Professional Documents
Culture Documents
Bismilahirrahmannirrahim, Alhamdulillah Puji Syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga makalah dengan judul BAKAT . Penulisan makalah ini di maksudkan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh nilai terbaik pada program studi Psikologi Keperawatan Jurusan Keperawatan STIKES Karya Kesehatan Kendari. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan olehnya itu saran dan kritik yang konstruktif sangat di harapkan. Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mendapat bantuan dan arahan baik langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Olehnya itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang sebesar besarnya kepada Dosen Pembimbing dari awal hingga akhir penulisan makalai ini.
Page i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................i DAFTAR ISI................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan ..........................................iii 1.2 Rumusan Masalah .............................................iii 1.3 Tujuan Penulisan ...............................................................iv 1.4 Metode Penulisan ......................iv 1.5 Sistematika Penulisan ................iv BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Pengertian Bakat ................v 2.2 Klasifikasi Bakat ...................vi a. faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat b. pengukuran bakat dan kegunaannya c. pendapat seorang perawat mengenai bakat d. bakat dalam proses keperawatan e. contoh kasus BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ....................xi DAFTAR PUSTAKA .........xii
Page ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan
Tidak seorang individupun yang sama kuat atau sama lemahnya dalam seluruh bakatnya. Antara individu yang satu dengan yang lainnya terdapat perbedaan satu sama lain dalam bakat bakatnya. Hampir setiap individu yang normal, belajar beberapa aktivitas dengan mudah, orang lainnya dengan usaha yang sedang - sedang saja, yang lainnya dengan waktu yang cukup lama, sedangkan orang yang lainnya lagi kurang begitu tekun. Perbedaan kekuatan dan kelemahan dari satu bidang yang lainnya disebut perbedaan di dalam diri individu. Juga, orang orang sangat berbeda antara yang satu dengan yang lainnya dalam bakat bakatnya. Perbedaan ini disebut perbedaan antar individu. Suatu kurve tertentu menunjukkan distribusi yang berbeda, juga hamper semua karakteristik yang lainnya dapat diungkap dalam suatu kontinum (rangkaian kesatuan). Kurve ini disebut kurve normal. Dalam hubungan dengan bakat, gaktor dasar adalah gen manusia dan kondisi lingkungan yang mempengaruhi perkembangannya, disamping factor keluarga dan lingkungan factor lain yang mempengaruhi tampilnya bakat adalah nilai (value), yaitu bagaimana cara seseorang member makna terhadap pekerjaan yang menjadi bakatnya, apabila individu memberikan makna negative pada pekerjaan yang diembannya yang menjadi bakatnya niscaya bakat bakatnya terhambat.
Page iii
Page iv
Page v
Bakat adalah memperkenalkan suatu kondisi di mana menunjukkan potensi seseorang untuk mengembangkan kecakapannya dalam suatu bidang tertentu. Perwujudan dari potensi ini biasanya bergantung bukan saja pada kemampuan belajar individu dalam bidang itu, tetapi juga pada motivasi dan kesempatan kesempatannya untuk memanfaatkan kemampuan ini. Ciri suatu perilaku yang kreatif adalah adanya sesuatu hasil yang baru, akibat perilaku tersebut. Kreativitas seseorang berhubungan dengan motivasi dan pengalaman serta dipengaruhi oleh inteligensi, cara berfikir, ingatan, minat dan emosinya, bakat, sikap, persepsi, perasaan, dan kepribadian. Munculnya seseorang dapat dipicu karena seseorang mengalami tantangan atau kendala dalam memecahkan suatu masalah dalam hidupnya. Tak bisa dipungkiri secara biologis bahwa bakat itu sedikit banyak diturunkan dari satu individu pada individu yang lainnya. Yang dinamakan bakat sebenarnya adalah aptitude. Bakat sebagai aptitude biasanya diartikan sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi (potensial ability) yang masih perlu dikembangkan atau dilatih. (Conny Semiawan dkk, 1984). Bakat sebagai suatu kondisi pada diri individu dengan suatu latihan khusus memungkinkan mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus. Kemampuan bawaan (keturunan) ini agar dapat berkembang secara optimal perlu adanya pengembangan dan latihan tertentu dan juga banyak dipengaruhi oleh factor keluarga dan lingkungan dan nilai nilai. Seperti diketahui bahwa tes bakat adalah mengungkap potensi potensi individu untuk belajar beberapa macam kativitas tertentu, kita juga mengetahui bahwa bakat secara khusus dan relative berbeda dari yang lainnya, bakat verbal adalah berbeda dari bakat numerikal, persepsi klerikal adalah berbeda dari koordinasi gerak. Walaupun mereka berbeda secara relatif, tetapi mereka tidaklah terlalu jauh berbeda yang tidak memiliki hubungan. Misalnya, suatu factor dalam bakat verbal adalah kemampuan untuk menalar dengan kata kata, suatu factor dalam bakat numerical adalah kemampuan untuk menalar angka angka. Masing masing memerlukan suatu kemampuan penalaran,, juga di harapkan beberapa hal akan saling melengkapi pada factor factor yang diukur. Ini berarti bahwa bakar itu relatif berbeda dan kadang kadang bakat bakat ini dapat saling melengkapi, terutama masing masing mengukur factor factor yang berbeda. Bakat sangat kecil kemungkinannya untuk berubah. Bakat itu adalah relatif tetap sepanjang waktu tertentu. Karena bakat itu relatif atabil, maka bakat bakat itu dapat digunakan untuk membantu memprediksi keberhasilan dalam bidang kependidikan dan karir, serta memberika suatu landasan untuk mengambil keputusan karir. Skor bakat dapat berpengaruh terhadap taraf pendidikan, latihan, praktek, tetapi
Page vi
mereka cenderung menghadapi banyak perubahan, tetapi lebih sedikit di bandingkan dengan minat. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa : (1) bakat mengungkap potensi untuk mempelajari suatu aktivitas tertentu, (2) bakat adalah relatif berbeda, dan (3) bakat adalah relatif konstan.
Page vii
4. Nilai hidup yang dimiliki individu. Yang dimaksud dengan nilai hidup di sini adalah bagaimana cara seseorang memberi arti terhadap sesuatu di dalam hidupnya, dalam hal ini yang berhubungan dengan bakat sebagai bintang film, bakatnya tersebut tidak akan dapat berkembang secara baik bila ia memberi arti yang negative terhadap profesi sebagai bintang film. 5. Kepribadian individu. Faktor kepribadian ini juga sangat memegang peranan bagi perkembangan bakat seseorang, misal konsep diri, rasa percaya diri, keuletan atau keteguhan dalam berusaha, kesediaan untuk menerima kritik dan saran demi untuk meraih sukses yang tinggi. 6. Maturity (kematangan). Bakat tertentu akan berkembang dengan baik apabila sudah mendekati atau menginjak masa pekanya. Suatu hal yang sulit bagi kita adalah dalam menentukan kapankah saatnya (pada usia berapakah) seuatu kemampuan atau bakat tertentu sudah matang untuk dikembangkan atau dilatih, karena untuk masing masing kemampuan dan untuk setiap orang kemantangannya belum tentu atau tidak selalu sama. Lingkungan dalam hal ini dapat dipilih menjadi : Lingkungan dalam keluarga Lingkungan di sekitar tempat tinggal Lingkungan pendidikan : baik yang bersifat formal, informasi, pelatihan, kursus, dan sebagainya.
Page viii
memiliki kemampuan (intelegensi) yang khusus disusun untuk memprediksi kemampuan khusus atau bakat seseorang disebut tes bakat. Dari hasil tes bakat saja kita belum dapat menentukan secara pasti bakat seseorang, karena hasilnya hanya akan memberikan gambaran kepada kita tentang kekuatan dan kelemahan dari segi kemampuan yang dimiliki. Tes bakat tidak dapat menentukan dengan pasti pekerjaan atau karir apa yang harus kita jalani, dan juga tidak dapat memberikan jawaban terhadap pertanyaan pertanyaan yang bersifat khusus.
Page ix
e. Contoh kasus
Seorang perawat di tugaskan di sebuah rumah sakit perawat A di tempatkan di ruang perawatan anak. Di dalam ruangan tersebut banyak anak yang terkena penyakit DBD, anak-anak tersebut sering menangis jika melihat seorang perawat yang akan masuk ke ruangan untuk memeriksa terutama jika akan di suntik. Jadi seorang perawat harus memikirkan bagaimana caranya agar anak-anak itu tidak menangis. Para perawat mengambil inisiatif untuk memberikan mainan atau benda-benda lain yang di sukai anak-anak atau dengan di beri kasih sayang yang lebih agar anak-anak tidak ketakutan. Dalam kasus ini perawat di tuntut untuk mengembangkan bakat mereka agar anak-anak itu tidak merasa ketakutan ketika akan di rawat oleh para perawat tersebut.
Page x
f. anatomi otak
ANATOMI OTAK
Otak merupakan alat untuk memproses data tentang lingkungan internal dan eksternal tubuh yang diterima reseptor pada alat indera (seperti mata, telinga, kulit, dan lain-lain). Data tersebut dikirimkan oleh urat saraf yang dikenal dengan system saraf keseluruhan. System saraf ini memungkinkan seluruh urat saraf mengubah rangsangan dalam bentuk implus listrik. Kemudian implus listrik dikirim ke pusat system saraf, yang berada di otak dan urat saraf tulang belakang. Disinilah data diproses dan direspon dengan rangsangan yang cocok. Biasanya dalam tahap ini timbul saraf efektor, yang berfungsi untuk mengirim implus saraf ke otot sehingga otot berkontraksi atau rileks. Di dalam jaringan system saraf pusat terdapat hirarki control. Banyak rangsangan sederhana berhubungan dengan tindakan refleks/aksi spontan (misalnya, dengan cepat kita mengibaskan tangan saat menyentuh piring panas). Otak tidak terlibat langsung dalam proses identifikasi mengenai tindakan refleks. Tapi, tindakan refleks tersebut diproses di saraf tulang belakang. Meskipun otak tidak terlibat langsung dalam proses yang berhubungan dengan aksi spontan, tetap saja kita akan mencerna data/rangsangan yang dipersepsi alat indera.
Page xi
Otak merupakan bentuk fisik dari pikiran anda. Dia seperti raksasa yang sedang tidur begitu besar, kolosal dan potensinya sangat mengagumkan. Potensi ini seringkali terbengkalai didalam diri anda, tidak aktif dan tidak bergerak, menunggu untuk digunakan. Padahal sebenarnya anda dapat memperoleh dan mengembangkan keterampilan, bakat, kekuatan dan kemampuan melebihi apa yang anda harapkan saat ini. Otak anda berfungsi seperti super komputer, dia mempunyai kemampuan dan kapasitas visual, audio, matematis, analitis dan psikis yang mengagumkan; dan ini ditunjang oleh berjuta-juta sel otak yang bereaksi satu sama lain dengan cara yang sampai sekarang belum diketahui oleh para ilmuwan. Yang diketahui adalah tidak adanya batas kemampuan dan daya cipta otak. Seseorang dapat menjadi kreatif dan imajinatif atau menjadi deduktif, analitis dan instingtif sesuai keinginannya. Otak tidak membatasi diri, dia bekerja sesuai keinginan anda dan berfungsi sesuai perintah anda. Otak merupakan perangkat keras yang digunakan oleh pikiran anda untuk membentuk sikap, perasaan, persepsi, harapan dan hasil akhir yang anda inginkan dan idamkan. Dia merupakan abdi yang setia dan sangat penurut. Pahami ini semua, maka anda akan mulai membebaskan diri dari batasan-batasan yang menghalangi pencapaian diri dan kemampuan. Jelajahilah batas-batas pikiran anda dan mulailah mempelajari kenyataan tentang otak anda. Hal ini akan memberikan kepada anda rasa percaya diri dan keyakinan untuk melangkah lebih jauh dalam pencarian diri. Barulah anda mulai dapat menyadari bahwa kecemerlangan dan keberhasilan dapat diraih oleh setiap individu. Baru akhir-akhir ini saja (generasi sekarang) kita menyadari bagaimana masalah yang berhubungan dengan hal yang sepertinya disebabkan oleh kemampuan mental yang tidak memadai, ternyata sangat sedikit hubungannya dengan kapasitas otak yang mendasar. Kitapun menyadari bahwa selama ini kita memang tidak perduli terhadap potensi otak yang hebat dan mengagumkan ini.
Page xii
Page xiii
DAFTAR PUSTAKA
Rahman, Abdul Saleh. Psikologi suatu pengantar dalam perspektif islam. Penerbit Kencana Ketut, Dewa Sukardi. Analisis tes psikologis.Penerbit Rineka Cipta Sunaryo. Psikologi untuk keperawatan. Buku kedokteran ECG Abdul, Muhbib wahab. Psikologi. Penerbit Kencana
Page xiv
Makalah
PSIKOLOGI
Keperawatan BAKAT
Nama Kelompok :
Fatmawati tasrif Zulhiyah Rais Sitti muliana Irsan Norma
Page xv