You are on page 1of 3

Kesimpulan: 1. 2. Jika konsentrasi diperbesar maka reaksi sistem akan mengurangi komponentersebut.

Bila ke dalam suatu sistem kesetimbangan, konsentrasi salah satu komponennyaditambah maka kesetimbangan akan bergeser dari arah penambahan itu, dan bilasalah satu komponen dikurangi maka kesetimbangan akan bergeser ke arahpengurangan itu. Jika volume diperbesar maka sistem akan bereaksi dengan menambah tekanandengan cara menambah jumlah molekul. Bila voume sistem kesetimbangan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeserke arah jumlah koefisien reaksi yang besar

3.

4.

Kesimpulan kedua: 1.Penambahan konsentrasi salah satu zat (berwujud aq atau gas) akan menyebabkan sistem kesetimbangan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat yang ditambah. Dengan kata lain, jika konsentrasi reaktan ditambah maka kesetimbangan akan bergeser ke arah hasil reaksi. Sedangkan jika konsentrasi hasil reaksi ditambah maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaktan. Hal ini terbukti ketika kita menambahkan konsentrasi KSCN dan konsentrasi FeCl3 ke dalam larutan, akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah produk/ hasil reaksi. Sedangkan ketika kita menambahkan konsentrasi Na2HPO4 dan konsentrasi H2O ke dalam larutan, akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah reaktan. 2. Pengurangan konsentrasi salah satu zat (berwujud aq atau gas) akan menyebabkan sistem kesetimbangan bergeser ke arah zat itu sendiri. Dengan kata lain, jika konsentrasi reaktan dikurangi maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaktan. Sedangkan jika konsentrasi hasil reaksi dikurangi maka kesetimbangan akan bergeser ke arah hasil reaksi. 3. Asas La Chatelier yang menyatakan: Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya. adalah asas yang terbukti benar karena jika kita mengadakan aksi (dalam hal ini konsentrasi larutan ditambah) maka sistem akan mengalami reaksi yakni terdapat perubahan warna dan pergeseran sistem kesetimbangan.

Percobaan I a. Apa pengaruh penambahan larutan KSCN, FeCl3, Na2HPO4,dan aquades terhadap larutan pada percobaan di atas? Jawab: Larutan pada tabung reaksi 1 tidak mengalami perubahan warna karena tidak ditambahkan ion atau zat apapun. Sehingga pada tabung reaksi 1 tidak mengalami pergeseran kesetimbangan yang ditandai dengan tidak adanya perubahan warna. Larutan pada tabung reaksi 2 mengalami perubahan warna setelah ditambahkan 1 tetes larutan pekat KSCN yakni warna yang semula coklat muda seperti teh, berubah menjadi coklat tua agak kemerahan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tabung reaksi 2 telah mengalami pergeseran kesetimbangan yang ditandai dengan adanya perubahan warna. Pergeseran kesetimbangan pada tabung reaksi 2 mengarah ke arah produk/ hasil reaksi. Larutan pada tabung reaksi 3 mengalami perubahan warna setelah ditambahkan 1 tetes larutan pekat FeCl 3 yakni warna yang semula coklat muda seperti teh, berubah menjadi coklat tua agak kemerahan. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa pada tabung reaksi 3 telah mengalami pergeseran kesetimbangan yang ditandai dengan adanya perubahan warna. Pergeseran kesetimbangan pada tabung reaksi 3 mengarah ke arah produk/ hasil reaksi. Larutan pada tabung reaksi 4 mengalami perubahan warna setelah ditambahkan sedikit kristal Na2HPO4 yakni warna yang semula coklat muda seperti teh, berubah menjadi coklat muda seperti teh namun lebih jernih. Hal ini karena penambahan konsentrasi Na2HPO4 akan mengikat Fe3+ dan otomatis akan mengurangi jumlah konsentrasi Fe3SCN dalam larutan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tabung reaksi 4 telah mengalami pergeseran kesetimbangan yang ditandai dengan adanya perubahan warna. Pergeseran kesetimbangan pada tabung reaksi 4 mengarah ke arah reaktan/ pereaksi. Larutan pada tabung reaksi 5 mengalami perubahan warna setelah ditambahkan 5 ml H 2O yakni warna yang semula coklat muda seperti teh, berubah menjadi coklat muda seperti teh namun lebih jernih. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tabung reaksi 5 telah mengalami pergeseran kesetimbangan yang ditandai dengan adanya perubahan warna. Pergeseran kesetimbangan pada tabung reaksi 4 mengarah ke arah reaktan/ pereaksi.

Percobaan I Dari percobaan diatas, reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut : FeCl3 + KSCN Fe3SCN + KCl Adanya pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan kimia dari reaksi tersebut dapat diamati dengan perubahan warna larutan Fe3SCN. Jika salah satu zat pereaksi ditambah, maka warna coklat kemerahan pada Fe3SCN semakin pekat. Sebaliknya ketika larutan kita tambahkan kristal Na2HPO4 yang dapat mengikat ion Fe3+, akan mengakibatkan konsentrasi ion fe3+ berkurang. Sehingga menyebabkan warna coklat kemerahan dari larutan Fe3SCN akan memudar. Ketika larutan pada pada tabung reaksi 1 tidak ditambah apa-apa. Maka reaksi tersebut tidak mengalami pergeseran kesetimbangan apapun. Hal ini diindikasikan dengan tidak terjadinya perubahan warna apapun. Tabung reaksi 1 tidak ditambah zat apapun supaya bisa dijadikan pembanding warna dengan tabung reaksi lain. Larutan pada tabung reaksi 2 mengalami perubahan warna setelah ditambahkan 1 tetes larutan pekat KSCN yakni warna yang semula coklat muda seperti teh, berubah menjadi coklat tua agak kemerahan. Hal ini karena penambahan konsentrasi KSCN akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah produk/ Fe 3SCN + KCl terbentuk. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tabung reaksi 2 telah mengalami pergeseran kesetimbangan yang ditandai dengan adanya perubahan warna larutan. Serta pergeseran kesetimbangan pada tabung reaksi 2 mengarah ke arah produk/ hasil reaksi. Larutan pada tabung reaksi 3 mengalami perubahan warna setelah ditambahkan 1 tetes larutan pekat FeCl3 yakni warna yang semula coklat muda seperti teh, berubah menjadi coklat tua agak kemerahan. Hal ini karena penambahan konsentrasi FeCl3akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah produk/ Fe3SCN + KCl terbentuk. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tabung reaksi 3 telah mengalami pergeseran kesetimbangan yang ditandai dengan adanya perubahan warna. Pergeseran kesetimbangan pada tabung reaksi 3 mengarah ke arah produk/ hasil reaksi. Larutan pada tabung reaksi 4 mengalami perubahan warna setelah ditambahkan sedikit kristal Na 2HPO4 yakni warna yang semula coklat muda seperti teh, berubah menjadi coklat muda seperti teh namun lebih jernih. Hal ini karena penambahan konsentrasi Na2HPO4 akan mengikat Fe3+ dan otomatis akan mengurangi jumlah konsentrasi Fe3SCN dalam larutan. Hal iniakan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah reaktan/ Fe3SCN + KCl terurai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tabung reaksi 4 telah mengalami pergeseran kesetimbangan yang ditandai dengan adanya perubahan warna. Pergeseran kesetimbangan pada tabung reaksi 4 mengarah ke arah reaktan/ pereaksi.

Larutan pada tabung reaksi 5 mengalami perubahan warna setelah ditambahkan 5 ml H 2O yakni warna yang semula coklat muda seperti teh, berubah menjadi coklat muda seperti teh namun lebih jernih. Penambahan H 2O dalam reaksi tersebut, akan menyebabkan larutnya ion-ion pereaksi oleh H2O. Hal ini akan menyebabkan berkurangnya jumlah senyawa FeCl3 dan KSCNyang akan bereaksi. Hal ini akan meyebabkan bergesernya kesetimbangan ke arah reaktan dengan diindikasikan oleh suatu perubahan warna yang menjadi lebih jernih. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tabung reaksi 5 telah mengalami pergeseran kesetimbangan yang ditandai dengan adanya perubahan warna. Pergeseran kesetimbangan pada tabung reaksi 4 mengarah ke arah reaktan/ pereaksi.

You might also like