You are on page 1of 4

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pengertian desain produk industri adalah salah satu aktifitas luas dari inovasi teknologi yang berhubungan dengan pengembangan bentuk, pengembangan teknik, proses produksi dan peningkatan pasar suatu produk industry (Prasetyowibowo, 1999). Ergonomi merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia (Sutalaksana, 2006 : 72), dimana secara hakiki akan berhubungan dengan segala aktivitas manusia yang dilakukan untuk menunjukkan performansinya yang terbaik. Aspek-aspek ergonomi dalam suatu proses rancang bangun fasilitas kerja adalah merupakan suatu faktor penting dalam menunjang peningkatan pelayanan jasa produksi, terutama dalam hal perancangan ruang dan fasilitas akomodasi Proses perancangan bangun fasilitas dengan memperhatikan faktor ergonomi sudah tidak dapat ditunda lagi. hal tersebut tidak lepas dari pembahasan mengenai ukuran antropometri tubuh operator maupun penerapan data-data antropometrinya (Eko Nurmianto, 2004). Istilah antropometri berasal dari anthro yang berarti manusia, dan metry yang berarti ukuran. Antropometri yang dihasilkan dan yang diperoleh akan diaplikasikan secara luas. Antropometri merupakan bagian dari ergonomi yang secara khusus mempelajari ukuran tubuh yang meliputi dimensi linier, berat, isi, meliputi juga ukuran kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari gerak tubuh. Analisis pada bidang antropometri dapat membantu mengurangi beban kerja dan memperbaiki untuk kerja dengan cara menyediakan tata letak tempat kerja yang optimal termasuk postur kerja yang baik dan kenyamanan menggunakan suatu alat atau sistem kerja sangat bergantung pada kesesuaian rancangan dengan dimensi tubuh pengguna (manusia). Ketidaknyamanan dalam bekerja dapat disebabkan oleh faktor ketidak-ergonomisan rancangan sistem kerja yang ada. Ketidak ergonomisan sistem kerja, baik dalam aspek peralatan, metode kerja maupun lingkungan kerja yang akan menyebabkan berbagai permasalahaan seperti keluhan ketidaknyaman pada pekerja (Sritomo Wignjosoebroto, 1995). Praktikum ini memiliki tujuan untuk mengetahui ukuran dimensi tubuh manusia, cara menyeragamkan data dan mengolah serta memberikan analisa yang tepat untuk sesuai dengan data yang akan diperoleh. Dengan adanya data antropometri dapat diterapkan untuk mendesain fasilitas akomodasi secara ergonomi agar didapat kepuasan baik dari si pengguna jasa maupun pemberi jasa produksi. 1.2 Tujuan Praktikum 1.2.1 Tujuan Umum 1. Menetapkan prinsip- prinsip ergonomi dalam merancang fasilitas dan tempat kerja yang optimum untuk kelancaran kerja

2. 3. 4. 5. 6.

Memahami keterbatasan dan kelebihan manusia dari sisi antropometri serta mampu menggunkannya untuk mengoptimalkan sistem kerja Mampu menganalisis, menilai, dan memperbaiki serta merancang suatu fasilitas dan tempat kerja Memahami alat- alat yang digunakan dalam pengukuran antropometri Mengaplikasikan ilmu ergonomi pada dunia kerja nantinya Mengetahui pentingnya perancangan fasilitas dan tempat kerja yang ergonomis untuk meghindari kecelakaan dan rasa sakit pada saat bekerja

1.2.2 Tujuan Khusus Tujuan praktikum ini secara khusus adalah sebagai berikut: 1. 2. Mampu mengukkur dimensi- dimensi tubuh manusia sesuai antropometri Menganalisis dan merancang suatu komponen sistem kerja fasilitas dan tempat kerja yang sesuai dengan ukuran dimensi tubuh manusia dari hasil simulasi kerja. 1.3 Diagram Alir Praktikum 1.4 Alat dan Bahan Praktikum Alat- alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain: 1. 2. 3. Kursi antropometri Digunakan dalam pengukuran dimensi- dimensi tubuh manusia Alat Ukur Bantu Digunakan sebagai alat bantu dalam pengukuran dimensi- dimensi tubuh manusia Lembar Pengamatan Dugunakan untuk mencatat data hasil pengukkuran dimensi- dimensi tubuh manusia 1.5 Prosedur Pelaksanaan Praktikum Berikut merupakan prosedur pelaksanaan praktikum antropometri: 1. Membagi tugas dalam masing- masing kelompok menjadi a. b. c. d. 2. 3. 4. 5. 1 orang sebagai seorang pengamat 1 orang sebagai pencatat 1 orang sebagai pengukur Seluruh anggota kelompok menjadi objek yang diukur

Mengukur dimensi tubuh pada bagian tubuh, kepala, tangan, dan kaki beerdasarkan gambar antropometri Melakukan pengukuran dengan alat ukur yang tersedia Mengukur dimensi tubuh saat duduk dan berdiri sesuai dengan 36 macam dimensi yang ada Mencatat hasil pengukuran tersebut pada lembar pengamatan

BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN


2.1 Pengumpulan Data
Dimensi

Keterangan Dimensi

1 - 18 2.1.1 Data Praktukim (Pria, Wanita) 2.2 Pengolahan Dan Analisis Data 2.2.1 .... 2.2.1.1 Uji Kenormalan Data 2.2.1.1.1 Uji Kenormalan Data Pria 2.2.1.1.2 Uji Kenormalan Data Wanita 2.2.1.2 Perhitungan Persentil 2.2.1.2.1 Perhitungan Persentil Data Normal Data Persentil Pria Dimensi Rata'' Standar Deviasi 5

Dimensi 19 - 36

Keterangan Dimensi

10

Persentil 50

90

95

Data Persentil Wanita Dimensi Rata'' Standar Deviasi 5 10 Persentil 50 90 95

2.2.1.2.2 Perhitungan Persentil Data Tidak Normal Data Persentil Pria Dimensi Rata'' Standar Deviasi 5 10 Persentil 50 90 95

Data Persentil Wanita Dimensi Rata'' Standar Deviasi 5 10 Persentil 50 90 95

2.3 Desain Ergonomi 2.3.1 Penguraian Dimensi Desain Ergonomi 2.3.1.1 Penguraian Dimensi Ergonomi Sebelum Perbaikan Dikasih pengantar + foto sebelum diperbaiki

Dimensi Desain Ergonomi Sebelum Perbaikan No Dimesi Keterangan Ukuran Desain Awal

2.3.1.2 Penguraian Dimensi Ergonomi Setelah Perbaikan Dimensi Desai Ergonomi Setelah Perbaikan No Dimensi Keterangan Penggunaan Persentil Allowance Keterangan Ukuran Perbaikan

2.3.2 Perancangan Stasiun Kerja '' Nama Desain'' Gambar desain perbaikan 2D dan 3D Menggunakan AutoCad serta menggunakan ukuran

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan 3.2 Saran

You might also like