Professional Documents
Culture Documents
DIABETES MELLITUS Diabetes Mellitus atau penyakit gula atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal (hiperglikemia) akibat tubuh kekurangan insulin baik absolut (kadar insulin di bawah normal) maupun relatif (kadar insulin normal namun tidakefektif). (mg/dl) Kadar Glukosa plasma vena Kadar Glukosa plasma kapiler Bukan DM < 100 < 100 Belum pasti DM 100-200 100-200 DM > 200 > 200
Sewaktu : 140- 200 mg/dl . Toleransi glukosa terganggu Sewaktu : >200 mg/dl. Diabetes 2 Jam PP : 140-200. Toleransi glukosa terganggu 2 Jam PP : > 200 mg/dl... Diabetes
Jenis Diabetes Mellitus Tipe 1 Terjadi akibat adanya kerusakan sel -pankreas, biasanya berakhir dengan dengan defisiensi insulin yang absolut Tipe 2 Berkisaran luas, dari yang memiliki gejala resistensi insulin yang dominan dengan sedikit defisiensi insulin. Sel -pankreas yang tersisa masih aktif tetapi sekresi insulinnya semakin berkurang dan kepekaan reseptornya menurun
PANKREAS Pangkreas adalah suatu organ lonjong kira-kira panjangnya 15 cm, terletak di belakang lambung dan sebagian di belakang hati. Pankreas terdiri sel-sel (pulau langerhans) dengan sekresi intern, yakni hormon-hormon insulin dan glukakon yang disalurkan langsung ke aliran darah.
Tipe 1 Terjadi akibat kerusakan pankreas sehingga hormon insulin yang diproduksi berkurang atau tidak dapat menghasilkan hormon insulin. Penyebabnya belum begitu jelas tetapi terdapat indikasi kuat ini disebabkan oleh suatu infeksi virus yang menimbulkan reaksi autoimun berlebihan untuk menanggulangi virus. Virus yang diduga adalah rubella, cytomegalovirus, campak, influenza, polio atau virus Epstein-bar, Coxsackie-B. Kelainan genetik.
Tipe 2 Akibat penyusutan sel-sel -pankreas, sel -pankreas yang tersisa pada umumnya masih aktif, tetapi sekresi insulinnya semakin berkurang.
Perbedaan DM Tipe 1 & Tipe 2 FAKTOR Umur Jumlah Pendertia Diabetes Keturunan Gejala Kejadian pada orang gemuk Resistensi insulin Pengobatan dengan insulin sel -pankreas Ketoasidosis Komplikasi Pengobatan Diabetes Tipe I Di bawah 40 tahun Lebih kecil dari 10 % Tidak diketahui Cepat Tidak dipengaruhi Kadang-kadang Selamanya Berkurang Sering Sering Diet, Insulin dan olah raga Diabetes Tipe II Di atas 40 tahun Lebih dari 90 % Diketahui Lambat Cenderung lebih tinggi Sering terjadi Tergantung kondisi Ada Penyusutan Sering Sering Diet, olah raga, obat diabetes dan Insulin
Gejala : Hiperglikemi (gula darah tinggi) Glikosuria (glukosa pada urin) Poliuria (sering kencing) Polidipsi (sering haus) Polifagi (sering lapar) Mata kabur Gairah sexual menurun Bobot badan berkurang Ketosis Asidosis Koma Badan Lemas Gatal-gatal Kesemutan Kulit kering
Gangguan Metabolisme karbohidrat akibat kekurangan utilisasi glukosa, meningkatnya pembentukan glukosa baru, dan meningkatnya penguraian glukosa
Gejala Poliuria Polidipsi Pruritus Eksikosis Mual Rangsang muntah Bobot badan menurun Bau aseton dari napas yang keluar
Metabolisme lemak akibat penghambatan sintesis lipid, lipolisis bertambah dan pembentukan badan keton meningkat.
Hiperglikemia Metabolisme protein akibat meningkatnya penguraian protein, menigkatnya pembentukan glukosa baru, menurunkan protein baru Glukosuria Aminoasiduria Kenaikan nitrogen sisa dalam darah
Komplikasi : Gangguan Ginjal Aterosklerosis Mata kabur bahkan sampai buta Gangguan Sistem syaraf Gangguan Kulit Pembusukan (Gangren) Asidosis dan koma Gairah sex menurun
B. Neuropati
Mekanisme Pengobatan Secara Konvensional Diet Olah raga atau latihan fisik Pengobatan dengan obat-obatan antidiabetes
Pengobatan dengan obat-obatan antidiabetes Pengobatan dengan Insulin Antidiabetika Oral 1. Golongan Sulfonilurea 2. Golongan Biguanid 3. Glukosidase-inhibitors 4. Thiazolidindion 5. Miglitinida
INSULIN
Mekanisme kerja insulin sepenuhnya belum diketahui, yang jelas insulin akan berinteraksi dengan reseptornya. Efeknya berupa pembangkitan sinyal yang diteruskan ke bagian dalam sel guna memicu pengaktifan aneka jalur peredaman glukosa. Dengan cara demikian kadar glukosa darah dapat dipertahankan dalam normal.
A.
ANTIDIABETIKA ORAL
1.
Golongan Sulfonilurea Kelompok ini bekerja merangsang sekresi insulin di pankreas sehingga
hanya efektif bila sel -pankreas masih dapat berproduksi. Golongan sulfonilurea cenderung meningkatkan berat badan, contohnya : Klorpropamid (Diabenese), Glikazid (Diamicron), Glibenklamid (Daonil), Glipizid (Aldiab), Glikuidon (Gluneuron), Tolbutamid (Recodiabet). 2. Golongan Biguanid Metformin (Glucophage, Gludepatic) satu-satunya golongan biguanid, bekerja menghambat glukoneogenesis dan meningkatkan penggunaan glukosa di jaringan. Obat ini menekan nafsu makan hingga berat badan tidak meningkat, sehingga layak diberikan kepada orang yang overweight. 3. Glukosidase-inhibitors Akarbose dan miglitol (Glucobay). Dengan demikian glukosa dilepaskan lebih lambat dan absropsinya ke dalam darah juga kurang cepat, lebih rendah dan merata, sehingga memuncaknya kadar gula darah dihindarkan. 4. Thiazolidindion Troglitazon (Troglitazon) adalah kelompok obat baru, efek farmakologi luas berupa penurunan kadar glukosa dengan jalan meningkatkan kepekaan insulin dari otot, jaringan lemak dan hati. 5. Miglitinida Miglitinida (Repaglinida) mempunyai mekanisme khusus, yaitu
Pengobatan Diabetes dengan Tanaman Obat Tanaman obat memiliki kelebihan dalam pengobatan DM karena umumnya obat memiliki fungsi konstruktif serta menyembuhkan komplikasi. Dengan demikian dari tanaman obat diharapkan : 1. 2. 3. Perbaikan kerusakan fungsi pankreas. Peningkatan efektifitas insulin Penyembuhan penyakit komplikasi akibat DM.
Tanaman-tanaman Obat yang Penting untuk Pengobatan Penyakit Diabetes Mellitus : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Brotowali (Tinospora crispa [L.] Miers.) Ciplukan (Physalis peruviana L.) Daun Sendok (Plantago mayor) Duwet (Eugenia cumini) Jarong (Achyranthes aspera L.) Ki Tajam (Clinacanthus nutans Lindau.) Lidah Buaya (Aloe vera L.) Mengkudu (Morinda citrifolia L.) Mimba (Azadirachta indica) Pulutan (Urena lobata) Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa) Salam (Syzigium polyanthum [Wight.] Walp. ) Sambiloto (Andrographis paniculata [L.] Miers.)
Terima Kasih
Gambar Mekanisme pengaktifan insulin dalam mengatur metabolisme glukosa dalam darah