You are on page 1of 2

ANALISIS SEDIAAN KOSMETIK Analisis Kadar Kalsium dalam Sediaan Pasta Gigi

Tujuan praktikum Mahasiswa mampu memilih dan menerapkan metode analisis untuk analisis sediaan kosmetik. Dasar Teori Analisa kadar kalsium dapat dilakukan dengan metode Titrasi kompleksometri. Titrasi kornpleksomotri adalah titrasi berdasarkan pernbentukan senyawa kompleks antara kation dengan zat pembentuk kompleks. Sebagai zat pembentuk kompleks yang banyak digunakan dalam titrasi kompleksometri adalah garam dinatrium etilendiamina tetraasetat (Na2-EDTA) (Depkes RI, 1979). Prinsip dari metode ini adalah bila EDTA ditambahkan kedalam sampel yang mengandung Ca, kemuadian EDTA akan membentuk kompleks 1:1 yang stabil dengan Ca yang ada. Penetapan Ca dengan EDTA dapat dilakukan pada pH 10, karena Ca akan membentuk kompleks yang tidak stabil pada pH rendah. Persamaan reaksi umum pada titrasi kompleksometri: Mn+ + Na2EDTA (MEDTA)n-4 + 2H+ (Gandjar, 2007) Untuk mendeteksi titik akhir titrasi digunakan indicator zat warna. Indikator zat warna yang ditambahkan pada larutan logam pada saat awal sebelum titrasi akan membentuk kompleks berwarna dengan sejumlah kecil logam. Pada saat titik akhir titrasi (kelebihan sedikit EDTA) maka kompleks indicator-logam akan pecah dan menghasilkan warna yang berbeda. Indikator yang digunakan adalah rnurexide yang pada titik akhir titrasi akan berubah warna dari merah muda menjadi ungu merah (Gandjar, 2007). Reaksi pH 12.13 Ca2+ + murexide Ca2+. - murexide + EDTA pH 12.13 Ca2+ murexide (merah muda) Ca2+ - EDTA + murexide (ungu)

Metode Analisis Prosedur penetapan kadar calcium dalam sediaan pasta gigi dengan metode kompleksometri yaitu : 1. Persiapan sampel Ditimbang 15 gram sampel kemudian dimasukan ke dalam gelas piala kimia, lalu dilarutkan dengan air hangat kemudian dipindahkan secrara kuantitatif ke dalam labu ukur 250 ml, ditepatkan dengan aquadest sampai tanda batas dan dihomogenkan. 2. Prosedur uji kuantitatif kadar kalsium secara kompleksometri Dipipet 50,0 ml larutan sampel dimasukan kedalam erlenmeyer 250 ml kemudian ditambahkan 2 ml larutan NaOH 1 N (dicek pH = 12), kemudian ditambah indikator murexide sebanyak 3 tetes dan dititrasi dengan Na2EDTA 0,01 M sampai terjadi perubahan warna dari merah muda menjadi ungu merah. Perhitungan Penetapan kadar kalsium menggunakan rumus perhitungan : % Kadar kalsium = V EDTA (mL) x N EDTA x BE Ca2+ x 100% Berat sampel (mg) Dilakukan replikasi sebanyak 3x, dihitung rata-rata % kadar kalsium.

You might also like