You are on page 1of 60

KOTA JAYAPURA DALAM ANGKA Jayapura Municipality in Figures 2010 Nomor Katalog / Catalog Number : 1405.

9471 Nomor Publikasi / Publication Number : 9471.1001 Ukuran Buku / Book Size : 16,50 cm x 21,59 cm Jumlah Halaman / Page Number : xxviii + 186 Halaman / Page Naskah / Editor : Badan Pusat Statistik (BPS) Jayapura BPS-Statistics of Jayapura Municipality Gambar Kulit / Art Disigner : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Jayapura BPS-Statistics of Jayapura Municipality Diterbitkan Oleh / Published by : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Jayapura BPS-Statistics of Jayapura Municipality Dicetak Oleh / Printed by : CV Te Ely Indah

Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya Mey be cited with reference to the source

BPS Kota Jayapura

DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN................................................................................................ KATA PENGANTAR.............................................................................................. DAFTAR ISI........................................................................................................... DAFTAR TABEL.................................................................................................... DAFTAR GRAFIK................................................................................................... 1. PENDAHULUAN........................................................................................... 1.1. Pengertian PDRB................................................................................. 1.2. Metode Penghitungan......................................................................... 1.3. Kegunaan PDRB.................................................................................. 2. TINJAUAN EKONOMI KOTA JAYAPURA TAHUN 2009............................ 2.1. Perkembangan PDRB 2004-2008....................................................... 2.2. Struktur Ekonomi................................................................................ 2.3. Pertumbuhan Ekonomi....................................................................... 2.4. PDRB Perkapita................................................................................... 3. PERKEMBANGAN DAN PERANAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI.......... 3.1. Pertanian.............................................................................................. 3.2. Pertambangan dan Penggalian.......................................................... 3.3. Industri Pengolahan............................................................................ 3.4. Listrik dan Air Bersih.......................................................................... 3.5. Bangunan............................................................................................. 3.6. Perdagangan, Hotel dan Restoran..................................................... 3.7. Pengangkutan dan Komunikasi......................................................... 3.8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan.................................. 3.9. Jasa-jasa..............................................................................................
Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

i ii iii v vi 1 1 1 3 4 4 5 7 10 12 12 13 14 14 15 16 17 19 20
iii

BPS Kota Jayapura

4.

PDRB MENURUT KELOMPOK SEKTOR..................................................... LAMPIRAN....................................................................................................

21 25

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

iv

BPS Kota Jayapura

DAFTAR TABEL

Tabel A. Tabel B. Tabel C. Tabel D.

Nilai PDRB Kota Jayapura Tahun 2006-2009................ Sumber Pertumbuhan Ekonomi Kota Jayapura Tahun 2009 (persen).................................................................. PDRB Kota Jayapura Menurut Kelompok Sektor Tahun 20082009........................................................................ Distribusi Presentase PDRB Kota Jayapura Tahun 2006-2009 Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kelompok Sektor (Persen)..............................................

5 9 22

24

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

BPS Kota Jayapura

DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Grafik 2. Grafik 3. Grafik 4. Grafik 5. Struktur Perekonomian Kota Jayapura Tahun 20076 8 10 12 2006-2009 13 15 16 17 18 19

2009................................................................................. Pertumbuhan Ekonomi Kota Jayapura Tahun 2006-2009 (%).................................................................. PDRB Per Kapita Kota Jayapura Tahun 2006-2009 (jutaan rupiah).................................................................. Pertumbuhan ADHK Sektor Pertanian Kota Jayapura Tahun 20062009 (%)............................................. Pertumbuhan ADHK Sektor Pertambangan dan Penggalian Kota Jayapura Grafik 6. Grafik 7. Grafik 8. Grafik 9. Grafik 10. Tahun (%)........................................................................... Pertumbuhan Sektor Listrik dan Air Bersih Kota Jayapura Tahun 2006-2009 (%)..................................... Pertumbuhan Sektor Bangunan Kota Jayapura Tahun 2006-2009 (%)................................................................. Pertumbuhan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Kota Jayapura Tahun 2006-2009 (%)............. Pertumbuhan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Kota Jayapura Tahun 2006-2009 (%)............................. Pertumbuhan Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Kota Jayapura Tahun 2006-2009 (%)........

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

vi

BPS Kota Jayapura

Grafik 11.

Pertumbuhan Sektor Jasa-Jasa Kota Jayapura Tahun 2006-2009 (%)................................................................. 20

Grafik 12.

Pertumbuhan PDRB Kota Jayapura Tahun 2006-2009 atas dasar harga konstan menurut sektor...................... 23

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

vii

BPS Kota Jayapura

1.
1.1. Pengertian PDRB

PENDAHULUAN

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari seluruh kegiatan perekonomian di suatu daerah. Penghitungan PDRB menggunakan dua macam harga yaitu harga berlaku dan harga konstan. PDRB atas harga berlaku merupakan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menngunakan harga yang berlaku pada tahun bersangkutan, sementara PDRB atas dasar harga konstan dihitung menggunakan harga pada tahun tertentu sebagai tahun dasar dan saat ini menggunakan tahun 2000. 1.2. Metode Penghitungan Penghitungan PDRB dapat dilakukan dengan empat metode pendekatan yakni : a. Pendekatan Produksi Pendekatan ini disebut juga pendekatan nilai tambah dimana Nilai Tambah Bruto (NTB) diperoleh dengan cara mengurangkan nilai output yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi dengan biaya antara dari masing-masing nilai produksi bruto tiap sektor ekonomi. Nilai tambah merupakan nilai yang ditambahkan pada barang dan jasa yang dipakai oleh unit produksi dalam proses produksi sebagai input antara. Nilai yang ditambahkan ini sama dengan balas jasa faktor produksi atas ikut sertanya dalam proses produksi. b. Pendekatan Pendapatan Pada pendekatan ini, nilai tambah dari kegiatan-kegiatan ekonomi dihitung dengan cara menjumlahkan semua balas jasa faktor produksi yaitu upah dan gaji, surplus
Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

BPS Kota Jayapura

usaha, penyusutan dan pajak tak langsung netto. Untuk sektor pemerintahan dan usaha-usaha yang sifatnya idak mencari untung, surplus usaha (bunga netto, sewa tanah dan keuntungan) tidak diperhitungkan. c. Pendekatan Pengeluaran Pendekatan ini digunakan untuk menghitung nilai barang dan jasa yang digunakan oleh berbagai golongan dalam masyarakat untuk keperluan konsumsi rumah tangga, pemerintah dan yayasan sosial; pembentukan modal; dan ekspor. Mengingat nilai barang dan jasa hanya berasal dari produksi domestik, total pengeluaran dari komponen-komponen diatas dikurangi nilai impor sehingga nilai ekspor yang dimaksud nilai ekspor neto. Penjumlahan seluruh komponen pengeluaran akhir ini disebut PDRB atas dasar harga pasar. d. Metode Alokasi Metode ini digunakan jika data pada suatu unit produksi di suatu daerah tidak tersedia. Nilai tambah suatu unit produksi di daerah tersebut dihitung dengan menggunaka data yang telah dialokasikan dari sumber yang tingkatannya lebih tinggi, misalnya data suatu kabupaten diperoleh dari alokasi data propinsi. Beberapa alokator yang dapat digunakan adalah nilai produksi bruto atau neto, jumlah produksi fisik, tenaga kerja, penduduk, dan alokator lainnya yang dianggap cocok untuk menghitung nilai suatu unit produksi.

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

BPS Kota Jayapura

1.3. Kegunaan PDRB PDRB yang disajikan secara berkala dapat menggambarkan perkembangan ekonomi suatu daerah dan juga dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam mengevaluasi dan merencanakan pembangunan regional. PDRB atas dasar harga konstan menggambarkan tingkat pertumbuhan perekonomian suatu daerah baik secara agregat maupun sektoral. Struktur perekonomian suatu daerah dapat dilihat dari distribusi masing-masing sektor ekonomi terhadap niali total PDRB atas dasar harga berlaku. Selain itu, pendapatan per kapita yang diperoleh dari perbandingan PDRB atas dasar harga berlaku dengan jumlah penduduk pada tahun bersangkutan dapat digunakan untuk membandingkan tingkat kemakmuran suatu daerah dengan daerah lainnya. Perbandingan PDRB atas dasar harga berlaku terhadap PDRB atas dasar harga konstan dapat juga digunakan untuk melihat inflasi atau deflasi yang terjadi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pendapatan Regional yang disajikan secara berkala akan dapat diketahui : a. Tingkat pertumbuhan ekonomi; b. Gambaran struktur perekonomian; c. Perkembangan pendapatan per kapita; d. Tingkat kemakmuran masyarakat; e. Tingkat inflasi dan deflasi.

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

BPS Kota Jayapura

2. TINJAUAN EKONOMI KOTA JAYAPURA TAHUN 2009


2.1. Perkembangan PDRB 2006-2009 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Jayapura setelah dilakkan penelitian dan pengolahan yang disajikan secara series mampu memberikan kondisi/ gambaran kinerja ekonomi secara makro dari waktu ke waktu. Berdasarkan kondisi tersebut selanjutnya akan dijadikan sebagai bahan acuan oleh pengguna data untuk membuat alat monitoring, evaluasi/ kajian, perencanaan serta keputusan yang lebih bermanfaat dan tepat sasaran. PDRB juga dapat menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan suatu daerah. Nilai PDRB yang besar maupun kecil dapat menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang besar maupun kecil pula, yang dapat dikelola oleh suatu daerah. Dilihat dari perkembangan PDRB, kemampuan Kota Jayapura dalam mengelola sumber daya ekonominya terus mengalami peningkatan. Angka PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2008 sebesar 4,83 trilyun rupiah dan pada tahun 2009 naik hingga 5,97 trilyun rupiah. Sedangkan angka PDRB atas dasar harga konstan tahun 2009 sebesar 2,77 trilyun rupiah, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2008 yang sebesar 2,39 trilyun rupiah. Dari nilai tersebut juga bisa diketahui peningkatan nilai PDRB Kota Jayapura atas dasar konstan sebesar 2,35 kali dibanding dengan tahun 2000.

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

BPS Kota Jayapura Tabel A. Nilai PDRB Kota Jayapura Tahun 2006 - 2009 (juta rupiah) Tahun ADH Berlaku 2006 2007 2008 2009 3.249.658,36 4.015.695,29 4.833.472,79 5.968.895,77 Nilai PDRB ADH Konstan 2000 1.932.147,38 2.187.362,50 2.393.192,40 2.776.655,36

2.2. Struktur Ekonomi Struktur perekonomian menggambarkan berapa besar peran masing-masing sektor terhadap pembentukkan angka PDRB. Dari nilai peran sembilan sektor perekonomian bisa dilihat sektor mana yang memiliki konstribusi terbesar dalam pembentukkan angka PDRB. Dengan melihat besarnya peranan masing-masing sektor terhadap pembentukkan PDRB suatu daerah, dapat diketahui mana kecenderungan struktur ekonomi daerah tersebut. Seiring dengan berkembangnya perekonomian suatu daerah, maka akan terjadi pula perubahan-perubahan peranan setiap sektor yang berakibat bergesernya struktur ekonomi daerah tersebut. Struktur ekonomi Kota Jayapura pada tahun 2009 masih didominasi oleh sektor pengangkutan dan komunikasi. Kontribusi sektor pengangkutan dan komunikasi terhadap nilai pembentukkan PDRB mencapai 21,05 persen. Konstribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran di tahun 2009 sebesar 20,28 persen sedikit lebih

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

BPS Kota Jayapura

rendah dari tahun sebelumnya dengan kostribusi sebesar 20,60 persen. Dengan demikian sektor perdagangan, hotel dan restoran masih menempati posisi kedua sebagai sektor yang memberikan kostribsi terbesar terhadap perekonomian Kota Jayapura. Selain sektor pengangkutan dan komunikasi dan sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor yang mempunyai andil cukup besar dalam struktur perekonomian Kota Jayapura di tahun 2009 antara lain : sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan (17,35 %), sektor bangunan ( 16,66% ), sektor jasa-jasa ( 14,72% ), sektor pertanian ( 5,21% ). Grafik 1. Struktur Perekonomian Kota Jayapura Tahun 2007-2009

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

BPS Kota Jayapura

Sementara itu, sektor-sektor lainnya seperti sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan serta sektor listrik dan air bersih konstribusinya masih relatif rendah (dibawah 4 persen) terhadap struktur perekonomian Kota Jayapura. Ketiga sektor tersebut pada tahun 2009 hanya memberikan konstribusi sebesar 0,54 persen ( sektor pertambangan dan penggalian), sebesar 3,70 persen (sektor industri pengolahan), sebesar 0,48 persen (sektor listrik dan air bersih). 2.3. Pertumbuhan Ekonomi Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi regional Kota Jayapura dapat diketahui pada nilai yang tercermin dari besaran PDRB dari tahun ke tahun baik menurut harga berlaku maupun harga konstan. Pada tahun 2009 besaran PDRB menurut harga berlaku di Kota Jayapura secara agregat sebesar Rp 5,968 trilyun yang menunjukkan adanya peningkatan jika dibandingkan tahun 2008 yang mencapai sebesar Rp 4,833 trilyun sehingga terjadi kenaikan sebesar 23,49 persen. Pertumbuhan ekonomi sebesar 23,49 persen diatas sebenarnya belum mencerminkan pertumbuhan yang riil/ sebenarnya karena masih terpengaruh adanya faktor kenaikan harga. Sedangkan pertumbuhan ekonomi yang lebih mendekati dengan keadaan yang sebenarnya dapat dilihat pada pertumbuhan atas dasar harga konstan. Secara riil atau berdasarkan harga konstan pertumbuhan ekonomi di Kota Jayapura untuk taun 2009 mencapai 16,02 persen, lebih cepat dibandingkan tahun 2008 yang tumbuh sebesar 9,41 persen. Kondisi ini disebabkan antara lain adanya kegairahan kembali di berbagai sektor ekonomi, sebagai dampak situasi yang politik yang semakin kondusif dan juga inovasi pemerintah daerah membuat kebijakan pelayanan sehingga
Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

BPS Kota Jayapura

iklim usaha dan investasi di Kota Jayapura semakin dipercaya kalangan dunia usaha. Hasil kerja keras pemerintah daerah bersama dengan segenap lapisan masyarakat telah membuahkan hasil, yang terbukti dari semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan yang positif. Grafik 2. Pertumbuhan Ekonomi Kota Jayapura Tahun 2006-2009 (%)

Berdasarkan harga konstan tahun 2000, pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yaitu sebesar 63,80 persen, kemudian urutan kedua dialami oleh sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 14,50 persen disusul kemudian sektor perdagangan, hotel dan restoran yakni mencapai sebesar 11,23 persen. Sektor yang mengalami pertumbuhan terkecil adalah sektor listrik dan air bersih yaitu sebesar 3,58 persen. Dengan pertumbuhan sektor-sektor ekonomi diatas, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebagai penyumbang terbesar terhadap pembentukkan nilai PDRB Kota Jayapura dan dengan pertumbuhannya yang cukup tinggi menyebabkan sektor
Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

BPS Kota Jayapura

ini berperan cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi tahun 2009 di Kota Jayapura. Dengan pertumbuhan sebesar 16,02 persen, 7,49 persen bersumber dari sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, 2,78 persen dari sektor pengangkutan dan komunikasi, 2,03 persen dari sektor jasa-jasa, 1,85 persen dari sektor perdagangan, hotel dan restoran, 1,08 persen dari sektor bangunan. Sementara sektor-sektor lainnya hanya berperan di bawah satu persen dengan sumbangan terendah dari sektor listrik dan air minum sebesar 0,03 persen.
Tabel B. Sumber Pertumbuhan Ekonomi Kota Jayapura Tahun 2009 (persen) Sektor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PERTANIAN PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN INDUSTRI PENGOLAHAN LISTRIK DAN AIR MINUM BANGUNAN PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN JASA-JASA PDRB Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2008 4,77 7,84 7,08 3,58 5,38 11,23 14,50 63,80 11,00 16,02 Sumber Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2009 0,39 0,05 0,32 0,03 1,08 1,85 2,78 7,49 2,03 16,02

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

BPS Kota Jayapura

2.4. PDRB Perkapita Meskipun belum dapat mencerminkan tingkat pemerataan, pendapatan perkapita dapat dijadikan salah satu tolok ukur guna melihat keberhasilan pembangunan perekonomian khususnya tingkat kemakmuran penduduk pada suatu wilayah secara makro, sehingga tidak hanya keberhasilan pembangunan dari sisi aspek pertumbuhan perekonomian suatu wilayah saja akan tetapi lebih jauh dapat dilihat juga tingkat besarnya PDRB/ pendapatan perkapita khususnya pendapatan perkapita menurut harga berlaku. Kenaikan harga barang dan jasa serta naiknya output dari berbagai barang dan jasa dari beberapa sektor ekonomi telah meningkatkan pendapatan perkapita. Pendapatan/ PDRB perkapita atas dasar harga berlaku selama ini selalu menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun. Grafik 3. PDRB Per Kapita Kota Jayapura Tahun 2006-2009 (jutaan rupiah)

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

10

BPS Kota Jayapura

Seperti terlihat pada tabel 2.2. untuk tahun 2009 PDRB per kapita Kota Jayapura mencapai sebesar Rp. 24.638.896,07 relatif lebih besar dari tahun 2008 yang sebesar Rp. 20.924.124,62 atau naik sebesar 16,02 persen.

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

11

BPS Kota Jayapura

3. PERKEMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI


3.1. Pertanian Sektor pertanian merupakan sektor primer dimana output yang dihasilkan merupakan proses tingkat awal atau dasar yang diambil dari alam. Sektor ini meliputi sub sektor tanaman bahan makanan, sub sektor tanaman perkebunan, sub sektor peternakan dan hasilnya, sub sektor kehutanan dan sub sektor perikanan. Pada tahun 2009 sektor pertanian Kota Jayapura tumbuh sebesar 4,77 persen sedikit lambat dari tahun 2008 yang tumbuh sebesar 5,22 persen. Jika dilihat dari sub sektornya, sub sektor tanaman bahan makanan tumbuh sebesar 2,72 persen; sub sektor tanaman perkebunan tumbuh sebesar 2,22 persen; sub sektor peternakan dan hasilnya tumbuh sebesar 3,13 persen; sub sektor kehutanan tumbuh sebesar 3,80 persen; dan sub sektor perikanan tumbuh sebesar 5,84 persen.

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

12

BPS Kota Jayapura

3.2. Pertambangan dan Penggalian Sektor pertambangan dan penggalian juga merupakan sektor primer. Sektor ini meliputi sub sektor minyak dan gas bumi, pertambangan tanpa migas dan penggalian. Karena wilayah Kota Jayapura tidak ada pertambangan migas maupun tanpa migas maka yang dihitung disini hanya sub sektor penggalian. Sumbangan sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB Kota Jayapura pada tahun 2009 sebesar 0,60 persen yang menempati urutan kesembilan dalam struktur pertumbuhan sektor ekonomi Kota Jayapura. Hal ini disebabkan karena sebagian besar bahan galian yang digunakan di Kota Jayapura diambil dari daerah lain. Pada tahun 2009 sektor ini mengalami pertumbuhan sebesar 7,84 persen.

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

13

BPS Kota Jayapura

3.3. Industri Pengolahan Sektor industri pengolahan meliputi sub sektor industri besar/ sedang, sub sektor industri kecil kerajinan rumah tangga dan sub sektor industri pengilangan minyak bumi. Industri yang ada di Kota Jayapura adalah industri besar/ sedang dan industri kecil kerajinan rumah tangga. Pada tahun 2009 sektor industri pengolahan tumbuh sebesar 7,08 persen sedikit lebih cepat dari tahun 2008 yang tumbuh sebesar 5,96 persen. Pada sub sektor industri besar/ sedang pada tahun 2009 tumbuh sebesar 3,03 persen, sedangkan sub sektor industri kecil kerajinan rumah tangga tumbuh sebesar 11,77 persen. Industri ini diharapkan dapat tumbuh dan berkembang pesat sebagaimana salah satu prioritas paket otonomi khusus Papua yaitu pemberdayaan masyarakat. 3.4. Listrik dan Air Bersih Sektor ini merupakan sektor penunjang seluruh kegiatan ekonomi dan sebagai infrastruktur yang mendorong aktivitas proses produksi sektoral maupun pemenuhan kebutuhan masyarakat. Produksi listrik sebagian besar dihasilkan oleh PLN dan sisanya non PLN, dan air bersih dihasilkan oleh PDAM. Walaupun sektor ini merupakan sektor yang memberikan sumbangan terkecil bagi PDRB Kota jayapura, namun sektor ini terus menunjukkan peningkatan produksi tiap tahunnya. Pada tahun 2009 sektor ini tumbuh sebesar 3,58 persen. Jika dilihat dari sub sektornya, sub sektor listrik tumbuh sebesar 3,85 persen sedangkan sektor air bersih tumbuh sebesar 3,19 persen.

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

14

BPS Kota Jayapura Grafik 6. Pertumbuhan Sektor Listrik dan Air Bersih Kota Jayapura Tahun 2006-2009 (%)

3.5. Bangunan Sektor bangunan mencakup pembangunan property, perkantoran dan infrastruktur seperti jalan, jembatan dan prasarana fisik lainnya, sangat dipengaruhi oleh usaha di sektor lain seperti penggalian, perdagangan, transportasi juga kegiatan bisnis yang memerlukan sarana perkantoran serta aktifitas pemerintah. Pada tahun 2009 sektor ini tumbuh sebesar 5,38 persen, lebih lambat dari tahun 2008 yang tumbuh sebesar 8,94 persen. Namun konstribusi sektor ini terhadap pembentukkan PDRB Kota Jayapura cukup besar yaitu 16,66 persen.

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

15

BPS Kota Jayapura Grafik 7. Pertumbuhan Sektor Bangunan Kota Jayapura Tahun 2006-2009 (%)

3.6. Perdagangan, Hotel dan Restoran Besarnya konstribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran pada tahun 2009 adalah sebesar 20,28 persen. Hal ini menunjukkan pula bahwa sektor ini merupakan sektor yang memberikan konstribusi peran yang besar bagi pembentukkan PDRB Kota Jayapura. Sektor ini menempati urutan kedua dalam urutan konstribusi terhadap pembentukkan PDRB Kota Jayapura. Sektor ini juga menunjukkan perkembangan yang meningkat setiapperiodenya, pada tahun 2009 menunjukkan pertumbuhan sebesar 11,23 persen. Lebih cepat dibanding tahun 2008 yang tumbuh sebesar 9,51 persen. Jika dilihat dari sub sektor, sub sektor perdagangan tumbuh sebesar 11,64 persen dengan nilai tambah sebesar 1,064 trilyun rupiah. Pada sub sektor hotel juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan walaupun sedikit melambat dibanding tahun 2008 yaitu tumbuh
Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

16

BPS Kota Jayapura

sebesar 7,81 persen. Pada tahun 2009, sub sektor restoran meningkat sebesar 11,30 persen dengan nilai tambah sebesar 64,98 milyar rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi makanan jadi di Kota Jayapura semakin meningkat tiap tahunnya.
Grafik 8. Pertumbuhan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Kota Jayapura Tahun 2006-2009 (%)

3.7. Pengangkutan dan Komunikasi Peranan sektor ini sangat vital dan menjadi indikator kemajuan suatu daerah, karena transportasi memiliki peran sebagai jasa pelayanan bagi mobilitas perekonomian, juga jasa telekomunikasi yang dapat menjadikan dunia tanpa batas. Peranan sektor ini di Kota Jayapura selama lima tahun terakhir ini sangat besar terhadap pembentukan nilai tambah PDRB Kota Jayapura.

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

17

BPS Kota Jayapura

Sebagaimana fungsinya sektor ini menunjukkan perkembangan yang pesat setiap tahunnya. Pada tahun 2009, sektor ini tumbuh sebesar 14,50 persen dengan nilai tambah sebesar 1,256 trilyun rupiah. Pada sub sektor angkutan jalan raya pada tahun 2009 tumbuh sebesar 10,65 persen. Pada sub sektor angkutan laut tetap menunjukkan perkembangan karena mempunyai pangsa pasar tersendiri. Pertumbuhan pada sub sektor angkutan laut adalah sebesar 10,65 persen. Sub sektor angkutan sungai menunjukkan pertumbuhan walaupun pertumbuhannya terendah dari angkutan lainnya. Pertumbuhan pada tahun 2008 sebesar 3,38 persen. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan sub sektor angkutan, maka sub sektor jasa penunjang angkutan juga menunjukkan pertumbuhan yang positif. Pertumbuhan sub sektor jasa angkutan pada tahun 2009 sebesar 11,93 persen. Sub sektor komunikasi mempunyai pertumbuhan yang paling pesat dibanding sub sektor lain. Sub sektor ini mengalami pertumbuhan sebesar 17,24 persen.
Grafik 9. Pertumbuhan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Kota Jayapura Tahun 2006-2009 (persen)

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

18

BPS Kota Jayapura

3.8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Sektor ini didukung empat sub sektor yaitu bank, lembaga keuangan bukan bank, sewa bangunan dan jasa perusahaan. Sub sektor bank dan lembaga keuangan bukan bank merupakan sektor financial yang berfungsi mengelola keuangan yang berupa penarikan dana dari masyarakat maupun penyalurannya kembali ke masyarakat. Sumbangan yang diberikan sektor ini pada tahun 2009 terhadap pembentukkan PDRB Kota Jayapura sebesar 17,35 persen. Sedangkan pertumbuhan sektor ini pada tahun 2009 sangat pesat yaitu sebesar 63,80 persen. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2009 sub sektor bank tumbuh sangat tinggi yaitu sebesar 84,31 persen.
Grafik 10. Pertumbuhan Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Kota Jayapura Tahun 2006-2009 (persen)

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

19

BPS Kota Jayapura

3.9. Jasa-Jasa Sektor ini memberikan sumbangan terhadap pembentukkan PDRB pada tahun 2009 sebesar 14,72 persen. Nilai tambah yang dihasilkan sektor ini sebesar 878,91 milyar rupiah, sebanyak 74,8 persen merupakan nilai tambah dari sub sektor jasa pemerintahan umum sedangkan sisanya berasal dari nilai tambah jasa-jasa swasta. Pertumbuhan pada sektor ini pada tahun 2009 sebesar 11,00 persen, lebih lambat pertumbuhannya dari tahun 2008 yang tumbuh sebesar 4,32 persen. Jika dilihat dari sub sektornya, sub sektor jasa sosial kemasyarakatan mempunyai tingkat pertumbuhan yang paling pesat, yaitu sebesar 13,93 persen. Hal ini disebabkan Kota Jayapura adalah ibukota propinsi sehingga sektor jasa terutama sektor jasa sosial kemasyarakatan dari tahun ke tahun menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Grafik 11. Pertumbuhan Sektor Jasa-Jasa Kota Jayapura Tahun 2006-2009 (%)

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

20

BPS Kota Jayapura

4. PDRB MENURUT KELOMPOK SEKTOR Pengelompokkan dari sembilan sektor ekonomi menjadi tiga kelompok, didasarkan pada output-input untuk terjadinya proses produksi tiap sektor : a. Sektor Primer Jika outputnya masih merupakan proses tingkat dasar, yang termasuk kelompok ini adalah : 1. Sektor Pertanian 2. Sektor Pertambangan dan Penggalian b. Sektor Sekunder Jika inputnya berasal dari sektor primer, yang termasuk sektor ini adalah : 1. Sektor Industri 2. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih 3. Sektor Bangunan c. Sektor Tersier Biasanya outputnya berupa jasa pelayanan, yang termasuk kelompok ini adalah : 1. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 2. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi 3. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 4. Sektor Jasa-jasa

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

21

BPS Kota Jayapura

Kelompok sektor tersier mempunyai nilai tambah yang paling besar dibanding dengan dua sektor lainnya dimana pada tahun 2009 nilai tambahnya sebesar 4,38 trilyun rupiah atau meningkat 28,34 persen dibanding dengan tahun sebelumnya.
Tabel C. PDRB Kota Jayapura Menurut Kelompok Sektor Tahun 2008-2009

Kelompok Sektor

Adh. Berlaku Nilai (juta rupiah) 2008 2009 343.243,52 1.244.145,01 4.381.507,24 5.968.895,77

Adh. Konstan 2000 Nilai (juta rupiah) 2008 209.237,61 607.362,10 1.576.592,69 2.393.192,40 2009 219.691,12 641.531,24 1.915.433,00 2.776.655,36

Primer Sekunder Tersier PDRB

314.486,70 1.104.950,38 3.414.035,71 4.833.472,79

PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000 yang menggambarkan perubahan dalam jumlah produksi yang dihasilkan oleh sektor-sektor ekonomi menunjukkan bahwa pada tahun 2009 produksi kelompok sektor primer dengan nilai sebesar 219,69 milyar rupiah meningkat sebesar 5,00 persen dari tahun 2008. Kelompok sektor sekunder tumbuh sebesar 5,63 persen, sementara kelompok sektor tersier mengalami pertumbuhan tercepat yakni sebesar 21,49 persen pada tahun 2009.

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

22

BPS Kota Jayapura

Grafik 12. Pertumbuhan PDRB Kota Jayapura Tahun 2006-2009 atas dasar harga konstan menurut sektor

Dilihat atas dasar harga berlaku, maka konstribusi PDRB Kota Jayapura tahun 2009 masih tetap didominasi oleh sektor tersier yang mencapai sekitar 73,41 persen. Sedangkan sektor sekunder menyumbang sebesar 20,84 persen. Sektor primer menjadi penyumbang terkecil bagi pembentukkan PDRB Kota Jayapura yaitu sebesar 5,75 persen. Agar lebih jelas dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

23

BPS Kota Jayapura Tabel D. Distribusi Presentase PDRB Kota Jayapura Tahun 2006-2009 Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Kelompok Sektor (Persen) Tahun Kelompok Sektor
(1)

2006
(2)

2007
(3)

2008
(4)

2009
(5)

1 2 3

Primer Sekunder Tersier Total PDRB

8,07 23,16 68,76 100,00

7,15 22,85 70,00 100,00

6,51 22,86 70,63 100,00

5,75 20,84 73,41 100,00

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

24

BPS Kota Jayapura

A. CAKUPAN DAN METODE PENGHITUNGAN NILAI TAMBAH SEKTOR-SEKTOR EKONOMI 1. Sektor Pertanian Sektor pertanian mencakup segala pengusahaan yang didapat dari alam dan merupakan barang-barang biologis atau hidup, dimana hasilnya akan digunakan untuk memenuhi hidup sendiri atau dijual kepada pihak lain, tidak termasuk kegiatan yang tujuannya untuk hobi saja. Sektor pertanian meliputi lima subsektor yaitu : subsektor tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan dan hasil-hasilnya, kehutanan, dan perikanan. 1.1. Tanaman Bahan Makanan Mencakup komoditi tanaman bahan makanan seperti padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang-kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan. Data produksi diperoleh dari BPS dan Dinas Pertanian, sedangkan data harga bersumber pada data harga yang dikumpulkan oleh BPS. Nilai Tambah Bruto (NTB) atas dasar harga berlaku diperoleh dengan cara pendekatan produksi yaitu mengalikan setiap jenis kuantum produksi dengan masing-masing harganya kemudian hasilnya dikurangi dengan biaya antara atas dasar harga berlaku pada tahun yang bersangkutan. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara revaluasi, yaitu : mengalikan produksi pada tahun yang bersangkutan dengan harga pada tahun 2000,
Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

25

BPS Kota Jayapura

kemudian dikurangkan lagi dengan biaya antara yang dihitung dengan harga konstan 2000. 1.2. Tanaman Perkebunan Komoditi yang dicakup disini adalah hasil tanaman perkebunan yang diusahakan oleh rakyat seperti kelapa, kopi dan sebagainya. Termasuk produk ikutannya dan hasil-hasil pengolahan sederhana seperti minyak kelapa rakyat dan kopi olahan. Data produksi dan harga diperoleh dari dinas perkebunan. NTB atas dasar harga berlaku dan harga konstan 2000 dihitung dengan cara yang sama seperti yang dilakukan pada tanaman bahan makanan. 1.3. Peternakan dan hasil-hasilnya Subsektor ini mencakup produksi ternak besar, ternak kecil, unggas maupun hasil-hasil ternak, seperti sapi, babi, kambing, domba, telur, susu segar serta hasil pemotongan hewan. Produksi ternak diperkirakan sama dengan jumlah ternak yang dipotong ditambah perubahan stok populasi ternak dan ekspor ternak neto. Data mengenai jumlah ternak yang dipotong, produksi susu dan telur diperoleh dari Dinas Peternakan, sedangkan data mengenai harga ternak diperoleh dari BPS. NTB atas dasar harga berlaku dan harga konstan 2000 dihitung dengan cara mengalikan nilai produksi dengan rasio nilai tambahnya.

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

26

BPS Kota Jayapura

1.4. Kehutanan Sebagaimana subsektor lainnya dalam sektor pertanian, output subsektor kehutanan dihitung dengan cara mengalikan produksi dengan harga masing-masing tahun dan ini disebut output atas dasar harga berlaku. Penggunaan harga pada tahun dasar menghasilkan output atas dasar harga konstan 2000. Selanjutnya NTB dihitung dengan menggunakan rasio nilai tambah terhadap output. 1.5. Perikanan Mencakup semua hasil dari kegiatan seperti perairan umum, tambak, kolam, sawah dan karamba, serta pengolahan sederhana seperti penggaram ikan. Data produksi diperoleh dari Dinas Perikanan dan data harga diperoleh dari BPS. Penghitungan NTB atas dasar harga berlaku dan harga konstan 2000 dilakukan dengan cara yang sama seperti pada subsektor tanaman bahan makanan. 2. Sektor Pertambangan dan Penggalian

Sektor ini terdiri atas tiga subsektor yaitu : pertambangan minyak dan gas bumi (migas); pertambangan tanpa migas; dan penggalian. PDRB Kota Jayapura hanya mencakup sub sektor penggalian. 2.1. Penggalian Subsektor ini mencakup kegiatan penggalian seperti karang, pasir dan tanah liat. Penghitungan output atas dasar harga konstan 2000 menggunakan perubahan output sektor bangunan atas dasar harga konstan (2000=100) dikalikan dengan rasio NTB terhadap output tahun 2000, sehingga diperoleh NTB atas dasar harga konstan.
Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

27

BPS Kota Jayapura

Output atas dasar harga berlaku diperoleh dengan mengalikan output atas dasar harga konstan dengan Indeks Harga Perdagangan Besar penggalian (2000=100). Selanjutnya untuk memperoleh NTB atas dasar harga berlaku output ini dikalkan dengan rasio NTB terhadap output pada masing-masing tahun. 3. Sektor Industri Pengolahan

Sektor ini mencakup tiga sub sektor yakni industri besar dan sedang; industri kecil dan kerajinan rumah tangga; dan industri pengilangan minyak bumi. Industri besar dan sedang mempunyai tenaga kerja 20 orang dan lebih, industri kecil 5-19 orang, sedangkan industri kerajinan rumah tangga 1-4 orang. Di Kota Jayapura hanya mencakup dua subsektor saja yaitu subsektor industri besar/ sedang dan subsektor industri kecil kerajinan rumah tangga. NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dengan cara mengurangkan output dengan biaya antara, sedangkan NTB atas dasar harga konstan diperoleh dengan cara membagi nilai output atas dasar harga berlaku dengan indeks harga yang sesuai dengan kelompoknya masing-masing. NTB diperoleh dengan cara mengalikan output atas dasar harga konstan untuk masing-masing tahun dengan rasio nilai tambah pada tahun dasar. 4. Sektor Listrik dan Air Bersih

Sektor ini terdiri dari dua subsektor, yaitu : subsektor listrik dan subsektor air bersih 4.1. Listrik Kegiatan ini mencakup pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik. Baik yang diselenggarakan oleh Perusahaan Umun Listrik Negara (PLN) maupun perusahaan

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

28

BPS Kota Jayapura

Non PLN seperti pembangkitan listrik oleh Perusahaan Pemerintah Daerah dan listrik yang diusahakan oleh swasta (perusahaan maupun perorangan) dengan tujuan untuk dijual, dipakai sendiri, hilang dalam transmisi dan listrik yang dicuri. Metode penghitungan yang dilakukan untuk subsektor ini untuk harga berlaku adalah dengan pendekatan Produksi, yaitu nilai tambah bruto diperoleh dari nilai output dikurangi dengan biaya antara. Sedangkan penghitungan untuk harga konstan digunakan metode Revaluasi, yaitu output diperoleh dari perkalian antara produksi masing-masing tahun dengan harga pada tahun dasar. 4.2. Air Bersih Kegiatan ini mencakup proses pembersihan, pemurnian dan proses kimiawi lainnya untuk menghasilkan air minum, serta pendistribusian dan penyalurannya melalui pipa dan alat lain ke rumahtangga, instansi pemerintah maupun swasta baik yang dilakukan oleh PAM maupun bukan PAM. Metode penghitungan NTB harga berlaku maupun harga konstan sama dengan cara penghitungan subsektor listrik. 5. Sektor Bangunan

Mencakup segala kegiatan pembangunan fisik (konstruksi) baik berupa gedung, jalan, jembatan dan konstruksi lainnya. Perkiraan output menggunakan hasil Sensus Ekonomi 2006 yang disesuaikan dan data tahunan dari laporan realisasi pengeluaran pembangunan pemerintah, selanjutnya ditambah dengan output bangunan yang

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

29

BPS Kota Jayapura

dikerjakan oleh swasta dan masyarakat. Perhitungan atas dasar harga konstan 2000 memakai cara ekstrapolasi dengan jumlah tenaga kerja sebagai ekstrapolatornya. 6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran

Sektor ini terdiri dari tiga subsektor yaitu subsektor perdagangan, subsektor hotel dan subsektor restoran. Pada dasarnya kegiatan yang dicakup meliputi kegiatan perdagangan, penyediaan akomodasi/ hotel, serta penjualan makanan dan minuman seperti restoran, warung, kedai, pedagang keliling dan sejenisnya. 6.1. Perdagangan Besar dan Eceran Output perdagangan merupakan jumlah margin perdagangan yang timbul dari seluruh komoditi yang diperdagangkan. Output atas dasar harga berlaku diperkirakan berdasarkan jumlah tenaga kerja dikalikan dengan rata-rata output per tenaga kerja. NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dengan cara mengalikan nilai output dengan rasio nilai tambah. Sementara NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara deflasi dengan Indeks Harga Perdaganan Besar sebagai deflator. 6.2. Hotel Subsektor ini mencakup kegiatan penyediaan akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan sebagai tempat penginapan. Yang dimaksud akomodasi disini adalah hotel berbintang maupun tidak berbintang, serta tempat tinggal lainnya yang digunakan untuk menginap seperti losmen, motel, dan hostel. Output diperoleh dari perkalian jumlah malam kamar dengan rata-rata tarif per malam kamar.

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

30

BPS Kota Jayapura

NTB diperoleh dengan mengalikan output dengan rasio nilai tambahnya. Sedangkan output dan NTB atas dasar harga konstan dapat diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi atau metode deflasi dengan indeks tarif hotel tertimbang sebagai deflatornya. 6.3. Restoran Subsektor ini mencakup kegiatan penyediaan dan penjualan makanan dan minuman jadi. Output diperoleh dari perkalian antara jumlah tenaga kerja dengan rata-rata output per tenaga kerja. NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dengan cara mengalikan nilai output dengan rasio nilai tambah. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara deflasi dengan IHK makanan sebagai deflator. 7. Sektor Angkutan dan Komunikasi

Sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan umum untuk barang dan penumpang baik melalui darat, laut, sungai/ danau dan udara termasuk jasa penunjang angkutan dan komunikasi. 7.1. Angkutan Jalan Raya Subsektor ini meliputi semua kegiatan pengangkutan barang dan penumpang yang dilakukan oleh perusahaan angkutan umum seperti bis, truk, taksi, ojek, dan sebagainya.

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

31

BPS Kota Jayapura

Perkiraan NTB atas dasar harga berlaku didasarkan pada data jumlah armada angkutan umum barang dan penumpang yang diperoleh dari Dinas Perhubungan. Sementara NTB atas dasar konstan 2000 dihitung dengan cara ekstrapolasi menggunakan indeks produksi masing-masing jenis angkutan jalan raya. 7.2. Angkutan Laut Subsektor ini meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penumpang dengan menggunakan kapal laut yang beroperasi didalam dan keluar daerah. Output atas dasar harga berlaku diperoleh dengan mengalikan indikator produksi (jumlah barang dan penumpang yang diangkut) dengan indikator harganya. Output atas dasar harga konstan bisa dihitung dengan metode revaluasi ataupun ekstrapolasi. Untuk penghitungan NTB diperoleh dengan cara perkalian antara rasio nilai tambah bruto dengan outputnya. 7.3. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Jenis kegiatan ini meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penumpang dengan menggunakan kendaraan/ kapal sungai dan danau baik bermotor maupun tidak bermotor. NTB atas dasar harga berlaku dan konstan 2000 dihitung dengan cara yang sama seperti yang dilakukan pada angkutan laut.

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

32

BPS Kota Jayapura

7.4. Jasa Penunjang Angkutan Jenis kegiatan yang dicakup adalah kegiatan yang bersifat menunjang dan memperlancar usaha pengangkutan meliputi pelayanan jasa terminal dan parkir, keagenan, ekspedisi, bongkar muat, pergudangan dan lain sebagainya. Output atas dasar harga berlaku dari kegiatan ini diperkirakan berdasarkan pendekatan produksi. 7.5. Komunikasi Subsektor ini mencakup jasa pos giro, telekomunikasi dan jasa penunjang komunikasi. a. Pos dan Giro Meliputi kegiatan pemberian jasa pos dan giro seperti pengiriman surat, wesel, paket, jasa giro, jasa tabungan dan sebagainya. Perkiraan NTB atas dasar harga berlaku didasarkan pada data produksi yang diperoleh dari PT POS sedangkan NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara ekstrapolasi. b. Telekomunikasi Mencakup kegiatan pemberian jasa telekomunikasi dalam hal pemakaian hubungan telepon, telegraf dan teleks. NTB atas dasar harga berlaku dihitung berdasarkan data yang diperoleh dari PT. Telkom, PT. Indosat serta perusahaan penyedia jasa telekomunikasi
Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

33

BPS Kota Jayapura

lainnya. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara deflasi dengan IHPB umum sebagai deflator. c. Jasa Penunjang Komunikasi Mencakup kegiatan wartel/ warpostl/ warparpostel, radio panggil dan telepon seluler. Output diperoleh dari perkalian antara indikator produksi masing-masing kegiatan dengan output per indikatornya. NTB atas dasar berlaku diperoleh dengan mengalikan nilai output dengan rasio NTB sedangkan NTB atas dasar konstan 2000 dihitung secara ekstrapolasi dengan indikator masing-masing kegiatan sebagai ekstrapolatornya. 8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

Sektor ini meliputi kegiatan bank, lembaga keuangan bukan bank, sewa bangunan serta jasa perusahaan. 8.1. Bank Kegiatan yang dicakup dalam subsektor bank adalah kegiatan yang memberikan jasa keuangan pada pihak lain. Output subsektor ini diperoleh dari data yang diberikan oleh Bank Indonesia. 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank Mencakup kegiatan asuransi, koperasi, lembaga pembiayaan, pegadaian dan dana pensiun. Output diperoleh dengan mengalikan rata-rata output per lembaga atau perusahaan (diperoleh dari hasil SKPR) dengan jumlah seluruh usaha yang ada.
Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

34

BPS Kota Jayapura

NTB atas dasar berlaku diperoleh dengan mengurangkan output dengan biaya antara sedangkan NTB atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara deflasi dengan IHK Umum sebagai deflator. 8.3. Sewa Bangunan Mencakup usaha persewaan bangunan dan tanah, baik yang menyangkut bangunan tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal seperti perkantoran, pertokoan serta usah persewaan tanah. Output untuk persewaan bangunan tempat tinggal diperoleh dari perkalian antara konsumsi rumah tangga per kapita untuk sewa rumah, kontrak rumah, sewa beli rumah dinas, perkiraan sewa rumah milik sendiri, pajak dan pemeliharaan rumah dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Data usaha persewaan bangunan tempat tinggal diperoleh dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan Sensus Penduduk (SP). Sedangkan output usaha persewaan bangunan bukan tempat tinggal diperoleh dari perkalian antara luas bangunan yang disewakan dengan tarif sewa per meter persegi. 8.4. Jasa Perusahaan Subsektor ini meliputi kegiatan pemberian jasa yang pada umumnya melayani perusahaan, seperti jasa hukum dan notaris, jasa akuntan dan pembukuan, jasa persewaan alat-alat dan jasa perusahaan lainnya. Output atas dasar harga berlaku berdasarkan jumlah perusahaan dikalikan dengan rata-rata output per perusahaan. NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dari perkalian rasio nilai tambah bruto dengan output. Sedangkan output dan NTB atas dasar harga konstan dapat dihitung dengan ekstrapolasi dengan menggunakan jumlah perusahaan sebagai ekstrapolator.
Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

35

BPS Kota Jayapura

9.

Sektor Jasa-jasa

Mencakup jasa pemerintahan umum dan pertahanan serta jasa swasta yang meliputi jasa sosial kemasyarakatan, jasa hiburan dan rekreasi serta jasa perorangan dan rumah tangga. 9.1. Pemerintahan Umum Jasa pemerintahan umum pada prinsipnya terbagi dua, yakni pelayanan dari pemerintahan departemen dan pertahanan, dan kedua pelayanan yang diberikan oleh badan-badan di bawah departemen tersebut. Pelayanan kedua ini disebut jasa pemerintahan lainnya. Pemerintahan umum dan pertahanan mencakup semua departemen dan non departemen, badan/ lembaga tinggi negara, kantor-kantor dan badan-badan yang berhubungan dengan administrasi pemerintahan dan pertahanan. Pegawai guru pemerintah yang tugasnya mengajar dikategorikan sebagai jasa pendidikan sementara guru pemerintah yang memegang tata usaha dikategorikan sebagai administrasi pemerintah. Begitu juga dokter pemerintah yang tidak melayani masyarakat dikelompokkan sebagai jasa kesehatan. Kegiatan-kegiatan ini meliputi semua tingkat pemerintahan, baik pemerintahan pusat dan pemerintah daerah termasuk angkatan bersenjata. NTB subsektor pemerintahan umum didasarkan pada pengeluaran pemerintah untuk belanja pegawai dan perkiraan penyusutan. Sedangkan NTB atas dasar harga konstan dihitung dengan cara ekstrapolasi menggunakan indeks tertimbang jumlah pegawai negeri menurut golongan kepangkatan.

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

36

BPS Kota Jayapura

9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan Meliputi jasa pendidikan, kesehatan, riset, palang merah, panti asuhan, rumah ibadah, dan sejenisnya, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun oleh swasta. Output diperoleh dari hasil perkalian dari setiap indikator produksi. 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi Meliputi kegiatan perusahaan/ lembaga swasta yang bergerak dalam jasa hiburan, rekreasi dan kebudayaan, seperti penyiaran radio dan televisi, tari, musik, taman hiburan, kelab malam dan sebagainya. Output diperoleh dari hasil perkalian dari setiap indikator produksi. 9.4. Jasa Perorangan dan Rumah Tangga Meliputi jasa perbengkelan/ reparasi kendaraan bermotor; jasa reparasi lainnya seperti reparasi jam, tv,kulkas dll; jasa pembantu rumah tangga; jasa perorangan lainnya seperti pangkas rambut, tukang jahit, binatu, dll. Penghitungan output dan nilai tambah bruto dapat dilakukan dengan cara pendekatan produksi.

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

37

BPS Kota Jayapura

B. DAFTAR ISTILAH PENTING Asset (Harta): Pemilikan atas berbagai macam harta yang dimiliki oleh perorangan, perusahaan ataupun pemerintah. Secara praktis biasanya dinilai dalam bentuk moneter. Biaya Antara: Input yang dipergunakan habis dalam proses produksi dan terdiri dari barang tidak tahan lama dan jasa baik yang dibeli dari pihak lain ataupun yang diproduksi sendiri. Bunga Neto: Selisih antara bunga diterima dan bunga yang dibayar atas pinjaman yang diberikan. Faktor Produksi: Mencakup faktor-faktor yang terlibat langsung dalam suatu proses produksi baik secara langsung maupun tidak langpesung seperti tanah, tenaga kerja, modal dan keahlian. Harga Berlaku: Penilaian yang dilakukan terhadap produk barang dan jasa yang dihasilkan ataupun yang dikonsumsi pada harga tahun berjalan. Harga Konstan: Penilaian yang dilakukan terhadap produk barang dan jasa yang dihasilkan ataupun yang dikonsumsi pada harga tahun tetap di satu tahun dasar.
Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

38

BPS Kota Jayapura

Imputasi Jasa: Merupakan perkiraan atas nilai output jasa yang dihasilkan, sebagai contoh imputasi jasa bank, jasa asuransi, jasa dana pensiun dan sebagainya. Investasi: Dana yang disisihkan untuk ditanamkan sebagai modal dalam usaha dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dengan harapan modal tersebut akan kembali dalam beberapa tahun. Kapital: Faktor produksi yang diciptakan leh keahlian manusia dari sumber alam yang tersedia dan digunakan untuk menciptakan pendapatan seperti mesin, peralatan, pabrik, dan sebagainya (barang modal). Margin Perdagangan dan Biaya Pengangkutan: Merupakan selisih nilai transaksi pada tingkat harga pembeli dengan tingkat harga produsen. Selisih ini mencangkup keuntungan perdangan enceran pengankutan yang timbul dalam penyaluran barang dari produsen ke pembeli. Input Primer: Disebut juga nilai tambah bruto, terdiri atas balasan jasa tenaga kerja, surplus usaha, penyusutan dan pajak tidak langsung neto. Pajak Tidak Langsung Neto: Pajak tidak langsung dikurangi subsidi
Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

dan biaya

39

BPS Kota Jayapura

Perlengkapan(Mark Up) : Merupakan besaran persentase tertentu yang ditambahkan terhadap suatu bilangan estimasi yang fungsinya untuk melengkapi data yang tidak lengkap Permintan antara: Merupakan permintaan barang dan jasa untuk memenuhi proses produksi. Permintaan Akhir: Permintaan barang dan jasa untuk memenuhi konsumsi akhir, pembentukan modal dan ekspor. Tahun Dasar: Tahun terpilih sebagai rujukan statistik, yang digunakan sebai dasar perhitungan tahuntahun yang lainya. Tahun dasar dapat mengambarkan seri data dengan indikator yang rinci mengenai perubahan/ pergerakan yang terjadi. Revaluasi: Metode yang digunakan dalam perhitungan nilai tambah dan ouput atas dasar harga konstan dengan nilai produksi pada tahun yang bersangkutan dengan memakai harga pada tahun dasar.Begitu pula biaya-biaya antara di nilai dengan harga pada tahun dasar. Defaluasi: Metode yang digunakan dalam perhitungan nilai tambah atas dasar harga dengan mendeflate nilai tambah atas dasar berlaku dengan indeks yang bersangkutan.
Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

40

BPS Kota Jayapura

Ekstrapolasi: Metode yang digunakan dalam perhitungan nilai tambah atas dasar harga konstan dengan mengekstrapolasi nilai tambah pada tahun dasar dengan menggunakan indeks kuantum dari barang- barang yang bersangkutan.

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

41

BPS Kota Jayapura


Tabel 1. PDRB Kota Jayapura Atas dasar harga berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006-2009
No. (1) 1. LAPANGAN USAHA (2) PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih 5. 6. BANGUNAN PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT (PDRB) Catatan: *) Angka diperbaiki **)Angka Sementara 659.312,86 573.408,64 44.937,32 40.966,90 678.066,41 132.648,39 96.543,98 4.142,46 22.958,83 421.772,75 272.161,88 168.888,47 29.994,65 56.781,07 16.497,69 625.038,81 490.352,48 48.691,63 50.592,38 35.402,32 3.249.658,36 804.624,93 699.386,52 57.149,17 48.089,25 867.252,65 165.026,52 106.953,25 4.299,46 0,00 28.117,68 562.855,73 446.439,93 323.654,73 34.838,43 69.766,90 18.179,87 692.488,29 534.042,23 54.763,23 62.643,64 41.039,19 4.015.695,29 995.804,86 868.492,75 72.375,02 54.937,09 1.047.373,22 213.936,75 115.623,63 4.397,85 0,00 33.516,83 679.898,15 594.264,24 435.493,53 47.106,91 89.239,83 22.423,96 776.593,39 587.029,86 64.949,24 76.213,71 48.400,58 4.833.472,79 1.210.483,96 1.064.076,01 81.489,42 64.918,53 1.256.541,84 271.350,53 131.975,17 4.588,40 39.931,28 808.696,46 1.035.569,21 827.778,91 60.968,69 119.319,98 27.501,64 878.912,22 657.831,46 78.688,27 85.234,43 57.158,06 5.968.895,77 2006 (3) 242.324,83 45.275,82 11.610,89 27.962,77 7.367,06 150.108,29 20.053,46 20.053,46 148.224,80 93.098,98 55.125,82 24.687,59 16.717,96 7.969,63 579.787,72 2007 (4) 263.835,19 48.726,66 12.942,66 31.192,47 8.061,77 162.911,62 23.358,77 0,00 0,00 23.358,77 173.874,52 108.804,78 65.069,74 0,00 26.217,75 17.731,69 8.486,06 717.603,26 2008*) (5) 286.304,58 55.962,32 14.176,72 33.524,58 8.556,20 174.084,76 28.182,12 0,00 0,00 28.182,12 195.444,97 120.007,84 75.437,13 0,00 27.536,94 18.553,75 8.983,19 881.968,47 32.336,14 220.810,05 134.108,04 86.702,01 28.924,34 19.382,39 9.541,95 994.410,62 2009**) (6) 310.907,37 58.004,10 15.842,40 35.628,98 9.153,24 192.278,65 32.336,14

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

42

BPS Kota Jayapura


Tabel 2. PDRB Kota Jayapura Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006-2009
No. (1) 1. LAPANGAN USAHA (2) PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih 5. 6. BANGUNAN PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT (PDRB) Catatan: *) Angka diperbaiki **)Angka Sementara 330.404,84 279.421,10 29.811,06 21.172,68 353.783,75 84.927,85 59.216,63 2.882,35 14.817,02 191.939,90 163.259,08 90.779,23 19.804,75 40.298,62 12.376,48 401.916,35 316.116,39 30.150,71 32.481,12 23.168,13 1.932.147,38 360.397,76 302.193,92 34.279,98 23.923,86 401.691,96 92.126,56 63.730,85 2.958,30 0,00 16.675,07 226.201,17 242.087,89 162.728,99 20.951,45 45.082,07 13.325,39 423.915,80 330.143,37 32.674,65 35.793,66 25.304,12 2.187.362,50 394.665,69 329.141,88 39.548,16 25.975,64 458.597,07 101.107,46 67.832,85 3.014,84 0,00 18.243,26 268.398,66 281.118,16 191.979,12 22.302,80 51.749,76 15.086,48 442.211,77 337.645,34 37.052,68 39.264,64 28.249,11 2.393.192,40 438.999,64 367.451,69 42.637,74 28.910,21 525.115,99 111.873,87 75.042,89 3.116,73 20.418,78 314.663,71 460.465,36 353.845,68 26.377,37 62.958,05 17.284,26 490.852,01 373.958,63 42.213,13 42.895,50 31.784,75 2.776.655,36 2006 (3) 176.183,87 32.917,90 8.172,16 16704,77 4.573,02 113.816,02 12.874,71 12.874,71 95.161,17 53.612,43 41.548,74 17.893,87 10.678,00 7.215,87 380.669,74 2007 (4) 184.187,22 33.947,55 8.734,40 17.466,87 4.795,73 119.242,67 13.684,53 0,00 0,00 13.684,53 101.455,20 56.196,55 45.258,65 0,00 18.707,84 11.185,29 7.522,54 441.234,30 2008*) (5) 193.795,10 36.880,05 9.142,65 18.160,29 4.962,64 124.649,47 15.442,51 0,00 0,00 15.442,51 107.501,57 57.740,83 49.760,73 0,00 19.190,22 11.452,74 7.737,48 480.670,32 2009**) (6) 203.038,31 37.883,16 9.345,54 18.728,64 5.151,36 131.929,61 16.652,80 16.652,80 115.110,38 59.492,53 55.617,86 19.877,98 11.893,53 7.984,45 506.542,88

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

43

BPS Kota Jayapura


Tabel 3. Indeks Perkembangan PDRB Kota Jayapura Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006-2009
No. (1) 1. LAPANGAN USAHA (2) PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih 5. 6. BANGUNAN PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT (PDRB) **)Angka Sementara 291,35 292,94 261,39 306,72 395,53 224,63 240,48 182,85 235,56 700,37 363,94 656,54 208,06 227,27 170,83 212,48 206,62 222,16 270,83 217,86 276,03 355,57 357,30 332,42 360,05 505,89 279,46 266,40 189,78 288,50 934,64 597,00 1.258,18 241,66 279,25 188,25 235,41 225,03 249,86 335,34 252,55 341,09 440,05 443,69 420,99 411,32 610,96 362,29 288,00 194,13 343,89 1.129,00 794,67 1.692,95 326,76 357,19 232,20 264,00 247,36 296,34 407,98 297,85 410,56 534,92 543,60 474,00 486,05 732,97 459,51 328,73 202,54 409,71 1.342,87 1.384,80 3.217,92 422,91 477,59 284,78 298,78 277,19 359,02 456,27 351,74 507,00 2006 (3) 193,04 188,80 289,30 230,81 215,79 183,05 237,98 237,98 205,55 227,98 176,27 196,55 220,96 159,57 301,97 2007 (4) 210,18 203,19 322,48 257,47 236,14 198,66 277,21 -! 277,21 241,12 266,44 208,06 208,73 234,36 169,91 373,75 2008*) (5) 228,08 233,36 353,23 276,72 250,62 212,29 334,45 334,45 271,03 293,87 241,21 219,24 245,23 179,87 459,36 2009**) (6) 247,68 241,87 394,73 294,09 268,11 234,47 383,75 383,75 306,21 328,40 277,23 230,28 256,18 191,06 517,93

Catatan: *) Angka diperbaiki

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

44

BPS Kota Jayapura


Tabel 4. Indeks Perkembangan PDRB Kota Jayapura Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006-2009
No. (1) 1. LAPANGAN USAHA (2) PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih 5. 6. BANGUNAN PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT (PDRB) **)Angka Sementara 146,01 142,75 173,40 158,52 206,37 143,82 147,50 127,23 152,03 318,72 218,32 352,90 137,38 161,30 128,16 136,63 133,20 137,57 173,88 142,57 164,12 159,26 154,38 199,40 179,12 234,32 156,01 158,74 130,58 171,09 375,62 323,73 632,60 145,33 180,45 137,98 144,11 139,11 149,08 191,61 155,72 185,80 174,41 168,15 230,04 194,48 267,51 171,22 168,96 133,08 187,18 445,69 375,92 746,30 154,70 207,14 156,22 150,33 142,27 169,06 210,19 173,84 203,28 194,00 187,72 248,01 216,45 306,31 189,45 186,92 137,58 209,50 522,51 615,75 1.375,55 182,97 252,00 178,98 166,86 157,58 192,60 229,63 195,60 235,85 2006 (3) 140,35 137,26 203,62 137,88 133,95 138,79 152,79 152,79 131,96 131,28 132,85 142,46 141,13 144,48 198,27 2007 (4) 146,73 141,56 217,63 144,17 140,47 145,41 162,40 162,40 140,69 137,61 144,71 148,94 147,84 150,62 229,81 2008*) (5) 154,38 153,79 227,80 149,90 145,36 152,00 183,26 183,26 149,08 141,39 159,11 152,78 151,37 154,93 250,35 2009**) (6) 161,75 157,97 232,86 154,59 150,89 160,88 197,63 197,63 159,63 145,68 177,84 158,26 157,20 159,87 263,83

Catatan: *) Angka diperbaiki

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

45

BPS Kota Jayapura


Tabel 5. Distribusi PDRB Kota Jayapura Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006-2009
No. (1) 1. LAPANGAN USAHA (2) PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih 5. 6. BANGUNAN PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT (PDRB) **)Angka Sementara 20,29 17,65 1,38 1,26 20,87 4,08 2,97 0,13 0,00 0,71 12,98 8,38 5,20 0,92 1,75 0,51 19,23 15,09 1,50 1,56 1,09 100,00 20,04 17,42 1,42 1,20 21,60 4,11 2,66 0,11 0,00 0,70 14,02 11,12 8,06 0,87 1,74 0,45 17,24 13,30 1,36 1,56 1,02 100,00 20,60 17,97 1,50 1,14 21,67 4,43 2,39 0,09 0,00 0,69 14,07 12,29 9,01 0,97 1,85 0,46 16,07 12,15 1,34 1,58 1,00 100,00 20,28 17,83 1,37 1,09 21,05 4,55 2,21 0,08 0,00 0,67 13,55 17,35 13,87 1,02 2,00 0,46 14,72 11,02 1,32 1,43 0,96 100,00 2006 (3) 7,46 1,39 0,36 0,86 0,23 4,62 0,62 0,00 0,00 0,62 4,56 2,86 1,70 0,00 0,76 0,51 0,25 17,84 2007 (4) 6,57 1,21 0,32 0,78 0,20 4,06 0,58 0,00 0,00 0,58 4,33 2,71 1,62 0,00 0,65 0,44 0,21 17,87 2008*) (5) 5,92 1,16 0,29 0,69 0,18 3,60 0,58 0,00 0,00 0,58 4,04 2,48 1,56 0,00 0,57 0,38 0,19 18,25 2009**) (6) 5,21 0,97 0,27 0,60 0,15 3,22 0,54 0,00 0,00 0,54 3,70 2,25 1,45 0,00 0,48 0,32 0,16 16,66

Catatan: *) Angka diperbaiki

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

46

BPS Kota Jayapura


Tabel 6. Distribusi PDRB Kota Jayapura Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006-2009
No. (1) 1. LAPANGAN USAHA (2) PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih 5. 6. BANGUNAN PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT (PDRB) **)Angka Sementara 17,10 14,46 1,54 1,10 18,31 4,40 3,06 0,15 0,00 0,77 9,93 8,45 4,70 1,03 2,09 0,64 20,80 16,36 1,56 1,68 1,20 100,00 16,48 13,82 1,57 1,09 18,36 4,21 2,91 0,14 0,00 0,76 10,34 11,07 7,44 0,96 2,06 0,61 19,38 15,09 1,49 1,64 1,16 100,00 16,49 13,75 1,65 1,09 19,16 4,22 2,83 0,13 0,00 0,76 11,22 11,75 8,02 0,93 2,16 0,63 18,48 14,11 1,55 1,64 1,18 100,00 15,81 13,23 1,54 1,04 18,91 4,03 2,70 0,11 0,00 0,74 11,33 16,58 12,74 0,95 2,27 0,62 17,68 13,47 1,52 1,54 1,14 100,00 2006 (3) 9,12 1,70 0,42 0,86 0,24 5,89 0,67 0,00 0,00 0,67 4,93 2,77 2,15 0,00 0,93 0,55 0,37 19,70 2007 (4) 8,42 1,55 0,40 0,80 0,22 5,45 0,63 0,00 0,00 0,63 4,64 2,57 2,07 0,00 0,86 0,51 0,34 20,17 2008*) (5) 8,10 1,54 0,38 0,76 0,21 5,21 0,65 0,00 0,00 0,65 4,49 2,41 2,08 0,00 0,80 0,48 0,32 20,08 2009**) (6) 7,31 1,36 0,34 0,67 0,19 4,75 0,60 0,00 0,00 0,60 4,15 2,14 2,00 0,00 0,72 0,43 0,29 18,24

Catatan: *) Angka diperbaiki

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

47

BPS Kota Jayapura


Tabel 7. Laju Pertumbuhan PDRB Kota Jayapura Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006-2009
No. (1) 1. LAPANGAN USAHA (2) PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih 5. 6. BANGUNAN PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT (PDRB) **)Angka Sementara 21,98 22,20 25,65 15,32 26,64 22,42 14,19 4,66 19,28 32,09 99,10 245,58 15,03 21,79 9,08 9,29 7,57 12,57 21,77 13,30 23,19 22,04 21,97 27,18 17,39 27,90 24,41 10,78 3,79 22,47 33,45 64,03 91,64 16,15 22,87 10,20 10,79 8,91 12,47 23,82 15,92 23,57 23,76 24,18 26,64 14,24 20,77 29,64 8,11 2,29 19,20 20,79 33,11 34,55 35,22 27,91 23,35 12,15 9,92 18,60 21,66 17,94 20,36 21,56 22,52 12,59 18,17 19,97 26,84 14,14 4,33 19,14 18,94 74,26 90,08 29,43 33,71 22,64 13,18 12,06 21,15 11,84 18,09 23,49 2006 (3) 9,88 6,40 9,87 12,37 7,48 10,63 17,57 17,57 16,82 16,02 18,19 5,87 5,65 6,33 24,51 2007 (4) 8,88 7,62 11,47 11,55 9,43 8,53 16,48 16,48 17,30 16,87 18,04 6,20 6,06 6,48 23,77 2008*) (5) 8,52 14,85 9,53 7,48 6,13 6,86 20,65 20,65 12,41 10,30 15,93 5,03 4,64 5,86 22,90 2009**) (6) 8,59 3,65 11,75 6,28 6,98 10,45 14,74 14,74 12,98 11,75 14,93 5,04 4,47 6,22 12,75

Catatan: *) Angka diperbaiki

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

48

BPS Kota Jayapura


Tabel 8. Laju Pertumbuhan PDRB Kota Jayapura Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006-2009
No. (1) 1. LAPANGAN USAHA (2) PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih 5. 6. BANGUNAN PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT (PDRB) **)Angka Sementara 8,89 8,46 12,23 10,03 12,93 8,16 7,92 2,31 11,68 17,17 68,44 200,55 5,97 11,12 5,22 4,31 3,46 6,22 9,03 7,42 12,76 9,08 8,15 14,99 12,99 13,54 8,48 7,62 2,64 12,54 17,85 48,28 79,26 5,79 11,87 7,67 5,47 4,44 8,37 10,20 9,22 13,21 9,51 8,92 15,37 8,58 14,17 9,75 6,44 1,91 9,40 18,65 16,12 17,97 6,45 14,79 13,22 4,32 2,27 13,40 9,70 11,64 9,41 11,23 11,64 7,81 11,30 14,50 10,65 10,63 3,38 11,93 17,24 63,80 84,31 18,27 21,66 14,57 11,00 10,75 13,93 9,25 12,52 16,02 2006 (3) 4,86 2,66 5,42 4,78 4,66 5,49 6,81 6,81 6,03 4,60 7,94 4,76 4,82 4,67 16,18 2007 (4) 4,54 3,13 6,88 4,56 4,87 4,77 6,29 6,29 6,61 4,82 8,93 4,55 4,75 4,25 15,91 2008*) (5) 5,22 8,64 4,67 3,97 3,48 4,53 12,85 12,85 5,96 2,75 9,95 2,58 2,39 2,86 8,94 2009**) (6) 4,77 2,72 2,22 3,13 3,80 5,84 7,84 7,84 7,08 3,03 11,77 3,58 3,85 3,19 5,38

Catatan: *) Angka diperbaiki

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

49

BPS Kota Jayapura


Tabel 9. Indeks Berantai PDRB Kota Jayapura Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006-2009
No. (1) 1. LAPANGAN USAHA (2) PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih 5. 6. BANGUNAN PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT (PDRB) **)Angka Sementara 121,98 122,20 125,65 115,32 126,64 122,42 114,19 104,66 119,28 132,09 199,10 345,58 115,03 121,79 109,08 109,29 107,57 112,57 121,77 113,30 123,19 122,04 121,97 127,18 117,39 127,90 124,41 110,78 103,79 122,47 133,45 164,03 191,64 116,15 122,87 110,20 110,79 108,91 112,47 123,82 115,92 123,57 123,76 124,18 126,64 114,24 120,77 129,64 108,11 102,29 119,20 120,79 133,11 134,55 135,22 127,91 123,35 112,15 109,92 118,60 121,66 117,94 120,36 121,56 122,52 112,59 118,17 119,97 126,84 114,14 104,33 119,14 118,94 174,26 190,08 129,43 133,71 122,64 113,18 112,06 121,15 111,84 118,09 123,49 2006 (3) 109,88 106,40 109,87 112,37 107,48 110,63 117,57 117,57 116,82 116,02 118,19 105,87 105,65 106,33 124,51 2007 (4) 108,88 107,62 111,47 111,55 109,43 108,53 116,48 116,48 117,30 116,87 118,04 106,20 106,06 106,48 123,77 2008*) (5) 108,52 114,85 109,53 107,48 106,13 106,86 120,65 120,65 112,41 110,30 115,93 105,03 104,64 105,86 122,90 2009**) (6) 108,59 103,65 111,75 106,28 106,98 110,45 114,74 114,74 112,98 111,75 114,93 105,04 104,47 106,22 112,75

Catatan: *) Angka diperbaiki

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

50

BPS Kota Jayapura


Tabel 10. Indeks Berantai PDRB Kota Jayapura Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2006-2009
No. (1) 1. LAPANGAN USAHA (2) PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih 5. 6. BANGUNAN PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT (PDRB) **)Angka Sementara 108,89 108,46 112,23 110,03 112,93 108,16 107,92 102,31 111,68 117,17 168,44 300,55 105,97 111,12 105,22 104,31 103,46 106,22 109,03 107,42 112,76 109,08 108,15 114,99 112,99 113,54 108,48 107,62 102,64 112,54 117,85 148,28 179,26 105,79 111,87 107,67 105,47 104,44 108,37 110,20 109,22 113,21 109,51 108,92 115,37 108,58 114,17 109,75 106,44 101,91 109,40 118,65 116,12 117,97 106,45 114,79 113,22 104,32 102,27 113,40 109,70 111,64 109,41 111,23 111,64 107,81 111,30 114,50 110,65 110,63 103,38 111,93 117,24 163,80 184,31 118,27 121,66 114,57 111,00 110,75 113,93 109,25 112,52 116,02 2006 (3) 104,86 102,66 105,42 104,78 104,66 105,49 106,81 106,81 106,03 104,60 107,94 104,76 104,82 104,67 116,18 2007 (4) 104,54 103,13 106,88 104,56 104,87 104,77 106,29 106,29 106,61 104,82 108,93 104,55 104,75 104,25 115,91 2008*) (5) 105,22 108,64 104,67 103,97 103,48 104,53 112,85 112,85 105,96 102,75 109,95 102,58 102,39 102,86 108,94 2009**) (6) 104,77 102,72 102,22 103,13 103,80 105,84 107,84 107,84 107,08 103,03 111,77 103,58 103,85 103,19 105,38

Catatan: *) Angka diperbaiki

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

51

BPS Kota Jayapura


Tabel 11. Indeks Implisit Kota Jayapura Tahun 2006-2009
No. (1) 1. LAPANGAN USAHA (2) PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih 5. 6. BANGUNAN PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT (PDRB) **)Angka Sementara 199,55 205,21 150,74 193,49 191,66 156,19 163,04 143,72 154,95 219,74 166,71 186,04 151,45 140,90 133,30 155,51 155,12 161,49 155,76 152,81 168,19 223,26 231,44 166,71 201,01 215,90 179,13 167,82 145,34 168,62 248,83 184,41 198,89 166,28 154,76 136,43 163,36 161,76 167,60 175,01 162,18 183,59 252,32 263,87 183,00 211,49 228,39 211,59 170,45 145,87 183,72 253,32 211,39 226,84 211,22 172,44 148,64 175,62 173,86 175,29 194,10 171,33 201,97 275,74 289,58 191,12 224,55 239,29 242,55 175,87 147,22 195,56 257,00 224,90 233,94 231,14 189,52 159,11 179,06 175,91 186,41 198,70 179,83 214,97 2006 (3) 137,54 137,54 142,08 167,39 161,10 131,89 155,76 155,76 155,76 173,65 132,68 137,97 156,56 110,45 152,31 2007 (4) 143,24 143,54 148,18 178,58 168,10 136,62 170,69 170,69 171,38 193,61 143,77 140,14 158,53 112,81 162,64 2008*) (5) 147,74 151,74 155,06 184,60 172,41 139,66 182,50 182,50 181,81 207,84 151,60 143,49 162,00 116,10 183,49 2009**) (6) 153,13 153,11 169,52 190,24 177,69 145,74 194,18 194,18 191,82 225,42 155,89 145,51 162,97 119,51 196,31

Catatan: *) Angka diperbaiki

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

52

BPS Kota Jayapura


Tabel 12. Angka Inflasi Kota Jayapura Tahun 2006-2009
No. (1) 1. LAPANGAN USAHA (2) PERTANIAN 1.1. Tanaman Bahan Makanan 1.2. Tanaman Perkebunan 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.4. Kehutanan 1.5. Perikanan 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 2.1. Minyak dan Gas Bumi 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 2.3. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3.1. Industri Besar/Sedang 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 4. LISTRIK DAN AIR BERSIH 4.1. Listrik 4.2. Air Bersih 5. 6. BANGUNAN PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 6.1. Perdagangan 6.2. H o t e l 6.3. Restoran 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 7.1. Angkutan Jalan Raya 7.2. Angkutan Laut 7.3. Angkutan Sungai 7.4. Angkutan Udara 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 7.6. Komunikasi 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8.1. Bank 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 8.3. Sewa Bangunan 8.4. Jasa Perusahaan 9. JASA-JASA 9.1. Pemerintahan Umum 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 9.4. Jasa perorangan dan RT (PDRB) **)Angka Sementara 12,01 12,66 11,96 4,81 12,15 13,19 5,81 2,30 6,81 12,73 18,20 14,98 8,55 9,60 3,67 4,77 3,97 5,97 11,69 5,47 9,25 11,88 12,78 10,60 3,89 12,65 14,69 2,93 1,13 8,82 13,24 10,62 6,91 9,79 9,83 2,35 5,04 4,28 3,78 12,36 6,14 9,15 13,01 14,01 9,77 5,22 5,78 18,12 1,57 0,37 8,96 1,80 14,63 14,05 27,02 11,43 8,95 7,51 7,48 4,59 10,91 5,64 10,01 9,28 9,75 4,43 6,17 4,77 14,63 3,18 0,92 6,44 1,46 6,39 3,13 9,43 9,90 7,05 1,96 1,18 6,34 2,37 4,96 6,44 2006 (3) 4,79 3,64 4,23 7,24 2,70 4,88 10,07 10,07 10,18 10,93 9,50 1,06 0,79 1,59 7,17 2007 (4) 4,15 4,36 4,29 6,68 4,35 3,59 9,59 9,59 10,03 11,50 8,36 1,58 1,25 2,14 6,78 2008*) (5) 3,14 5,72 4,64 3,37 2,56 2,22 6,91 6,91 6,08 7,35 5,44 2,39 2,19 2,92 12,82 2009**) (6) 3,65 0,90 9,32 3,05 3,06 4,36 6,40 6,40 5,51 8,46 2,83 1,40 0,59 2,93 6,99

Catatan: *) Angka diperbaiki

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

53

BPS Kota Jayapura


Tabel 13. Angka Agregatif PDRB Kota Jayapura Tahun 2006-2009
No. (1) 1. NILAI ABSOLUT : *) PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Jutaan rupiah) *) PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Jutaan rupiah) *) Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun *) PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku (Rupiah) *) PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan (Rupiah) 2. INDEKS PERKEMBANGAN : ( 2000 = 100 ) *) PDRB Atas Dasar Harga Berlaku *) PDRB Atas Dasar Harga Konstan *) Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun *) PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku *) PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 3. INDEKS BERANTAI : *) PDRB Atas Dasar Harga Berlaku *) PDRB Atas Dasar Harga Konstan *) Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun *) PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku *) PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 4. INDEKS IMPLISIT **)Angka Sementara 105,70 168,19 112,52 183,59 101,86 201,97 110,63 214,97 115,47 122,82 112,06 117,75 106,68 100,61 107,41 104,87 112,76 113,21 109,41 116,02 123,19 123,57 120,36 123,49 133,70 150,45 153,24 169,53 224,87 276,20 309,50 364,44 122,75 123,50 132,65 139,12 164,12 185,80 203,28 235,85 276,03 341,09 410,56 507,00 9.039.159,12 10.171.177,14 10.360.140,28 11.461.705,05 15.202.866,69 18.672.875,72 20.924.124,62 24.638.896,07 213.753 215.055 231.000 242.255 1.932.147,38 2.187.362,50 2.393.192,40 2.776.655,36 3.249.658,36 4.015.695,29 4.833.472,79 5.968.895,77 LAPANGAN USAHA (2) 2006 (3) 2007 (4) 2008*) (5) 2009**) (6)

Catatan: *) Angka diperbaiki

Produk Domestik Regional Bruto Kota Jayapura Tahun 2009/ 2010

54

You might also like