka produk yang dihasilkan pastilah yang berkualitas sangat baik. Untuk mendapatkan produk berkualitas terbaik maka perencanaan dan pengendalian proses produksi mutlak diperlukan agar dapat mengoreksi dan memperbaiki sesuatu yang kurang dalam produksi sehingga meningkatkan mutu produk.

Diagram Kontrol Variabel: Pengendalian Kualitas Pembuatan Benang 30 Rayon Pada Periode Januari 2008 di PT.Lotus Indah Textile Industries Surabaya

Latar belakang
Kualitas hasil produksi benang di PT. Lotus Indah textile Industries menggunakan metode statistik yaitu peta kendali X -R dan X -S untuk variabel Caunt (berat benang) karena data bersifat variabel. Peta kendali X -S tetap digunakan pada makalah ini meskipun hanya terdapat 5 mesin, karena makalah ini ditunjukkan untuk proses pembelajaran, yang nantinya akan dapat dibandingkan hasil dari peta kendali X -R dan X-S.

PENGERTIAN PETA KONTROL X-S


Umumnya peta kendali yang digunakan

oleh perusahaan industri adalah peta


kendali x -S. Selain perusahaan harus mendesain 2 peta, kedua peta tersebut mungkin masih belum efektif dalam mendeteksi proses.

PETA KONTROL X-S

Diagram Kontrol Variabel: Pengendalian Kualitas Pembuatan Benang 30 Rayon Pada Periode Januari 2008 di PT.Lotus Indah Textile Industries Surabaya

Diagram Kontrol Variabel: Pengendalian Kualitas Pembuatan Benang 30 Rayon Pada Periode Januari 2008 di PT.Lotus Indah Textile Industries Surabaya

Drawing value 62500 62250 56.49 56.41

UCL=x+ (A3 * S)

LCL= x (A3 * S)

UCL=B4 * S

LCL=B3*S

62.247

0.159639

50.27093108

50.16638892

0.076520178

56.43

0.007188

50.27093108

50.16638892

0.076520178

63.55
63.512

63.539

0.003684

50.27093108

50.16638892

0.076520178

46.8
22.1

46.7889 0.008062
22.0884 0.004577

50.27093108
50.27093108

50.16638892
50.16638892

0.076520178
0.076520178

0
0

Diagram Kontrol Variabel: Pengendalian Kualitas Pembuatan Benang 30 Rayon Pada Periode Januari 2008 di PT.Lotus Indah Textile Industries Surabaya

Peta kendali X
70 60 50 Nilai X 40 30 20 10 0 1 2 3 Jumlah Sub group 4 5 X UCL LCL

Peta Kendali S
0.18 0.16 0.14 0.12 SD 0.1 SD UCL

0.08
0.06

LCL

0.04
0.02 0 1 2 3 4 5

Diagram Kontrol Variabel: Pengendalian Kualitas Pembuatan Benang 30 Rayon Pada Periode Januari 2008 di PT.Lotus Indah Textile Industries Surabaya

Dari hasil grafik peta kendali X terlihat bahwa semua data keluar dari batas
kendali. Dan UCL dan LCL nya mempunyai selisih sangat kecil. Hal itu dikarenakan karena data per subgroup itu memiliki nilai yang sangat jauh berbeda. Seperti data yang ada di compiler dan comparator. Data dalam

compiler

memiliki

range

data

6x.xxx-6x.xxx

sedangkan

data

pada

comparator 20.xx-20.xx.

conclusion

KELEMAHAN DAN KELEBIHAN DARI KETIGA METODE

PETA KONTROL X-R

Kelemahan: Kelebihan:

Kelemahan: Kelebihan:

PETA KONTROL I-MR

Kelemahan: Kelebihan:

PETA KONTROL X-S

Daftar Pustaka

ahaqparinduri@yahoo.com diakses Senin 21 Oktober 2012 Samip Shah, Pandya Shridhar, Dipti Gohil Department of Pharmaceutical Technology, Pioneer Pharmacy Degree College, Vadodara, Gujarat, India Scribd.com diakses pada Senin, 5 November 2012 pukul 12:23

Ada Pertanyaan ?

THANK YOU

You might also like